Anda di halaman 1dari 16

GAMBAR TEKNIK

OTOMOTIF
(C2) KELAS X

GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF


SMK/MAK Kelas X
Peralatan dan
1 Kelengkapan Gambar
Teknik

Sumber: www.shutterstock.com

K o m p etensi D asar
3.1 Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik.
4.1 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik.
Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Pengetahuan
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan mengenai gambar teknik sertafungsinya dengan benar;
b. menerangkan fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik yang ada dengan benar; serta
c. menguraikan penggunaan peralatan gambar menurut fungsinya dengan teliti.
2. Tujuan Pembelajaran Keterampilan
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
a. mengidentifikasi fungsi peralatan gambar teknik dengan teliti;
b. melatih penggunaan alat gambar dengan benar; serta
c. menerapkan peralatan sesuai dengan fungsinya dengan benar.

Peta Konsep
Tinjauan Gambar Teknik

Peralatan dan Kelengkapan Fungsi Gambar Teknik


Gambar Teknik

Peralatan Gambar Teknik


1 FUNGSI DAN STANDARISASI GAMBAR TEKNIK
A. KEGIATAN MENGAMBAR TEKNIK
Kegiatan mengambar Teknik ini dilaksanakan dalam suatu tempat yang di sebut studio gambar
(engineering drafting departemen). Di tempat inilah sebelum produk dibuat. Lebih dahulu
direncanakan dan dirancang dengan matang. Ahli Teknik yang bertugas membuat gambar
rancangan disebut perancang (desainer). Oleh perancang sendiri atau dibantu juru gambar
(drafter), gambar rancangan kemudian dibuat menjadi gambar kerja (working drawing), yaitu
gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca oleh pengguna gambar.

B. GAMBAR TEKNIK SEBAGAI BAHASA TEKNIK


Gambar Teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli Teknik. Oleh karena itu
gambar Teknik sering disebut sebagai bahasa Teknik atau bahas bagi kalangan ahli – ahli Teknik.
Sebagai suatu Bahasa, gambar Teknik harus dapat meneruskan keterangan – keterangan secara
tepat dan obyektif.

C. FUNGSI GAMBAR TEKNIK


Gambar Teknik sebagai suatu Bahasa Teknik mempunyai tiga fungsi penting yaitu untuk
menyampaikan informasi, sebagai bahan dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk
pengembangan.
1. Menyampaikan informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh
orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk gambar. Dalam
hal ini, gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat.
Setelah industri makin berkembang , perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu
orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda mungkin saja berbeda
perusahaan, bahkan berbeda negara. Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat.
Dalam suatu proyek gambar teknik, yang menerima informasi berupa gambar sebenernya
bukan hanya operator, melainkan masih ada beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya,
bagian perancangan proses produksi, bagian pengontrol selama produksi, perakitan, bagian
servis, dan sebagainya. Dengan kata lain, gambar mempunyai tugas meneruskan maksud
dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perancang
proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya.

Sumber: Dokumen penulis Gambar 1.1 Ilustrasi Gambar Teknik Sebagai Media Komunikasi

2. Bahan Dokumentasi, Pengawetan, dan Penyimpanan


Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat penting dalam suatu perusahaan industri.
Hal tersebut karena data teknis mengenai suatu produk tercantum secara lengkap dan
padat di sana. Dengan demikian, gambar berfungsi sebagai bahan dokumentasi,
mendokumentasikan gambar, berarti pula mengawetkan dan menyimpan gambar itu untuk
digunakan sebagai bahan informasi bagi rencana-rencana baru di kemudian hari.

Sumber: www.wzcmumbai.com
Gambar 1.2 Penyimpanan Dokumen

3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan


Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep
abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan dalam bentuk gambar
(biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai penuang gagasan
perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri , gambar tersebut sekaligus
berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut. Kemudian
gambar itu dianalisa dan dievaluasi. Proses ini berulang – ulang sehingga dapat diperoleh
gambar yang sempurna.

D. STANDARISASI GAMBAR
1. Pengertian standarisasi gambar
Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan membaca
gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah di tetapkan. Apabila dalam
satu lingkungan kerja Teknik, antara yang membuat gambar dan yang membacanya
menggunakan standar gambar Teknik yang sama, berarti lingkungan itu sudah melakukan
standarisasi gambar Teknik.

2. Fungsi standarisasi gambar


Standarisasi gambar mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar
dalam menggunkan aturan – aturangambar menurut standar.
b. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara – cara penunjukan dan penggunaan symbol –
simbolyang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar.
c. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan pengguna
gambar.
d. Memudahkan kerjasama antara perusahaan – perusahaan dalam memproduksi benda –
benda Teknik dalam jumlah banyak (produksi masal) yang harus diselesaikan dalam
waktu yang serempak.
e. Mempelancar produksi dan pemasaran suku cadang alat – alat industry.

3. Macam – macam standarisasi


Sejak mulai pesatnya perkembangan industry, beberapa negara industry maju telah
membuat standarisasi industry dalam negaranya. Beberapa macam standarisasi yang telah
banyak dikenal antara lain :
 JIS (Japanese Industrial Standard) standar industry di negara Jepang.
 NNI ( Nederland Normalisatie instituut), standarisasi industry di negara Belanda.
 DIN ( Deutsche Industrie Normen) standarisasi industry di negara Jerman.
 ANSI ( American National Standard Institute) standarisasi industry di negara
Amerika.
 SNI ( Standar Nasional Indonesia) standarisasi industry di negara Indonesia
 ISO (International Organization for Standardization) standar Internasional.

E. TUGAS PERANCANG, JURU GAMBAR, DAN PENGGUNA GAMBAR


o Kerja seorang perancang dalam pembuatan elemen – elemen mesin diawali dengan
pembuatan seketsa, yaitu gambar kasar dari apa yang ada dalam pikirannya. Gambar
kasar tersebut kemudian dianalisa dengan mempertimbangkan pengaruh system
gerak yang akan diderita oleh elemen.
o Seorang juru gambar bertugas menyajikan keterangan – keterangan pada gambar
secara ringkas tetapi mencangkup seluruh gagasan perancang.
o Dalam sebuah pabrik, operator merupakan ujung tombak pengguna gambar. Operator
bertugas mewujudkan gambar menjadi benda nyata.

2 ALAT – ALAT GAMBAR


A. ALAT – ALAT GAMBAR DAN CARA PENGGUNAANNYA
Untuk memperoleh hasil gambar yang baik, diperlukan alat-alat gambar yang memadai. Di
samping itu alat-alat gambar tersebut, harus dipergunakan secara tepat sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Beberapa alat-alat gambar yaitu :
1. Meja (papan) gambar.
Meja gambar digunakan sebagai alas untuk kertas gambar, karena itu papannya
harus merupakan permukaan yang rata dan sisi-sisinya dibuat saling tegak lurus satu
sama lain. Biasanya papan untuk meja gambar dibuat dari bilah-bilah kayu yang
disambung secara rapat atau dapat juga dibuat dari kayu lapis tebal (multipleks) atau
harboard. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran standar kertas gambar. Umumnya
papan gambar dibuat dengan ukuran: panjang 100 cm, lebar 90 cm, dan tebal 3 cm.
Sebaliknya posisi meja gambar tidak dibuat tetap seperti meja tulis biasa, akan tetapi
dapat diatur dari posisi mendatar hingga tegak. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
kemungkinan variasi posisi tubuh pada saat menggambar, agar tidak cepat lelah.

2. Kertas gambar dan ukurannya


Kertas gambar yang digunakan dalam menggambar teknik terdapat bermacam-
macam, sesuai dengan maksud penggunaannya. Ada yang digunakan untuk mengatur
tata-letak (layout) dan ada kertas khusus untuk membuat gambar asli.
a. Kertas gambar untuk tata letak
Untuk menggambar tata letak atau gambar sketsa dengan pensil dapat digunakan
kertas gambar putih biasa, kertas sketsa, kertas milimeter atau kertas lainnya yang
tidak mudah kusut dan tidak mudah rusak bila dihapus.
b. Kertas gambar untuk gambar asli
Gambar asli umumnya dibuat dengan tinta di atas kertas kalkir. Karena kertas ini
tembus pandang (transparan), maka gambar yang dibuat pada kertas kalkir ini lebih
mudah untuk diperbanyak (direproduksi) misalnya dengan cara cetak biru (blue
print) atau cetak kontak (contact print). Di samping itu gambar pada kertas kalkir ini
juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama karena sifat kertas kalkir
yang tahan lembab dan tidak mudah rapuh.
c. Ukuran kertas gambar
Ukuran kertas untuk menggambar teknik sudah ditentukan menurut standar. Tabel
1.1 menunjukkan empat seri ukuran kertas gambar. Dari keempat seri tersebut yang
paling sering digunakan adalah seri A0 (tabel 1.2). Ukuran pokok A0 ini adalah 1 m 2
dengan perbandingan panjang terhadap lebarnya adalah : √2:1. Ukuran berikutnya
A1, diperoleh dengan membagi dua ukuran A0 pada arah panjangnya. Ukuran A2
diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.

3. Pensil Gambar
Ada dua jenis pensil yang digunakan dalam menggambar teknik, yaitu pensil
biasa dan pensil mekanik. Akhir-akhir ini pensil mekanik lebih banyak pemakaiannya
dibanding dengan pensil biasa, karena pensil mekanik lebih praktis penggunaannya. Mata
pensilnya berukuran tertentu sesuai ukuran tebal garis yang diinginkan (tipis atau tebal)
dan bila habis dapat diisi kembali. Dengan demikian pada waktu menggambar tidak perlu
membuang waktu untuk mengasah atau meruncingkan pensil.

4. Penggaris
Ada dua macam penggaris yaitu penggaris T dan penggaris segitiga.
Penggaris T terdiri atas dua bagian yaitu bagian daun yang panjang dan bagian kepala
yang pendek. Sudut antara bagian daun dan kepala adalah 90o.
Penggaris segitiga umumnya merupakan satu pasangan yang terdiri atas dua buah
segitiga siku-siku yang satu bersudut 90o, 60o, 30o dan yang lain bersudut 90o, 45o, 45o.
5. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar bentuk lingkatan atau busur lingkaran.

6. Rapido
Penggunaan pena-tarik (trekpen) untuk mengambar dengan tinta dianggap kurang
praktis, karena setiap kali penarikan garis dengan ketebalan tertentu harus menyetel lebih
dulu. Selain itu, tinta kemungkinan menetes pada kertas gambar bila pengisian kurang
tepat ukurannya. Karena itulah orang lebih banyak memilih rapido.

7. Mistar Ukur
Mistar ukur digunakan untuk menindahkan ukuran dengan tepat, lebih teliti bila
dibandingkan dengan menggunakan penggaris biasa.mistar ini hanya digunakan untuk
mengukur, tidak untuk menarik garis
8. Mistar Skala
Untuk mengmbar suatu benda yang dibuat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran
benda sebenarnya, maka diperlukan penyekalam. Melakukan penyekalan ini bias saja
dengan perhitungan, akan tetapi lebih praktis dan hemat waktu bila menggunakan mistar
skala.

9. Tinta
Tinta gambar digunakan untuk membuat gambar yang sifatnya permanen, gambar yang
dapat tahan lama dan mudah untuk direproduksi. Kelebihan tinta gambar ini disbanding
tinta biasa, ia lebih cepat kering dan kalua sudah kering tidak luntur dangan air. Tinta
gambar atau sering disebut tinta cina dijual di took dalam wadah botol kaca atau botol
plastic.
10. Penghapus dan Pelindung Penghapus
Penghapus yang digunakan dalam menggambar ada dua macam. Yaitu penghapus
lunak untuk menghapus gambar pensil dan penghapus keras untuk menghapus gambar
tinta.
Pelindung penghapus digunakan untuk melindungi garis atau bagian gambar lain yang
berdekatan dengan bagian yang akan di hapus. Alat ini mempunyai beberapa lubang.
Bagian yang tampak pada lubang saja akan terhapus, sedangkan bagian lainnya tetap
terlindungi.

11. Alat – alat Bantu Menggambar Lainnya


a. Busur
Digunakan untuk mengukur atau membagi sudut-sudut yang tidak dapat dilakukan
dengan alat lain. Busur derajat yang umumnya dipakai mempunyai ketelitian pengukuran
1o, tetapi ada busur derajat khusus yang lebih teliti.
b. Sablon huruf
Bila diinginkan tulisan huruf dan angka pada gambar dibuat rapi dan seragam, maka
dapat kita gunakan sablon huruf.

c. Mal Lengkung
Mal lengkung digunakan untuk membuat garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat
dengan jangka.

d. Mal bentuk
Untuk menggambar bentuk – bentuk tertentu dengan secara cepat dan tepat dapat
digunakan beberapa macam mal bentuk.
12. Mesin Gambar
Mesin gambar termasuk alat bantu menggambar yang harganya relative mahal. Akan tetapi
dengan alat ini pekerjaan menggambar dapat dilakukan dengan cepat, sebab peralatan seperti
penggaris segitiga, penggaris T, busur derajat dan mistar ukur fungsinya dapat ditangani
sekaligus oleh mesin gambar ini.

B. TEKNIK PENYIMPANAN GAMBAR


Ada tiga cara penyimpanan gambar, yaitu dengan menggunakan file, microfilm, dan disket
atau hard disk
1. Penyimpanan Gambar dengan Menggunakan File
Penyimpanan gambar dengan menggunakan file merupakan cara yang paling sederhana.
Beberapa gambar yang merupakan satu kelompok atau satu subkelompok dibundel
menjadi satu kesatuan (satu file). Sebagai tempat penyimpanan file – file adalah lemari
asrsip. Cara penyimpanan bias vertical, horizontal, dan berputar.
2. Penyimpanan Gambar dengan Microfilm
Yang dimaksud microfilm adalah film negative hasil pemotretan pada gambar asli.
Ukuran film biasanya 35 x 50 mm. jadi gambar – gambar yang berada dalam satu lembar
kertas gambar diperkecil menjadi ukuran tersebut. Microfilm ini ditempelkan pada kartu
berlubang yang memuat keterangan ukuran kertas gambar, judul, tanggal, dan nomor
gambar.

3. Penyimpanan dengan Menggunakan Disket atau Hard Disk.


Dalam era komputerisasi, perencanaan dan pembuatan gambar Teknik lebih banyak
dilakukan dengan computer, misalnya dengan program CAD (Computer-aided Design
and Drafting). Gambar yang dikerjakan dengan bantuan computer dicetak dengan alat
pencetak yang disebut printer (untuk gambar – gambar berukuran kecil) atau plotter
(untuk gambar – gambar berukuran besar). Printer atau plotter ini merupakan bagian
dari kelengkapan computer.
Disket atau hard disk juga merupakan bagian dari computer, yang berfungsi merekam
atau menyimpan data gambar yang telah diolah. Secara fisik disket atau hard disk
berupa piringan tipis yang berukuran kecil, tetapi kapasitasnya dapat menyimpan
memori ratusan bahkan ribuan gambar. Dengan demikian penyimpanan gambar dalam
disket atau hard disk lebih ringkas lagi dibandingkan dengan file atau microfilm

Tugas Individu
Rangkum materi diatas menggunakan buku catatan mata Gambar Teknik Otomotif setelai
selesai di foto dikirim melalaui Google Clas Room/WhatsApp
081902105533 paling lambat minggu depan tangggal 23 juli 2021.

Anda mungkin juga menyukai