ABSTRAK
RSUD Kabupaten Karanganyar pada bagian filing melihat bahwa penjajaran dokumen
rekam medis tidak sesuai dengan prosedur tetap rumah sakit dan dalam pengambilan dokumen
rekam medis tidak menggunakan tracer.Hal ini mengambarkan bahwa petugas rekam medis di
bagian filing kurang memperhatikan penerapan aspek kode etik perilaku dalam penerapan kode
etik kewajiban umum pasal 4.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan tentang kode
etik profesi perekam medis yang berkaitan dengan menyimpan dan menjaga data rekam medis
serta mengetahui kode etik perekam medis yang berkaitan dengan pelepasan informasi rekam
medis.
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah petugas rekam
medis dibagian filing sebanyak 3 petugas di RSUD Kabupaten Karanganyar dan objek penelitian
ini adalah ruang filing. Instrument pada penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan
pedoman observasi.Teknik pengolahan data dengan Pengumpulan (Collecting), danMemaparkan
(Narasi) atau penyajian data, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode etik petugas rekam medis dibagian filing
dalam menyimpan dokumen rekam medis pasien dengan menggunakan sistem penyimpanan
secara sentralisasi menggunakan sistem penjajaran terminal digit filing, dan petugas rekam medis
bagian filing dalam pelepasan informasi medis pasien dilakukan tidak sesuai dengan kode etik
profesi perekam medis.
Disarankan RSUD Kabupaten Karanganyar memiliki prosedur tetap tentang penerapan
kode etik profesi perekam medis. Seharusnya keseluruhan petugas filing menggunakan tracer saat
pengambilan dokumen rekam medis, sehingga dapat diketahui letak dokumen rekam medis. Di
lakukan pengawasan terhadap peminjaman dokumen, untuk riset atau kepentingan lain, dan
menjaga penempatan dokumen rekam medis, agar tidak terjadi kehilangan. Pendistribusian
dokumen rekam medis, seharusnya dilakukan oleh petugas rekam medis, sehingga dokumen rekam
medis dapat terjaga kerahasiaannya.
Kata Kunci : Penerapan Kode Etik
Kepustakaan : 8 (2005-2012)
PENDAHULUAN Profesi adalah Suatu moral
Kode etik adalah perangkat ketentuan community (masyarakat moral) yang
moral yang digunakan sebagai rambu di memiliki cita-cita dan nilai-nilai
dalam melakukan suatu tindakan.Sifatnya bersama.Etika Profesi mengandung unsur
tidak selalu mengikat dan relatif, karena tentang pengorbanan demi kemanusiaan,
hanya berpengaruh pada mereka yang dedikasi, dan pengabdian masyarakat.
tunduk dan mengakuinya.Didalam bidang Profesi lahir karena adanya suatu latar
kesehatan kode etik ini menjadi hal yang belakang pendidkan yang sama dan
sangat penting sebagai code of conduct bagi memiliki suatu keahlian yang belum tentu
para pelaku profesi di bidang kesehatan.(lde, dimiliki oleh orang lain (Rustiyanto, 2009).
2012)
adalah Penerapan kode etik profesi perekam ditentukan yaitu dengan sistem
yang ada.
“Menyimpan dokumen sesuai
Pengertian sistem
dengan tempatnya. Sistem
penyimpanan menurut petugas Numberal atau apa gitu, tapi
filing di RSUD Kabupaten di teori gak ada. Protapnya
tidak ada, pas mau akreditasi
Karanganyar, yaitu menerima ditempel, pas abis akreditasi
dokumen dan menyimpannya gak ada.”
diambil kembali.
Adapun pengertian “Menyimpan dokumen pasien
menyimpan dokumen rekam dari Rawat Inap maupun
Rawat Jalan, sesuai dengan
medis berdasarkan hasil urutan nomer yang menjadi
wawancara dengan petugas sistem yang berlaku
disini.Sistemnya ada, tapi
perekam medis di ruang filing keliru.Protapnya belum ada.”
sebagai berikut:
“kita menyimpan, misalnya Petugas Perekam Medis 3
menerima sesuatu, kalo disini
kan dokumen, kita menerima
dokumen ya kita simpen b. Pelaksanaan Penyimpanan
menurut pengetahuan yang Dokumen Rekam Medis Di
kita ketahui secara benar dan
baik, apabila sewaktu- waktu RSUD Kabupaten Karanganyar
yang kita simpan, kalo disini Di RSUD Kabupaten
dokumen kita simpan
diperlukan, kita bisa Karanganyar sistem
mengambilkan dengan, ee penyimpanannya memiliki
memberi pengendalian, kita
punya buku pengendalian kekurangan.Kurangnya tempat
peminjaman, jadi kemanapun penyimpanan dokumen rekam
dokumen yang kita simpan ini
dipinjam, atau pun dirak kita medis yaitu gedung dan rak
tetep bisa mengendalikan, kita penyimpanan. Selain itu, filing
tetep bisa tau dimana
dokumen itu bila tidak juga memerlukan tenaga kerja
ditemukan di tempat kita rekam medis. Adapun
menyimpan. Kalau. Protap itu
ada, penyimpanan, penulisan pelaksanaan menyimpan
register, alur prosedur .kalau dokumen rekam medis
di Rumah Sakit ini ya TDF
dek. Protap itu ada, berdasarkan hasil wawancara
penyimpanan, penulisan dengan petugas perekam medis di
register, semua ada, alur
prosedur itu protapnya ada.” ruang filing sebagai berikut: