UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

PENGENDALIAN, INOVASI
DAN KEWIRAUSAHAWAN-2
Dr. Abdurohim, SE, MM
Innovation
Inovasi menurut para ahli adalah suatu contoh dimana
suatu kreativitas, daya cipta dan inisiatif kuat dapat
menghasilkan sesuatu yang secara materi jauh lebih
baik daripada penemuan-penemuan sebelumnya.
Innovation
• Invention is the creation of new products or processes
through the development of new knowledge or from
new combinations of existing knowledge-Penemuan adalah
penciptaan produk atau proses baru melalui pengembangan
pengetahuan baru atau dari kombinasi baru dari pengetahuan yang ada

• Innovation is the initial commercialization of

invention by producing and selling a new
product, service, or process Inovasi adalah
komersialisasi awal penemuan dengan memproduksi dan menjual
produk, layanan, atau proses baru
– Product innovation
– Service innovation
– Process innovation
Incremental Innovation
• Incremental innovation-inovasi inkremental
refers to simple changes or adjustments in
existing products, services, or processes
Perubahan sederhana dalam produk, jasa atau proses yang ada

• Continuous improvement-Peningkatan
terus menerus
what in Japanese is called kaizen, is the process of relentlessly
trying to find ways to improve and enhance a company’s products
and processes from design through assembly, sales, and service
di Jepang disebut Kaizen adalah proses menemukancara-cara
untuk meningkatkan serta menaikan produk dan proses
perusahaan dari desain melalui pemasangan, penjualan, dan
layanan
Incremental Innovation
• Toyota’s CCC21: construction of cost
competitiveness for the 21st century-
peningkatan terus menerus yang berorientasi
biaya dari.Toyota CCC21: konstruksi daya saing biaya pada
abad 21-peningkatan terus menerus yang berorientasi terhadap
biaya dari Toyota

• Six Sigma is a rigorous and analytical approach to

quality and continuous improvement with an objective
to improve profits through defect reduction, yield
improvement, improved consumer satisfaction, and
best-in-class performance-peningkatan terus menerus
terhadap kualitas guna memperoleh peningkatan
keuantungan melalui pengurangan barang cacat
10 Elemen penting peningkatan terus menerus
yang mengarah pada peningkatan inovasi
bermanfaat
1. Menjelaskan kualitas dan nilai pelanggan-
dibuatkan secara formal dikembangkan dari
presfektif pelanggan
2. Mengembangkan orientasu pelanggan-informasi
dari pihak pertama/langsung, juga kenali para
pelanggan

input
output
Pemasok Fungsi seperti produks
eksternal Mencari
Pelnggan eksternal

Kualitas
Efisiensi
penerimaan
i Peanggan internal
Pemasok
internal
3. Fokus terhadap bisnis perusahaan-merinci setiap langkah
permenitdalam penyedian produk dan jasa
4. Mengembangkan kemitraan pelanggan dan pemasok-memlihra
kemitraan yang saling menguntungkan
5. Mengambil pendekatan pencegahan-yaitu untuk melakukan
pencegahan sebelum terjadi permasalahan
6. Menggunakan prilakubebas kesalahan-harus menjadi standar
kinerja bagi setiap individu
7. Dapatkan faktanya terlebih dahulu-mengambil keputusan
berdasarkan fakta
8. Mendukung setiap manjer dan karyawan untuk berpartisipasi-
memberikan kewenangan, pendidikan mendukung dan
menginsiprasikan suatu komitmen terhadap nilai pelanggan
9. Menciptakan suasana keterlibatan total-penerapan kualitas
secara terus menerus memberikan nilai maksimum kepada
pelanggan
10. Berjuang untuk peningkatan terus menerus-dituntut
mengantisipasi harapan pelanggan dan memberikan layanan
berkualitas lebih cepat dari pesaing.
Breakthrough Innovation-
Inovasi Pendobrak
• A breakthrough innovation is an innovation in a product, process,
technology, or the cost associated with it that represents a quantum leap
forward in one or more of those ways-Inovasi terobosan adalah inovasi
dalam produk, proses, teknologi, atau biaya yang terkait dengannya yang
mewakili lompatan kuantum ke depan dalam satu atau lebih cara
tersebut.

• -Breakthrough approaches to innovation are inherently more risky than

incremental innovation approaches-Pendekatan terobosan untuk inovasi
secara inheren lebih berisiko daripada pendekatan inovasi tambahan

• Perusahaan yang berkomitmen kepada inovasi terobosan harus memiliki

untuk menjelaskan pentingnya suatu proyek terobosan terhadap masa
depan perusahaan

• Gambar di bawah ini menunjukkan inovasi terobosan lebih berbahaya

dibandingkan dengan inovasiinkremental
PEMISAHAN
IDE-IDE YANG MUNCUL SETIAP TAHAP PENGEMBANGAN
PRODUK BARU
Risiko-Risiko Inovasi
• Dalam kasus apapun terdapat risiko dalam
melakukan ide inovasi-terutama kegagalan.

• Inovasi sukses memiliki beberapa atau lima

karakteristik:
✓ Cukup baru bagi pasar
✓ Berdasarkan teknologi yang diteliti ataupun ditest
✓ Menghemat uang para pengguna inovasi
✓ Memenuhi kebutuhan pelanggan
✓ Mendukung praktik-praktik yang ada
Faktor ide dalam inovasi
• Faktor ide menaruh perhatian terhadap
bagaimana ide inovasi di awali
✓ Mendekteksi kebutuhan-secara aktif mencari jawaban terhadap
masalah yang diketahui
✓ Mendektesi solusi-menemukan cara barumenggunakan
teknologi yang sudah ada
✓ Penemuan mental-hal hal yang diimpikan dibandingkan dengan
yang terjadi di luar perusahaan
✓ Penelitian pasar-teknik teknik penelitian pasar tradisionaluntuk
menemukan berbagai ide
✓ Mengikuti tren-mengikuti tren demografis dan tren meluas
lainnyada

• BAHWA RISIKO TEKNOLOGI ADALAH YANG UTAMA DAN RISIKO PASAR

ADALAH YANG KEDUA, sebagaimana digambarkan di bawah ini
Risks Associated with
Innovation-Risiko terkait dengan inovasi
• Innovation involves creating
something that doesn’t now
exist-Inovasi melibatkan penciptaan sesuatu
yang tidak ada sekarang

• Long odds for success-Peluang

sukses memerlukan waktu yang panjang

• Market risk-Risiko Pasar

• Technology risk-Risiko Teknologi
RISIKO TERKAIT INOVASI
Banyak perusahan bereksprimen dengan cara
baru untuk menurunkan risiko dan meningkatkan
peluang kegagalan tanpa mempedulikan
pendekatan inovasi, Inovasi akan sukses dan ide
ide buruk dihilangkan lebih awal dalam proses
manajemen inovasi:
✓ Kemitraan dengan perusahaan
✓ Kerja sama dengan pengguna utama
✓ Inovasi sendiri
✓ Memperoleh inovasi –telah menjadi suatu cara utama terutama
perusahaan besar secara bijak membawa inovasi ke dalam
perusahaan seperti CISCO.
✓ Inovasi outsourching-khususnya desain produk
KEWIARSWASTAAN
Proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian
KEWIRAUSAHAAN
adalah proses membawa ide-ide dan
tindakan-tindakan kreatif dan inovatif
secara bersama-sama dengan keahlian
manajemen dan organisasi yang
diperlukan untuk memobilisasi orang-
orang, uang, dan sumber-sumber operasi
yang tepat untuk memenuhi sebuah
kebutuhan tertentu dan menciptakan
kesejahteraan.
Pengusaha selalu memikirkan pertumbuhan tidak hanya memiliki gaya
kreatif dan inovatif juga menemiliki keahlian manajemen dan
pengetahuan yang solid untuk organisasi yang berkembangdan baru saja
di mulai-dibandingkan dengan penyelenggara, manajer dan penemu.

SIAPAKAH PENGUSAHA ITU?

Inventor=Penemu 1
rometer=Penyelenggara 2
Administrator=3
Enteperneur=Pengusaha
Perusahaan kecil meraih kesuksesan
karena megelola 3 elemen penting bagi
proses kewirasusahaan dalam
menciptakan dan mempertahankan
perusahaan-perusahaan baru
Pandangan akan
sebuah kesempatan
yang menguntungkan

Tim Kewirausahaan Sumber daya

Tiga elemen penting bagi proses
Kewirausahaan:

1. Kesempatan
Pengusaha yang efektif mencoba untuk
mengkon-firmasikan sebuah kesempatan yang
ditetapkan oleh apa yang diinginkan pelanggan

2. Tim Kewirausahaan
Tim kewirausahaan yang memiliki Kompetensi teknis
dan Keahlian manajemen bisnis

3. Sumber Daya
Pendanaan dengan utang, Equitas
Sumber Daya

1. Pendanaan dengan utang

Pengusaha yang efektif mencoba untuk utang yang
dipinjamkan kepada pengusahaatau perusahaan bisnis
yang harus dibayar kembalipada suatu waktu

2. Pendanaan dengan Equitas

uang yang disediakan kepada perusahaan yang
memungkinkan penyedia memiliki hak atau
kepemilikan dalam perusahaan dan tidak diharapkan
untuk dibayar kembali.
Kewirausahaan dalam perusahaan (intrappreunership)
proses dan upaya untuk mengidentifikasi, mendorong,
memungkinkan dan membantu terwujudnya kewirausahaan
dalam suatu perusahaan besar, dalam rangka menciptakan
produk, proses, atau jasa baru.
• Pemilihan sendiri-memberikan peluang kepada para invator
• Tidak ada pelepasan-ketika ide muncul para manajer memberikan
kesempatan kepada yang memiliki ide.
• Kelonggaran perusahaan-memfasilitasi inovasi
• Akhiri filosofi sangat sukses-kewiaswastaan diberikan kebebasan
dalam budaya kerja perusahaan
• Toleransi terhadap risiko, kegagalan-inovasi bersandingan dengan
risiko kegagalan, karena itu diberikan toleransi, dan menjadi
pengalaman
• Uang sabar-target keuntungan mempengaruhi inovasi
• Bebas dari permaslahan batas-batas-batas harus mneghilang
karena jadi pengalang kewirausahaan.
• Tim lintas fungsi-mendorong interaksi lintas fungsi sehingga terjadi
komunikasi secara vertikal maupun horizontal.
• Pilihan yang banyak-kewiraswastaan akan berkembang jika
sesorang yang memiliki ide bisa berhubungan dengan banyak pihak
Delapan cara untuk kerausahaan dan wirausaha tumbuh dengan pesat

➢ Menunjuk “sponsor” kewirausahaan-untuk memberikan dana dalam

pengembangan ide
➢ Memberikan waktu inovasi-setiap orang dalam perusahaan untuk
memanfaatkan waktu untuk berinovasi
➢ Mengakomodasikan team kewirausahaan-dibentuk tim kecil
maupun divisi dalam menggabungkan ide inovasi untuk kemajuan
perusahaan.
➢ Menyediakan forum kewirausahaan-usaha kreatif untuk mengejar
inovasi yang diperoleh.
➢ Menggunakan kontrol kewirausahaan-penggunaan dana untuk
pembiayaan inovasi untuk mengejar kemajuan
➢ Menyediakan imbalan kewirausahaan-pengakuan keberhasilan,
bonus dan hadiah sebagai penghargaan.
➢ Mengkomunikasikan tujuan-tujuan inovasi tertentu-tujuan
perusahaan secara jelas untuk mendorong kewirausahaan
➢ Menciptakan sebuah budaya kewirausahaan-menciptakan
kebiasaan untuk berinovasi
 UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN

TERIMA KASIH