Anda di halaman 1dari 26

BERBAGAI MODEL PENGELOLAAN

RISIKO

Company
LOGO
MANAJEMEN RISIKO KLASIK
www.themegallery.com

Teknik Pengelolaan Risiko secara klasik

Penanganan 4 1 Penghindaran
risiko risiko

Pemindahan 3 2 Pengurangan
risiko risiko
www.themegallery.com

1. Penghindaran Risiko
Penghindaran risiko (risk avoidance) adalah tindakan
perusahaan untuk tidak melakukan bisnis atau kegiatan
tertentu yang mengandung risiko yang tidak diingikan.
Risiko yang dihindari
a. Tidak sesuai dengan visi perusahaan
b. Dampak sosial terlalu besar
c. Peraturan yang tidak kondusif
d. Total risiko portofolio usaha melebihi batas ambang

Company Logo
www.themegallery.com

❖ Oleh karena itu, perusahaan dapat menghindari beberapa risiko


dengan tidak memasuki wilayah bisnis atau kegiatan tertentu
saja, tetapi tidak dapat menghindari semua risiko.
❖ Yang terpenting dalam penerapan penghindaran risiko adalah
kemampuan perusahaan melakukan studi dan identifikasi jenis
risiko tertentu dari suatu bisnis atau kegiatan yang ingin
dihindari.
❖ Diperlukan sebuat tim yang baik, yang memiliki kemampuan
analisis yang tajam untuk mampu menemukan jenis dan
besarnya risiko

Company Logo
www.themegallery.com

2. Pengurangan risiko

Pengurangan risiko dapat dapat dilakukan paling tidak salah


satu dari kedua factor:
a. Pengurangan kemungkinan terjadinya peril (risiko yang
menjadi kenyataan)
b. Menentukan besarnya dampak bila peril terjadi

Company Logo
www.themegallery.com

Cara Pengurangan Kemungkinan Terjadinya Peril:


a. Metode pencegahan
Dalam metode ini, perusahaan berusaha mengidentifikasi
penyebab terjadinya peril dan kemudian mengambil tindakan
supaya penyebab tersebut tidak terjadi.
Ex: larangan merokok ditempat berbahaya, penggunaan
sarana pengamanan/keselamatan.

Company Logo
www.themegallery.com

b. Metode Diversifiaksi

▪ Prinsip diversifikasi adalah penyebaran risiko, artinya


mengurangi risiko dengan cara menyebar aktivitas/usaha
▪ Metode ini dilakukan dengan menggunakan berbagai
instrument sehingga saling mengkompensasi.
▪ Metode ini banyak diterapkan dalam mengatasi risiko
keuangan, pasar dan strategis.

Company Logo
www.themegallery.com

c. Metode lindung nilai alamiah

▪ Dengan metode ini perusahaan membuat


penyeimbangan antara transaksi yang berdampak
arus kas masuk dan transaksi yang berdampak arus
kas keluar sama besarnya sehingga eksposur
menajdi nol (atau sekecil mungkin).
▪ Atau perusahaan membuat penyeimbangan antara
kewajiban dengan sisi kekayaan.

Company Logo
www.themegallery.com

3. Pemindahan risiko
▪ Pengalihan risiko/pemindahan risiko bertujuan untuk
menghilangkan risiko. Yang dilakukan adalah
memindahkan risiko dari perusahaan ke pihak lain yang
bersedia atau ke perusahaan yang membisniskan risiko.
▪ Akibat pemindahan risiko adalah biaya. Yaitu premi yang
dibayarkan kepada mereka yang bersedia menanggung
risiko dan biaya berupa hilanggnya kesempatan
(opportunity loss) untuk mendapatkan keuntungan/manfaat
ekstra dengan menanggung risiko.

Company Logo
www.themegallery.com

Dua macam teknik pemindahan risko:


1. Asuransi
Asuransi merupakan kontrak dua pihak yaitu tertanggung
dan penanggung. Asuransi yang klasik berkaitan dengan
SDM dan asset perusahaan dari berbagai jenis risiko
(kecelakaan, kebakaran dll)
2. Kontrak lindung nilai
Kontrak lindung nilai pada umunya berkaitan dengan
eksposur terhadap risiko keuangan dan risiko pasar, namun
tidak menutup kemungkinan kontrak lindung nilai
berkembang ke arah perlindungan risiko lain.
Beberapa kontrak lindung nilai seperti forward, futures,
options dan swap
Company Logo
www.themegallery.com

4. Penahanan risiko

Penyebab penahanan risiko:


1. Perusahaan dengan sadar ingin mempertahankan risiko
dan mengelola sendiri (penanganan risiko terencana)
2. Perusahaan tidak mengetahui risiko tersebut (penanganan
risiko tidak terencana).

Company Logo
TATA KELOLA PERUSAHAN
www.themegallery.com

Tata kelola perusahaan


(Corporate Governance)
?????

Tata kelola perusahaan adalah


aturan, regulasi, prinsip dan
berbagai praktek yang
menetapkan arah perusahaan

Company Logo
www.themegallery.com

❖ Tata kelola yang baik dicirikan oleh jelasnya prosedur, aturan,


system, dan tata cara dalam mengeksekusi hak dan kewajiban
setiap pihak, pemegang saham, komisaris, dan direksi.

❖ Dengan demikian, setiap pihak dapat menjalankan perannya


dengan baik dan sebagai akibatnya perusahaan berjalan dengan
baik

Company Logo
www.themegallery.com

Indikator utama dalam konsep tata kelola perusahaan:


1. Transparansi
▪ Transparansi berkaitan dengan kelayakan akses terhadap
informasi oleh pihak-pihak yang membutuhkan sesuai dengan
kepentingannya.
▪ Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk menyiapkan
berbagai jenis informasi sehingga setiap pihak yang
berkepentingan dapat mengeksekusi peran masing-masing
secara maksimal.
▪ Informasi yang baik memenuhi beberapa persyaratan:
a. Akurasi (accuracy)
b. Ke-saat-an (timing)
c. Kelengkapan (completeness)
d. Kejelasan (Clearness) Company Logo
www.themegallery.com

2. Akuntabilitas

▪ Akuntabilitas bukan sekedar tanggung jawab. Tanggung jawab


mengandung arti sesuatu yang harus dilakukan dan dicapai oleh orang
yang bersangkutan, yaitu orang yang memegang tanggung jawab.
▪ Akuntabilitas mengandung arti dua hal:
a. Tanggung jawab
b. Mempertanggungjawabkan ke pihak lain

Ini berarti, pihak yang terkait harus menyampaikan apa yang dilakukan
dan dicapai sebagai akibat dari peran yang diembannya.
▪ Dalam melaksanakan tuganya, setiap pihak harus bersikap secara
independen dan mendapat dukungan informasi yang memadai. Oleh
Karena itu, akuntabilitas tidak dapat dilaksanakan dengan baik kalau
transparansi tidak terpenuhi

Company Logo
www.themegallery.com

3. Pembagian kekuasaan

▪ Pembagian kekuasaan (power) merupakan prasyarat ketiga


yang harus dipenuhi dalam menjalankan tat kelola yang baik.
▪ Setiap pihak memiliki peran dan peran tersebut perlu dijamin
oleh aturan yang baik sehingga tidak ada pihak yang
dirugikan.

Apa tanggung jawab dan akuntabilitas masing-masing


pihak ?

Company Logo
www.themegallery.com

NO PIHAK TERKAIT TANGGUNG JAWAB


1 Dewan komisaris • Penetapan jalur otoritas dan delegasi
• Perencanaan dan pengendalian strategis korporat
2 Komite tata kelola • Komite audit, remunerasi, nominasi
• Keanggotaan mencerminkan independensi, jumlah
dan kualifikasi
3 Direksi perusahaan • Memastikan pemenuhan kepentingan pihak
berkepentingan
• Memaksimalisasi nilai perusahaan dan kekayaan
pemegang saham
4 Sekertaris perusahaan Memastikan prosedur yang ditetapkan komisaris
diterapkan
5 Ahli hukum • Ahli hokum eksternal dan internal
• Memastikan kepatuhan hokum oleh perusahaan
6 Auditor Audit dan review laporan perusahaan
www.themegallery.com

Komisaris dan risiko

▪ Mengapa komisaris perlu mengetahui risiko???


1. Pemegang saham menunjuk komisaris untuk bertindak atas
kepentingan mereka
2. Komisaris diharakan bertindak hati-hati dalam menangani
risiko dalam rangka memaksimalisasi nilai perusahaan dan
kekayaan pemegang saham
3. Komisaris memegang akuntabilits mengenai kesehatan
perusahaan
4. Komisaris dapat dituntut atas kelalaiannya

Company Logo
www.themegallery.com

▪ Peran komisaris dalam manajemen risiko:


1. Review dan persetujuan kebijakan risiko
• Toleransi dan prevensi perusahaan terhadap risiko
• Penetapan batasan dan kebijakan risiko
• Pendekatan dan struktur organisasi terhadap risiko
2. Penentapan system pengendalian risiko
• Tujuan, sasaran, dan target manajemen risiko
• Definisi dan komunikasi tentang tanggung jawab pihak terkait
3. Koordinasi melalui komite manajemen risiko dengan staf
manajemen
• Pemastian kepatuhan manajemen dalam mengambil dan
mengelola risiko

Company Logo
www.themegallery.com

▪ Efektivitas keterlibatan komisaris dalam menejemen risiko

1. Penerapan manajemen risiko korporat terintegrasi


▪ Pemastian bahwa risiko normal (expected risk)
diperhitungkan dalam penyusunan strategi dan rencana
perusahaan
▪ Pemastian bahwa risiko tidak normal (unexpected risk)
mendapat penanganan secara komprehensif
▪ Pemastian kerapihan pengelolaan risiko korporat secara
terintegrasi
▪ Pemastian identifikasi business drivers dan evaluasi risiko
pada setiap driver tersebut

Company Logo
www.themegallery.com

2. Cara pandang komprehensif dan konsultasi dengan komisaris


• Pembagian tugas dalam komisaris berkaitan dengan risiko
• Pelaporan pelaksanaan manajemen risiko

Company Logo
MODAL BERBASIS RISIKO
www.themegallery.com

❑ Modal/ekuitas/equity merupakan komponen dana (capital)


yang menjadi kekayaan pemegang saham.

❑ Ada dua cara akumulasi modal perusahaan :


a. Setoran
b. Laba ditahan
❑ Modal perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua:
a. Modal ekonomi
Merupakan modal yang diperlukan untuk mendukung
kegiatan ekonomis perusahaan. Modal ekonomi terdiri dari
modal operasional dan modal risiko

Company Logo
www.themegallery.com

1. Modal operasional
Modal yang diperlukan untuk mendanai operasi perusahaan

Bagaimana modal operasional ditetapkan??

Komposisi modal operasional bisa ditetapkan dengan membuat


skenario.
1. Skenario maksimalisasi tingkat pengembalian modal /ROE
2. Skenario maksimalisasi laba bersih per lembar saham /EPS
3. Skenario maksimalisasi nilai perusahaan atau harga saham
4. Model regresi
5. Skenario minimalisasi biaya modal
www.themegallery.com

2. Modal risiko
▪ Modal yang diperlukan untuk melindungi perusahaan dari kemungkinan
rugi sampai melewati batas minimum tertentu
▪ Modal risiko merupakan sejumlah modal yang diperlukan untuk
menutupi kebutuhan kalau perusahaan menghadapi masalah karena
suatu risiko menjadi kenyataan.
▪ Bagaimana cara menghitungnya?
1. Pendekatan asuransi
Prinsipnya adalah kebutuhan modal risiko setara dengan kebutuhan
biaya yang diperlukan untuk mentrasnfer risiko ke pihak lain.
2. Menentapkan modal risiko
Adalah dengan menggunakan model VaR (Value at risk)

Company Logo
www.themegallery.com

b. Modal sinyal
▪ Merupakan sejumlah modal yang berguna untuk memberi
isyarat bagi pihak kepentingan bahwa perusahaan berada dalam
kondisi yang sehat.
▪ Modal yang diperlukan untuk menyakinkan stakeholders

Company Logo
www.themegallery.com

Company
LOGO

Anda mungkin juga menyukai