Kak Perenc. Drainase
Kak Perenc. Drainase
Kak Perenc. Drainase
1. LATAR BELAKANG
Sektor prasarana jalan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi
wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalah suatu hal yang
sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, memiliki pengaruh yang luas bagi
wilayah secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam
penyelenggaraan Kegiatan Ini sehingga dapat mendukung perkembangan wilayah dan
pertumbuhan ekonominya.
Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan Kegiatan ini, terutama jalan
nasional dan atau jalan perkotaan diantaranya adalah kurang memadainya sistem jaringan
jalan primer dan atau kolektor dalam melayani arus lalu-lintas menerus dan atau arus lalu-
lintas perkotaan. Hal ini telah menyebabkan terhambatnya arus barang / jasa dan manusia
tingkat regional, nasional bahkan internasional yang menyebabkan biaya ekonomi dan sosial
yang semakin tinggi.
Salah satu keberhasilan pembangunan dalam suatu daerah adalah tersedianya sarana
dan prasarana transportasi yang baik didaerah tersebut. Selain berperan dalam menunjang
kelancaran kegiatan sosial ekonomi juga akan menunjang perkembangan fisik didaerah yang
bersangkutan.
Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan baik pembangunan, peningkatan serta
pemeliharaan jalan maka Pemerintah Kabupaten Buton Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang memandang perlu adanya perencanaan yang sistematis dan tepat guna
pada kegiatan tersebut di atas, dengan harapan agar didapat hasil perencanaan matang yang
memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan sebagai
bagian dari kegiatan pembangunan transportasi yang berkualitas untuk mendukung geliat dan
mobiliasi perekonomian masyarakat Kab. Buton Utara. Selain Itu juga Mengacu pada Empat
Poin Dibawah ini.
a. Pekerjaan Yang akan dilakukan adalah merupakan bagian lingkup satuan Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
b. Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
c. Undang Undang No 38 Tahun 2004 Tentang jalan
d. Peraturan Bupati Tentang Jalan dan Jembatan
TREM OF REFERENCES/KERANGKA ACUAN KERJA (TOR/KAK)
2. GAMBARAN UMUM
sehubungan dengan akan dilaksanakannya pekerjaan Perencanaan Pemeliharaan Periodik
Jalan, dengan ini kami mengharapkan partisipasi para Konsultan Perencanan untuk berperan
dan ikut serta dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan tersebut. Agar dalam pelaksanaan kelak
tidak terjadi kesalah pahaman Dalam pelaksanaan fisik, maka diperlukan tenaga Ahli
(Konsultan Perencanan ) yang nantinya dapat membantu KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran )
Untuk Mencapai Tujuan yang Sempurna Dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud berlangsung
sebagai mestinya.
1. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencanan yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencanaan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencanan dapat melaksanakan tanggung
jawabnya secara Maksimal dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.
4. SASARAN
Dengan adanya perencanaan ini diharapkan adanya hasil perencanaan teknis yang baik
agar dapat diaplikasikan dengan baik dan tepat guna sehingga mendukung tercapainya
pelaksanaan fisik yang tepat waktu, konstruksi yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan serta dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya
masyarakat Buton Utara.
Sasaran dari kegiatan ini adalah Terpenuhinya Ketentun teknis atas Pekerjaan Fisik
Pemeliharaan Periodik Jalan Tahun Anggaran 2021.
TREM OF REFERENCES/KERANGKA ACUAN KERJA (TOR/KAK)
8. LOKASI PEKERJAAN
Nama Pekerjaan : Perencanaan Pemeliharaan Periodik Jalan
Lokasi Proyek : Ter-sebar Sekabupaten Buton Utara
9. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencanan pada Kerangka Acuan
Kerja ini harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut :
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan Perencanaan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja Perencanaan yang berlaku
3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Perencanaan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai Konsultan Perencanaan yang secara fungsional dapat
mendorong peningkatan kinerja kegiatan
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan teknis lainnya.
TREM OF REFERENCES/KERANGKA ACUAN KERJA (TOR/KAK)
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
1. Pekerjaan Persiapan
Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Perencanaan.
Memeriksa Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang
Diperintahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) untuk selanjutnya dilaksanakan
dengan profesionalitas.
2. Pekerjaan Teknis Perencanaan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan Perencanaan secara umum, Perencanaan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan
Kepada KPA.
b) Merencanakan Pekerjaan Dengan Menggunakan Peralatan Alat Ukur
Dalam hal melaksanakan kegiatan perencanaan/desain konstruksi fisik Pemeliharaan Periodik
Jalan, daftar referensi seperti tersebut di bawah ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar
pelaksanaan, referensi dimaksud adalah :
3. Konsultasi
a) Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa Pekerjaan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali , dengan Pemberi
Tugas, Perencana dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam Tahapan Perencanaan,
c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
d) Konsultasi Tentang gambar rencana kepada pemberi tugas
4. Laporan
a) Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada
Pemberi Tugas,.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
c) Memberikan Penjelasan Tentang Peralatan yang digunakan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan
5. Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b) Menyiapkan semua keperluan dokumen perencanaan dalam hal pembayaran jasa
perencanaan.
c) Mempersiapkan formulir, laporan pendahuluan, laporan akhir dan laporan Keuangan
12. MASUKAN
11.1 Informasi
1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencanan harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Perencanan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan Perencanaan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan Perencanan .
3. Informasi Perencanaan antara lain :
1. Peralatan dan Bahan Pelaksanaan yaitu :
a. Meter Panjang
b. Meter Pendek
c. Camera Dokumentasi
d. GPS
e. Parang
f. Format pengukuran
2. Tenaga ahli
a. Leader Team
b. Surveyor
c. Drafter/Estimator
d. Administrator
3. Informasi lainnya.
13. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencanan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
a. Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini berupa dokumen kegiatan, berupa laporan
hasil survey dan laporan lainnya dengan ukuran kertas format A4 serta A3 untuk gambar
rencana, juga soft copy dalam bentuk CD dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran. Laporan tersebut meliputi :
b. Laporan Pendahuluan, Laporan ini berisi latar belakang proyek, deskripsi wilayah /
praanalisis wilayah perencanaan, metodologi pendekatan, strategi penanganan proyek,
mekanisme koordinasi dan rencana kerja, alokasi personil, desain riset, alat survey lainnya.
Selain hal tersebut diatas juga mencakup
TREM OF REFERENCES/KERANGKA ACUAN KERJA (TOR/KAK)
c. Laporan Fakta dan Analisa, yang berisi hasil – hasil survey lapangan, identifikasi, dan
analisis kondisi fisik dan non fisik wilayah perencanaan. Laporan ini diperbanyak dengan
jumlah 5 ( lima ) eksemplar. Format buku adalah A4 / Kuarto.
d. Asistensi/Presentasi, Konsultan Perencana harus dapat memaparkan hasil pekerjaannya
(expose) dihadapan tim teknis atau pihak terkait agar perencanaan yang dihasilkan dapat
dipahami dan diterima baik secara teknis ataupun non teknis.
e. Laporan Final, yang merupakan laporan akhir dari seluruh kegiatan yang berisi seluruh
muatan dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan setelah dilakukan revisi dan
penyempurnaan laporan sebelumnya ( gambar hasil perencanaan, BOQ, EE, Spesifikasi
Teknis, dan laporan lainnya yang terkait ). Jumlah buku adalah sebanyak 5 ( lima )
eksemplar. Format Buku adalah A4 dan A3 serta Soft Copy yang disimpan dalam bentuk
Hardisk eksternal.
15. B I A Y A
Biaya Perencanaan
1. Besar biaya pekerjaan Perencanaan untuk Konsultan Perencanan yaitu :
a. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang, bulan dan biaya
langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan “billing rate” yang berlaku.
b. Pengaturan komponen pembiayaan adalah dipisahkan antara bangunan standar dan
non standar serta harus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka
dan huruf,
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan
yang dibuat oleh Pemimpin Proyek dan Konsultan Perencana.
2. Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencanaan sesuai peraturan yang
berlaku, yang terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian dan atau sewa peralatan,
d. Sewa kendaraan,
e. Biaya rapat-rapat,
TREM OF REFERENCES/KERANGKA ACUAN KERJA (TOR/KAK)
16. P E N U T U P
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan bahan tanggapan bagi Konsultan
Perencanaan untuk melaksanakan penawaran biaya/nilai pekerjaan kepada pemberi tugas dan
sekaligus sebagai pedoman untuk tugas nantinya apabila ditetapkan sebagai Konsultan
Perencanan untuk Kegiatan Perencanaan Pemeliharaan Periodik Jalan Tahun Anggaran
2021.