Anda di halaman 1dari 53

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI TINGKAT

SMA DALAM KONTEKS KTSP


DOWNLOAD

Loading Preview
 
  Jurnal Geografi
135
menerjemahkan kalender pendidikan dan mampumenyusun program semester.Secaraakademis,gurudituntut
untukmenguasaim a t e r i p e l a j a r a n . G u r u g e o g r a f i h a r u s m a m p u menyiapkan materi
secara rinci dan runtut, agarbahanyangdisampaikanbetul-betuldapatdinikmatisiswa. Kemampuan guru dalam
menguasai materip e l a j a r a n m e r u p a k a n i n d i k a t o r k e s e r i u s a n d a n k e s i a p a n
g u r u d a l a m m e n y o n g s o n g p r o s e s pembelajaran.Perangkatpembelajaranmata
pelajarangeografidiwujudkan dalam bentuk silabus dan RPP. Silabusadalah suatu rencana
pembelajaran pada suatukelompok mata pelajaran tertentu yang mencakups t a n d a r
k o m p e t e n s i , k o m p e t e n s i d a s a r , m a t e r i pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaiankompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dansumber belajar.
1. Silabus
Mulyasa (2008) mendefinisikan silabus sebagairencana pembelajaran pada suatu kelompok matapelajaran
dengan tema tertentu, yang mencakups t a n d a r k o m p e t e n s i , k o m p e t e n s i d a s a r ,
m a t e r i pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaiankompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumberb e l a j a r y a n g d i k e m b a n g k a n o l e h s e t i a p s a t u a n p e n d i d i k a n ,
b e r d a s a r k a n s t a n d a r n a s i o n a l pendidikan (SNP).G u r u g e o g r a f i
d i t u n t u t m a m p u m e n y u s u n silabus dengan baik. Silabus harus disusun karenas i l a b u s
m e r u p a k a n s e p e r a n g k a t r e n c a n a d a n pengaturan tentang implementasi
kurikulum yangm e n c a k u p k e g i a t a n p e m b e l a j a r a n , p e n g e l o l a a n kurikulum berbasis
sekolah, kurikulum dan hasilb e l a j a r , s e r t a p e n i l a i a n b e r b a s i s k e l a s .
S i l a b u s merupakan kerangka inti setiap kurikulum yangsedikitnya memuat tiga komponen utama
sebagaiberikut: a) Kompetensi yang ditanamkan kepadapeserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.b ) K e g i a t a n y a n g h a r u s d i l a k u k a n
u n t u k   menanamkan/membentuk kompetensi tersebut. c)Upaya yang harus dilakukan untuk
mengetahuibahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki pesertadidik.M e n u r u t M u l y a s a
( 2 0 0 8 ) , p e n g e m b a n g a n silabus dapat dilakukan melalui tiga cara,
yaitumengembangkan silabus sendiri, menggunakan model silabus yang dikembangkan
oleh BSNP, danmenggunakan atau men
copy
 silabus dari sekolahl a i n . I d e a l n y a G u r u g e o g r a f i h a r u s
m a m p u m e n g e m b a n g a n s i l a b u s s e n d i r i d e n g a n memperhatikan
prinsip-prinsip penyusunan silabus,yaitu ilmiah (dapat dipertanggungjawabkan secarai l m i a h ) , r e l e v a n
( c a k u p a n , k e d a l a m a n , t i n g k a t kesukarandanurutanpenyajiandalamsilabussesuaidengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial emosional, dan spiritual siswa),
sistematis( k o m p o n e n y a n g a d a s a l i n g b e r h u b u n g a n ) , konsistensi
(tidak mudah mengalami perubahan),memadai(menunjangkompetensisiswa),aktualdankontekstual (sesuai
dengan keadaan), fleksibel(dapat mengakomodir keberagaman siswa),
danm e n y e l u r u h ( m e n c a k u p r a n a h k o g n i t i f , psikomotorik,
afektif).G u r u g e o g r a f i p e r l u m e m a h a m i l a n g k a h - langkah pengembangan
silabus. Mulyasa (2008)menyebutkan sedikitnya terdapat lima langkah p e n t i n g
yang harus ditempuh guru dalam
 
Volume 4 No. 2 Juli 2007136
p e n g e m b a n g a n s i l a b u s , y a i t u p e r e n c a n a a n , pelaksanaan, evaluasi,
revisi, dan pengembangans i l a b u s b e r k e l a n j u t a n . D a l a m p e l a k s a n a a n n y a , terdapat
tujuh komponen yang harus ada dalampenyusunan silabus, yaitu: 1) stándar kompetensidan
kompetensi dasar, 2) materi stándar, 3) kegiatanpembelajaran, 4) indikator, 5) penilaian, 6) alokasiwaktu, dan
7) sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
M e n u r u t M a s n u r M u s l i c h ( 2 0 0 8 ) , r e n c a n a pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
rancanganmata pelajaran per unit yang akan diterapkan gurudalam pembelajaran di kelas.
Berdasarkan RPPinilah seorang guru diharapkan bisa menerapkanpembelajaran secara
terprogram. Karena itu RPPharusmempunyaidayaterap(
aplicable)
yangtinggi.RPP mempunyai fungsi perencanaan dan fungsip e l a k s a n a a n
p e m b e l a j a r a n . S e b a g a i f u n g s i perencanaan RPP mendorong
guru lebih siapm e l a k u k a n k e g i a t a n p e m b e l a j a r a n
d e n g a n perencanaanyangmatang.Dalampelaksanaan,RPPberfungsi mengefektifkan proses
pembelajaransesuai dengan apa yang direncanakan.RPP berbasis kompetensi melalui
pendekatank o n t e k s t u a l d i r a n c a n g o l e h g u r u y a n g a k a n melaksanakan
pembelajaran di kelas yang berisiskenario tentang apa yang akan dilakukan siswanyasehubungan
dengan topik yang akan dipelajarinya.P e n g e m b a n g a n R P P i n i b e r d a s a r k a n
p a h a m konstruktivismeyangmenekankanpadatahap-tahapkegiatan yang mencerminkan proses
pembelajaransiswa dan media atau sumber pembelajaran yangd i p a k a i . S e c a r a t e k n i s
r e n c a n a p e m b e l a j a r a n minimal mencakup komponen-komponen berikut,yaitu: 1)stándar
kompetensi, kompetensi dasar, dani n d i k a t o r p e n c a p a i a n h a s i l b e l a j a r , 2 )
t u j u a n p e m b e l a j a r a n , 3 ) m a t e r i p e m b e l a j a r a n , 4 ) pendekatan
dan metode pembelajaran, 5) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 6) alat dan sumberbelajar, dan 7)
evaluasi pembelajaran.Guru geografi dapat menyusun RPP dalam format tersebut, tetapi masih
dimungkin menyusundalam format yang lain dengan mempertimbangkanmateri dan kondisi siswa di
masing-masing sekolah.
PENUTUP
D a l a m p r a k t e k n y a , g u r u g e o g r a f i j a r a n g menyusun silabus dan RPP secara
mandiri karenaketerbatasan waktu dan kesempatan. Selama inibanyak guru geografi hanya
menggunakan silabusdan RPP yang telah disusun MGMP atau yang telahdisusun pihak lain. Hal
tersebut dapat dimaklumikarena untuk menyusun silabus dan RPP sesuaidengan prinsip-prinsip
penyusunan membutuhkanenergi besar dan waktu yang panjang. Pemanfaatansilabus dan RPP yang disusun
pihak lain mestinyadihindari. Guru harus mampu menyusun silabus danRPPmandirisecarabertahap.Jikamenyusun
sendirit e r a s a b e r a t , m a k a g u r u g e o g r a f i p e r l u mengoptimalkan
kerja kolektif, sehingga semuaterlibatdalampenyusunan.Jikasemuaterlibat,makapemahaman terhadap
istilah-istilah yang munculdalam silabus dan RPP dapat dipahami.Perencanaan merupakan
fungsi utama yangmempengaruhi fungsi-fungsi berikutnya, sehinggaseorang guru harus mampu
menyusun perencanaans e c a r a t e r t u l i s . K e m a m p u a n g u r u m e n u a n g k a n perencanaan
pembelajarandalambentuksilabusdan

 
  Jurnal Geografi
137
R P P s a n g a t p e n t i n g k a r e n a p e r e n c a n a a n pembelajaran juga perlu
mendapat evaluasi. Bahanyang akan dievaluasi harus dapat dinilai terlebihdahulu apakah
perencanaan yang disusun sudahbetul-betul layak. Perencanaan guru tidak cukupdalam kepala
atau angan-angan saja.
DAFTAR RUJUKAN
Abdul Majid. 2006.
Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar KompetensiGuru
. Bandung. Remaja RosdakaryaHarjanto. 2006.
Perencanaan Pengajaran.
Jakarta.Rineka CiptaI k e K u s d y a h R a h m a w a t i . 2 0 0 4 .
 Manajemen:Konsep-konsep dasar dan Pengantar  Teori.
 Malang: UMM PressM a s n u r M u s l i c h . 2 0 0 8 . K T S P : P e m b e l a j a r a n Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual:Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah,dan Pengawas Sekolah.Mulyasa. 2008.
 Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kemandirian Gurud a n K e p a l a
Sekolah.
J a k a r t a . B u m i AksaraOemarHamalik.2008.
 Dasar-dasar PengembanganKurikulum
. Bandung. RosdakaryaPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22tentangStandarIsi,Standar
Kompetensidan Kompetensi DasarPeraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 23tentang Standar
Kompetensi LulusanWina Sanjaya. 2008.
P e r e n c a n a a n d a n D e s a i n Sistem pembelajaran.
Jakarta. KencanaW i n a S a n j a y a . 2 0 0 6 .
S t r a t e g i P e m b e l a j a r a n  Berorientasi Standar ProsesPendidikan.
Jakarta. Kencana
 

12Merupakan
program
pembelajaran
yang dipetakan
berisi jaringan
tema, bidang p
engembangan, 
kompetensi das
ar, hasil belajar
, dan indikator
yang ditata
secara urut dan
sistematis,
alokasi waktu
yang
diperlukanuntu
k setiap
jaringan tema,
dan sebarannya
ke dalam
semester 1 dan
2.
 
7.
 
Perencanaan
Mingguan
25
 
Disusun dalam
bentuk satuan
kegiatan
mingguan
(SKM).
SKMmerupaka
n penjabaran
dari
perencanaan
semester yang
berisi kegiatan-
kegiatan dalam
rangka
mencapai
indikator yang
telah
direncanakanda
lam satu
minggu sesuai
dengan
keluasan
pembahasan
tema
dansubtema.
 
8.
 
Perencanaan
Harian
 
Disusun dalam
bentuk satuan
kegiatan harian
(SKH). SKH
merupakan pen
jabaran dari sat
uan kegiatan m
ingguan (SKM
). SKH memua
tkegiatan-
kegiatan
pembelajaran,
baik yang
dilaksanakan
secaraindividu
al, kelompok,
maupun
klasikal dalam
satu hari.
Kegiatan awal
merupakan
kegiatan untuk
pemanasan
dandilaksanaka
n secara
klasikal.
Kegiatan yang
dapat
dilakukan
antara
lain,misalnya
berdoa/menguc
ap salam,
membicarakan
tema atau
subtema,
dansebagainya.
Kegiatan inti
merupakan
kegiatan yang
dapat
mengaktifkan
perhatian,kema
mpuan, sosial
dan emosional
anak. Kegiatan
ini dapat
dicapai
melaluikegiata
n yang
memberi
kesempatan
kepada anak
untuk
bereksplorasi
dan bereksperi
men sehingga 
dapat memunc
ulkan inisiatif, 
kemandirian da
nkreativitas
anak, serta
kegiatan yang
dapat
meningkatkan 
pengertianpeng
ertian, konsentr
asi dan menge
mbangkan kebi
asaan bekerjay
ang baik.
Istirahat/Maka
n
merupakan
kegiatan yang
digunakan
untuk
mengisikemam
puan anak
yang berkaitan
dengan makan,
misalnya
mengenalkank
esehatan,
makanan yang
bergizi, tata
tertib makan
yang diawali
dengancuci
tangan
kemudian
makan dan
berdoa sebelum
dan sesudah
makan.Setelah
kegiatan
makan selesai,
anak
melakukan
kegiatan
bermain
denganalat
permainan di
luar
kelas dengan
maksud untuk
mengembangk
an
motorikkasar
anak dan
bersosialisasi
Kegiatan akhir
merupakan
kegiatan
penenangan
yang
dilaksanakanse
cara klasikal.
Kegiatan yang
dapat diberikan
pada kegiatan
akhir,misalnya
membacakan
cerita dari
buku, mendra
matisasikan
suatu cerita.
24 http://dhea
nurulagustina.bl
ogspot.co.id/20
11/12/pengertia
n-prinsip-
tujuan-dan-
fungsi.html25 h
ttps://mardiati
aceh.wordpress.
com/2013/05/0
9/makalah-
perencanaan-
pembelajaran/

13
BAB III
 
PENUTUPA.
 
Kesimpulan
 
Perencanaan
adalah proses
penetapan daan
pemanfaatan
sumber
dayasecara
terpadu yang
diharapkan
dapat
menunjang
kegiatan
kegiatan
danupaya-
upaya yang
akan
dilaksanakan
secara efesien
dan efektif
dalammencapa
i tujuan.
Pembelajaran
adalah proses
yang diatur
sedemikian
rupamenurut
langkah-
langkah
tertentu agar
pelaksanaanny
a mencapai
hasil yangdihar
apkan.
Keberhasilan
suatu proses
pembelajaran
sangat
ditentukan
olehrencana
yang dibuat
guru, oleh
karena itu
komponen-
komponen
dalam perenca
naan belajar
harus disusun
atau
dikembangkan
secara
sistematis
dansistemik.
 
Perencanaan
pembelajaran
dapat diartikan
sebagai suatu
rangkaianyang
saling
berhubungan
dan saling
menunjang
antara berbagai
unsur
ataukomponen
yang ada
didalam
pembelajaran,
atau dengan
pengertian
lainyaitu suatu
proses
mengatur,
mengkoordinas
i, dan
menetapkan
unsure-
unsuratau
komponen-
komponen
pembelajaran.
Dalam
menyusun
perencanaan pe
mbelajaran har
us memperhati
kan langkah-
langkah, karakt
eristik danfakto
r-faktor
yang lain.
 
Demikian
makalah yang
kami susun,
tentunya dalam
pembuatanmak
alah ini masih
jauh dari
kesempurnaan,
karena itu
kritik dan saran
yangmembang
un sangat kami
harapkan guna
memperbaiki
makalah ini
danselanjutnya.
Dan semoga
makalah ini
dapat
menambah
pengetahuan
kitadan juga
bermanfaat.
 
 
13

14
DAFTAR
PUSTAKA
1.
 
Majid, Abdul,
Perencanaan
Pembelajaran
Mengembangk
an
StandarKompe
tensi Guru,
Bandung:
Remaja Rosda
Karya, 2011.
 
2.
 
Pidarta, Made,
Perencanaan
Pendidikan
Partisipatori
DenganPendek
atan Sistem,
Jakarta: Asdi
Mahasatya,
2005.
 
3.
 
Sa’ud, Udin
Syaefudin,
Abin
Syamsuddin
Makmun,
Perencanaan
Pendidikan
Suatu
Pendekatan
Komprehensif,
Bandung:
Remaja
RosdaKarya,
2011.4.
 
Made Pidarta,
Perencanaan
Pendidikan
Partisipatori
DenganPendek
atan Sistem,
(Jakarta:
Asdi Mahasaty
a, 2005), hlm.
101-102
 
5.
 
http://mardiatia
ceh.wordpress.
com/2013/05/0
9/makalah-
perencanaan- p
embelajaran/.2
9 September
2013, 11.30
WIB.

Anda mungkin juga menyukai