Anda di halaman 1dari 2

Hati yang Bijak dan Mulia

Ayat Renungan:
Amsal 14:33
Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang
bebal.
Amsal 16:21-23
Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat
meyakinkan.

Manusia merupakan gambar dan rupa dari Allah, maka itu setiap dari manusia memiliki
hati. Namun saat manusia akhirnya jatuh ke dalam dosa, hatinya pun menjadi tidak bekerja
dengan baik sehingga dipenuhi dengan hal-hal buruk seperti kesombongan, ketamakan, iri hati,
kemarahan, hawa nafsu, kerakusan, dan kemalasan (7 dosa pokok).
Kita sebagai manusia harus berbuat baik kepada orang lain dan untuk kemuliaan Tuhan. Adapun
beberapa cerita tentang seorang yang hati mulia yaitu Tuhan. Ia telah sangat banyak membantu
bahkan menuntun manusia ke jalan yang benar. Contohnya seperti bantuan Tuhan kepada bangsa
Israel saat Tuhan membantu mereka kabur menjauhi Mesir dan memasuki tanah Kanaan. Tuhan
juga berhati mulia. Ia selalu memaafkan siapapun maupun seberapa berat dosa yang mereka
lakukan atau sekejam apapun perbuatan mereka. Tuhan memaafkan Saulus dan membuat dia
bertobat dan memasuki ke jalan yang benar sehingga menjadi salah satu hamba Tuhan dan
mengubah namanya menjadi Paulus.
Kita sebagai hamba Tuhan juga harus memiliki hati yang mulia dan bijak sehingga bisa
memuliakan nama Tuhan.
               

Anda mungkin juga menyukai