Anda di halaman 1dari 4

https://biografi-pengusaha.blogspot.com/2014/01/es-pisang-ijo-justmine-beromzet-850.

html

Diunduh Selasa, 28 Juli 2020

Es Pisang Ijo Justmine Pengusaha Cantik


Riezka
 Septyan Ade  12.41  Pengusaha Indonesia , Pengusaha Muda 0 Comments

Biografi Pengusaha Riezka Rahmawati 

Pengusaha cantik Riezka Rahmawati berkisah tentang awal mula berbisnis ini. Es pisang ijo Justmine
bermula MLM dulu. Namun tidak bertahan lama, itu tidak membuahkan hasil apabila ia bandingkan bisnis
tradisional.  Dia pernah berjualan voucer pulsa hingga kuliner lain.

Tidak patah arang, ia lantas membuka sebuah kafe di Bandung, namun tidak terlalu berhasil juga. Ya
wirausaha sepertinya telah menjadi tekatnya sejak lama. Hingga berusia 24 tahun sudah tak tercatat berapa
jenis usaha dikerjakannya.

Meski ditentang orang tuanya, penah pula diolok- olok oleh teman kuliahnya; Riezka tak bergeming malah
semakin semangat berbisnis satu per- satu.

"Saya bermimpi bangsa ini bangkit bersama sehingga kemiskinan tak ada lagi," katanya.

Kembali Membuka Usaha

Ia memulai langkahnya bermodal uang jajan cuma Rp.150.000. Semua bisnisnya dimulai dari bawah dan
sering gagal. "Saya memulai dari bawah, dengan berjualan pulsa elektronik," ujar gadis berdarah India
kelahiran Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 21 Maret 1986 ini.

Target pasarnya adalah rekan-rekan kuliahnya sendiri. Ternyata peminat pulsanya begitu banyak sekali
buka. "Tak sampai dua jam, deposit pulsa saya sudah habis," katanya lagi. Hasil penjualan langsung
diputarkannya kembali membeli deposit pulsa elektrik kembali.

Sehingga lama kelamaan jumlah depositnya ternus bertambah. Bahkan, ia sudah bisa membuka outlet
pulsa elektronik, fisik, dan kartu perdana yang kemudian diberi nama Ezka Cell, di Jl. Raflesia H7,
Perumahan Antapani, Bandung.

Setelah membuka kios, target bisnisnya pun berubah yaitu orang- orang di sekitar komplek. Hasilnya
memang mengejutkan, Riezka mendapatkan omzet Rp.9.500.000. Sadar akan besarnya potensi bisnis pulsa
membuatnya mengibarkan badan usahanya sendiri.

Pada 26 Maret 2007 ia mendirikan perusahaan bendera CV Ezka Giga Pratama, perusahaan yang bergerak
dalam bidang perdagangan dan jasa. Melalui berdagang pulsa inilah Riezka naik pangkat dan dipercaya
membawahi server pulsa sendiri.

Dia kemudian akan membawahi sejumlah agen dan outlet-outlet kecil. Pelan tapi pasti usahanya naik, satu
per- satu usaha dijalani olehnya. Karena tempat kiosnya sangat strategis dan banyak dikunjungi pembeli,
dirinya ditawari bekerja sama mendirikan usaha satu lagi.

Riezka kemudian membuka bisnis laundry&dry clean berkonsep bagi hasil. Pada awalnya dia sempat ragu
apakah jasa laundry dibutuhkan, mengingat umumnya setiap rumah memiliki satu pembantu rumah tangga
sendiri.
Dia pun mengamati sejumlah gerai laundry & dry clean di kompleks perumahan lain. Akhirnya ia sudah
memberanikan diri masuk ke sektor ini. Maka, tahun itu, Riezka telah membuka gerai Prima Laundry. Di
luar dugaan,

"Di bulan pertama saya bisa mendapat bagian bersih Rp 2 juta," katanya menambahkan.

Es Pisang Ijo Justmine

Akhirnya di akhir 2007 -an, pengusaha cantik ini melirik buah pisang, dan mencoba mengemasnya
menjadi produk menarik. "Saat itu saya hanya berpikir, pisang itu kalau laku dijual enaknya dibikin apa.
Akhirnya saya memutuskan untuk memasarkan pisang ijo," kenangnya.

Gadis asli Mataram, Nusa Tenggra Barat, ini mengaku belum pernah sekalipun mengunjungi Makassar.
Kuliner pisang ijo khas Makassar tersebut kemudian coba dikembangkan olehnya berbekal kreatifitas.

Jadilah pisang ijo berbagai rasa dari vanila, cokelat, keju, dan durian. "Bisnis ini saya mulai dengan modal
Rp 150.000 yang digunakan untuk bahan baku membuat pisang ijo," ungkap Riezka, disaat acara
pembukaan Ernst &Young Entrepreneurial Winning Women 2013 di Jakarta dulu. 

Dia berburu sendiri resep pisang ijo paling cocok dengan konsep bisnisnya. Ia bahkan merelakan diri
belajar langsung dari pemilik restoran Makassar. Memang butuh waktu yang cukup lama, dan ada
persiapan tidak sedikit hingga bisnisnya bisa berjalan.

Dengan kepercayaan diri tinggi, ditambah keyakinan kuat akan sukses. Riezka melanjutkan bisnisnya
hingga sekarang. Hasilnya, dua bulan telah berlalu, dia mulai melihat hasilnya dan ternyata pasar
menyukai pisang ijonya, Justmine Pisang Ijo namanya.

Tantangan hadir kembali ketika orang tuanya tidak setuju anaknya berjualan pisang ijo. Namun berbekal
tekat, ia tetap melanjutkan bisnis pisang ijonya. Pisang ijo khas Makassar yang terbungkus terigu warna
hijau pandan akan dilumuri vla dan sirup sebagai pemanis.

Ada juga pisang ijo dilumuri bubur sumsum atau es batu. Harganya berkisar Rp.6000 hingga Rp.7000 per-
porsi. Semangkuk pisang ijo menyegarkan hidup di setiap pelanggan. Buktinya, ketika ada Expo
Wirausaha Mandiri, ratusan pengunjung yang datang tak henti- hentinya menuju stan pisang ijo miliknya.
Bahkan dalam hitungan beberapa jam saja, stok pisang ijo sudah habis diborong. "Pengunjungnya sudah
antre dari pagi," ujarnya.

Untuk mengembangkan usahanya, Riezka membuka peluang untuk berinvestasi melalui sistem waralaba
pisang ijo. Hingga kini, terdapat 20 gerai pewaralaba pisang ijo yang tersebar di Bandung, Jakarta, dan
Bekasi.

Di samping itu, Riezka juga punya tiga outlet di Bandung di tahun 2009 lalu. Tahun itu juga ia mulai
mengubah sistem penjualan pisang ijonya menjadi sistem kemitraan waralaba. Ini dikembangkan menjadi
salah satu cara pemberdayaan masyarakat.

Proses seleksi mitra waralaba pisang ijo menjadi kunci tersendiri. Riezka menjelaskan, untuk menjadi
mitra pisang ijo JustMine, cukup investasi mulai dari Rp 6,5 juta. Nantinya, mitra mendapatkan satu booth,
paket perlengkapan lengkap, paket promosi, jaminan kualitas produk, biaya delivery, trainning karyawan,
dan hak pakai booth.

Gadis manis ini kemudian mengungkapkan rahasia suksesnya: kita tidak boleh egois saat mencoba
mewujudkan impian.

"Setiap orang punya impian untuk punya usaha dan sukses. Namun ketika hanya memikirkan kesenangan
dan ambisi pribadi, usaha anda bisa saja hancur dan putus asa," tuturnya.
 
"Anda membangun usaha dengan impian untuk membahagiakan keluarga, sehingga ketika gagal akan terus
termotivasi untuk bangkit dan sukses," tambahnya. Selain itu ia menambahkan bergaul dengan pengusaha
lain mutlak perlu baginya.

Dalam waktu empat tahun (di 2012), perempuan cantik lulusan Universitas Padjadjaran Bandung ini sudah
mampu memiliki 210 outlet di seluruh Indonesia dan memiliki 40 orang karyawan. Dimana omzetnya dari
bisnisnya ini telah mencapai nilai Rp.850 juta.

Kesuksesan wirausahanya ini membuatnya meraih berbagai penghargaan seperti The Young Entrepreneur
Award, Top 15 Franchises Best Choice, Ernst & Young Entrepreneurial Wining Women 2012, dan lain-
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai