Anda di halaman 1dari 4

SIARAN BERKUALITAS DEMI MASYARAKAT YANG CERDAS

SILUH BINTANG EKA JAYANTI


Tabanan, 18 / Mei / 2005

DAPIL
SMAN 2 TABANAN
ebintang494@gmail.com

(Foto ukuran 2 x 3 cm)

LATAR BELAKANG
Di era digital ini, banyak sekali flatform yang menyediakan berbegai macam siaran.
Tidak hanya Televisi dan Radio, namun juga merambah pada Teknologi masa kini seperti Ponsel
Pintar. Contohnya saja aplikasi YouTube, Instagram, Tik-Tok, ataupun aplikasi lainnya yang
menyediakan berbagai macam siaran / konten yang biasanya berasal dari konten creator pada
masing-masing aplikasi tersebut.
Kita sebagai para remaja di era digital dan milenial ini, diharapkan mampu memilih mana
siaran yang berkualitas dan mana yang tidak, disamping itu menurut saya kita sebagai remaja
masa kini tak hanya pintar memilih siaran namun juga dapat membuat siaran yang berkualitas
bagi masyarakat, Jika bukan dari kita ? maka siapa lagi. Dikarenakan kita sebagai generasi
muda Indonesia kedepannya akan membangun negeri ini, maka dengan adanya siaran yang
berkualitas diharapkan cara pandang kita dan masyarakat masa kini diharpkan dapat berpikir
kritis dan cerdas.

PERMASALAHAN
Cara pandang dan berpikir masyarakat selain dipengaruhi oleh faktor pergaulan, pola
asuh orang tua, pendidikan, juga dipengaruhi oleh baik-buruknya suatu kualitas siaran. Siaran
yang baik dan berkualitas akan memberikan pemikiran yang berkualitas dan cerdas juga,
begitupun sebaliknya siaran yang tidak mendidik akan mempengaruhi pikiran penontonnya
untuk memiliki pikiran yang buruk juga.

1
Pada masa sekarang, karena banyaknya siaran yang ada dan tak menutup kemungkinan
adanya siaran berkualitas maupun tak berkualitas menyebar luas, tak hanya ditonton oleh orang
dewasa maupun remaja, namun bisa saja ditonton oleh anak dibawah umur yang belum mengerti
apapun. Hal itu akan sangat membahayakan, karena bisa saja anak dibawah umur yang belum
mengerti apapun tidak dapat membedakan mana siaran yang berkualitas maupun tidak, hal itu
akan bisa mempengaruhi pola piker / tingkah laku nak tersebut di kemudian hari.
Ditambah lagi pada zaman sekarang banyak siaran yang tak berkualitas yang masih
ditayangkan, misalkan mengandung unsur perkelahian yang dapat ditiru oleh anak-anak, adegan
porografi, dan juga berbagai macam konten tak mendidik , misal melecehkan, suku, agama, atau
ras tertentu. Selain itu juga sangat rawan adanya siaran Hoax yang biasanya sangat dipercaya
oleh masyarakat awam yang menyebabkan adanya kesalahpahaman, tentu hal itu akan
membahayakan para geerasi bangsa masa kini dan juga pemikiran masyarakat sekarang.

PEMBAHASAN / ANALISIS
Dari adanya permasalah tersebut, maka hal tersebut dapat diatasi dengan adanya KPI
(Komisi Penyiaran Indonesia) dimana biasanya mencekal siaran yang dianggap tak berkualitas /
tak mendidik. Dengan begitu jumlah siaran tak berkualitas semakin sedikit dan siaran berkualitas
bertambah banyak. Namun dengan adanya KPI tidak beitu serta-merta dapat memboikot siaran
tak berkualitas, masih tetap ada siaran yang tak terboikot / tak terdeteksi dari KPI, misalkan saja
banyak bermunculan berbagai macam link / sumber terlarang untuk meng-akses video / siaran
yang tak berkualitas.
Berdasarkan survey 2020 siaran TV mengalami kenaikan sebesar 3,14 daripada tahun
2019 yang hanya sebesar 2,9. Namun masih ada saja program TV yang masih belum mencapai
nilai tersebut, yakni kategori sinetron sebesar (2,81), kategori acara variety show sebesar (2,78),
dan juga kategori aca infotainment yang hanya sebesar (2,68). Disamping itu, ada 6 acara TV
yang sudah mengalmi kenaikan nilai yakni, acara religi, tayangan anak, talkshow berita,
talkshow non berita, program wisata budaya dan program berita.
Untuk itu agar mendapatkan siaran / tayangan berkualitas masyarakat harus pintar-pintar
dalam memilih siaran / tayangan tersebut, seperti yang dikatakan oleh Komisioner Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yakni Yuliandre Darwis dalam siaran pers-nya “Masyarakat
harus peduli mana tayangan yang perlu mana yang tidak. Supaya industry penyiaran juga dapat
menyesuaikan kelayakan sebuah informasi atau tayangan yang hendak disuguhkan”.

2
Selain itu, menurut saya tidak menutup kemungkinan kita sebagai remaja hanya diam
saja dalam menghadapi permasalahan ini, kita dapat membantu siaran di Indonesia agar
berkualitas dengan berinisiatif membuat siaran sendiri, misalkan melalui platform aplikasi
Youtube. Kita dapat membuat siaran / tayangan pendidikan yang berisi hal positif dan tentunya
berkualitas. Selain itu kita juga bisa mendukung KPI dalam memberantas / memboikot
tayangan / siaran tak berkualitas dengan melaporkannya langsung melalui kantor KPI Daerah.
Dengan begitu saya harapkan siaran yang berkualitas akan bertambah banyak dan siaran yang
tak berkualitas akan semakin berkurang.
Saya berharap juga KPI ikut serta dalam membuat siaran di Indonesia ini semakin
berkualitas, yakni dengan memperbanyak tayangan / siaran mendidik di TV , misalkan kartun
untuk anak-anak, siaran pendidikan / edukasi, berita-berita aktual, dan berbagai tayangan ramah
anak serta cocok untuk emua umur. Dengan melakukan hal itu semua atau selebihnya saya yakin
pasti indeks survey program siaran KPI akan semakin meningkat, Tayangan / Siarn di Indonesia
akan semakin Berkualitas dan tentunya paa masyarakat akan semakin cerdas

KESIMPULAN / SARAN
Siaran merupakan suatu hal yang penting dalam hidup kita, selain memberikan informasi
suatu siaran juga dapat memberikan hiburan pada kita semua dikala jenuh. Oleh karena itu,
diperlukan juga siaran yang berkualitas, tapi tak menutup kemungkinan ada siaran tak
berkualitas disekitar kita. Untuk mengatasinya kita harus lebih pintar-pintar lagi untuk memilih
siaran yang berkualitas, selain itu tak hanya kita para remaja saja yang terjun dalamhal ini. Untuk
mengatasinya kita juga harus memperoleh kerjasama dari seluruh masyarakat, dengan begitu
masalah tersebut dapat dengan cepat terselesaikan.
Adapaun saran saya untuk mewujudkan gerakan Siaran Berkualitas Demi Masyarakat
Yang Cerdas, terutama sara saya kepada KPI yakni perbanyaklah tayangan yang ramah anak dan
keluarga, selain itu usahakan tayangan yang viral namun berbau kepada hal positif, misalkan
anak Indonesia menemukan suatu teknologi canggih, dan hal lain sebagainya. Sekian Esai yang
dapat saya tulis, semoga Esai yang saya tulis dapat memberikan ajakan untuk kita semua
teritama para Remaja Indonesia untuk ikut serta mengambil peran dalam Mendukung Siaran
Yang Berkualitas Demi Mayarakat Yang Cerdas.

3
REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

1. KPI : Hasil Indeks Kualitas Program TV Alami kenaikan


https://www.republika.co.id/berita/ql3q01335/kpi-hasil-indeks-kualitas-program-tv-
alami-kenaikan
2. KPI : Masyarakat Harus Memilih Tayangan Berkualitas
https://repjabar.republika.co.id/berita/qrx9r4485/kpi-masyarakat-harus-memilih-
tayangan-berkualitas

Anda mungkin juga menyukai