Anda di halaman 1dari 15

PUSKESMAS SANTUN USILA

STASE KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh

JUSMAWATI
00320017

Preseptor Akademik

(Ns. Rachmawaty M noer S.kep M.kep)

PROGRAM STUDI NERS


STIKes AWAL BROS BATAM
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan berupa makalah ini yang
berjudul Puskesmas Santun Usila.

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ns. Rachmawaty M noer S.kep M.kep yang
telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga
saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahwa laporan  yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan  ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Batam, 30 mei 2021

Jusmawati

1
DAFTAR ISI

A. Pengertian Lansia. ..........................................................................................3

B. Pengertian Puskesmas Santun Usila...............................................................3

C. Aspek Pelayanan Puskesmas Santun Usila....................................................4

D. Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur tentang Lansia....................5

E. Ciri-ciri Puskesmas Santun Usila...................................................................5

F. Manajemen Puskesmas Santun Usila.............................................................7

1. Alur Pembinaan kesehatan diwilayah PKM santun usila........................8

2. Alur Pelayanan Kesehatan di PKM santun usila.....................................8

G. Ciri-ciri PKM santun Usila.............................................................................9

1. Sarana Kursi Roda....................................................................................9

2. Jalan Masuk dilengkapi dengan Pegangan...............................................9

3. Tangga dilengkapi dengan Pegangan.....................................................10

4. Loket terpisah dan dilengkapi dengan Pegangan...................................10

5. Ruang tunggu dilengkapi dengan Pegangan...........................................11

6. Lansia Kit...............................................................................................11

7. Pemberian tanda khusus pasien prioritas................................................12

8. Petugas yang menyerahkan obat kepasien lansia...................................12

2
PUSKESMAS SANTUN USILA

A. Pengertian Lansia
Secara kronologis, pengobatan lansia (geriatri) dimulai sejak usia 65
tahun. Definisi ini sendiri saat ini jelas bukan definisi yang memadai tentang
pasien lansia dan alasan untuk dirawat oleh dokter ahli geriatri. Selain usia
kronologis, faktor lain harus dipertimbangkan untuk menentukan pasien lanjut
usia. Cadangan fungsional berkurang seiring bertambahnya usia, yang
mengarah pada peningkatan kerentanan. Frailty sebagai istilah
menggambarkan situasi ini dan dapat didefinisikan secara patofisiologis oleh
keadaan inflamasi terutama subklinis. Oleh karena itu, pada tahun 2007
German Society of Geriatrics (DGG), German Society of Gerontology and
Geriatrics (DGGG), dan German Group of Geriatric Institutions (BAG) telah
bersama-sama mengembangkan definisi pasien geriatric ( c c sieber, 2007 ).
Batasan batasan lanjut usia Menurut Badan Kesehatan Dunia
(World Health Organization) yang dikatakan lanjut usia tersebut di bagi
kedalam tiga kategori
yaitu:
a. Usial lanjut : 60 -74 tahun.
b. Usia tua : 75 - 89 tahun.
c. Usia sangat lanjut : > 90 tahun.

B. Pengertian Puskesmas Santun Usila


Puskesmas Santun Usila Adalah Puskesmas yg melaksanakan
pelayanan kesehatan kepada Pra Lansia & Lansia yg meliputi pelayanan
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif yang lebih menekankan unsur pro
aktif, kemudahan proses pelayanan, santunan, sesuai standart pelayanan &
kerjasama dengan unsur lintas sektor. Program Lansia tdk terbatas pd

3
pelayanan kesehatan klinik saja, tetapi jg pelayanan kesehatan di luar gedung
& pemberdayaan masyarakat ( dinas kesehatan,2013 )

C. Aspek Pelayanan Puskesmas Santun Usila


1. Promotif
a. Penyuluhan kesehatan, gizi
b. Upaya peningkatan kebugaran jasmani
c. Pemeliharaan kemandirian
d. Pemeliharaan produktivitas
2. Preventif
a. Deteksi dini
b. Pemantauan kondisi kesehatan
c. Sarana KMS usila
3. Kuratif
a. Berupaya pengobatan ringan kepada usila dikelompok usila
b. Pengobatan lanjtan dipuskesmas
c. Rujukan kasus kerumah sakit
4. Rehabilitative
a. Upaya medis
b. Upaya psikososial
c. Upaya edukatif
5. Pelayanan baik, berkualitas dan sopan
a. Kesabaran
b. Kemauan dan kemampuan memberikan penjelasan secara tuntas
c. Melayani kebutuhan yankes usia lanjut sesuai prosedur yang berlaku
d. Menghargai usia lanjut, sopan dan santun
6. Memberikan dukungan
a. Penyuluhan kesehatan dan gizi
b. Tetap melakukan aktivitas sehari-hari
c. Tetap mengembangkan hobi

4
d. Berkehidupan social dimasyarakat melalui kelompok usia lanjut
7. Kemudahan pelayanan
a. Loket pendaftaran tersendiri
b. Ruang pemeriksaan atau konseling yang terpisah dari kelompok umur
lain
c. Mendahulukan pemberian yankes dengan memberikan satu tanda untuk
pasien prioritas (kalung, slayer, pita, dll)
d. Kemudahan pemberian layanan obat dengan petugas obat yang
mendatangi pasien, bukan pasien yang mendatangi petugas.

D. Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang Lansia antara


lain :
1. Undang-undang RI No. 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kesejahteraan Lansia
2. Undang-undang No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usila
3. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usila
4. Keputusan Presiden No.52 Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut
Usila
5. Keputusan Presiden No. 93/M tahun 2005 Tentang Keanggotaan Komisi
Nasional Lanjut Usila

E. Ciri-ciri Puskesmas Santun Usila


1) Memberikan pelayanan yg baik, berkualitas & sopan
a. Karena Usila kemampuan fisiknya sangat terbatas & gerakan lamban
b. Kesabaran dlm menghadapi Usila
c. Kemauan & kemampuan utk memberikan penjelasan scr tuntas
d. Melayani Usila sesuai prosedur yg berlaku
e. Menghargai Usila dgn memberikan pelayanan  yg sopan santun
2) Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada Usila

5
a. Untuk menghindari antrian yg berdesakan perlu didahulukan karena
kondisi fisik Usila
b. Kemudahan : Loket pendaftaran tersendiri,Ruang konseling
tersendiri (terpisah),Mendahulukan pelayanan disesuaikan kondisi
setempat
3) Memberikan keringanan / bebas biaya pelayanan kesehatan bagi Usila
Gakin
a. Lansia yg sudah pensiun / tidak bekerja
b. Keterbatasan dana utk mencukupi biaya hidup / kebutuhan
kesehatannya
c. Berikan keringanan / bebas biaya pelayanan di Puskesmas
4) Memberikan dukungan / bimbingan pd Usila dlm memelihara &
meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat & mandiri
a. Lakukan penyuluhan kesehatan, gizi & tetap berperilaku hidup sehat
b. Anjurkan tetap beraktifitas sesuai kemampuan serta menjaga
kebugarannya dgn olahraga /senam
c. Anjurkan tetap melakukan & mengembangkan hobi / kemampuannya
terutama usaha ekonomi produktif
d. Anjurkan melaksanakan aktifitas scr bersama /dgn kelompoknya :
pengajian, kesenian, rekreasi dll dgn harapan merasakan kebersamaan
& saling berbagi
5) Melakukan pelayanan kesehatan scr proaktif utk dpt menjangkau sebanyak
mungkin sasaran Usila di wilayahnya
a. Melakukan fasilitasi & pembinaan pd Poksila dgn deteksi dini,
pemeriksaan kesehatan & tinjauan pd saat kegiatan
b. Bagi lansia yg dirawat di rumah dilakukan kunjungan rumah utk
perkesmas
c. Pelayanan kesehatan di Pusling / kunjungan luar gedung

6
6) Melakukan kerjasama lintas program & lintas sektoral  dengan azas
kemitraan dalam rangka untuk pembinaan & meningkatkan kualitas hidup
Usila
a. Kesehatan mental & sosial (Depsos, Kemenag)
b. Peningkatan peran keluarga & masyarakat (PKK, Depsos)
c. Koordinasi  & menggalang kerjasama dgn dinas terkait (Tim Pokjatap)

F. Manajemen Puskesmas Santun Usila


1. Perencanaan
a. Kesepakatan antara staf Puskesmas tentang pembinaan kegiatan Usila :
Penanggung jawab, Koordinator , dan Pelaksana kegiatan pelayanan
kesehatan Usila
b. Pengumpulan data dasar
c. Pendekatan & kerjasama lintas sektoral
2. Pelaksanaan
Prosedur yg diberikan adalah kemudahan & kenyamanan para Usila :
a. Loket khusus
b. Ruang pelayanan khusus & semua fasilitas untuk memudahkan
pelayanan Usila (kursi khusus, koridor dengan pegangan dan jalan
yang tidak terlalu licin/terjal, toilet dengan pegangan, dll)
3. Monitoring
Pengamatan Langsung : Lihat apakah pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana, apakah berhasil, apakah ada hambatan/masalah,
bagaimana kinerja petugas / kader
4. Evaluasi
a. Data hasil RR  
b. Lakukan Studi  
c. Pengamatan Langsung
d. Penelitian Khusus

7
Alur Pembinaan Kesehatan Diwilayah Puskesmas Santun Usila

Alur Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Santun Usila

8
G. Ciri-ciri Puskesmas Santun Usila, memiliki fasilitas :

Sarana Kursi Roda

Jalan Masuk dilengkapi dengan Pegangan

9
Tangga dilengkapi dengan Pegangan

Loket Terpisah dan dilengkapi dengan pegangan

10
Ruang Tunggu dilengkapi dengan Pegangan

Lansia Kit

11
12
13
DAFTAR PUSTAKA

1. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17934704/
2. http://dkk.sukoharjokab.go.id/read/puskesmas-santun-usila-#:~:text=Pengertian
%20Puskesmas%20Santun%20Usila%20%3A,kerjasama%20dgn%20unsur
%20lintas%20sektor.
3. Sukoharjo, puskesmas santun usila, 2013
4. Dinas kesehatan, puskesmas santun usila, 2014
5. Health and medicine, puskesmas santun lansia. 2017
6. Leni widi astute, strategi pengembangan puskesmas santun usila, 2013
(https://www.slideshare.net/leny_midwife/puskesmas-santun-lansia)

14

Anda mungkin juga menyukai