Disusun Oleh
JUSMAWATI
00320017
Preseptor Akademik
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan berupa makalah ini yang
berjudul Puskesmas Santun Usila.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ns. Rachmawaty M noer S.kep M.kep yang
telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga
saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Jusmawati
1
DAFTAR ISI
6. Lansia Kit...............................................................................................11
2
PUSKESMAS SANTUN USILA
A. Pengertian Lansia
Secara kronologis, pengobatan lansia (geriatri) dimulai sejak usia 65
tahun. Definisi ini sendiri saat ini jelas bukan definisi yang memadai tentang
pasien lansia dan alasan untuk dirawat oleh dokter ahli geriatri. Selain usia
kronologis, faktor lain harus dipertimbangkan untuk menentukan pasien lanjut
usia. Cadangan fungsional berkurang seiring bertambahnya usia, yang
mengarah pada peningkatan kerentanan. Frailty sebagai istilah
menggambarkan situasi ini dan dapat didefinisikan secara patofisiologis oleh
keadaan inflamasi terutama subklinis. Oleh karena itu, pada tahun 2007
German Society of Geriatrics (DGG), German Society of Gerontology and
Geriatrics (DGGG), dan German Group of Geriatric Institutions (BAG) telah
bersama-sama mengembangkan definisi pasien geriatric ( c c sieber, 2007 ).
Batasan batasan lanjut usia Menurut Badan Kesehatan Dunia
(World Health Organization) yang dikatakan lanjut usia tersebut di bagi
kedalam tiga kategori
yaitu:
a. Usial lanjut : 60 -74 tahun.
b. Usia tua : 75 - 89 tahun.
c. Usia sangat lanjut : > 90 tahun.
3
pelayanan kesehatan klinik saja, tetapi jg pelayanan kesehatan di luar gedung
& pemberdayaan masyarakat ( dinas kesehatan,2013 )
4
d. Berkehidupan social dimasyarakat melalui kelompok usia lanjut
7. Kemudahan pelayanan
a. Loket pendaftaran tersendiri
b. Ruang pemeriksaan atau konseling yang terpisah dari kelompok umur
lain
c. Mendahulukan pemberian yankes dengan memberikan satu tanda untuk
pasien prioritas (kalung, slayer, pita, dll)
d. Kemudahan pemberian layanan obat dengan petugas obat yang
mendatangi pasien, bukan pasien yang mendatangi petugas.
5
a. Untuk menghindari antrian yg berdesakan perlu didahulukan karena
kondisi fisik Usila
b. Kemudahan : Loket pendaftaran tersendiri,Ruang konseling
tersendiri (terpisah),Mendahulukan pelayanan disesuaikan kondisi
setempat
3) Memberikan keringanan / bebas biaya pelayanan kesehatan bagi Usila
Gakin
a. Lansia yg sudah pensiun / tidak bekerja
b. Keterbatasan dana utk mencukupi biaya hidup / kebutuhan
kesehatannya
c. Berikan keringanan / bebas biaya pelayanan di Puskesmas
4) Memberikan dukungan / bimbingan pd Usila dlm memelihara &
meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat & mandiri
a. Lakukan penyuluhan kesehatan, gizi & tetap berperilaku hidup sehat
b. Anjurkan tetap beraktifitas sesuai kemampuan serta menjaga
kebugarannya dgn olahraga /senam
c. Anjurkan tetap melakukan & mengembangkan hobi / kemampuannya
terutama usaha ekonomi produktif
d. Anjurkan melaksanakan aktifitas scr bersama /dgn kelompoknya :
pengajian, kesenian, rekreasi dll dgn harapan merasakan kebersamaan
& saling berbagi
5) Melakukan pelayanan kesehatan scr proaktif utk dpt menjangkau sebanyak
mungkin sasaran Usila di wilayahnya
a. Melakukan fasilitasi & pembinaan pd Poksila dgn deteksi dini,
pemeriksaan kesehatan & tinjauan pd saat kegiatan
b. Bagi lansia yg dirawat di rumah dilakukan kunjungan rumah utk
perkesmas
c. Pelayanan kesehatan di Pusling / kunjungan luar gedung
6
6) Melakukan kerjasama lintas program & lintas sektoral dengan azas
kemitraan dalam rangka untuk pembinaan & meningkatkan kualitas hidup
Usila
a. Kesehatan mental & sosial (Depsos, Kemenag)
b. Peningkatan peran keluarga & masyarakat (PKK, Depsos)
c. Koordinasi & menggalang kerjasama dgn dinas terkait (Tim Pokjatap)
7
Alur Pembinaan Kesehatan Diwilayah Puskesmas Santun Usila
8
G. Ciri-ciri Puskesmas Santun Usila, memiliki fasilitas :
9
Tangga dilengkapi dengan Pegangan
10
Ruang Tunggu dilengkapi dengan Pegangan
Lansia Kit
11
12
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17934704/
2. http://dkk.sukoharjokab.go.id/read/puskesmas-santun-usila-#:~:text=Pengertian
%20Puskesmas%20Santun%20Usila%20%3A,kerjasama%20dgn%20unsur
%20lintas%20sektor.
3. Sukoharjo, puskesmas santun usila, 2013
4. Dinas kesehatan, puskesmas santun usila, 2014
5. Health and medicine, puskesmas santun lansia. 2017
6. Leni widi astute, strategi pengembangan puskesmas santun usila, 2013
(https://www.slideshare.net/leny_midwife/puskesmas-santun-lansia)
14