Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2 Prinsip Motor SRM
Prinsip motor SRM telah diketahui pada hokum kaidah tangan kanan :
e=B.l.u (2.1)
Keterangan :
e : tegangan (V)
6
mempengaruhi seberapa besar aliran flux dapat mengalir. Aliran flux tersebut
memberikan dampak pada output.
Stator mempunyai jenis-jenis teeth tonjol ke arah magnet yaitu stator yoke
[9].
2.3.2 Teori Rotor
Rotor yaitu motor yang bergerak berputar. Tipe rotor yang digunakan
terletak dibagian atas magnet permanen.
(a) (b)
Gambar 2.3 (a) Permanent Magnet, (b) IPM
Magnet permanen atau magnet tetap merupakan magnet yang bisa menjaga
kekuatannya dalam waktu yang sangat lama. Magnet ini dibuat dari bahan
feromagnetik yang sangat kuat sehingga mampu menarik seperti besi, nikel,
kobalt dan gadolinium[12].
7
Gambar 2.4 Magnet permanen
Q
D2L= 2
1,11. π . Bg . ac . k w . ns . 10−3
(2.2)
Keterangan :
P
Q = Daya Semu (KVA) (Q = )
cos θ
Kw = lilitan
cos θ = Daya
8
1. Menghitung diameter rotor Dr
D r =D−2. I g (2.3)
2. Derajad slot (θ¿¿ s) ¿
2π
θ s= (2.4)
z
3. Derajat pole (θ p )
(2 π )
θp= (2.5)
2p
4. Slot Pitch (τ s)
Dr
τ s=r si . θ p= θ (2.6)
2 p
5. Coil pitch (τ c)
Li=L . k ¿¿ (2.8)
7. Stator Yoke (Y s )
∅
Y s= (2.9)
2. Li . Bts
serta ∅=B g S m
9
Di+ Da 1
(
Bg π
2
.
2p )
. L ; D1=Dr ; Da =D1−Lm
= Bg ¿
π.D
τ p= (2.10)
2p
9. Menghitung rotor pole pitch (τ r)
A pr =τ r . Li (2.12)
2 p . Bg . A pr
W ts = (2.13)
Z . Li . Bts
A s=0,5 ((
( π . De )−(W ts . Z) ( π . D c )−(W ts . Z) )) . (
)) + ((
Z ❑
De Dc
− ) (2.14)
2 2
mencari nilai De = Dos−2. Ys
13. Mencari nilai area slot yang sudah terisi dengan belitan ( Ao )
Sf
Ao =A s (2.15)
100
10
(nilai Sf berkisar antara 30% - 50%)
14. Menentukan nilai jumlah belitan yang sudah terisi ( N s )
Ao
Ns= (2.16)
π .¿¿¿
11
Gambar 2.7 Rancangan Rotor
Keterangan :
Dr =Di=¿ Diameter rotor (m)
D=D c =¿Diameter dalam stator (m)
Ig = celah udara (m)
Z = slot
2p = pole atau kutub
r si = Jari rotor (m)
L = Panjang inti
∅ = Flux magnet (webber)
Bts = Kepekatan fluks di teeth stator (T)
Bg = Kepekatan fluks rata-rata (T)
De = Diameter didalam lubang slot (m)
Lm = Ketebalan magnet (m)
Da = Diameter didalam magnet (m)
Dos = Diameter luar stator (m)
12
Metode lebar gigi pada stator yaitu suatu metode untuk digunakan mencari
ukuran metode teeth (gigi). Di dalam metode lebar gigi stator mempunyai 4 jenis
ukuran yang berbeda .
2p
n1 = (2.18)
GCD(Z ,2 p)
P¿ =T . ω (2.28)
13
Pout =V . I (2.29)
Diketahui :
ω = Kecepatan sudut (Radian persecond)
n = Speed (Rpm)
T = Torque
I = Arus (Amp)
P¿ = Daya masukkan (watt)
Pout = daya keluaran (watt)
14
Gambar 2.10 Distribusi Fluks Stator Satu kumparan pada Rotor
15
16