Dasar-Dasar Fotografi
Dasar-Dasar Fotografi
Fotografi
Multimedia SMKN 1 Bojongsari
Pengenalan Fotografi
Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak
akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat
dan menyeimbangkan cahaya dengan lingkungan sekitar agar
terekam lebih indah.
Aperture / Diafragma
Seperti telah disebutkan di atas, aperture yang terletak di dalam lensa berperan sebagai pintu
yang mengendalikan banyaknya cahaya yang dapat mencapai sensor. Makin besar
aperture berati makin besar juga cahaya yang masuk, begitu juga sebaliknya.
F-Number adalah angka matematis yang menunjukkan diameter dari aperture. Inilah bagia
terpenting untuk memahami bagaimana aperture dan exposure bekerja.
EXPOSURE adalah beberapa faktor kombinasi dari berapa lama sensor menangkap
cahaya, berapa banyak cahaya yang datang dan seberapa sensitif sensor terhadap
cahaya. Hal-hal ini berdasarkan pada 3 hal yaitu ukuran aperture, kecepatan shutter, dan
ISO.
2
Semua f-number mempunyai notasi yang unik seperti f/5.6 dan seterusnya. Ada beberapa set
f-number tapi yang paling umum digunakan adalah :
Shutter
Shutter mengendalikan seberapa lama sensor terbuka untuk menangkap cahaya yang
masuk. Makin lama shutter terbuka akan semakin banyak cahaya yang ditangkap oleh sensor.
Bila memotret objek yang sedang bergerak pada settingan fast-shutter speed maka hasilnya
objek akan ‘membeku’ atau diam. Bila disetting slow-shutter maka objek akan terlihat
bergerak.
Berikut beberapa skala stop untuk shutter speed, sama halnya seperti aperture, :
1/1000s 1/500s 1/250s 1/125s 1/60s 1/30s 1/15s 1/8s 1/4s 1/2s 1s
ISO
Kecepatan ISO adalah ukuran dari kecepatan film atau kada sensitifitasnya terhadap cahaya.
Pada kamera digital ISO berpengaruh terhadap sensor, namun prinsipnya tetap sama.
3
Overexposure
Overexposure terjadi karena sensor terlalu banyak menangkap cahaya sehingga gambar/ foto
menjadi terlalu terang.
Underexposure
Underexposure terjadi karena sensor terlalu sedikit menangkap cahaya sehingga gambar/ foto
menjadi gelap.
MANUAL MODE:
M — Manual mode; pada mode ini kita secara penuh mengendalikan dan memasukkan
secara manual nilai settingan untuk aperture dan shutter speed.
Av or A — Aperture priority; kita mengatur nilai aperture dan sisanya kamera menghitung
sendiri shutter speed untuk hasil terbaik.
Tv or S — Shutter priority; kita mengatur shutter speed, sisanya kamera menghitung nilai
aperture.
P — Program mode; pengaturan yang lebih rumit lagi. Kamera mengatur aperture dan
shutter speed, tapi tidak mempengaruhi settingan ISO atau flash.
AUTOMATIC MODE:
Sport — faster speed yang lebih cepat sehingga objek bergerak dapat jelas tertangkap.
Night portrait — memotret di malah hari atau pada ruangan minim cahaya.
(menggunakan cahaya dari flash).
Macro — modus foto makro, untuk memotret objek / benda-benda kecil agar terlihat
lebih jelas.
4
Lensa
Lensa merupakan bagian paling penting
dalam sebuah kamera. Karena lensa sangat
menentukan hasil dari foto yang diambil.
Tentu saja tidak mengenyampingkan teknik
pemotretan dan skill/kemampuan sang
fotografer.
Parameter Milimeter
Mata normal
35 mm Full Frame Camera
50 mm DSLR (Digital -
Single Lens Reflect)
5
Focal Length pada D-SLR
28 mm lens 50 mm lens
35 mm = 63 derajat
28 mm = 75 derajat
50 mm = 46 derajat
85 mm = 28 derajat
135 mm = 24 derajat
200 mm = 12 derajat
300 mm = 8 derajat
400 mm = 6 derajat
6
Lensa 18mm, Wide Angle
8
Contoh foto-foto landscape
3. Lensa Tele
Lensa ini membentuk ruang tajam
(depth of field) yang sempit, sehingga
objek menjadi lebih menonjol dari
sekitarnya. Yang termasuk lensa tele
adalah ukuran 70mm ke atas. Ukuran
lensa ini baik pemotretan profil. Juga
baik untuk kroping komposisi yang
tidak diinginkan dan membuat efek
mengkaburkan pada lingkungan sekitar objek yang tidak menjadi pusat perhatian.
Beberapa ukuran lensa tele adalah 135mm, 180mm, 300mm dan 400mm. Lensa ini
cocok untuk pemotretan model, panorama, olahraga dan jurnalistik.
5. Lensa Makro
Lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda-
benda yang kecil seperti perhiasan, berlian, serangga,
bunga dan sebagainya.
10
Tipe Lensa dan Konstuksi Lensa
Tipe Lensa
Konstruksi Lensa
11