A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk
tulisan
1. menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti
tentang lingkungannya.
2. menunjukkan perilaku pro aktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi utuk diterapkan dalam
kehidupan sehari hari
3. menunjukan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah
4. memahami pengetahuan dasar geografi dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari
5. menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari hari dalam bentuk tulisan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik dapat:menjelaskan pengertian
dan ruang lingkup geografi, menguraikan 10 konsep dasar geografi, membedakan 4 prinsip geografi dan
membedakan obyek formal serta obyek fungsional geografi, menjelaskan metode/pendekatan geografi dan
membedakan aspek fisik serta aspek sosial geografi. Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari
hakekat ilmu dan peran geografi dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari
2. Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat: menemukan
penerapan 10 konsep essensial konsep, prinsip-prinsip geografi, pendekatan geografi dan aspek geografi,
menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran geografi untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan perilaku disiplin dan tanggungjawab dalam melakukan obsevasi
E. Materi Pembelajaran
A. Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi
1. Pengertian dan Perkembangan Geografi
Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratosthenes. Geogafi berasal dari bahasa Yunani
dari kata geo artinya bumi dan graphein artinya tulisan/ lukisan. Jadi geografi secara harfiah artinya
tulisan tentang bumi. Berdasarkan pemikiran tersebut maka para ahli geografi sependapat bahwa
Eratosthenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Sedangkan pengertian geografi menurut para pakar geografi pada seminar dan Lokakarya di
semarang tahun 1988, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau dalam kontek keruangan.
1. Konsep lokasi, yaitu untuk menunjukkan letak fenomena geosfer dimuka bumi yang dibagi atas lokasi
absolute dan lokasi relatif . Contoh Idonesia terletak pada 95 0 BT -1410BT dan 60 LU-110LS(lokasi
absolute), gunung Bromo terletak di Jawa Timur (lokasi relative).
2. konsep jarak, yaitu berkaitan dengan jarak antar obyek geografi, yang berupa jarak mutlak dan jarak
relative. Jarak kota A ke B 100 km, jarak kota A dan kota C sangat jauh.
3. konsep keterjangkauan, yaitu menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa
yang digunakan, atau alat komunikasi apa dan sebagainya. contoh saat terjadi gempa banyak jembatan
dan jalan mengalami rusak, sehingga para relavan yang akan mengirim obat obatan dan bahan makan
sulit menjangkau penduduk yang terisolasi.
4. konsep pola, yaitu gambar fenomena geosfer seperti pola desa atau tempat tinggal. contoh pola
pemukiman dipinggir sungai biasanya memanjang, sedangkan didaerah gunung api mempunyai pola
melingkar
5. konsep morfologi, yaitu relief suatu daerah yang berkaitan dengan pemusatan dan aktivitas penduduk,
pola aliran sungai dan sebagainya. contoh secara umum, wilayah Papua mempunyai bentuk muka bumi
yang tidak rata serta banyak pegunungan yang mempunyai lereng yang terjal.
6. konsep aglomerasi, yaitu kelompok penduduk atau masyarakat cenderung bergerombol/mengelompok
dalam tingkat sejenis sehingga timbul daerah elit, kumuh, dan daerah campuran. contoh :
pengelompokan penduduk, pengelompokan pemukiman dan pengelompokan kawasan industry.
7. konsep nilai kegunaan yaitu kegunaan atau nilai berbagai obyek geografi yang satu dengan yang
lainnya dapat saling menguntungkan. contoh pantai berpasir putih berpotensi untuk daerah wisata,
ombak yang besar sangat bermanfaat bagi para peselancar
8. konsep interaksi dan interdependensi, yaitu hubungan antar wilayah atau daerah yang satu dengan yang
lain yang saling ketergantungan. Contoh interaksi desa dan kota menyebabkan terjadinya perubahan
masyarakat desa baik dari segi social, budaya dan ekonomi.
9. konsep diferensiasi, yaitu fenomena yang berbeda disuatu tempat dengan tempat lainnya. Contoh di
Indonesia terdapat bermacam macam suku, budaya dan adat istiadat. didaerah pantai penduduk bemata
pencaharian nelayan sedang didaerah pegunungan bermatapencaharian sebagai pekebun
10. konsep keterkaitan ruang, yaitu menunjukkan derajat keterkaitan antar wilayah baik alam maupun
social. Contoh hewan di daerah kutub mempunyai bulu yang lebih tebal atau tubuh yang banyak lemak
untuk mencegah udara dingin, lumut tumbuh dan berkembang di daerah lembab, kota Jakarta di
dukung daerah sekitarnya sebagai pemasok
Pendekatan Geografi
Pendekatan keruangan adalah suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan pada
eksistensi ruang. Pendekatan keruangan mendasarkan pada perbedaan sifat penting lokasi seperti
struktur, pola, dan prosese. Struktur ruang berkaitan dengan elemen pembentuk ruang yang berupa
kenampakan titik, garis dan area
Pendekatan kelingkungan adalah pendekatan yang berdasarkan pada interaksi organisme dengan
lingkungannya. Di dalam analisis ekologi ini, geografi berusaha menelaah interaksi atau hubungan
timbal balik antara organism dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya
pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Pendekatan komplek wilayah adalah pendekatan yang menelaah gejala dipermukaan bumi melalui
pengkajian karakteristik fisik maupun social dari suatu region tertentu, sehingga mendorong suatu
wilayah berinteraksi dengan wilayah lain
Prinsip Geografi
Dalam menelaah gejala geografi dalam kehidupan sehari hari, ada 4 prinsip yang dapat digunakan yaitu
1. Prinsip distribusi/persebaran, yaitu suatu gejala yang ada dipermukaan bumi tidaklah sama serta
juga tidak merata, baik bentang alam fisik maupun kenampakan biotiknya. Contoh : persebaran flora
fauna, persebaran penduduk, persebaran bentang alam dan bahan tambang.
2. Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan yang saling terkait antara gejala satu dengan gejala yang lain
dalam suatu ruang. Contoh letak lintang akan mempengaruhi iklim, urbanisasi menyebabkan terjadinya
ledakan penduduk di perkotaan, hujan deras yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan banjir,
gempa tektonik di Jogjakarta menyebabkan banyak orang kehilangan harta benda
3. Prinsip diskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh tentang gejala atau fenomena yang sedang kita amati.
Contoh : Pantai Parangtritis terletak dikabupaten Bantul, Propinsi DIY. Walaupun terletak didaerah
pantai, air tanah disana tidak asin. Udaranya panas dan lembab. Ombak pantai parangtritis sangat besar.
Di pantai tersebut sangat berbahaya untuk berenang karena adanya arus balik mematikan. Pantai
Parangtritis merupakan pantai wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar
negeri.penduduk setempat banyak yang berjualan souvenir dan makanan serta minuman
4. Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta maupun permasalahan yang ada disuatu tempat yang ditinjau dari
persebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu. Contoh : Negara di
kawasan Asia tenggara yang menjadi penghasil padi cukup banyak adalah Thailand dan Vetnam.
Mengapa ? karena thailand dan vetnam adalah Negara tropis dengan curah hujan yang mencukupi. air
permukaan juga cukup melimpah. jumlah air didaerah tersebut cukup untuk mendukung irigasi lahan
sawah yang subur. Sebagian besar wilayah berupa dataran rendah sangat cocok untuk pertanian padi
sawah. Oleh karenanya Negara Negara itu di sebut sebagai Negara lumbung padi. inti dari alinea
tersebut mengkaitkan antara kesuburan lahan pertanian, ketersediaan air, irigasi, keluasan
lahan, serta persyaratan yang sesuai untuk tanaman padi sawah
Aspek Geografi meliputi aspek fisik dan aspek social. Aspek fisik dalam geografi hanya
membahas unsure unsure geosfer yang bersifat fisik antara lain air, tanah, iklim dengan segala proses
alaminya. Aspek social geografi mengambil manusia dengan berbagai gejalanya sebagai obyek studi
pokok, seperti kependudkan, aktivitas ekonomi, social, budaya, dan politik.
Ruang lingkup geografi sangat luas, berkaitan dengan fenomena atau gejala yang
terjadi di geosfer. Geosfer merupkan ruang lingkup kajian geografi yang terdiri atas atmosfer,
litosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer.
Pokok pokok ruang lingkup geografi menurut Rhoads Murphey (1966) dalam bukunya
The Scope of Geography mengemukakan tiga pokok ruang lingkup studi geografi, yaitu sebagai
berikut :
1) Geografi membahas dan mengkaji penyebaran dan relasi umat manusia di permukaan bumi,
termasuk mengkaji aspek keruangan serta cara manusia memanfaatkannya.
2) Interelasi antara manusia dengan lingkungan fisik sebagai bagian dari studi perbedaan wilayah.
3) Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara khusus.
2. Obyek Studi Geografi
Obyek adalah sesuatu yang menjadi bahan kajian atau penelitian. Secara umum, obyek
kajian geografi adalah bumi. Di dalam geografi terdapat dua macam obyek geografi yaitu :
a. Obyek Material : adalah semua gejala yang terjadi dipermukaan bumi atau geosfer, yang
meliputi : atmosfer (lapisan udara), hidrosfer ( lapisan air), lithosfer (lapisan batuan), biosfer
( makluk hidup ), dan antroposfer (manusia)
b. Obyek Formal : adalah cara pandang, cara berfikir atau menganalisa terhadap obyek material (Ruang)
Aspek geografi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Aspek Fisik yang dipelajari dengan Geografi Fisis. Geografi fisik akan membahas
tentang aspek fisik sebagai kajian utamanya. Geografi Fisik memiliki ilmu pendukung,
sepert i:
a. Meteorologi dan Klimatologi yaitu ilmu cuaca dan iklim.
b. Biogeografi yaitu ilmu tentang kehidupan hewan dan tumbuhan.
c. Geomorfologi yaitu ilmu bentuk lahan.
d. Pedologi, yaitu ilmu tanah.
e. Hidrologi, yaitu ilmu tentang air.
f. Geologi, yaitu ilmu yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika bumi dari
waktu ke waktu.
g. Oseanografi, yaitu ilmu dan studi ekplorasi mengenai lautan dan semua aspek yang
terdapat di dalamnya dll
2. Aspek Sosial yang dipelajari dengan Geografi Manusia. Geografi manusia akan
menempatkan dinamika manusia sebagai bahan kajiannya. Geografi Manusia memiliki
ilmu pendukung, seperti:
a. Geografi Sosial adalah ilmu geografi yang khusus mempelajari lingkungan manusia.
b. Geografi Budaya (Antropogeografi) mengkaji proses kebudayaan yang
berhubungan dengan konteks keruangan karena kebudayaan yang terdapat disuatu
wilayah merupakan cerminan kondisi wilayah dan penduduk yang mendiaminya.
c. Geografi Penduduk adalah cabang disiplin ilmu geografi yang membahas variasi
keruangan demografi, distribusi komposisi perpindahan, dan pertumbuhan
penduduk yang dihubungkan dengan variasi variasi sifat keruangan dari berbagai
tempat atau wilayah.
d. Geografi Kota mempelajari pemusatan keruangan tempat tinggal dan aktivitas
manusia di kota.
e. Geografi Desa mempelajari ciri, pola, struktur, lingkungan, dan interaksi keruangan
dari penduduk desa. Dll.
G. Alat/Media/Bahan
1. Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film
2. Bahan ajar : Buku Geografi Kelas X BSE, Buku Geografi Penunjang
H. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Rincian Kegiatan
a. Pendahuluan : 20 menit
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan diajarkan
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di
sekolah
4. Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
c. Penutup : 25 menit
1. Guru meminta peserta didik menyimpulkan hakikat ruang lingkup geografi dan konsep essensial
geografi
2. Evaluasi
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR)
4. Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang prinsip geografi dan obyeks studi geografi
Pertemuan ke dua
Rincian kegiatan
a. Pendahuluan : 15 menit
Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya
Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari
prinsip geografi dan obyek geografi
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok ahli
Pertemuan ke tiga
Rincian kegiatan
a. Pendahuluan : 15 menit
1. Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya
2. Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan (PR)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru dan peserta didik menyampaikan beberapa masalah kehidupan sehari-hari yang dapat dikaji dengan
pendekatan geografi
b. Kegiatan Inti : 100 menit
Mengamati
1. Meminta peserta didik membaca referensi tentang pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan
kompleks wilayah)
Menanya
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang pendekatan geografi
Mencoba
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing terdiri dari lima orang
2. Peserta didik diberi tugas mencari contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan
pendekatan geografi yang sesuai
3. Guru menilai keterampilan menerapkan pendekatan geografi dalam memecahkan masalah
4. Guru menilai kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi
1. Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi kelompok
2. Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam kerja kelompok
Mengomunikasikan
1. Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lainnya dapat
memberi pertanyaan/tanggapan
2. Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi
miskonsepsi
3. Guru menilai keterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
c. Penutup : 20 menit
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali pendekatan geografi (keruangan, kelingkungan dan
komlpeks wilayah)
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah
3. Melakukan evaluasi
4. Guru mengingatkan bahan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ke empat
Rincian kegiatan
a. Pendahuluan : 20 menit
1. Merefleksi hasil pembelajaran pertemuan yang lalu
2. Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan di rumah
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti : 80 menit
Mengamati
1. Peserta didik dibagi kedalam kelompok 5-6 orang
2. Secara berkelompok peserta didik diminta mengamati beberapa titik di lingkungan sekitar sekolah dan
mencatat obyek yang telah diamati
Menanya
1. Setelah kembali di kelas, Peserta didik diberi kesempatan menanyakan hal-hal yang berkait dengan aspek
fisik dan sosial geografi yang telah diamati
Mencoba
1. Peserta didik diminta mengklasifikasi apa yang diamati ke dalam
2. kategori aspek fisik dan/atau aspek sosial
Mengasosiasi
1. Peserta didik diminta mengaitkan anatara aspek fisik dan sosial yang telah diamati dengan disiplin ilmu
pengetahuan yang membahas aspek tersebut.
Mengomunikasikan
1. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil observasi aspek fisik dan aspek sosial dan
hubungannya dengan disiplin ilmu (cabang ilmu/ilmu bantu geografi)
2. Kelompok lain memberikan tanggapan/pertenyaan
3. Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
c. Penutup : 35 menit
1. Peserta didik merefleksi pembelajaran konsep dasar geografi
2. Memberi evaluasi
I. Penilaian
J. Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Geografi Kelas X
Buku Geografi Penunjang
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
Kelas/Program : X/IIS/MIA
1. Evaluasi Pertama
A. Amatilah dua gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini !
Gambar 1 Gambar 2
Alam…………………………. Kehidupannya………………...
Alam…………………………… Kehidupan……………………..
3. Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?
4. Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2 ?
5. Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar
1 dan gambar 2 !
B. Tentukan konsep essensial geografi yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan pada tabel
berikut
No Pertannyaan Konsep geografi
1. Rumah yang bagus akan berkurang nilainya apabila
berdekatan dengan pemakaman.
2. Setelah dikaji melalui peta, ternyata terdapat keterkai
tan keruangan antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi.
3. Gerakan berita (informasi) melalui media massa
4. Bentuk lahan terkait dengan erosi pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air
5. Timbulnya daerah kumuh dan daerah elit ditengah
masyarakat
6. Yogyakarta–Jakarta dapat dijangkau dengan menggu
nakan pesawat terbang sedangkan Yogyakarta– Ma
gelang dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.
2. Evaluasi kedua
A. Jelaskan gambar dibawah ini sesuai dengan prinsip geogarfi
Prinsip apa yang digunakan dalam menjelaskan
gambar di samping ! ...................................
mengapa ?…………………………………………………
mengapa………………………………………………………………
............................................................
Contohnya
(1) ..................................................
Objek geografi (2) ..................................................
(3) ..................................................
.......................................................
Contohnya:
Contohnya
(1) .......................................................
(2) .........................................................
(3) ...........................................................
3. Evaluasi ketiga
Gunakanlah pendekatan geografi yang tepat untuk fenomena berikut ini
a. Jatuhnya Pesawat Sukoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak cukup menggemparkan masyarakat dunia.
Peristiwa ini dapat dikaji/analisis dengan mengunakan pendekatan keruangan, dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Apa fenomena kehidupan yang terjadi ? ………………………………
2. Kapan terjadinya ? ………………………………………………………
3. Dimana terjadi peristiwa tersebut ? ……………………………………
4. Apa penyebabnya ? ……………………………………………………
5. Bagaimana kecelakaan itu dapat terjadi ?
a. ...............................................................................
b.………………………………………………………
b. Perhatikan baik-baik gambar berikut ini !: analisis fenomena ini dengan menggunakan pendekatan
kelingkungan !
…………………………………………………………
………………………………………………………….
…………………………………………………………
4. Evaluasi keempat
a. Isilah matriks berikut dan sesuaikan antara fenomena/gejala geografi termasuk pada apek apa dan cabang
ilmu/ilmu bantu geografi yang bersesuaian
ASPEK CABANG ILMU/ILMU PENUNJANG
FENOMENA
GEOGRAFI GEOGRAFI
Letusan gunung api
Membuat peta
Urbanisasi
Siklus hidrologi
Pemukiman kumuh
b. Untuk mendalami cabang ilmu dan ilmu bantu geografi lengkapilah matriks dicbawah ini !
NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK
Geografi Manusia
(antropogeografi)
Geografi Sejarah
Kartografi
Geografi Matematika
Etnografi
Biogeografi
Geomorfologi
Hidrologi
Pedologi
Klimatologi
KUNCI JAWABAN
1. Evaluasi Pertama
A.
1. Fenomena geosfer apa yang ada pada gambar 1 :
Alam daerah dataran rendah dengan fenomena tanaman, seperti pohon kelapa, Kehidupannya terdapat
tempat tinggal penduduk(pemukiman)
3. Apa persamaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Kesamaan alam, memiliki beberapa jenis tanaman/vegetasi, kesamaan kehidupan: terdapat pemukiman
4. Apa perbedaan gejala geosfer yang ada pada gambar 1 dan gambar 2
Perbedaan alam, topografi yang berbeda, kondisi topografi dan jenis tanaman yang berbeda
Kehidupan : kondisi pemukiman yang berbeda
5. Jelaskan interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan pada gambar 1 dan
gambar 2
Kondisi alam yang berbeda pada gambar 1 dan 2, menyebabkan manusia melalukan interaksi sesuai
dengan lingkungan dimana dia berada. Contoh Daerah dataran rendah dengan tanah datar
memudahkan manusia membangun pemukimannya, namun daerah tebing manusia membutuhkan
tempat yang datar untuk membangun pemukimannya, dan memiliki resiko lahan
Jatuhnya Pesawat
9 Mei 2012
Lereng Gunung Salak
Disebabkan oleh miskominasi pilot, dan pilot tidak menguasai medan sekitar lokasi kejadian
Pilot terlambat mengikuti perihtah dari menara pengawas halim sehingga menabrak tebing gunung salak
Pada pukul 14.20 WIB, pesawat tinggal landas kemudian berbelok ke kanan hingga mengikuti ke radial
200 HLM VOR dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang
tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada koordinat
0642'45"S 10644'05"E dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.
Pendekatan ekologi
Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan manusia dengan lingkungan
fisiknya. Pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan.
Sisi perilaku mencakup dua aspek, yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Pada gambar
disamping menunjukkan seekor gajah yang mati akibat perburuhan karena harga gadingnya yang bernilai
tinggi, akibatnya gajah terancam punah
4. Evaluasi keempat
1. jawaban
ASPEK CABANG ILMU/ILMU
FENOMENA
GEOGRAFI PENUNJANG GEOGRAFI
Letusan gunung api Fisik Vulkanologi
Hutan hujan tropis Fisik Biogeografi
Membuat peta Fisik Geodesi/kartografi
Tsunami pantai selatan pulau jawa Fisik Geologi
Urbanisasi Sosial Demografi
Siklus hidrologi Fisik Hidrologi
Abrasi air laut Fisik Oseanografi
Pemukiman kumuh Sosial Geografi manusia
Jenis dan warna tanah Fisik Pedologi
Angin dan cuaca Fisik Meteorologi/klimatologi
2. jawaban
NAMA ILMU KAJIAN ILMUNYA ASPEK
Geografi Cabang geografi yang mempelajari bagaimana manusia
Manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lain, serta Sosial
(antropogeografi) bagaimana manusia berperan di dunia
Geografi Sejarah Cabang geografi yang mencari penjelasan tentang
Sosial
bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi
Kartografi Kajian dalam cabang ilmu tehnik geografi yang
mempelajari tentang presentasi permukaan bumi dengan Fisik
symbol abstrak
Geografi Merupakan ilmu hasil interaksi antara geografi dan
Fisik
Matematika matematika
Etnografi Merupakan disiplin ilmu hasil interaksi antara geografi dan
Sosial
antropologi
Biogeografi Merupakan hasil interaksi antara geografi dan biologi Fisik
Geomorfologi Cabang geografi yang mempelajari bentuk bentuk permuka
Fisik
bumi dan penafsirannya terhadap proses terbentuknya
Hidrologi Cabang geografi yang mempelajari air di bumi, mengenai
terjadinya, sirkulasinya, distribusinya dan terbentuknya Fisik
serta sifat fisik dan kimia
Pedologi Cabang geografi yang mempelajari Tanah antara lain proses
Fisik
terbentuknya dan jenis jenisnya
Klimatologi Cabang geografi yang mempelajari Iklim meliputi ciri,
sebab terjadinya dan pengaruhnya terhadap bentuk fisik dan Fisik
kehidupan suatu wilayah
SOAL PILIHAN GANDA 6. Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi terlambat
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat mengikuti ujian karena salah menaiki kenderaan
(BIS) yang menuju tempat pelaksanaan ujian.
1. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wilayah Fenomena berkaitan dengan ...
pantai Barat Sumatera sudah beberapa kali di A. konsep keterjangkauan
guncang gempa tektonik dan dilihat dari struktur B. konsep aglomerasi
geologinya wilayah tersebut berada di zona C. konsep pola
tumbukan lempeng. D. konsep morfologi
Prinsip geografi yang di gunakan untuk E. Konsep nilai kegunaan
mengkajifenomena tersebut adalah .... 7. Banjir yang sering terjadi di sekitar pemukiman
A. prinsip persebaran d. prisip diskripsi penduduk di daerah perkotaan akibat semakin
B. prinsip distribusi e. prinsip korologi dangkal dasar sungai. Pendangkalan sungai
C. prinsip interelasi terjadi akibat adanya penduduk yang membuang
2. Pulau jawa penduduknya sangat padat, jika sampah ke sungai. Pendekatan geografi untuk
dibandingkan dengan pulau lainnya seperti mengkaji untuk mengkaji hal tersebut adalah ....
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. A. Pendekatan keruangan
B. Pendekatan ekologi
Fenomena keadaan penduduk ini, mengacu pada
C. Pendekatan korologi
A. prinsip persebaran d. prinsip diskripsi D. Pendekatan kewilayahan
B. prinsip korologi e. prinsip interseksi E. Pendekatan komplek wilayah
C. prinsip interelasi 8. Banjir yang terjadi di kota Jakarta tidak semata
3. Wartawan media cetak menulis peristiwa gunung karena drainase yang kurang baik tetapi juga
Merapi Jawa Tengah dengan menjelaskan pengaruh dari wilayah sekitar Jakarta seperti
penyebab terjadinya, daerah yang kena bencana, Bogor,Depok dan Tangerang.Karena wilayah
tersebut sebagai daerah resapan air sudah banyak
aliran lava dan kerugian yang di alami penduduk
beralih fungsi sebagai wilayah pembangunan.
dengan menggunakan tulisan dan gambar-gambar Oleh karena itu dalam pengambilan kebijakan
serta melaporakan keadan penduduk di tempat penanganan banjir di Jakarta harus juga
pengungsian. Wartawan media dalam rangka melibatkan wilayah-wilayah tersebut. pendekatan
mengungkap fenomena tersebut telah geografi yang digunakan adalah ....
menggunakan ... . A. Ekologi D. kelingkungan
A. prinsip persebaran B. Keruangan E. komplek wilayah
C. Kemanusian
B. prinsip korologi
9. Peristiwa gempa bumi yang disertai dengan
C. prinsip interelasi tsunami di Jepang beberapa waktu yang lalu telah
D. prinsip diskripsi melululantakkan sebagian besar kota yang berada
E. prinsip interseksi pada pantai timur kep. Honsu Jepang. Hal ini
4. Pak Seno pengusaha dari Jakarta memiliki lahan disebabkan oleh karena Jepang dilalui oleh
2 ha di kawasan puncak yang di jadikan tempat rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik hasil
peristirahatan. Sedangkan Pak Dadang memiliki tumbukan lempeng Pasifik dan Eurasia.
1 ha di samping tanah Pak Seno yang di tanami Pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena
dengan palawija untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah ... .
hari-hari. A. pendekatan kemanusian
Konsep geografi yang digunakan untuk mengkaji B. pendekatan kompleks wilayah
fenomena tersebut adalah .... C. pendekatan keruangan
A. Konsep pola d. Nilai guna D. pendekatan temporal
B. Konsep morfologi e. aglomerasi E. pendektan ekologi
C. Konsep keterjangkauan 10. Gejala geosfer:
5. Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah (1) terjadinya bencana alam;
daripada di daerah dataran rendah.Oleh karena (2) perubahan cuaca dan iklim;
itu sayuran, teh dan pinus dapat tumbuh dengan (3) persebaran pemukiman;
baik di daerah pegunungan. Konsep geografi (4) terjadinya urbanisasi;dan
yang sesuai dengan hal tersebut adalah ...... (5) perkembangan jumlah penduduk;
A. Konsep keterkaitan keruangan Aspek geosfer sosial di tunjukkan nomor ....
B. Konsep aglomerasi A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
C. Konsep diferensiasi area B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)
D. Konsep nilai kegunaan C. (1), (3), dan (4)
E. Konsep interaksi/interdependensi 11. Fenomena geosfer :
(1) Gunung Bromo melontarakan Pasir dan C. (1), (4) dan (5)
debur D. (2), (3) dan (4)
(2) Tsunami menghamtan Aceh Darussalam E. (3), (4) dan (5)
(3) Banjir bandang melanda China
17. Fenomena geosfer
(4) Badai salju melanda kawasan China (1) Evakuasi korban bencana
(5) Angin topan menerjang Wilayah Filifina (2) Meningkatkannya arus urbanisasi
Aspek fisik yang berkaitan dengan fenomena (3) Mobilitas penduduk
lithosfer terdapat pada nomor
A. (1) dan (2) D. (3) dan (5) (4) Perubahan iklim global
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5) (5) Musim kemarau panjang
C. (2) dan (4) Yang termasuk aspek sosial terdapat pada angka...
12. Peristiwa gunung meletus, gempa Bumi, dan A. (1), (2), dan (3)
longsor yang sering terjadi di wilayah Indonesia. B. (1), (2), dan (4)
Hal itu merupakan contoh aspek geosfer pada C. (1), (3), dan (5)
lapisan… D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
18. Kawasan Indonesia bagian timur memiliki jenis
A. Atmosfer D. Biosfer fauna yang berbeda dengan kawasan bagian barat
B. Lithosfer E. Antroposfer dan kawasan bagian tengah. Prinsip geografi
C. Hidrosfer yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah
13. Gajah, badak, banteng dan harimau adalah jenis A. Prinsip korologi
hewan di kawasan Indonesia Bagian Barat, B. Prinsip distribusi
sedangkan anoa dan komodo adalah hewan khas C. Prinsip deskripsi
kawasan indonesia tengah. Prinsip geografi yang D. Prinsip interrelasi
berkaitan dengan fenomena tersebut adalah.... E. Prinsip interdependensi
A. prinsip persebaran D. prinsip lokasi 19. Setiap musim kemarau di Sumatera dan
B. prinsip interelasi E. prinsip deskripsi sekitarnya terjadi kebakaran lahan dan hutan
C. prinsip korologi yang menimbulkan asap tebal hingga
14. Hubungan perdagangan antara Jepang dengn mengganggu penerbangan. Pendekatan geografi
Indonesia sangat intensif, karena jepang untuk mengkaji fenomena tersebut
membutuhkan bahan mentah yang banyak A. Pendekatan keruangan
dihasilkan oleh Indonesia. Sebaliknya Indonesia B. Pendekatan ekologi
membutuhkan barang-barang modern produksi C. Pendekatan komplek wilayah
Jepang. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal D. Pendekatan lingkungan
tersebut adalah .... E. Pendekatan korologi
A. konsep aglomerasi 20. Para pejabat umumnya bertempat tinggal d
B. konsep nilai kegunaan kawasan elit, sedangkan penduduk miskin tinggal
C. konsep keterkaitan keruangan di daerah pinggiran yang kumuh. Konsep
D. konsep interdependensi
geografi yang berkaitan dengan fenomena
E. konsep diferensi area
tersebut adalah ...
15. Pada musim hujan bencana tanah longsor dan
banjir sering terjadi karena penggundulan hutan. A. Konsep morfologi
Pendekatan geografi untuk mengkaji B. Konsep nilai kegunaan
permasalahan tersebut adalah.... C. Konsep berkaitan keruangan
D. Konsep aglomerasi
A. Pendekatan keruangan E. Konsep pola
B. ekologis
C. Pendekatan campuran
D. Pendekatan korologi
E. Pendekatan komplek wilayah
16. Gejala geosfer
(1) Perubahan musim
(2) Bencana banjir dan longsor
(3) Bencana gempa dan tsunami
(4) Perkembangan jumlah penduduk
(5) Perkembangan pemukiman
yang termasuk aspek fisik adalah nomor....
Mengetahui
LPMP, April 2015
Kepala Sekolah Guru mapel Geografi
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan
4.2 Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikannya dalam bentuk
narasi dan gambar ilustrasi
C. Indikator PencapaianKompetensi
1.2. Mensyukuri penciptaan bumi tempat kehidupan sebagai karunia Tuhan yang Maha pengasih dengan cara
turut memeliharanya
1.3. Mengahayati jati diri manusia sebagai agent of changes di bumi dengan cara menata lingkungan yang baik
guna memenuhi kesejahteraan lahir batin
2.3. Menunjukkan peri laku responsif dan bertanggung jawab terhadap masalah yang ditimbulkan oleh
dinamika geosfer
3.3. Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan
4.3. Mengolah informasi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan dan menyajikaknnya dalam bentk
narasi dan gambar ilustrasi
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas fakta dan konsep,
menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, siswa dapat :
1. menjelaskan penciptaan alam semesta, tata surya dan anggota angotanya
2. Mengidentifikasi gerak rotasi dan revolusi serta dampaknya bagi kehidupan
3. Mendiskripsikan karakteristik lapisan bumi
4. Menganalisis pergerakan lempeng benua
5. Mendiskripsikan teori lempeng dan teori apungan benua
6. Menjelaskan pembangian kala geologi
7. Mendiskripsikan sejarah kehidupan di muka bumi
8. menganalisis factor factor pendukung kehidupan di muka bumi
9. mengevaluasi kelayakan bumi sebagai tempat tinggal
E. Materi Pembelajaran
TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Menurut wagener, benua benua sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut benua pangea.
Dengan peristiwa tersebut, maka terjadilah hal hal sebagai berikut :
1. Bentangan bentangan samudra dan benua mengapung sendiri sendiri
2. Samudra antlantik menjadi semakin luas karena benua amerika masih terus bergerak kearah barat yang berakibat
pada terjadinya lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan yang terdapat disepanjang pantai
amerika utara dan selatan
3. Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang patahan St. Andreas dekat pantai barat amerika serikat
4. Batas samudra hindia makin mendesak ke arah utara
Teori ini menyatakan bahwa bagian luar dari bumi yaitu pada lapisan litosfer terdapat sekitar 20
segmen padat yang disebut dengan lempeng. Salah satu prinsip bahwa lempeng yang ada dilitosfer mengalami
pergerakan.
3. Patahan Transform/sesar mendatar yaitu terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah
berlawanan/bersimpangan/bersinggunga. Pergeseran ini tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak
bumi, tetapi disepanjang daerah itu ditandai adanya keretakan. gerakan ini menyebabkan terjadinya gempa bumi dan
pembentukan gunung
Bahwa jagat raya pada mulanya ada massa sangat besar yang memiliki massa jenis sangat besar pula.
Reaksi inti menyebabkan massa ini meledak dahsyat. massa kemudian mengembang dengan sangat cepat dan
menjauhi pusat ledakan. bintang yang terbentuk dan memilii grafitasi paling kuat menjadi pusatnya.
Bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa, tetapi juga tidak berubah dalam waktu. jadi
alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir
Bahwa alam semesta pada awalnya semua materi menyatu termampatkan kemudian mengalami
pemuaian sampai maksimal dan kembali menyatu termampatkan dan kembali pemuaian.
1. Atroposentris/egosentris
Pada masa manusia primitive yang menganggap manusia sebagai pusat alam semesta. Hal ini didasarkan adanya
anggapan bahwa matahari, bulan dan bintang serupa dengan hewan, tumbuhan dan manusia.
bahwa tata surya terdiri atas kabut gas yag lebih besar massanya, menarik gas gas yang berada disekitarnya.
bagian bagian kecil menyatukan diri sehingga membentuk kabut besar, kemudian terbentuklah matahari. karena
pertumbuhan bola bola gas tersebut maka terjadilah panas dan panas ini mengakibatkan perputaran kabut asal
tersebut. kemudian kabut ini akan mendingin dan menyusut, sehingga perputarannya akan dipercepat, karena
bertambah cepatnya gerak putar maka kabut ini tidak akan tinggal utuh
Tata surya terjadi dari adanya sebuah matahari asal yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian
matahari. karena penarikan dari matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan peledakan yang hebat dan gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer matahari. Gas gas itu cepat pula berubah menjadi benda benda kecil yang sifatnya
serupa dengan sifat planet planet, oleh sebab itu benda benda kecil tersebut dinamakan planetesimal.
Gambar teori plenetisimal
Tata surya terjadi dari sebuah bintang melintas mendekati matahari. kemudian terjadi tarik menarik antara
matahari dengan bintang yang melintas tersebut, akibatnya sebagian kecil materi matahari terlepas. Bagian yang
terlepas itu berbentuk cerutu, kemudian cerutu itu berputar terus sehingga lama kelamaan didalamnya terbentuk planet
planet seperti yang ita kenal dewasa ini.
Bahwa matahari pada mulanya berupa bintang kembar yag mengelilingi sebuah medan grafitasi. subuah
bintang menabrak bintang kembar lain dan menghancurkannya menjadi massa gas yang berputar. Oleh karena terus
berputar, gas ini menjadi dingin dan terbentuklah planet. bintang yang bertahan menjadi matahari
Pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. debu dan gas yang berputar
berkumpul menjadi satu. Partikel partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat dan kemudian menjadi planet.
Berbagai gas yang terdapat ditengah awan berkembang menjadi matahari
Planet
Ciri Ciri Planet: Mengorbit ke matahari, telah menyingkirkan obyek obyek lain di sekitar orbitnya,
tidak memiliki sumber cahaya, dan memiliki satelit.Kedudukan planet ditinjau dari bumi selalu
berubah-ubah karena pengaruh kecepatan edar planet yang berbeda-beda. Akibatnya terjadi:
a. Elongasi Planet Dalam
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan bumi - planet dalam dan bumi –
Matahari. Elongasi tidak lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari.
b. ELongasi Planet Luar
Yaitu sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi – planet luar dan bumi –
matahari. Elongasi mencapai 180o karena lintasan planet luar lebih besar dari lintasan bumi
mengelilingi matahari.
Klasifikasi Planet
Berdasarkan bumi sebagai batasnya, maka planet dibedakan menjadi:
1. Planet Inferior (Inferior Planets)
Planet Inferior yaitu planet-planet yang lintasannya diantara bumi dan matahari, terdiri atas
Merkurius dan Bumi.
2. Planet Superior (Superior Planets)
Planet superior yaitu planet-planet yang lintasannya di luar bumi, terdiri atas Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus.
Untuk mengetahui ciri ciri kedelapan planet anggota tata surya kita, perhatikan keterangan
berikut:
1. Merkurius
a. Planet terdekat jaraknya dengan matahari ( 57 Juta Km dari matahari ).
b. Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari .
c. Rotasinya memerlukan waktu 59 hari.
d. Temperatur bagian yang disinari matahari mencapai 400 derajat C, yang tidak terkena sinar
matahari suhunya 200 derajat C.
e. Permukaan planet tersebut penuh dengan kawah kawah dan cekungan cekungan.
2. Venus
a. Dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja. Muncul menjelang matahari terbit ( jam 4
pagi ) dan terbenam ( jam 5 sore ).
b. Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu panas yang diterima dari matahari tidak dapat
membias keluar dari atmosfernya .
c. Suhu rata rata 477 derajat C.
d. Topografinya berupa pegunungan dengan formasi tua dan muda.
e. Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air.
f. jarak venus ke matahari sekitar 108 juta km
g. masa revolusi 225 hari sedangkan masa rotasi 243 hari
3. Bumi
a. Planet yang di dalamnya terdapat kehidupan.
b. Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan.
c. Rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.
4. Mars
a. Dikenal dengan nama bintang merah.
b. Mempunyai 2 satelit yaitu Deimos dan Phobos.
c. Suhu rata rata dingin, hal ini disebabkan karena atmosfernya sangat tipis.
d. Mempunyai gunung berapi, jurang, dan kawah yang luas.
e. Kutubnya berteras teras dan diselimuti oleh es.
f. Rotasi Mars: 24 jam 37 menit, Revolusi: 687 hari.
5. Jupiter
a. Merupakan planet paling besar di dalam tata surya.
b. Rotasinya: 10 jam, revolusi: 12 tahun.
c. Mempunyai 16 satelit. Satelit terbesarnya bernama Ganymade dengan diameter 130.000 Km,
metis, Andraster, Almathea, Thebe, Io, europa, Calisto, Leda, Himalia, Elara, Aananke,
Carme, Pasiphea, Sinopea..
d. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang
terbungkus awan yang bergerak.
6. Saturnus
a. Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dan salah satu planet yang memiliki cincin.
Cincin tersebut merupakan gumpalan es.
b. Revolusinya 30 tahun. Rotasinya: 10,5 jam.
c. Mempunyai 17 satelit. Satelit terbesarnya bernama Titan. Rhea, Lapetus, Diane, Tethys,
Mimas, Enceladus, Hyperion, Phoebe, Janus, Ephimetheus, Atlas, Prometheus, Pandora,
Telestro, Calypso, dan Helena
7. Uranus
a. Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana dan helium, serta mengandung es.
b. Rotasinya berlawanan dgn arah rotasi bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah
gasing yg rebah.
d. Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu: Miranda, Titania, Ariel, Oberon dan Umbriel.
8. Neptunus
a. Berbentuk sebuah cakram yang berwarna kehijauan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
c. Mempunyai 8 satelit, yaitu Triton, Neroid, Proteus, Larissa, Despoina, Galatea, Thalassa, dan
Naiad
d. Planet ini terdiri atas air, batuan, gas amonia dan metana.
9. Planet Kerdil
Ciri Ciri: mengorbit matahari, mempunyai bentuk hampir bulat, belum menyingkirkan
obyek obyek lain di sekitar orbitnya, bukan satelit. Contoh planet kerdil: plutp, ceres dan xena.
Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips. Planet bergerak dengan arah yang
sama mengelilingi matahari, tetapi dengan lintasan dan jarak terhadap matahari yang berbeda-
beda.Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips.Kebanyakan planet mempunyai
satelit (pengiring) seperti bulan sebagai satelit bumi. Yang tidak mempunyai satelit yaitu
merkurius dan venus.
GERAK PLANET
Penelitian tentang planet telah berlangsung sejak zaman purba dengan munculnya tokoh tokoh seperti kepler,
Copernicus dan lain lain. penelitian tentang planet menjadi lebih intensif. Berbagai rahasia planet mulai terungkap
tercermin pada lahirnya berbagai hokum tentang planet :
a. Hukum Kepler
1. Hukum kepler 1
Planet planet berear mengelilingi matahari melalui garis edar yang berbentuk elips dengan matahari berada
pada salah satu titiknya. hokum ini menjelaskan bahwa jarak planet planet kematahari tidaklah tetap
melainkan kadang jauh dan kadang pula dekat dengan matahari. Kedudukan terjauh disebut aphelium
sedangkan yang terdekat disebut perihelion
2. Hukum kepler 2
Dalam peredarannya mengelilingi matahari, planet planet membentuk petak petak/bidang bidang yang sama
luasnya di dalam waktu yang sama. Hukum ini menjelaskan bahwa peredarannya mengelilingi matahari
kecepatan planet tidaklah tetap. Pada saat planet berdekatan dengan matahari ia bergerak cepat sedangkan
jauh dengan matahari bergerak lambat
3. Hukum kepler 3
Pangkat dua waktu beredar sesuatu planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata ratanya ke
matahari
b. Hukum Newton
hukum newton berbunyi : antara dua buah benda terjadi saling tarik menarik yang besarnya berbanding lurus
dengan perkalian massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya
F. Metode Pembelajaran
Dikusi kelompok
Penugasan
Presentasi
G. Alat/Media/Bahan
Alat : LCD Proyektor, Peta, gambar, film
Bahan ajar : Buku Geografi Kelas X BSE, Buku Geografi Penunjang
Rincian Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan : 20 menit
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar (KD) yang akan diajarkan
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti : 100 menit
Mengamati
1. Meminta peserta didik membaca buku teks pelajaran geografi atau sumber tulisan lainnya baik buku
referensi, majalah, maupun tulisan di internet yang memuat narasi, gambar dan ilustrasi tentang teori
penciptaan planet.
Menanya
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang teori penciptaan planet
Mencoba
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok masing msing terdiri dari 5 orang
2. Peserta didik diberi tugas untuk membandingkan teori penciptaan planet bumi
3. Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerja kelompok
4. Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep terbentuknya planet bumi
Mengasosiasi
1. Peserta didik diminta untuk membedakan antara teori penciptaan planet bumi dengan penciptaan alam
semesta
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok diberi kesemptan untuk mempresentasikan tentang proses penciptaan planet yang
disertai dengan sketsa atau gambar
2. Kelompok lain memberi tanggapan atau pertanyaan
3. Guru menilai kemampuan menyaji dan memikir serta komunikasi
Pertemuan kesembilan
1. Pendahuluan : 15 menit
1. merefkeksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya
2. guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan dirumah
3. guru dan peserta didik mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari
gerak rotasi dan revolusi bumi
3. Penutup : 20 menit
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan gerak rotasi dan revolusi bumi
2. Guru memberikan tugas untuk kerjakan dirumah
3. Melakukan evaluasi
Pertemuan ke sepuluh
1. Pendahuluan : 20 menit
1. Mereflek kembali pelajaran pertemuan sebelumnya
2. Guru dan peserta didik membahas tugas yang telah dikerjakan
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti : 100 menit
Mengamati
1. Meminta peserta didik membaca karakteristik lapisan bumi dan pergeseran bumi
Menanya
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang karakteristik perlapisan bumi dan
pergeseran bumi
Mencoba
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok masing masing terdiri dari 5 orang
2. Peserta didik diberi tugas untuk mengumpulkan data tentang karakteristik perlapisan bumi
3. Guru menilai sikap peserta didik dan hasil kerjaa kelompok
4. Guru menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep karakteristik perlapisan bumi
Mengasosiasi
1. Disajikan beberapa gambar dan video klip berisi tentang karakteristik perlapisan bumi dan pergeseran
benua
2. Masing masing kelompok berdiskusi untuk menghubungkan antara karakteristik perlapisan bumi
dengan teori pergeseran benua serta pembentukan daratan dan samudra
3. Masing masing kelompok berdiskusi sesuai dengan tanyangan video klip dan member alas an atau
argument
4. Guru menilai kemampuan peserta didik mengolah informasi yang sesuai dengan tayangan
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik diminta membuat gambar karakteristik perlapisan bumi dan pergeseran benua
2. Secara bergilir setiap kelompok di beri kesempatan mengkomulasikan hasil gambar karakteristik
perlapisan bumi dan pergeseran benua
3. Kelompok lain dapat member tanggapan dan pertanyaan
4. Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan siswa didik berkomunikasi lisan
3. Penutup : 15 menit
1. Guru meminta peserta didik menyimpulkan karakteristik perlapisan bumi dan pergeseran benua
2. Evaluasi
3. Guru memberi tugas untuk dikerjakan dirumah
Pertemuan ke sebelas
1. Pendahuluan : 15 menit
1. Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk
berdoa, dan memeriksa daftar kehadiran peserta didik
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaranguru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran tentang kala geologi dan sejarah kehidupan.
3. Guru mengajukan pertanyaan yang mengacu materi yang akan disampaikan
4. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu masalah atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari tentang kala gelogi dan sejarah kehidupan
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang dicapai
6. Guru memaparkan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang kala geologi dan sejarah kehidupan
Mencoba
1. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi criteria lingkungan hidup yang mendukung kehidupan
planet lainnya dalam system tata surya
Mengasosiasi
1. Peserta didik menjelaskan syarat planet yang layak untuk kehidupan bumi.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik menyusun bahan paparan tentang kelayakan planet bumi untuk kehidupan
2. Peserta didik mempresentasikan kesimpulan tentang kelayakan planet bumi untuk kehidupan
3. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab sebagai hasil belajar peserta didik
3. Penutup : 20 menit
1. Guru melakukanpenilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan mengerjakan soal soal ulangan harian
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
2. Guru melakukan analisis hasil ulangan harian
I. Penilaian
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual,
sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Kelas/Program : X/IIS/MIA
1. Evaluasi pertama
A. Lakukan pengamatan pada 5 gambar tentang teori-teori terbentuknya jagat raya dengan pembagian tugas
sebagai berikut:
1. Sebutkan nama nama teori terbentuknya tata surya dibawah ini !
2. Siapakah penemu teori terbentuknya tata surya tersebut?
3. Deskripsikan secara singkat teori terbentuknya tata surya tersebut!
4. Tuliskan hasilnya kedalam format dibawah ini !
5. Laporkan hasil pengamatan tiap kelompok
6. Masing-masing kelompok melengkapi data berdasarkan laporan hasil kerja
FORMAT
HASIL PENGAMATAN GAMBAR
Kelompok : ..........................
Anggota: ; 1. ........................
2. ........................
3. .........................
4. .........................
5. ........................
Nama
No Gambar Penemu Deskripsi singkat
Teori
3
4
2. Evaluasi ke dua
3. Evaluasi ke 3
Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Kita hidup dan melakukan kegiatan diatas kerak benua. Jelaskan karakteristik kerak benua !
2. Lapisan mantle dapat dibedakan menjadi mantle luar dan mantle dalam. Jelaskan perbedaan mantle dalam
dan mantle luar
3. Inti bumi berada sekitar 2900 km dibawah permukaan bumi dan dibedakan menjadi inti luar dan indi
dalam. Jelaskan perbedaan inti luar dan inti dalam bumi
Kunci Jawaban
Evaluasi pertama
6. Teori Kabut/Nebula ( Kant dan Laplace)
bahwa tata surya terdiri atas kabut gas yag lebih besar massanya, menarik gas gas yang berada
disekitarnya. bagian bagian kecil menyatukan diri sehingga membentuk kabut besar, kemudian terbentuklah
matahari. karena pertumbuhan bola bola gas tersebut maka terjadilah panas dan panas ini mengakibatkan
perputaran kabut asal tersebut. kemudian kabut ini akan mendingin dan menyusut, sehingga perputarannya
akan dipercepat, karena bertambah cepatnya gerak putar maka kabut ini tidak akan tinggal utuh
Tata surya terjadi dari adanya sebuah matahari asal yang menyebabkan terjadinya penarikan pada
bagian matahari. karena penarikan dari matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan peledakan yang hebat dan
gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari. Gas gas itu cepat pula berubah menjadi benda benda kecil
yang sifatnya serupa dengan sifat planet planet, oleh sebab itu benda benda kecil tersebut dinamakan
planetesimal.
Tata surya terjadi dari sebuah bintang melintas mendekati matahari. kemudian terjadi tarik menarik
antara matahari dengan bintang yang melintas tersebut, akibatnya sebagian kecil materi matahari terlepas.
Bagian yang terlepas itu berbentuk cerutu, kemudian cerutu itu berputar terus sehingga lama kelamaan
didalamnya terbentuk planet planet seperti yang ita kenal dewasa ini.
gambar teori pasang surut
Bahwa matahari pada mulanya berupa bintang kembar yag mengelilingi sebuah medan grafitasi.
subuah bintang menabrak bintang kembar lain dan menghancurkannya menjadi massa gas yang berputar. Oleh
karena terus berputar, gas ini menjadi dingin dan terbentuklah planet. bintang yang bertahan menjadi matahari
Pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. debu dan gas yang
berputar berkumpul menjadi satu. Partikel partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat dan kemudian
menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat ditengah awan berkembang menjadi matahari
Evaluasi ke dua
1. Teori Kontraksi
Bahwa kerak bumi mengalami penerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam
bumi akibat konduksi panas. Pengerutan pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
Keadaan itu dianggap sama seperti buah apel, yaitu jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan
mengkerut
4. Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa di dalam bumi yang sangat panas terjadi arus konveksi ke rah
kulit bumi.
Evaluasi tiga
1. Merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atasnya dan batuan beku basalt pada
bagian bawahnya
2. Mantle luar berada pada kedalaman 10 – 300 km dibawah permukaan bumi. Temperatur mantel luar sekitar
1400 – 3000 0C dan berat jenisnya3,4 -4,3 gr/cm 3. Sedangkan mantel dalam mempunyai suhu sekitar1400
-3000 0C. Suhu yang sangat tinggi ini menjadikan material batuan penyusunya dalam keadaan cair atau semi
cair dab bersifat plasyis atau liat.
3. Inti luar beradadi kedalaman 2890 – 5150 km dibawah permukaan bumi. Ketebalan inti luar sekitar 2200 km.
Inti luar melapisa inti dalam. Inti luar tersusun atas unsur besi dan nikel serta sulfur dan oksigen. Material inti
luar bersifat cair.temperatur inti luar 4000 – 5000 0Cdan berat jenisnya 10-12 gr/cm3 sedangkan inti dalam
berada di kedalaman 5.150 -6370 km dibawah permukaan bumi dan ketebalannya sekitar 1250 km. Inti dalam
bumi tersusun atas besi, nikel, serta unsur unsur ringan seperti sulfur, karbon, dan oksigen. Temperatur inti
dalam sekitar 5000 – 6000 0c. Inti bumi bersifat padat karena tekanannya sangat tinggi. Berat jenisnya sekitar
15 gr/cm3
4. Fenomena sesar mendatar
f. Terdapat aktvitas vulkanisme yang lemah
g. gempa tidak kuat
h. ditemukan singkapan kerak bumi
i. ditemukan gejala lipatan baik sinklinal maupun antiklinal
j. Setelah mengalami pengikisan antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang,
tapi dapat pula menjadi lembah
5. inti dalam berada di kedalaman 5.150 -6370 km dibawah permukaan bumi dan ketebalannya sekitar 1250 km.
Inti dalam bumi tersusun atas besi, nikel, serta unsur unsur ringan seperti sulfur, karbon, dan oksigen.
Temperatur inti dalam sekitar 5000 – 6000 0C. Inti bumi bersifat padat karena tekanannya sangat tinggi. Berat
jenisnya sekitar 15 gr/cm3