Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ANALISIS FARMASI II

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH

Disusun Oleh :

DEVI FITRIANI
NIM. 203001020086

FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI


TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................1


BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................2
1.1 Latar Belakang .................................................................................................2
1.2 Sejarah ..............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................4
2.1 Definisi spektrofotometri ................................................................................5
2.2 Interaksi Sinar Infra Merah Dengan Molekul .............................................7
2.3 Jenis-jenis sumber inframerah ......................................................................9
2.4 Penyiapan cuplikan untuk spektrofotometer inframerah ........................10
2.5 Parameter.......................................................................................................12
2.6 Instrumentasi .................................................................................................13
2.7 Aplikasi Pada Industri ..................................................................................17
BAB III PENUTUP ..............................................................................................23
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................23
3.2 Saran ..............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi identifikasi


suatu senyawa organik dapat dilakukan secara instrumental. Salah satu caranya
adalah dengan tekhnik spektroskopi. Tekhnik spektroskopi adalah salah satu
tekhnik analisis fisika-kimia yang mengamati interaksi atom suatu molekul
dengan radiasi elektromagnetik (REM). Pada prinsipnya interaksi REM dengan
molekul menghasilkan satu atau dua macam dari tiga kejadian yang mungkin
terjadi. Ketiga macam kejadian yang mungkin terjadi sebagai akibat interaksi
atom molekul dengan REM adalah hamburan (scaterring), absorbsi (absorbtion),
dan emisi (emision). Hamburan REM oleh atom suatu molekul melahirkan
spektrofotometri Raman, absorbansi melahirkan spektrofotometri UV-Vis dan
inframerah sedangkan absrbansi yang disertai emisi melahirkan fotolumensi yang
kemudian lebih dikenal sebagai fluoresensi dan fosforesensi. Dari bermacam-
macam metode spektrofotometri tersebut di atas, antara satu dengan yang lain
memiliki kegunaan dan keunggulan yang berbeda dalam bidang analisis analisis
instrumental.

Teknik analisis spektroskopi termasuk salah satu tenik analisis


instrumental disamping teknik kromatografi dan elektroanalisis kimia. Teknik
tersebut memanfaatkan fenomena interaksi materi dengan gelombang
elektromagnetik seperti sinar-x, ultraviolet, cahaya tampak dan inframerah.
Fenomena interaksi bersifat spesifik baik absorpsi maupun emisi. Interaksi
tersebut menghasilkan signal-signal yang disadap sebagai alat analisis kualitatif
dan kuantitatif. Contoh teknik spektroskopi absorpsi adalah UV/VIS, Inframerah
(FT-IR) dan Absorpsi Atom (AAS). Sedang contoh spektroskopi emisi adalah

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 2


spektroskopi nyala dan Inductively Coupled Plasma (ICP), yang merupakan alat
ampuh dalam analisis logam. Masih banyak teknik lain yang didasarkan pada
hamburan atau difraksi cahaya seperti turbidimetri dan sinar-x. Investasi besar
dalam peralatan-peralatan di atas amat penting dalam menunjang misi
laboratorium. Tetapi pemanfaatannya amat bergantung pada kemampuan sumber
daya manusia.

1.2 SEJARAH

Radiasi inframerah pertama kali diselidiki oleh Sir William Herckel


tahun 1800. Ia mendeviasikan sinar matahari pada sebuah prisma yang kemudian
diserap oleh beberapa sampel. Ternyata pada daerah sesudah sinar inframerah
menunjukan adanya kenaikan temperatur tertinggi yang berarti pada daerah
panjang gelombang radiasi tersebut terdapat banyak kalori (energi tinggi). Daerah
spektrum tersebut selanjutnya disebut infrared (infra merah), diseberang atau
diluar merah. Ia mendapat kesulitan dalam mencari hubungan antara penyerapan
radiasi dengan struktur molekul.

Pada tahun 1903, William W. Voblenzt melaporkan hasil percobaannya


tentang penyerapan radiasi inframerah oleh sampel-sampel murni. Akhirnya,
didapatkan korelasi antara absorbsi sinar inframerah dengan struktur molekul.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 3


BAB II
PEMBAHASAN

Konsep radiasi inframerah diajukan pertama kali oleh Sir Wiliam Hershel
(tahun 1800) melalui percobaannya mendespersikan radiasi matular dengan
prisma. Ternyata pada daerah sesudah sinar merah menunjukkan adanya kenaikan
temperature tertinggi yang berarti pada daerah X radiasi tersebut banyak kalori
(energy tinggi). Daerah spectrum tersebut selanjutnya disebut inframerah (IR
diseberang atau diluar merah).

Spektrofotometri IR sangat penting dalam kimia modern, terutama


(meskipun bukan satu-satunya) dalam daerah organik. Spektrofotometer ini
merupakan alat untuk mendeteksi gugus fungsional, mengidentifikasi senyawa
dan menganalisis campuran. Bila sinar inframerah dilewatkan melalui cuplikan
senyawa organik, maka sejumlah frekuensi diserap sedangkan frekuensi yang lain
dilepaskan atau ditranmisikan tanpa diserap. Jika digambarkan antara % A atau %
T lawan t, maka akan dihasilkan suatu spectrum inframerah.Kedudukan
pita serapan dapat dinyatakan dalam satuan frekuensi, V (det-1 atau hz)
atau panjang gelombang (mikrometer) atau bilangan gelombang v (cm-1).
Contoh :
Serapan rentang ikatan – ikatan C-H muncul pada 9.3 x 1013det-1=
9.3x1013 Hz = 3.3 µm = 3000 cm-1. Sebagian para kimiawan menggunakan
satuan bilangan gelombang (cm-1) dan sedikit menggunakan panjang
gelombang (µm) frekuensi yang sebenarnya tidak pernah digunakan.
Pada daerah yang modern ini, radiasi inframerah masih digolongkan lagi atas 4
daerah, spt tabel :

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 4


No. Daerah inframerah Rentang ̅
Rentang 𝒗 Rentang
panjang (cm-1) Frekuensi v (Hz)
gelombang (µm)
1. Dekat 0.78 – 2.5 13.000 – 3.8 – 1.2 (10-14)
4.000
2. Pertengahan 7.5 – 50 4000 – 5000 1.2 – 0.06 (10 -14)
3. Jauh 50 - 1000 200 - 10 6.0 – 0.3 (10-14)
4. Terpakai untuk 2.5 – 15 4000 – 670 1.2 – 0.2 (10-14)
analisis insrumental

2.1 DEFINISI SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode


yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada
pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang
13.000 – 10 cm-1. Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James
Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan
gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor
magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan. Gambaran
berkas radiasi elektromagnetik diperlihatkan pada Gambar 1 berikut :

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 5


Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik
dengan rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik
merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan
pembagian daerah panjang gelombang pada Tabel 1 dan Gambar 2, sinar infra
merah dibagi atas tiga daerah, yaitu:
1. Daerah Infra Merah dekat.
2. Daerah Infra Merah pertengahan.
3. Daerah infra merah jauh.

Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah


panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah
adalah pada daerah infra merah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 –
50 µm atau pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm-1. Satuan yang sering
digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah Bilangan Gelombang ( )
atau disebut juga sebagai Kaiser.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 6


2.2 INTERAKSI SINAR INFRA MERAH DENGAN MOLEKUL

Dasar Spektroskopi Infra


Merah dikemukakan oleh Hooke dan
didasarkan atas senyawa yang terdiri
atas dua atom atau diatom yang
digambarkan dengan dua buah bola
yang saling terikat oleh pegas seperti
tampak pada gambar disamping
ini. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka
energi potensial dari sistim tersebut akan naik.

Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam


gerak, yaitu :
1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.
2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara
periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah
energi total adalah sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari
pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki
oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Panjang gelombang atau bilangan gelombang dan kecepatan cahaya dihubungkan
dengan frekwensi melalui bersamaan berikut :

Energi yang timbul juga berbanding lurus dengan frekwesi dan


digambarkan dengan persamaan Max Plank :

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 7


sehingga :

dimana :
E = Energi, Joule
h = Tetapan Plank ; 6,6262 x 10-34 J.s
c = Kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010 cm/detik
n = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)
l = panjang gelombang ; cm
u = frekwensi ; Hertz

Dalam spektroskopi infra merah panjang gelombang dan bilangan


gelombang adalah nilai yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam
spektrum serapan. Panjang gelombang biasanya diukur dalam mikron atau mikro
meter ( µm ). Sedangkan bilangan gelombang ( ) adalah frekwensi dibagi
dengan kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari panjang gelombang dalam satuan
cm-1. Persamaan dari hubungan kedua hal tersebut diatas adalah :

Posisi pita serapan dapat diprediksi berdasarkan teori mekanikal tentang


osilator harmoni, yaitu diturunkan dari hukum Hooke tentang pegas sederhana
yang bergetar, yaitu :

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 8


dimana :

Keterangan :
c = kecepatan cahaya : 3,0 x 1010 cm/detik
k = tetapan gaya atau kuat ikat, dyne/cm
µ = massa tereduksi
m = massa atom, gram

Setiap molekul memiliki harga energi yang tertentu. Bila suatu senyawa
menyerap energi dari sinar infra merah, maka tingkatan energi di dalam molekul
itu akan tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Sesuai dengan tingkatan
energi yang diserap, maka yang akan terjadi pada molekul itu adalah perubahan
energi vibrasi yang diikuti dengan perubahan energi rotasi.

2.3. JENIS-JENIS SUMBER INFRA MERAH

Jenis-jenis Sumber Infra Merah adalah sebagai berikut :


1. Nerst glower,terbuat dari campuran oksida unsur lantanidA
2. Globar, berbentuk batang yang terbuat dari silicon karbida
3. Kawat Ni-Cr yang dipijarkan, sumber radiasi untuk instrument ini berbentuk
gulungan kawat Ni-Cr yang dipanaskan kira-kira sampai 1000 oC ,menghasilkan
suatu spektrum kontinyu dari energi elektromagnetik yang mencakup daerah dari
4000-200cm-1 bilangan gelombang. Energi yang diradiasi oleh sumber sinar
akan dibagimenjadi dua bentuk kaca sferik M1dan M2.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 9


2.4 PENYIAPAN CUPLIKAN UNTUK SPEKTROFOTOMETER INFRA MERAH

Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk


fisik sampel yang akan dianalisis.
2.4.1. Cuplikan berupa padatan
1. Nujol Mull
Sampel digerus dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang
halus,dicampur dengan Nujol agar terbentuk pasta, kemudian beberapa
ditempatkan antara dua plat sodium klorida (NaCl) plat ini tidak
mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut.
2. Pelet KBr
Sedikit sampel padat (kira-kira 1–2 mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr
murni (kira-kira 200 mg) dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian
ditempatkan dalam cetakan dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan
mekanik, kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil dan dianalisis.
a. Metode mull atau pasta
Contoh dihaluskan terlebih dahulu lalu dicampur dengan 1 tetes nujol
(paraffin cair), diletakkan diatas jendela NaCl atau KBr dari sel yang
tersedia, kemudian ditekan kedua jendela NaCl atau KBr tersebut hingga
tidak ditemukan gelembung udara. (Cara ini mudah dan cepat
pengerjaannya serta dapat digunakan untuk contoh berupa cairan (tetapi
tidak bisa untuk analisis kuantitatif, karena puncaknya tertutup oleh
spektrum nujol terutama padasenyawa dengan gugus CH3 dan CH2)).
b. Metode lempeng atau tablet kbr
Contoh digerus halus dan dicampur dengan serbuk KBr yang halus dengan
perbandingan (1:100 mg), lalu dikempa hingga berbentuk tablet dengan
alat khusus pada tekanan 7 ton selama 10 menit tanpa udara, cara ini agak
sulit dalam pembuatan lempengnya serta dibutuhkan waktu lama, tetapi
keuntungannya yaitu KBR tidak ada pita serapannya pada daerah 4000-400
cm-1 hanya terkadang terlihat ada serapan pada 3448cm-1 dan 1639 cm-1
karena pengaruh air oleh KBr dan keuntungan lainnya lempeng ini dapat

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 10


digunakan dalam jangka lama artinya pembacaan yang sama mampu
diberikan walaupun sudah dibentuk sejak lama (selama ditempatkan pada
kondisi yang sesuai). Metode larutan Contoh dilarutkan dengan pelarut
nonpolar yang cocok, lalu diteteskan ke jendela NaCl atau KBr. (spektrum
cara ini lebih baik ari cara KBr atau Mull. Cara ini dapat digunakan untuk
pengukuran kuantitatif). Kelemahannya : kebanyakan pelarut mempunyai
pita serapan maksimum pada beberapa panjang gelombang. Pelarut yang
biasa digunakan CCL4,CHCL3, CS2,aseton, dioksan dan tetrahidrofuran.
c. Metode film tipis
Contoh padat diletakkan diatas lempeng NaCl dan diteteskan pelarut
yangcocok hingga larut lalu diratakan dengan lempeng NaCl lainnya,
dibiarkanhingga contoh teruapkan dan diperolehlah lapisan tipis pada
lempeng tersebut.contoh dilarutkan dahulu kemudian dengan pemanasan
diatas penangas listrik.(cara ini haya untuk contoh yang tidak didegradasi
dan cara ini baik untukanalisis kuantitatif).

2.4.2. Cuplikan berupa cairan


Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk
membuat film tipis.

2.4.3. Cuplikan berupa larutan


Disini diperlukan pelarut yang mempunyai daya yang melarut cukup
tinggi terhadap senyawa yang akan dianalisis, tetapi tak ikut melakukan
penyerapam di daerah inframerah yang di analisis. Selain itu, tidak boleh terjadi
reaksi antara pelarut dengansenyawa cuplikan. Pelarut-pelarut yang biasa
digunakan adalah:
 Karbon disulfide (CS2), untuk daerah spectrum 1330-625/cm.
 CCl4, untuk daerah spectrum 4000-1330/cm.
 Pelarut-pelarut polar, misalnya kloroform, dioksan, dimetil formamida.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 11


2.4.4. Cuplikan berupa gas
Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan
sebuah selsilinder /tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah
material yang tidakaktif inframerah seperti KBr, NaCl atau CaF2. Sel biasanya
mempunyai inlet dan outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel agar
memudahkan pengisian dengan gas yang akan dianalisis.

2.5 PARAMETER
a. Parameter Kualitatif
Spektrofotometer IR dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu
senyawa. Parameter kualitatif pada spektrofotometer IR adalah bilangan
gelombang dimana muncul akibat adanya serapan oleh gugus fungsi yang
khas dari suatu senyawa. Namun jika hanya daerah gugus
fungsi saja tidak dapat digunakan untuk menganalisis identitassenyawa. Pada
umumnya identifikasi suatu senyawa didasarkan oleh vibrasi
bengkokan,khususnya goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah
bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1. Karena di daerah antara 4000– 2000
cm-1merupakan daerah yang
khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah ini menunju
kkan absorbsi yangdisebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah
antara 2000 – 400 cm-1 Sering kali sangat rumit, karena vibrasi regangan
maupun bengkokan mengakibatkan absorbsi padadaerah tersebut. Dalam
daerah 2000– 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyaiabsorbsi yang unik,
sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari
(fingerprint region). Daerah finger print ini untuk setiap senyawa tidak akan
ada yangsama sehingga merupakan identias dari suatu senyawa. Berikut
adalah contoh serapan yang khas dari beberapa gugus fungsi :

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 12


Gugus Jenis Senyawa Daerah Serapan (cm-1)
C-H alkana 2850-2960, 1350-1470
C-H alkena 3020-3080, 675-870
C-H aromatik 3000-3100, 675-870
C-H alkuna 3300
C=C Alkena 1640-1680
C=C aromatik (cincin) 1500-1600
C-O alkohol, eter, asam karboksilat, ester 1080-1300
C=O aldehida, keton, asam karboksilat, ester 1690-1760
O-H alkohol, fenol(monomer) 3610-3640
O-H alkohol, fenol (ikatan H) 2000-3600 (lebar)
O-H asam karboksilat 3000-3600 (lebar)
N-H amina 3310-3500
C-N Amina 1180-1360
-NO2 Nitro 1515-1560, 1345-1385

b. Parameter Kuantitatif
Spektrofotometer IR dapat digunakan dalam analisis secara kuantitatif
jika dihubungkan atau dilanjutkan analisis dengan bantuan dari instrumentasi
lain misalnya GC-MS, MS, dan sebagainya. Biasanya spektrosfotometer IR
digunakan sebagai analisis kuantitatif yaitu dalam menentukan indeks
kemurnian yaitu seberapa besarkah sampelyang dianalisis jika spektrum IR
sampel dibandingkan dengan spektrum IR baku pembanding atau reference
standard dari sampel yang dianalisis.

2.6 INSTRUMENTASI SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH

Mula-mula sinar infra marah di lewatkan melaui sampel dan larutan


pambanding kemudian di laewatkan pada monokromator untuk menghilangkan
sinar yang tidak diinginkan. Berkas ini kemudian didispersikan melalui prisma

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 13


atau gratting. Denganmelewatkannya melalui slit, sinar akan di fokuskan pada
detektor. Alat IR biasanya dapat merekam sendiri absorbansinya sendiri.
Temperatur dan kelembapan juga harus di atur yaitu maksimum 50% dan apabila
melebihi batas tersebut maka membuat permukaan prisma dansel alkali halida
menjadi suram. Komponen spektrofotometer infra merah (IR) terdiri dari lima
bagian pokok yaitu (1) sumber radiasi , (2) wadah sampel (3) monokhorometer
(4)detector (5) rekoder. Terdapat dua macam spektrofotometer infra merah yaitu
dengan berkastunggal (single-beam) dan berkas ganda ( double-beam).

A. Sumber Radiasi
Radiasi infra merah dihasilkan dari pemanasan suatu sumber radiasi
dengan listriksampai suhu antara 1500 dan 2000k. Sumber radiasi yang biasa
digunakan berupa NemstGlower, Globar, dan kawat nikhrom.Kawat nikhrom
merupakan campuran nikel (Ni) dan khrom (Cr). Kawat Ni-Khrom
ini berbentuk spiral dan mempunyai intensitas radiasi lebih rendah dari
Nerst Glower dan Globartapi umurnya lebih panjang.

B. Wadah sampel
Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan dan karenanyan
kebanyakan wadahsampel adalah sel untuk menaruh cairan ke dalam berkas
cahaya spektrofotometer. Sel itu haruslah meneruskan energi cahaya dalam
daerah spektral yang diminati jadi sel kaca melayani daerah tampak, sel kuarsa
atau kaca silica tinggi istimewa untuk daerah ultraviolet. Dalam instrument,
tabung reaksi silindris kadang-kadang digunakan sebagai wadah
sampel.Penting bahwa tabung-tabung semacam itu diletakkan secara
reprodusibel dengan membubuhkan tanda pada salah satu sisi tabung dan tanda
itu selalu tetap arahnya tiap kali ditaruh dalam instrument. Sel-sel lebih baik
bila permukaan optisnya datar. Sel-sel harus diisi sedemikian rupa sehingga
berkas cahaya menembus larutan, dengan meniscus terletak seluruhnya
diatas berkas. Umumnya sel-sel ditahan pada posisinya dengan desain

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 14


kinematik dari pemegangnya atau dengan jepitan berpegas yang memastikan
bahwa posisi tabung dalam ruang sel (dari) instrument itu reprodusibel.

C. Monokhromator
Pada pemilihan panjang gelombang infra merah dapat digunakan
filter,prisma, ataugrating, berkas radiasi terbagi dua yaitu sebagian melewati
sampel dan sebagian melewati blanko. Setelah kedua berkas tersebut
bergabung kembali kemudian di lewatkan ke dalam monokromator.

D. Detector
Detector dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai
panjang gelombang. Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah
melewati kolom.Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu
penggunaan serapan ultra-violet.Banyak senyawa-senyawa organik menyerap
sinar UV dari beberapa panjang gelombang. Jika anda menyinarkan sinar UV
pada larutan yang keluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi yang
berlawanan, anda akan mendapatkan pembacaan langsung berapa besar sina
r yang diserap. Jumlah cahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah
senyawa tertentu yang melewati melalui berkas pada waktu itu. Anda akan
heran mengapa pelarut yang digunakan tidak mengabsorbsi sinar UV. Tetapi
berbeda, senyawa-senyawa akan menyerap dengan sangat kuat bagian-bagian
yang berbeda dari specktrum UV. Misalnya, metanol,menyerap pada panjang
gelombang dibawah 205 nm dan air pada gelombang dibawah 190nm. Jika
anda menggunakan campuran metanol-air sebagai pelarut, anda sebaiknya
menggunakan panjang gelombang yang lebih besar dari 205 nm untuk
mencegah pembacaan yang salah dari pelarut.

E. Recorder
Signal yang dihasilkan dari detector kemudian direkam sebagai
spectrum infra merahyang berbentuk puncak-puncak absorpsi. Spektrum infra
merah ini menunjukkan hubunganantara absorpsi dan frekuensi/bilangan

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 15


gelombang. Sebagai absis dan frekuensi dan sebagai ordinat adalah
transmitan/absorbans Untuk intrumen yang di gunakan umumnya ada 2 macam
instrumen yaitu untuk analisis kuantitatif dan untuk analisis kualitatif. Karena
kompleksnya spektrum IR maka digunakan recorder . Pada umunya alat IR
digunaka berkas ganda yang di rancang lebih sederhana dari pada berkas
tunggal. Dalam semua instrumen selalu ada chopper frekuensi rendah untuk
menyesuaikan output sumber. Rancangan optisnya mirip dengan
spektrofotometer UV-tampak kecuali tempat sampel dan pembandingan di
tempatkan diantara sumber dan monokromator untuk menghamburkan sinar
yang berasal dari sampel dan untuk mencegah terjadinya penguraian secara
fotokimia. Sumber sinar di bagi menjadi dua berkas, satu diawetkan pada
sampel dan yang satu melewati pembanding, kemudian secara berturt-turut
melewati attenuator dan chopper. Setelah melalui prisma, berkas jatuh pada
detektor dan di ubah menjadi sinyal listrik yang di rekam oleh recorder.
Kadang– kadang di perlukan amplifier bila sinyal lemah. Pada pengukuran
kuantitatif model berkas ganda kurang begitu memuaskan karena banyak
ganguan dari sirkuit elektronik dan pengaturan titik nol besar sehingga
menyebabkan kesalahan.

Jika pada suatu frekuensi cuplikan menyerap sinar maka detektor akan
menerimaintensitas berkas baku yang besar dan berkas cuplikan yang lemah
secara bergantian. Hal ini menimbulkan arus listrik bolak-balik dalam detektor
dan akan diperkuat oleh amplifier. Jikacuplikan tidak menyerap sinar, berarti
intensitas berkas cuplikan sama dengan intensitas berkas baku dan hal ini tidak
menimbulkan arus bolak-balik, tetapi arus searah. Amplifier dibuat hanya
untuk arus bolak-balik. Arus bolak-balik yang terjadi ini digunakan untuk
menjalankan suatu motor yang dihubungkan dengan suatu alat penghalang
berkas sinar yang disebut baji optik. Baji optik ini oleh motor dapat digerakkan
turun naik ke dalam berkas baku sehingga akan mengurangi intensitasnya yang
akan diteruskan ke detektor. Baji optik ini digerakkan sedemikian jauh
kedalam berkas baku sehingga intensitasnya dikurangi dengan jumlah yang

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 16


sama banyaknya dengan jumlah pengurangan intensitas berkas cuplikan, jika
cuplikan melakukan penyerapan.Gerakan baji ini dihubungkan secara mekanik
dengan pena alat rekorder sehingga gerakan baji ini merupakan pita serapan
pada spektrum tersebut.Secara singkat sistem kerjanya seperti ini sebuah
cuplikan yang ditempatkan di dalam spektrofotometer infra merah dan dikenai
radiasi infra merah. Sinar dari sumber dibagi dalam2 berkas yang sama, satu
berkas melalui cuplikan dan satu berkas lainnya sebagai baku.Fungsi model
berkas ganda adalah mengukur perbedaan intensitas antara 2 berkas pada setiap
panjang gelombang. Kedua berkas itu dipantulkan pada “chopper” yang berupa
cermin berputar. Hal ini menyebabkan berkas cuplikan dan berkas baku
dipantulkan secara bergantian ke kisi difraksi. Kisi difraksi berputar lambat,
setiap frekuensi dikirim ke detektor yang mengubah energi panas menjadi
energi listrik.Infra merah yang berubah panjang gelombangnya secara
berkesinambungan menyerap cahaya jika radiasi yang masuk bersesuaian
dengan energi getaran molekul tertentu. Spektrofotometer infra merah
memayar daerah rentangan dan lenturan molekul. Penyerapan radiasi dicatat
dan menghasilkan sebuah spektrum infra merah. Hadirnya sebuah puncak
serapan dalam daerah gugus fungsi sebuah spektrum infra merah hampir selalu
merupakan petunjuk pasti bahwa beberapa gugus fungsi tertentu terdapat
dalam senyawa cuplikan. Demikian pula, tidak adanya puncak dalam bagian
tertentu dari daerah gugus fungsi sebuah spektrum infra merah biasanya berarti
bahwa gugus tersebut yang menyerap pada daerah itu tidak ada.

2.7 APLIKASI PADA INDUSTRI

Spektrofotometri inframerah biasanya digunakan untuk penelitian dan


digunakan dalam industry yang sederhana dengan teknik yang sederhana dan
untuk mengontrol kualitas. Alat Spektrofotometri inframerah cukup kecil dan
mudah dibawa kemana-mana dan kapanpun dapat digunakan. Dengan
meningkatnya teknologi computer memberikan hasil yang lebih baik.
Spektrofotometri inframerah mempunyai kecepatan yang tinggi pada aplikasi

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 17


kimia organic dan anorganik. Spektrofotometri inframerah juga sukses
kegunaannya dalam semikonduktor mikroelektronik.

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang


berada diantara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai
bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai isolator
jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada
temperature, arus tertentu, tata cara tertentu, dan persyaratan kerja semikonduktor
berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan
penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi
harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat
operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang
sering digunakan adalah silicon, germanium, dan gallium arsenide.

Kegunaan spektrofotometri inframerah pada berbagai bidang adalah


sebagai berikut :
A. Kesehatan
1. Mengaktifkan molekul air dalam tubuh.
Hal ini disebabkan karena inframerah mempunyai getaran yang sama
dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan
terbentuk molekul tunggalyang dapat meningkatkan cairan tubuh.
2. Meningkatkan sirkulasi mikro.
Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah akan menghasilkan panas
yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar,
3. Meningkatkan metabolisme tubuh.
Jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh
kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver dan ginjal.
4. Mengembangkan Ph dalam tubuh.
Sinar inframerah dapat membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit dan
mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
5. Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 18


Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ
tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut.
Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien
sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi
pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu
dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti
cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah
adanya gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah jarak
jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan
pembasmian kuman atau bakteri.

B. Bidang komunikasi
1. Adanya sistem sensor infra merah.
Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media
komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem
sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak
jauh, alarmkeamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada
sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang
telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk
dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima
biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi]] infra merah
yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh
pemancar.Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar
inframerah. Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata
telanjang manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap
oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatuteknologi
yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah,
maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat.
Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone. Untuk
pencitraan pandangan seperti nightscoop

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 19


2. Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti
pada remote TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya
relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta
memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
3. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh.
Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih
10 meter dan tidak ada penghalang)
4. Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel.
Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang
berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau
transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah
yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop yang
memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone,
maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah pada PC.
Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang
menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan
melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan
tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

C. Bidang Keruangan
Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah
terhadap suatu objek, dapat menghasilkan foto infra merah. Foto
inframerahyang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat
digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil
lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu
lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona
bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga
dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 20


D. Bidang Industri
Lampu inframerah merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya
bersuhu di atas ±2500°K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang
dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar bisa. Lampu infra
merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang
industri.
Pemanasan inframerah merupakan suatu kondisi ketika energi
inframerah menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik
yang dipancarkan di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan
inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang danbola
lampu (90% panas – 10% cahaya)

E. Kedokteran
NIRS umum dipakai dalam diagnostik medis, terutama dalam
pengukuran kadar oksigen darah, atau juga kadar gula darah. Meskipun bukan
tekhnik yang sangat sensitif, NIRS “tidak menakutkan” pasien/subjek karena
tidak memerlukan pengambilan sampel (non-invansif) dan dilakukan langsung
dengan menempelkan sensor di permukaan kulit.
Tekhnik ini juga dipakai dalam pengukuran dinamika perubahan
senyawa tertentu dalam suatu organ, misalnya perubahan kadar hemoglobin
disuatu bagian otak akibat aktivitas saraf tertentu. Dalam penggunaan fisiologis
semacam ini, NIRS dapat dikombinasi dengan tekhnik lain, seperti T-scan.

F. Penginderaan jauh
Pencitraan (imaging) NIRS yang diletakkan pada pesawat
terbang/balon udara atau satelit digunakan untuk menganalisis kandungan
kimia tanah atau hamparan vegetasi penutup permukaan tanah. Ini adalah
aplikasi di bidang tata ruang, kehutanan, serta geografi.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 21


G. Ilmu Pangan dan Kimia Pertanian
Spektroskopi menggunakan NIRS dalam bidang ini disukai karena
tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit. Selain itu, seringkali sampel
bisa digunakan lagi untuk keperluan lain: misalnya, benih bisa langsung
ditanam setelah diukur kandungan asam lemaknya. Instrumentasi NIRS yang
berkembang pesat dengan penggunaan komputer membuat alat ini populer.
Walaupun demikian, kalibrasi NIRS sangat kritis dalam bidang ini mengingat
bahan sampel mengandung campuran berbagai macam zat. Proses adjusment
dalam analisis untuk menghasilkan informasi dapat memberikan nilai-nilai
yang kuarng akurat.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 22


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode
yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang
berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada
Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1.
2. Setiap molekul memiliki harga energi yang tertentu. Bila suatu senyawa
menyerap energi dari sinar infra merah, maka tingkatan energi di dalam
molekul itu akan tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi.
Sesuai dengan tingkatan energi yang diserap, maka yang akan terjadi
pada molekul itu adalah perubahan energi vibrasi yang diikuti dengan
perubahan energi rotasi.
3. Jenis-jenis Sumber Infra Merah adalah Nerst glower, Globar, dan Kawat
Ni-Cr yang dipijarkan .
4. Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk
fisik sampel yang akan dianalisis: Cuplikan berupa padatan, Cuplikan
berupa cairan, Cuplikan berupa larutan, Cuplikan berupa gas.
5. Parameter Spektrofotometri inframerah terdiri dari Parameter Kualitatif
dan Kuantitatif.
6. Komponen spektrofotometer infra merah (IR) terdiri dari lima bagian
pokok yaitu (1) sumber radiasi , (2) wadah sampel (3) monokhorometer
(4) detector (5) rekoder. Terdapat dua macam spektrofotometer infra
merah yaitu dengan berkas tunggal (single-beam) dan berkas ganda (
double-beam).
7. Spektrofotometri inframerah biasanya digunakan untuk penelitian dan
digunakan dalam industry yang sederhana dengan teknik yang
sederhana dan untuk mengontrol kualitas.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 23


3.2 Saran :
1. Dalam menjaga alat spektrofotometri Inframerah agar tetap awet, harus
rutin dalam merawatnya sesuai SOP.
2. Penggunaan alat spektrofotometri harus standar operasi, jika tidak alat
akan cepat rusak dan tidak berfungsi.
3. Dalam bekerja, diperlukan kehati-hatian dalam menggunakan alat karena
berbahaya bagi mata bila terkena sinarnya.
4. Penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
penyusun dapat menyajikan karya tulis yang lebih baik lagi.

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 24


DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/187595245/Spektrofotometri-Infra-Merah
https://persembahanku.wordpress.com/2007/06/26/spektrofotometri-infra-merah/
http://bandiyahsriaprillia-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-48339-Umum-
SPEKTROFOTOMETER%20IR.html
https://www.scribd.com/doc/251372626/spektrofotometri-inframerah
http://lawangarl711.blogspot.com/2013/10/makalah-spektrofotometri.html

SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 25

Anda mungkin juga menyukai