B. PETUNJUK BELAJAR
1. Baca indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam bahan ajar.
2. Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang tercantum pada pokok
bahasan.
3. Berdasarkan pemahaman terhadap materi maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dalam topik pertanyaan.
4. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung
jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman sebangkunya yang belum paham.
5. Peserta didik yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat
satu atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas dan
ringkas) kepada teman sebangkunya.
6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide
pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi yang
diberikan.
7. Setelah selesai menjawab pertanyaan dan mengerjakan latihan soal, secara bergantian
dua atau tiga siswa menyampaikan kesimpulan hasil dari jawaban di depan kelas dan
teman yang lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan mengarahkan siswa
mengembangkan kemampuan belajarnya, kemampuan berpikir dan strategi-strategi
belajarnya sehingga siswa bisa belajar dengan kemampuan sendiri, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan. Siswa dapat mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan
E. PETA KONSEP
Bagaimana jika kita mencampurkan satu sendok tanah ke dalam segelas air?
Apakah campuran tersebut disebut larutan tanah? Bagaimana kehomogenan dan
jumlah fasanya? Lalu bagaimana jika kita mencampurkan satu sendok susu bubuk
ke dalam air, apakah campuran susu dengan air sama dengan campuran gula
dengan air? Atau sama dengan campuran tanah dengan air?
G. PETUNJUK KERJA
Aktivitas 1
Percobaan membedakan larutan, koloid dan suspensi
3. Pada saat gula pasir dilarutkan dalam air, manakah zat yang bertindak sebagai
pelarut? Manakah yang bertindak sebagai zat terlarut?
Jawab:
Zat terlarut :
Pelarut :
Prosedur Kerja
1. Beri label pada 3 buah gelas kimia dengan memberi nomor secara berurutan.
2. Isilah masing-masing gelas kimia yang sudah diberi nomor dengan ± 50 mL air.
3. Tambahkan :
• ± 2 sendok makan gula pasir ke dalam gelas kimia nomor 1.
• ± 2 sendok makan susu bubuk ke dalam gelas kimia nomor 2.
• ± 2 sendok makan tanah ke dalam gelas kimia nomor 3.
Tabel Pengamatan
Sifat Campuran Campuran air dengan
Gula pasir Susu Tanah
Larut/Tidak larut
Warna campuran
Meninggalkan residu/tidak
Tersaring/ tidak
Warna filtrate
2. Dari percobaan yang telah dilakukan, manakah campuran yang bersifat homogen dan
manakah campuran yang bersifat heterogen?
Jawab:
Campuran homogen :
Campuran heterogen :
3. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, manakah dari ketiga campuran tersebut
yang akan tersaring dengan kertas saring biasa dan yang tidak tersaring?
Jawab:
Tanah + air :
susu+air dan gula+air :
4. Berdasarkan pengamatan sub-mikroskopik pada model 1, urutkanlah ketiga campuran
pada percobaan berdasarkan ukuran partikel terlarutnya dari yang kecil ke yang besar!
Jawab:
a. air + gula:
b. air + susu :
c. air + tanah :
b. air + susu :
c. air + tanah :
8. Berdasarkan jawaban soal no 1 sampai soal no 7, apa itu larutan, koloid, dan suspensi?
Jawab:
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
LATIHAN SOAL
1. Isilah tabel berikut!
Campuran Sifat campuran Jenis campuran
(Homogen/heterogen) (Larutan/koloid/suspensi)
Sirup
Air kapur
Santan
NaOH(aq)
Jus Alpukat
Lotion
PENUTUP
Kesimpulan
Larutan adalah...........................................................................................................
...................................................................................................................................
Koloid adalah...........................................................................................................
...................................................................................................................................
Suspensi adalah...........................................................................................................
Aktivitas 2
Model 2
PENGGOLONGAN KOLOID BERDASARKAN FASE PENDISPERSI DAN FASE TERDISPERSI
Fase Pendispersi
PERTANYAAN KUNCI
1. Berdasarkan Model 2, jawablah pertanyaan kunci pada tabel di bawah pada kolom di
paling kanan.
Mentega
Styrofom
D Sol cair Pada campuran model 2d,
komponen apa yang sedikit?
Tinta
E Emulsi Pada campuran model 2e,
komponen apa yang sedikit?
Santan
Buih ombak
G Aerosol padat Pada campuran model 2g,
komponen apa yang sedikit?
Asap kendaraan
H Aerosol cair Pada campuran model 2h,
komponen apa yang sedikit?
Awan
Sol padat
Emulsi padat/gel
Buih padat
Sol
Emulsi
Aerosol padat
Aerosol cair
LATIHAN
Berikanlah tipe-tipe koloid untuk gambar berikut serta tuliskan fasa terdispersi dan
medium pendispersinya!
Fase Medium Tipe
terdispersi pendispersi koloid
1.
Agar-agar
Asap pabrik
3.
Buih sabun
4.
Batu apung
5.
Baja
6.
Abu vulkanik
Kabut di hutan
8.
Cat
Unsur merupakan materi (zat) yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
yang lebih sederhana. Sedangkan senyawa merupakan gabungan dari dua unsur atau
lebih dan dapat diuraikan kembali menjadi zat-zat pembentuknya. Campuran
merupakan gabungan dua zat murni atau lebih yang dapat berupa gabungan unsur
dengan senyawa maupun senyawa dengan senyawa. Berdasarkan komponen
penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua. Pertama, campuran homogen yaitu
Pernahkah kamu memperhatikan apa beda asap dan kabut? Saat asap menyentuh
kulit kita maka akan terasa ada butiran-butiran halus di kulit. Sedangkan pada
kabut di pagi hari kulit akan terasa sejuk, padahal asap dan kabut sama-sama
berwujud gas. Mengapa demikian? Apa yang membedakan asap dan kabut?
Sistem koloid terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium
pendispersi. Fase pendispersi maupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair
maupun padat. Berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersinya dikenal 3 jenis
koloid, yaitu:
Koloid yang medium dispersinya cair dikenal dua jenis koloid berdasarkan
interaksi antara fase terdispersi dan fase pendispersi, yaitu:
1. Koloid Liofob
Liofob berasal dari bahasa Yunani yang berarti takut cairan (lio=cairan,
phobia=takut/benci). Liofob adalah koloid yang tidak suka dengan medium
pendispersi (gaya tarik-menarik antara fasa terdispersi dan medium pendispersi
sangat lemah sekali, sehingga cenderung memisah, akibatnya tidak stabil). Bila
mediumnya air disebut koloid hidrofob (tidak suka air).
2. Koloid Liofil
Liofil berasal dari bahasa Yunani yang berarti suka cairan (lio = cairan,
philia = suka). Liofil adalah koloid yang suka dengan medium pendispersinya
(terdapat gaya tarik-menarik yang cukup kuat antara fasa terdispersi dengan
medium pendispersi, sehingga sulit dipisahkan atau sangat stabil). Jika medium
pendispersinya air disebut hidrofil (suka air), contoh agar-agar dan tepung kanji
dalam air, gelatin, protein.
J. EVALUASI
1. Diberikan 4 jenis contoh campuran, yaitu air kopi, cuka, tanah dan kabut. Dari contoh
tersebut, golongkanlah mana yang termasuk larutan, koloid dan suspensi.
Jawab :
Larutan :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
Koloid :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
Suspensi :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………