Anda di halaman 1dari 2

Nama : Baharian Rizky

NPM : 10040018081
Tugas Perikatan A
1. Pada kasus tersebut terlihat perilaku alfun berhubungan dengan perikatan yang bersumber
UU diatur dalam (pasal 1354 KUH Perdata) dikarenakan lupa membawa sim yang
mengakibat kan ia menghindari polisi yang ada di jalan akhirnyaa kepanikan tersebut
menimbulkan suatu kejadia melawan hukum dan menabrak fulan sedangkan yang hal yang
berhubungan dengan perikatan bersumber perjanjian ada yaitu dengan terjadi nya suatu
kesepakatan antara keduanya untuk membayar biaya pengobatan fulan
2. Pengertian mengenai novasi tidak diberikan dalam undang-undang, akan tetapi dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”), novasi diterjemahkan sebagai
pembaruan utang. Hubungan nya dengan novasi ya itu karna perjanjian awal yang di
haruskan di bayarkan oleh alfu itu 5 juta malah menjadi 4 jt setelah ada nya pembaruan
perjanjian antara alfu dan fulan yang menyatakan bahwa alfu cukup membayar 4 jt saja
Tugas evaluasi
1. Pembayaran (Pasal 1382-1403 KUHPerdata)
Yaitu pelunasan utang (uang, jasa, barang) atau tindakan pemenuhan prestasi oleh debitur
kepada kreditur. Misalnya perjanjian jual beli sepeda. A membeli sepeda milik B, maka
saat A membayar harga dan sepeda tersebut diserahkan B kepada A yang berarti lunas
semua kewajiban masing-masing pihak (A dan B) maka perjanjian jual beli antara A dan
B dianggap berakhir/hapus. Berdasarkan hal diatas karna pembayaran dalam perikatana
memiliki aturan yang kuat untuk mengadakan denda berdasar kesepakatan dari kedua belah
pihak agar terjadi suatu penyelsaian masalah
2. Perbedaan Pada kedua pernyataan ini hakikatnya, Novasi merupakan hasil perundingan
segitiga, sedangkan dalam subrogasi, dimana pihak ketiga membayar kepada kreditur,
debitur adalah pihak yang pasif, subjek hanya diberitahukan tentang adanya pergantian
kreditur, sehingga harus membayar kepada kreditur baru.
3. A) 1.Pembayaran (Pasal 1382-1403 KUHPerdata)
Yaitu pelunasan utang (uang, jasa, barang) atau tindakan pemenuhan prestasi oleh debitur
kepada kreditur.
Misalnya perjanjian jual beli sepeda. B membeli sepeda milik C, maka saat B membayar
harga sepeda dan sepeda tersebut diserahkan C kepada B yang berarti lunas semua
kewajiban masing-masing pihak (B dan C) maka perjanjian jual beli antara B dan C
dianggap berakhir
B) Adanya pembeli/penjual
- objek yang di perjualbelikan( pasal 1457 KUHPER)
-Hak dan kewajiban para pihak
-penyerahan / pengiriman barang (Pasal 612 KUHPER)
-syarat pembayaran
-ketentuan berahirnya perjanjian (Pasal1381 KUHPER)
-langkah penyelsaian perselisihan
-memenuhi syarat perjanjian (pasal 1320 KUHPER)
-jual beli harus menggunakan akta otentik (akta otentik sebagaimana diatur dalam Pasal
616 dan 620 KUHPerdata. Saat ini, hal ini sudah secara khusus diatur dalam Pasal 19 ayat
(2) Undang-Undang No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria jo)
C) Pembaruan utang ialah perbuatan hukum yang dilakukan debitur dengan menciptakan
satu kontrak utang yang baru, yang memiliki fungsi untuk merubah utang yang lampau.
Contoh:Akibat bangun kesiangan berangkat kuliah tergesa-gesa sehingga SIMnya
ketinggalan. Ketika ia melihat polisi di pinggir jalan ia menjadi tidak tenang dan panic.
Fatal akibatnya, menabrak fulan, penyebrang jalan sehingga patah tangannya, dan fulan
mengalami kerugian karena membayar biaya perwatan setidaknya mencapai 5 juta rupiah,
sesuai dengan ketentuan hokum Alfun harus membayar kerugian tersebut. Namun
kemudian tercapai kesepakatan antara Alfun dan Fula yang isinya Alfun cukup membayar
Rp 4 juta saja.

Anda mungkin juga menyukai