Artikel Ilmiah Alfina Nur Aini
Artikel Ilmiah Alfina Nur Aini
ABSTRAK
Bahasa Jepang memiliki partikel (joshi) yang banyak sekali jumlahnya. Setiap partikel
memiliki banyak makna tergantung kalimat. Hal ini membuat banyak pembelajar bahasa
Jepang merasa kesusahan dalam memahami dan menggunakan partikel dengan benar.
Partikel dalam bahasa Jepang memiliki enam jenis, yaitu partikel penanda kasus
(kakujoshi), partikel penunjuk subjek (teidaijoshi), partikel penghubung (setsuzokujoshi),
partikel pengumpul (toritatejoshi), partikel akhir kalimat (shuujoshi), dan partikel yang
melekat pada kata (juntaijoshi). Dalam pembahsan artikel ilmiah ini, penulis akan
memaparkan tentang partikel akhir kalimat (shuujoshi) dalam drama Jepang, yaitu Kakugo
wa Ii ka Soko no Joshi. Menurut Takashi (1992: 48), shuujoshi adalah partikel yang terletak
di akhir kalimat, yang menghubungkan kelas kata dari predikat bentuk dasar, dan bentuk
lampau. Sehingga, dapat dipahami bahwa partikel akhir kalimat (shuujoshi) sangat penting
untuk memastikan lancarnya komunikasi. Dalam pembelajaran bahasa Jepang, partikel
juga menjadi elemen penting dalam percakapan. Dalam partikel akhir kalimat (shuujoshi),
terdapat perbedaan berdasarkan gender. Contohnya, perempuan menggunakan wa, kashira,
sedangkan laki-laki menggunakan ze, zo. Partikel akhir kalimat (shuujoshi) sering
digunakan dalam percakapan. Macam-macam partikel akhir kalimat (shuujoshi), yaitu ne/
nee, yo, yo ne, ze, zo, wa, na/ naa, sa, ka, kana, dan kashira.
Kata kunci: partikel, fungsi, kalimat
PENDAHULUAN
Bahasa Jepang memiliki partikel (joshi) yang banyak sekali jumlahnya.
Partikel memiliki beberapa klasifikasi menurut fungsi yang berbeda-beda. Setiap
partikel memiliki banyak makna tergantung kalimat. Hal ini membuat banyak
pembelajar bahasa Jepang merasa kesusahan dalam memahami dan menggunakan
partikel dengan benar. Partikel atau joshi adalah sebuah kata yang tidak bisa berdiri
sendiri (fuzukugo), sehingga selalu berada di depan atau di belakang suatu kata.
Dalam bahasa Jepang, penggunaan atau fungsi partikel berbeda-beda menurut
kalimat dan intonasi yang digunakan. Tanpa partikel, sebuah kalimat tidak akan
memiliki makna dan susah dipahami. Sebuah kelas kata yang diikuti partikel akan
memiliki makna, sehingga menjadi suatu kesatuan yang disebut frasa.
Partikel dalam bahasa Jepang memiliki enam jenis, yaitu partikel penanda
kasus (kakujoshi), partikel penunjuk subjek (teidaijoshi), partikel penghubung
(setsuzokujoshi), partikel pengumpul (toritatejoshi), partikel akhir kalimat
1
(shuujoshi), dan partikel yang melekat pada kata (juntaijoshi). Dalam makalah ini,
penulis akan memaparkan tentang partikel akhir kalimat (shuujoshi) karena cukup
menarik perhatian penulis khususnya yang digunakan dalam drama Jepang. Untuk
mengetahui apa saja partikel akhir kalimat (shuujoshi) beserta fungsinya, penulis
akan melakukan analisis partikel akhir kalimat (shuujoshi) yang terdapat dalam
dialog salah satu drama Jepang yang berjudul Kakugo wa Ii ka Soko no Joshi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi)
Menurut Ichikawa, dkk. (1987: 105), para ahli tata bahasa Jepang umumnya
mengelompokkan partikel bahasa Jepang menjadi empat jenis, salah satunya ada
partikel akhir kalimat (shuujoshi). Partikel akhir kalimat (shuujoshi) adalah partikel
yang terletak di akhir kalimat dan berfungsi untuk menunjukkan perasaan dan
maksud pembicara kepada lawan bicara. Contohnya, ketika pembicara ingin
mengetahui keadaan kesehatan seseorang, maka ia akan bertanya menggunakan
“genki desu ka?”. Maka, dapat diketahui bahwa salah satu fungsi partikel ka adalah
untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain. Penggunaan partikel akhir kalimat
(shuujoshi) juga memiliki perbedaan gender, contohnya wa dalam ragam bahasa
wanita (joseigo) dan sa dalam ragam bahasa pria (danseigo).
Perlu diketahui, menempatkan dua atau lebih partikel pada suatu kalimat
merupakan hal biasa dalam percakapan. Dengan catatan, terdapat urutan tertentu
dalam menempatkan beberapa partikel tersebut. Namun, urutannya tidak dapat
diubah maupun ditambah sekehendak kita. Contohnya:
1) 行くよね。(Iku yo ne)
2) 行くわよね。(Iku wa yo ne)
3) 行くかなあ。(Iku ka naa)
4) 行くかよ。(Iku ka yo)
2
1. Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Ne atau Nee
Partikel ne adalah partikel yang digunakan untuk menunjukkan
penegasan penegasan atau pikiran pembicara. Partikel ini juga menyatakan
perasaan pembicara kepada lawan bicara, seperti rasa kagum, rasa senang,
terkejut, memberi pujian, dan sebagainya. Selain itu, partikel ne juga
digunakan untuk menunjukkan kepastian kepada lawan bicara.
Contoh:
トバ湖の景色はすばらしいですね。
Toba-ko no keshiki wa subarashii desu ne.
Pemandangan Danau Toba sangat bagus ya.
(T. Chandra, 2009: 143)
Contoh:
遅くなったから、早く帰ろうよ!
Osoku natta kara, hayaku kaerou yo!
Karena sudah larut, ayo cepat pulang!
(T. Chandra, 2009: 147)
Contoh:
はっきり覚えていないんだけど、明日の授業は、休講だったよね。
Hakkiri oboeteinain dakedo, ashita no jugyou wa, kyuukou datta yo ne.
Saya tidak begitu ingat dengan jelas, tetapi kelas untuk besok diliburkan,
ya kan.
3
Contoh:
さ、今から出かけるぜ!
Sa, ima kara dekakeru ze!
Nah, kita pergi sekarang!
(T. Chandra, 2009: 150)
Contoh:
今度は負けないぞ!
Contoh:
この刺繍は見事ですわ。
Kono shishuu wa migoto desu wa.
Sulaman ini sangat indah, ya.
(T. Chandra: 2009: 151)
4
diantaranya rasa senang, rasa kagum, merasa kecewa, merasa aneh, dan
lain-lain.
Contoh:
みんなと一緒に行ければ、なんとうれしいなあ。
Minna to issho ni ikereba, nan to ureshii naa.
Alangkah senangnya jika saya bisa pergi bersama kalian.
(T. Chandra, 2009: 146)
Contoh:
それは君の間違いさ。
Sore wa kimi no machigai sa.
Itu adalah kesalahanmu.
(T. Chandra, 2009: 152)
Contoh:
ああ、また雨か。
Aa, mata ame ka.
Ah, hujan lagi, ya?
(Sudjianto, 2014: 71-72)
Contoh:
コーチは今日休みかな。。
Koochi wa kyou yasumi kana..
5
Apa pelatihnya hari ini libur, ya..
(T. Chandra, 2009: 153)
Contoh:
彼は病気なのかしら。
Kare wa byouki na no kashira.
Apa dia sakit, ya?
(T. Chandra, 2009: 154)
1) よくわかったね。
2) コーヒーブラックね。
6
(Episode 1, menit ke 08.48)
Dari cuplikan dialog tersebut, dapat dilihat bahwa partikel shuujoshi yang
digunakan adalah partikel ne. Kalimat tersebut diucapkan oleh Toma Naito ketika
memesan kopi hitam kepada penjual di kantin. Partikel ne yang digunakan oleh
Toma Naito tersebut berfungsi untuk menunjukkan penegasan kepada lawan bicara.
1) にくじゃがころっけぽん売り切りっちゃうよ。
2) なんでお前がそれ持ってんだよ。
迷惑かけてるよね。
7
band untuk acara sekolah. Partikel yo ne yang digunakan oleh Ritsu Niimi tersebut
berfungsi untuk menyatakan konfirmasi kepada lawan bicara.
1) これが最近女子が少ない理由か。。
2) そうだよ!悪いか?
俺はどうしたらいいかわかなくてさ。
8
3.6 Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Na atau Naa
1) ああ、にくじゃがころっけぽん食べたいなあ。
2) 実は、彼氏いたって災厄みたいよな。
でも、いいのかな。
Demo, ii no kana.
Tapi, apa ini akan baik-baik saja?
(Episode 1, menit ke 13.35)
Dari cuplikan dialog tersebut, dapat dilihat bahwa partikel shuujoshi yang
digunakan adalah partikel kana. Kalimat tersebut diucapkan oleh Toma Naito
ketika ia merasa bingung apakah yang ia lakukan tidak akan merugikan Towa
Furuya. Partikel kana yang diucapkan oleh Toma Naito tersebut berfungsi untuk
bertanya pada diri sendiri akan suatu hal.
もう頑張ろうぜ!
9
Mou ganbarou ze!
Ayo kita berjuang lagi!
(Episode 2, menit ke 07.08)
Dari cuplikan dialog tersebut, dapat dilihat bahwa partikel shuujoshi yang
digunakan adalah partikel ze. Kalimat tersebut diucapkan oleh Ichiya Sawada ketika
menyemangati Towa Furuya saat pulang dari sekolah. Partikel ze yang diucapkan
oleh Ichiya Sawada tersebut berfungsi untuk mengajak lawan bicara serta
menunjukkan ketegasan.
よっしゃ、次階段行くぞ!
SIMPULAN
Partikel akhir kalimat (shuujoshi) adalah partikel yang terletak di akhir kalimat
dan berfungsi untuk menunjukkan perasaan dan maksud pembicara kepada lawan
bicara. Partikel akhir kalimat (shuujoshi) sering digunakan dalam percakapan.
Dalam makalah ini, partikel akhir kalimat (shuujoshi) dalam drama Kakugo wa Ii
ka Soko no Joshi telah dipaparkan pada bagian hasil dan pembahasan. Berikut
adalah fungsi partikel akhir kalimat (shuujoshi) yang ditemukan pada setiap
epidode drama Kakugo wa Ii ka Soko no Joshi:
1) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Ne atau Nee
Fungsi partikel ne atau nee yang ditemukan adalah untuk menunjukkan rasa senang
kepada lawan bicara dan menunjukkan penegasan kepada lawan bicara.
2) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Yo
Fungsi partikel yo yang ditemukan adalah untuk menunjukkan reaksi berupa
penyesalan dan menunjukkan reaksi berupa rasa heran kepada lawan bicara.
3) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Yo Ne
Fungsi partikel yo ne yang ditemukan adalah untuk menyatakan konfirmasi kepada
lawan bicara.
10
4) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Ka
Fungsi partikel ka yang ditemukan adalah untuk menyatakan adanya kejadian yang
membuat pembicara merasa terkejut dan menunjukkan rasa marah.
5) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Sa
Fungsi partikel sa yang ditemukan adalah untuk penegasan dalam pembicaraan.
6) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Na atau Naa
Fungsi partikel na atau naa yang ditemukan adalah untuk menunjukkan perasaan
pembicara yang menginginkan sesuatu dan menunjukkan perasaan sendiri secara
tegas.
7) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Ze
Fungsi partikel ze yang ditemukan adalah untuk mengajak lawan bicara serta
menunjukkan ketegasan.
8) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Zo
Fungsi partikel zo yang ditemukan adalah untuk menekankan ungkapan
memerintah kepada lawan bicara.
9) Partikel Akhir Kalimat (Shuujoshi) Kana
Fungsi partikel kana yang ditemukan adalah untuk bertanya pada diri sendiri akan
suatu hal.
DAFTAR PUSTAKA
Addiniah, Akhlaqul. 2017. Partikel Akhir (Shuujoshi) Ka dan Yo Sebagai Penunjuk
Emosi dalam Anime Owari no Seraph Season 1 Episode 1-5. Skripsi. Malang:
Universitas Brawijaya.
Endrawati, Yeni. 2018. Analisis Makna Kontekstual Shuujoshi Ka, Kai, Kana, dan
Kashira dalam Anime Mirai Nikki. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Febriyanti, Rike. Tanpa Tahun. Linguistik Bahasa Jepang Bagi Calon Guru Bahasa
Jepang Edisi 1. Malang: Tanpa Penerbit.
Kalamillah, Murny. 2018. Penggunaan Shuujoshi Joseigo oleh Tokoh Ushiyama
dalam Anime AKB 0048 dan Tokoh Griel dalam Anime Kuroshitsuji: Kajian
Sosiolinguistik. Jurnal GoKen, 6(2): 3-4.
Manurung, Rudi. 2010. Analisis Penggunaan Partikel Akhiran Shuujoshi ‘Ne’ dan
‘Yo’ pada Novel “Sabiru Kokoro”. Jurnal Humaniora, 1(2): 417-421.
11
Prasetiawan, Ardi. 2012. Pintar Menggunakan Partikel Bahasa Jepang. PT
Gramedia Pustaka Utama. Diakses 10 Mei 2020, dari https://books.google.co.id/.
Putra, Ryan. 2012. Fungsi Partikel Akhir Wa dalam Bahasa Jepang. Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia.
Sutedi, Dedi. 2019. Evaluasi Hasil Belajar Bahasa Jepang (Teori dan Praktik). PT
Humaniora Utama Press. Diakses 10 Mei 2020, dari https://books.google.co.id/.
12