Anda di halaman 1dari 44

BUKU SAKU KURIKULUM 2018

MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA (MBKM)


PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Penanggung Jawab
Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, M.SI.,M.Sc.

Disusun oleh :
Riezky Maya Probosari, S.Si., M.Si.
Febriani Sarwendah Asri Nugraheni, S.Pd., M.Pd.
Icha Kurniawati, S.Pd., M.Pd.
Bayu Antrakusuma, S.Pd., M.Pd.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) merupakan kebijakan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, yang “memberi
kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi,
dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan
untuk memilih bidang yang mereka sukai”. Kampus merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur
belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Kebijakan MB-KM ditetapkan dalam rangka menjawab tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang makin pesat. Dideklarasikannya Revolusi Industri 4.0
oleh para ahli memunculkan berbagai inovasi baru serba otomatis pada berbagai bidang
dan munculnya masyarakat 5.0 atau society 5.0 yaitu mereka yang mampu
memanfaatkan teknologi pada era revolusi industri 4.0 dalam menyelesaikan masalah-
masalah sosial. Oleh karena itu, perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan tuntutan dunia usaha.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Adapun landasan pengembangan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional,
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi,
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolan
dan Penyelenggaraan Pendidikan,
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolan
dan
Penyelenggaraan Pendidikan,
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012, tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia,
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013, tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi, dan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 31 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Program Sarjana

C. Definisi
Beberapa definisi istilah yang digunakan di dalam panduan ini adalah:
1. Mahasiswa, mahasiswa adalah mahasiswa aktif program studi S1 Pendidikan IPA.
2. Dosen pembimbing lapangan adalah dosen tetap program studi Pendidikan IPA yang
mengajar sesuai dengan bidang keahliannya.
3. Supervisor adalah penanggungjawab mahasiswa selama melaksanakan program
MBKM yang ditunjuk instansi mitra/tidak berasal dari Universitas Sebelas Maret.
4. Mitra adalah instansi/pemerintah, swasta, swadaya atau instansi lain yang
bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret yang disesuaikan kemitraannya sesuai
dengan peraturan yang berlaku di kedua instansi.
5. SKS adalah Sistem Kredit Semester yaitu lama pelaksanaan kegiatan MBKM oleh
mahasiswa, 1 SKS bernilai 170 menit/minggu.
6. Supervisi yaitu kegiatan kunjungan/pemantauan yang dilakan oleh dosen
pembimbing lapangan ke tempat mahasiswa melakukan MBKM.
7. Pertukaran mahasiswa adalah kegiatan MBKM yang mengakomodasi mahasiswa yang
ingin belajar di luar program studi dengan CPL yang mirip dengan CPL program studi,
dapat dilakukan secara resiprokal maupun tidak.
8. Praktik Kerja Profesi/Magang adalah kegiatan MBKM yang mengharuskan mahasiswa
untuk magang di tempat yang berkaitan dengan bidang keilmuan IPA ataupun
pendidikan IPA.
9. Riset/penelitian adalah kegiatan MBKM memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan
penelitian dengan ide secara mandiri maupun berada dalam payung penelitian dosen
pembimbing.
10. Proyek studi independen adalah proyek perwujudan gagasan mahasiswa dalam
mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya dalam bentuk karya besar
yang dilombakan di tingkat internasional atau karya dari ide yang inovatif.
11. Proyek kemanusiaan adalah bentuk aktivitas konkret yang diharapkan mampu
memacu kreativitas mahasiswa untuk memberi manfaat pada masyarakat sekitar.
Proyek kemanusiaan mengutamakan nilai kemanusiaan dan menjadikan indikator-
indikator kemanusiaan dalam menjalankan tugas keagamaan meningkatkan moral
baik, dan menjunjung tinggi nilai etika di masyarakat.
12. Asistensi mengajar adalah merupakan program/kegiatan asistensi yang
membersamai guru pamong di sekolah formal maupun non-formal sebagai
pendamping pembelajaran.
13. Proyek membangun desa adalah salah satu kegiatan MBKM yang memfasilitasi
mahasiswa yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan atau
terobosan baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
14. Proyek wirausaha adalah kegiatan menggali pengalaman kontekstual dan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh untuk merencanakan, memulai,
mengelola, dan mengevaluasi kegiatan usahanya yang berbasis pada ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni sehingga dapat mewujudkan kemandirian bangsa
melalui penciptaan lapangan kerja baru dan pemberdayaan UKM.

D. Ketentuan-Ketentuan
Beberapa ketentuan yang berlaku di dalam
1. Mahasiswa yang berhak mengikuti kegiatan MBKM adalah mahasiswa aktif mulai
semester VI yang telah mengikuti dan lulus seluruh perkuliahan dari semester 1-5
dengan total SKS 107, IPK minimal 3.25 dan tidak pernah mendapatkan sanksi
akademik.
2. Seluruh kegiatan yang dilakukan di MBKM tetap mengacu kepada Capaian
Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL).
3. Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam MBKM harus sudah mendapatkan persetujuan
dari dosen pembimbing akademik (PA), Tim rekognisi MBKM, dan disahkan oleh
kepala program studi.
4. Ketentuan dosen pembimbing kegiatan MBKM adalah:
a. Dosen pembimbing pertukaran mahasiswa
1) Memiliki NIDN/NIDK
2) Memiliki kemampuan bahasa internasional yang memadai (jika dalam
pertukaran mahasiswa program yang diikuti berbahasa inggris)
3) Sehat jasmani dan rohani
4) Kompetensi sesuai dengan bidang yang diambil mahasiswa
5) Ditugaskan prodi dan sepengahuan dekan/rektor
b. Praktik Kerja Profesi
1) Dosen dengan jabatan fungsional minimal asisten ahli
2) Memiliki kompetensi yang sesuai dengan program yang diajukan mahasiswa
c. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
1) Miliki NIDN/NIDK
2) Memiliki sertifikat Pekert, AA dan atau Pekerti AA
3) Jabfung Asisten Ahli
4) Bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia
d. Proyek Membangun Desa
1) Dosen tetap Universitas Sebelas Maret
2) Memiliki kompetensi sesuai dengan model proyek membangun desa
e. Proyek Kemanusiaan
1) Tidak ada syarat tertulis
2) Seperti poin d
f. Proyek Wirausaha
1) Diutamakan memiliki usaha
2) Memiliki kemampuan kewirausahaan
3) Punya penelitian/pengabdian di bidang kwu
4) Diutamakan punya sertiikat kompetensi
g. Studi Proyek Independen
Tidak ada syarat khusus dosen pembimbing lapangan, sesuai dengan poin d
h. Riset/Penelitian
1) Memiliki P Index minimal 1 menurut iris UNS
2) Memiliki pengalaman menjadi ketua penelitian hibah PNBP atau DIKTI
3) Memiliki penelitian mandiri atau kompetitif pada tahun berjalan
4) Mahasiswa dapat menjadi peneliti di bawah payung penelitian tersebut
5. Ketentuan mengenai kegiatan dan penilaian dijelaskan lebih lanjut di BAB II
6. Satu SKS ekivalen dengan 170 menit.
7. Setiap bentuk kegiatan MBKM adakan muncul di setiap semester VI dan VII.
Mahasiswa dapat mengambil lebih dari 1 jenis kegiatan MBKM dalam satu semester
(dengan syarat tidak melebihi beban sks sebanyak 24). Setiap 1 jenis kegiatan MBKM
hanya dapat diambil sebanyak 1 kali oleh setiap mahasiswa selama periode
perkuliahan.
8. Isi dan segala ketentuan yang ada di dalam panduan ini dapat direvisi sewaktu-waktu
jika di kemudian hari didapatkan ada hal-hal yang kurang relevan maupun ada
pembaharuan berkala.
BAB II
BENTUK-BENTUK KEGIATAN

A. PERTUKARAN MAHASISWA
Tujuan:
1. Membentuk sikap menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan
memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
2. Belajar lintas kampus baik di dalam maupun luar negeri, tinggal bersama dengan
keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang Bhineka Tunggal Ika
menjadi kuat.
3. Membangun persahabatan mahasiswa antardaerah, suku, budaya, dan agama
sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan
baik antarperguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam
negeri dengan luar negeri.
5. Meningkatkan wawasan keilmuan dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar program studi.
6. Meningkatkan mutu dan daya saing lulusan di tingkat internasional.
7. Meningkatkan suasana akademik di program studi dan fakultas yang mampu
mendorong inovasi serta lahirnya karya-karya akademik bereputasi internasional.
8. Meningkatkan suasana dan proses perkuliahan berbasis riset yang senantiasa
dilandasi semangat pembaharuan, relevansi, dan didukung oleh teknologi informasi.
9. Meningkatkan peringkat institusi dalam skala internasional sebagai fakultas dan
program studi bereputasi internasional.

Jenis pertukaran mahasiswa yang dilakukan adalah kuliah di luar prodi dalam PT/luar PT dan
kuliah online dengan platform yang dikonsultasikan ke dosen PA dan mendapatkan
persetujuan dari Tim rekognisi serta kepala program studi (rincian dapat dilihat pada tabel
2.1). Jenis mata kuliah yang diambil harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan program
studi asal untuk lulus (misalnya: memenuhi kurikulum, memenuhi persyaratan kuliah
umum, memenuhi persyaratan/electives).
Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan Mata Kuliah yang akan diambil dalam kegiatan Pertukaran
Mahasiswa minimal 2 sks dan maksimal 12 sks.
2. Pembimbing, dalam hal ini Pembimbing Akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan pertukaran mahasiswa yang diajukan setelah cek
kesesuaian MK yang diambil. Jika pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika
pembimbing setuju lanjut ke proses 3.
3. Bila usulan disetujui, Mahasiswa melakukan pendaftaran judul usaha melalui form
yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen
persyaratan antara lain:
a. Formulir pendaftaran pertukaran mahasiswa.
b. KRS semester terakhir.
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus
dan telah lulus mata kuliah perencanaan pembelajaran, microteaching yang
telah ditandatangani oleh PA.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
pertukaran mahasiswa.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas pertukaran
mahasiswa yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan pertukaran mahasiswa. Jika mahasiswa setuju, lanjut
ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat Surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
pelaksana kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan selesai dilaksanakan dengan
menunjukkan sertifikat, surat keterangan atau sejenisnya.
11. Pembimbing memberikan persetujuan bukti luaran.
12. Unit pelaksana pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan
kegiatan pertukaran mahasiswa.
13. Kepala program studi memberikan persetujuan Jika tidak setuju kembali ke proses
12. Jika setuju, lanjut ke proses 14.
14. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas mata
kuliah yng ditempuh.
15. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan merdeka.
B. PRAKTIK KERJA PROFESI
Tujuan:
1. Memberikan pembelajaran yang cukup kepada mahasiswa dan memberi
pengalaman langsung di tempat kerja (experiential learning).
2. Meningkatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills,
dsb), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerja sama, dsb) mahasiswa
melalui praktik kerja.
3. Membantu mitra industri untuk mendapatkan talenta yang dibutuhkan sebagai
tindak lanjut atas praktik kerja profesi. Misalnya, proses recruitment secara langsung.
4. Mengurangi biaya recruitment dan training awal/induksi yang dilakukan oleh mitra
industri.
5. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih berkompeten
dalam memasuki dunia kerja dan karir.
6. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi
sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di
perguruan tinggi akan makin relevan.

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan grup magang/individual beserta workplan
(proposal/rencana kegiatan magang) di satuan pendidikan.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan magang di satuan pendidikan yang diajukan. Jika
pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke
proses 3.
3. Bila proposal disetujui, Mahasiswa melakukan pendaftaran magang melalui form
yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen
persyaratan antara lain:
a. File workplan di satuan pendidikan yang telah disahkan pembimbing,
b. KRS semester terakhir,
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus,
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan magang yang diajukan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
magang yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan magang. Jika mahasiswa setuju, lanjut ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa bersama dosen pembimbing menjalin komunikasi dengan mitra yang
menjadi lokasi pemagangan.
11. Mahasiswa melaksanakan kegiatan magang di lokasi pemagangan dengan jangka
waktu 8 jam/hari atau setara dengan 5 hari kerja.
12. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan magang kepada mitra dan pembimbing.
13. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan magang selesai dilaksanakan.
14. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa malaukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
malanjutkan kegiatan magang sampai selesai. Lanjut ke proses 12.
15. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan kegiatan
magang.
16. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas MBKM magang.
17. Kepala program studi memberikan persetujuan. Jika tidak setuju kembali ke proses
16. Jika setuju, lanjut ke proses 18
18. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas
kegiatan MBKM Magang kepada Dekan
19. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan MBKM Magang.
20. Mahasiwa menerima nilai kegiatan MBKM Magang.
C. ASISTENSI MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN
Tujuan:
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang
pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara
menjadi guru di satuan pendidikan formal maupun nonformal.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kegiatan asistensi mengajar pada
satuan pendidikan dalam arti luas sesuai dengan keahlian dan kemampuan.
3. Memberikan pemerataan kualitas pendidikan dan relevansi pendidikan pada tingkat
dasar dan menengah dengan pendidikan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia
baik di wilayah pelosok pedesaan maupun di sekitar kota.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini.

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan asistensi mengajar di satuan
pendidikan.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan yang
diajukan. Jika pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju
lanjut ke proses 3.
3. Bila proposal disetujui, Mahasiswa melakukan pendaftaran judul usaha melalui form
yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen
persyaratan antara lain:
a. File proposal asistensi mengajar di satuan pendidikan yang telah disahkan
pembimbing.
b. KRS semester terakhir.
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus
dan telah lulus mata kuliah perencanaan pembelajaran, microteaching.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan yang diajukan yaitu mata kuliah
Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) dan MK relevan sesuai bobot sks.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
asistensi mengajar yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka
mahasiswa tidak melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di satuan
pendidikan. Jika mahasiswa setuju, lanjut ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat Surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
pelaksana kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan dengan
jangka waktu 8jam/hari atau setara dengan 5 hari kerja.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan berlangsung.
12. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan asistensi mengajar di satuan
pendidikan selesai dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa malaukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
malanjutkan kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan sampai selesai. Lanjut
ke proses 14.
14. Unit pelaksana pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan
kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan.
15. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi.
16. Kepala program studi memberikan persetujuan Jika tidak setuju kembali ke proses
15. Jika setuju, lanjut ke proses 17.
17. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas mata
kuliah PLP kepada Dekan.
18. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan merdeka.
19. Mahasiwa menerima nilai mata kuliah PLP dan MK relevan sesuai bobot sks.
D. PROYEK MEMBANGUN DESA
Tujuan:
1. Membekali mahasiswa kemampuan pendekatan masyarakat dan membentuk sikap
serta perilaku untuk senantiasa peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.
2. Memberi pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan masyarakat.
3. Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan mahasiswa.
4. Memberdayakan masyarakat melalui berbagai aspek pembangunan sebagai upaya
mencapai kesejahteraan.
5. Kehadiran mahasiswa selama 6 – 12 bulan dapat memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan
yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan.
6. Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan bersama dengan
Kementerian Desa PDTT.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini (rincian dapat dilihat di
tabel 2.1).

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan proyek membangun desa.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan proyek membangun desa yang diajukan. Jika
pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke
proses 3.
3. Bila proposal disetujui, Mahasiswa melakukan pendaftaran judul proyek membangun
desa melalui form yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan
mengupload dokumen persyaratan antara lain:
a. File proposal proyek membangun desa yang telah disahkan pembimbing.
b. KHS semester terakhir IPK minimal 3.00
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
e. Surat sehat jasmani dan rohani (surat keterangan dokter) dan sedang tidak hamil
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan proyek membangun desa yang diajukan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
proyek membangun desa yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan proyek membangun desa. Jika mahasiswa setuju, lanjut
ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat Surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
pelaksana kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan proyek membangun desa dengan jangka waktu
8jam/hari atau setara dengan 5 hari kerja.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan proyek membangun desa berlangsung.
12. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan proyek membangun desa
selesai dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa malaukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
malanjutkan kegiatan proyek membangun desa sampai selesai. Lanjut ke proses 14.
14. Unit pelaksana pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan
kegiatan proyek membangun desa.
15. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas kegiatan MBKM
proyek membangun desa.
16. Kepala program studi memberikan persetujuan. Jika tidak setuju kembali ke proses
15. Jika setuju, lanjut ke proses 17.
17. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas
kegiatan MBKM proyek membangun desa kepada Dekan
18. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan MBKM proyek membangun desa.
19. Mahasiwa menerima nilai kegiatan MBKM proyek membangun desa.
E. Proyek Kemanusiaan
Tujuan:
1. Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
2. Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami
permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan
keahliannya masing-masing.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini (rincian dapat dilihat di
tabel 2.1).

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan proyek kemanusiaan.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan proyek kemanusiaan yang diajukan. Jika
pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke
proses 3.
3. Bila proposal disetujui, Mahasiswa melakukan pendaftaran judul proyek
kemanusiaan melalui form yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan
mengupload dokumen persyaratan antara lain:
a. File proposal proyek kemanusiaan yang telah disahkan pembimbing.
b. KHS semester terakhir IPK minimal 3.00
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
e. Surat sehat jasmani dan rohani (surat keterangan dokter) dan sedang tidak hamil
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan proyek kemanusiaan yang diajukan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
proyek kemanusiaan yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan proyek kemanusiaan. Jika mahasiswa setuju, lanjut ke
proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
pelaksana kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau
luaran kegiatan merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan proyek kemanusiaan dengan jangka waktu
8jam/hari atau setara dengan 5 hari kerja.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan proyek kemanusiaan berlangsung.
12. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan proyek kemanusiaan selesai
dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa malaukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
malanjutkan kegiatan proyek kemanusiaan sampai selesai. Lanjut ke proses 14.
14. Unit pelaksana pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan
kegiatan proyek kemanusiaan.
15. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas kegiatan MBKM
proyek kemanusiaan.
16. Kepala program studi memberikan persetujuan. Jika tidak setuju kembali ke proses
15. Jika setuju, lanjut ke proses 17.
17. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas
kegiatan MBKM proyek kemanusiaan kepada Dekan
18. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan MBKM proyek kemanusiaan.
19. Mahasiwa menerima nilai kegiatan MBKM proyek membangun desa.
F. Proyek Wirausaha
Tujuan:
1. Memberi kesempatan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk
mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing.
2. Menciptakan wirausaha baru pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses
masa depan dari kalangan perguruan tinggi.
3. Menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran
intelektual dari kalangan sarjana.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini (rincian dapat dilihat di
tabel 2.1).

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan wirausaha yang berisi antara
lain: pengusul dan merk usaha, noble purpose, informasi publik, sasaran pelanggan,
hubungan dengan pelanggan, sumber daya, keuangan, dan lampiran pendukung.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan wirausaha yang diajukan. Jika pembimbing tidak
setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke proses 3.
3. Bila proposal disetujui, mahasiswa melakukan pendaftaran judul usaha melalui form
yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen
persyaratan antara lain:
a. File proposal usaha yang telah disahkan pembimbing,
b. KRS semester terakhir,
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus,
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
e. Pernah mengajukan proposal PKM bidang kewirausahaan
4. Tim rekognisi program studi menyetujui mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan wirausaha yang diajukan yaitu mata kuliah kewirausahaan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
wirausaha yang diajukan yaitu mata kuliah kewirausahaan.
6. Mahasiswa memberikan persetujian. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan wirausaha. Jika mahasiswa setuju, lanjut ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan wirausaha dalam jangka waktu 8 jam/hari atau
setara dengan 5 hari kerja, bisa dilaksanakan secara luring atau daring dan atau
keduanya.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan wirausaha berlangsung.
12. Mahasiswa menyerahkan logbook dan laporan kegiatan wirausaha setelah semua
kegiatan wirausaha selesai dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa malaukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, lanjut ke proses 14.
14. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan kegiatan
wirausaha.
15. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas MBKM proyek
wirausaha.
16. Kepala program studi memberikan persetujuan. Jika tidak setuju kembali ke proses
13. Jika setuju, lanjut ke proses 17.
17. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas mata
kuliah kewirausahaan kepada Dekan.
18. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan merdeka.
19. Mahasiwa menerima nilai mata kuliah kegiatan wirausaha.
G. STUDI PROYEK INDEPENDEN
Tujuan:
1. Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang
menjadi gagasannya.
2. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).
3. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini (rincian dapat dilihat di
tabel 2.1).

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan studi proyek independent.
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan studi proyek independent yang diajukan. Jika
pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke
proses 3.
3. Mahasiswa melakukan pendaftaran judul studi proyek independent melalui form
yang terdapat pada website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen
persyaratan antara lain:
a. File proposal riset yang sudah ada pengesahan pembimbing.
b. KRS semester terakhir yang memuat riset/penelitian.
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus
dan telah lulus mata kuliah metode ilmiah, instrumentasi IPA, evaluasi
pembelajaran, perencanaan pembelajaran, pengelolaan lab IPA, metodologi
penelitian, dan microteaching dengan nilai minimal B.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan studi proyek independent yang diajukan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
studi proyek independent yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan studi proyek independent. Jika mahasiswa setuju,
lanjut ke proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat Surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan studi proyek independent dengan arahan dari
lembaga penelitian/pusat studi tempat melakukan penelitian dengan jangka waktu 8
jam/hari atau setara dengan 5 hari kerja.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan studi proyek independent berlangsung.
12. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan studi proyek independent
selesai dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa melakukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
melanjutkan kegiatan dengan arahan dari lembaga penelitian/pusat studi tempat
melakukan proyek sampai selesai. Lanjut ke proses 14.
14. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan
penelitian/skripsi atau publikasi ilmiah.
15. Mempresentasikan hasil proyek.
16. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan kegiatan
dengan arahan dari lembaga penelitian/pusat studi tempat melakukan penelitian.
17. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas kegiatan proyek.
18. Kepala program studi memberikan persetujuan Jika tidak setuju kembali ke proses
13. Jika setuju, lanjut ke proses 15
19. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas
kegiatan MBKM studi proyek independent kepada Dekan.
20. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan MBKM studi proyek independent.
21. Mahasiwa menerima nilai kegiatan MBKM riset atau penelitian.
H. RISET/PENELITIAN
Tujuan:
1. Memberi ruang kolaborasi riset mahasiswa dan dosen melalui peningkatan atas
wacana terhadap penelitian dasar sebagai penelitian yang bermanfaat dalam
pengembangan dasar-dasar teori yang akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas
teori yang telah ada.
2. Memberi ruang mahasiswa untuk mengaplikasikan penelitian terapan tentang
permasalahan yang ada saat ini dan bermanfaat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan bangsa.
3. Menyediakan ruang diskusi untuk memahamkan mahasiswa tentang alat-alat analisis
dan pemanfaatannya yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi
dalam kegiatan penelitian
4. Menyediakan ruang diskusi untuk memahamkan tentang teori-teori yang digunakan
untuk menginterpretasikan permasalahan yang telah dijawab dengan alat analisis.
Semua tujuan dari kegiatan MBKM dipenuhi dalam kegiatan ini (rincian dapat dilihat di
tabel 2.1).

Alur Pelaksanaan:
1. Mahasiswa mengajukan proposal/rencana kegiatan riset dan penelitian
2. Pembimbing, dalam hal ini pembimbing akademik atau pembimbing kegiatan,
memberikan persetujuan kegiatan riset dan penelitian yang diajukan. Jika
pembimbing tidak setuju, kembali ke proses 1. Jika pembimbing setuju lanjut ke
proses 3.
3. Mahasiswa melakukan pendaftaran judul riset melalui form yang terdapat pada
website Prodi Pendidikan IPA dengan mengupload dokumen persyaratan antara lain:
a. File proposal riset yang sudah ada pengesahan pembimbing.
b. KRS semester terakhir yang memuat riset/penelitian.
c. Transkrip akademik yang menunjukkan tidak ada mata kuliah yang tidak lulus
dan telah lulus mata kuliah metode ilmiah, instrumentasi IPA, evaluasi
pembelajaran, perencanaan pembelajaran, pengelolaan lab IPA, metodologi
penelitian, dan microteaching dengan nilai minimal B.
d. Bukti pembayaran UKT terakhir.
4. Tim rekognisi program studi menentukan mata kuliah yang bisa direkognisi atas
kegiatan riset dan penelitian yang diajukan.
5. Kepala program studi menetapkan mata kuliah yang bisa direkognisi atas kegiatan
riset dan penelitian yang diajukan.
6. Mahasiswa memberikan persetujuan. Jika mahasiswa tidak setuju, maka mahasiswa
tidak melaksanakan kegiatan riset dan penelitian. Jika mahasiswa setuju, lanjut ke
proses 7.
7. Kepala program studi mengajukan permohonan surat pengantar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar melalui Dekan.
8. Dekan membuat surat pengantar kegiatan merdeka belajar ke unit pelaksana
kegiatan merdeka belajar.
9. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan tagihan atau luaran kegiatan
merdeka belajar.
10. Mahasiswa melaksanakan kegiatan riset dan penelitian dengan arahan dari lembaga
penelitian/pusat studi tempat melakukan penelitian dengan jangka waktu 8jam/hari
atau setara dengan 5 hari kerja.
11. Mahasiswa melaporkan proses dalam bentuk logbook secara berkala selama
kegiatan riset dan penelitian berlangsung.
12. Mahasiswa melaporkan hasil setelah semua kegiatan riset dan penelitian selesai
dilaksanakan.
13. Pembimbing memberikan persetujuan logbook dan laporan akhir. Jika pembimbing
tidak setuju, mahasiswa melakukan revisi atau perbaikan atas logbook dan laporan
yang diajukan. Kembali ke proses 11. Jika pembimbing setuju, mahasiswa
melanjutkan kegiatan dengan arahan dari lembaga penelitian/pusat studi tempat
melakukan penelitian sampai selesai. Lanjut ke proses 14.
14. Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan dalam bentuk laporan
penelitian/skripsi atau publikasi ilmiah.
15. Mempresentasikan hasil riset/penelitian.
16. Submit hasil riset/penelitian minimal pada jurnal nasional terakreditasi minimal sinta
2.
17. Unit pelaksana kegiatan merdeka belajar menetapkan nilai ketuntasan kegiatan
dengan arahan dari lembaga penelitian/pusat studi tempat melakukan penelitian.
18. Tim rekognisi program studi melakukan rekognisi kegiatan atas kegiatan
riset/penelitian
19. Kepala program studi memberikan persetujuan Jika tidak setuju kembali ke proses
13. Jika setuju, lanjut ke proses 15
20. Kepala program studi mengajukan permohonan penetapan nilai rekognisi atas
kegiatan MBKM riset atau penelitian kepada Dekan.
21. Dekan menetapkan nilai atas rekognisi kegiatan MBKM riset atau penelitian
22. Mahasiwa menerima nilai kegiatan MBKM riset atau penelitian.
Tabel 2.1. Matrik Kegiatan MBKM Prodi S1 Pendidikan IPA

No. Kegiatan MBKM Semester SKS CPL Bentuk Kegiatan Luaran PIC Dosen
1 Proyek Wirausaha VI/VII 8 P4: Mampu melakukan kolaborasi KWU Prodi: Logbook Icha Kurnia Wati,
dengan semua instansi pendukung Teori M.Pd.
(termasuk bidang keilmuan dan pendidikan IPA
MK yang berorinentaasi pada tantangan KWU MBKM: Hasil proyek
Kewirausaha dan penyelesaian masalah IPA di era 1. Proyek wirausaha
an 2 sks) globalisasi pembuatan Laporan
usaha baru Kegiatan
KK4: Mampu merencanakan dan 2. Optimalisasi
mengelola sumberdaya dalam usaha yang
penyelenggaraan kelas, laboratorium sudah ada
alam dan buatan, sekolah, dan lembaga (produk atau
pendidikan yang menjadi tanggung penjualan)
jawabnya, dan mengevaluasi
aktivitasnya secara komprehensif
melalui berbagai Kerjasama

KU1: Mampu mengidentifikasi


permasalahhan dan menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis dalam
konteks pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi

KU5: Mampu bertanggung jawab atas


pencapaian hasil kerja mandiri dan
kelompok
2 Praktik Kerja VI/VII 6 SKS P1: Mampu menjalin komunikasi Kegiatan: Logbook Bayu
Profesi/Magang berdasarkan kaidah, tata cara dan etika Laporan Antrakusuma,
ilmiah untuk menjalin kerjasama dalam Magang di Kegiatan Proyek M.Pd.
rangka menghasilkan solusi dan gagasan BUMN/swasta Magang
penyelesaikan masalah
Contoh Kegiatan:
P3: Menguasai pengetahuan tentang Magang di LPPM
fungsi dan manfaat teknologi khususnya
teknologi informasi dan komunikasi Kegiatan Magang
yang relevan untuk pengembangan di Museum
mutu pendidikan IPA
Kegiatan:
P4: Mampu melakukan kolaborasi Penyusunan
dengan semua instansi pendukung rencana kegiatan
bidang keilmuan dan pendidikan IPA bersama mitra 1
yang berorinentaasi pada tantangan SKS
dan penyelesaian masalah IPA di era
globalisasi Pelaksanaan
program secara
KK1: Melakukan perencanaan, terbimbing 1 SKS
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
IPA yang berorientasi pada standar Pelaksanaan
nasional pendidikan dengan program mandiri
memanfaatkan IPTEKS menggunakan 3 SKS
sumber belajar dan media
pembelajaran IPA untuk mendukung Pembuatan
pelaksanaan pembelajaran IPA Laporan 1 SKS

KK2: Merencanakan dan mengelola


sumberdaya dalam penyelenggaraan
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan
yang menjadi tanggung jawabnya, dan
mengevaluasi aktivitasnya secara
komprehensif

KK4: Mampu merencanakan dan


mengelola sumberdaya dalam
penyelenggaraan kelas, laboratorium
alam dan buatan, sekolah, dan lembaga
pendidikan yang menjadi tanggung
jawabnya, dan mengevaluasi
aktivitasnya secara komprehensif
melalui berbagai Kerjasama

KU1: Mampu mengidentifikasi


permasalahhan dan menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis dalam
konteks pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi

KU2: Mampu menganalisis bidang


keilmuan dan pendidikan sebagai dasar
implikasi ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
3 Studi Proyek VI/VII 6 SKS P1: Menguasai fakta, konsep, prinsip, Kegiatan: Logbook Febriani
Independen hukum, teori, dan prosedur bidang inti Laporan Sarwendah A.N,
Total SKS: IPA Tidak ditawarkan HAKI M.Pd
6 eksplisit tetapi Sertifikat
P2: Menguasai dasar-dasar pendidikan, berdasarkan Prestasi
teori belajar, karakteristik peserta didik, dengan Nasional/Intern
strategi, perencanaan, media dan persetujuan asional
sumber belajar, evaluasi pembelajaran pihak-phak terkait
IPA secara terpadu, pengelolaan kelas yang
dan laboratorium IPA serra konsep mempertimbangk
teoritis pemecahan masalah melalui an kurikulum.
pendekatan ilmiah

P3: Menguasai pengetahuan tentang


fungsi dan manfaat teknologi khususnya
teknologi informasi dan komunikasi
yang relevan untuk pengembangan
mutu pendidikan IPA

P4: Mampu melakukan kolaborasi


dengan semua instansi pendukung
bidang keilmuan dan pendidikan IPA
yang berorinentaasi pada tantangan
dan penyelesaian masalah IPA di era
globalisasi

KK1: Melakukan perencanaan,


pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
IPA yang berorientasi pada standar
nasional pendidikan dengan
memanfaatkan IPTEKS menggunakan
sumber belajar dan media
pembelajaran IPA untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran IPA

KK2: Menganalisis dan menemukan


permasalahan untuk ditindaklanjuti
sebagai penelitian penelitian dengan
memanfaatkan IPTEKS yang dapat
digunakan dalam memberikan alternatif
penyelesaian masalah di bidang
pendidikan IPA

KU1: Mampu mengidentifikasi


permasalahhan dan menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis dalam
konteks pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi

4 Riset/Penelitian VI/ VII 6 SKS P1: Menguasai fakta, konsep, prinsip, Kegiatan: Logbook Riezky Maya
hukum, teori, dan prosedur bidang inti Probosari, M.Si
IPA Riset mengenai Laporan
pengembangan
P2: Menguasai dasar-dasar pendidikan, media
teori belajar, karakteristik peserta didik, pembelajaran Riset:
strategi, perencanaan, media dan untuk Artikel
sumber belajar, evaluasi pembelajaran meningkatkan
IPA secara terpadu, pengelolaan kelas kemampuan
dan laboratorium IPA serra konsep berpikir kreatif
teoritis pemecahan masalah melalui siswa.
pendekatan ilmiah
Kegiatan:
P3: Menguasai pengetahuan tentang Penyusunan
fungsi dan manfaat teknologi khususnya proposal 1 SKS
teknologi informasi dan komunikasi
yang relevan untuk pengembangan Pelaksanaan 3
mutu pendidikan IPA SKS

KK2: Menganalisis dan menemukan Pelaporan dan


permasalahan untuk ditindaklanjuti pembuatan
sebagai penelitian penelitian dengan artikel 2 SKS
memanfaatkan IPTEKS yang dapat
digunakan dalam memberikan alternatif
penyelesaian masalah di bidang
pendidikan IPA

KU1: Mampu mengidentifikasi


permasalahhan dan menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis dalam
konteks pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi

KU4: Mampu mengkomunikasikan


secara oral dan tulisan melalui publikasi
yang diterima civitas akademik
perguruan tinggi dan masyarakat ilmiah
serta apa?

KU6: Mampu mengorganisasi data dan


informasi secara digital dengan skala
prioritas pengamanan untuk menjamin
keamanan dan mencegah plagiasi.
5 Proyek VI/ VII 6 SKS Kegiatan: Logbook Riezky Maya
Kemanusiaan Pemecahan Probosari, M.Si
masalah sosial
Laporan
Bantuan bencana
sesuai kebutuhan Video kegiatan

Kegiatan
Perencanaan 1
SKS
Pelaksanaan 4
SKS

Laporan 1 SKS

6 KKN & Proyek VI atau VII 8 sks P3: Menguasai pengetahuan tentang Kegiatan Loogbook Icha Kurnia Wati,
Membangung desa fungsi dan manfaat teknologi khususnya Laporan M.Pd.
(termasuk teknologi informasi dan komunikasi Peningkatan
MK KKN 2 yang relevan untuk pengembangan kapasitas KWU
sks) mutu pendidikan IPA masyarakat,
UMKM, atau
P4: Mampu melakukan kolaborasi BUM Desa
dengan semua instansi pendukung
bidang keilmuan dan pendidikan IPA Membuat sistem
yang berorinentaasi pada tantangan baru di desa
dan penyelesaian masalah IPA di era (sistem yang
globalisasi berhubungan
dengan kondisi
KK3: Merencanakan dan mengelola yang ada di desa
sumberdaya dalam penyelenggaraan tersebut).
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan Contoh:
yang menjadi tanggung jawabnya, dan membangun
mengevaluasi aktivitasnya secara sarana belajar IPA
komprehensif dari
keistimewaan
KK4: Mampu merencanakan dan daerah/membang
mengelola sumberdaya dalam un tempat wisata
penyelenggaraan kelas, laboratorium berorientasi
alam dan buatan, sekolah, dan lembaga wisata alam.
pendidikan yang menjadi tanggung
jawabnya, dan mengevaluasi Mengoptimalisasi
aktivitasnya secara komprehensif sistem di desa
melalui berbagai Kerjasama yang udah ada.
Contoh:
KU3: Mampu menjalin komunikasi Pengembangan
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika pertanian yang
ilmiah untuk menjalin kerjasama dalam lebih efisien
rangka menghasilkan solusi dan gagasan dengan
penyelesaikan masalah peningkatan
mutu
pupuk/diversifika
si pupuk.

Pembagian SKS:
Bentuk
perencanaan dan
analisis SWOT
Keadaan
2 SKS

Praktik
Membangun/mel
aksanakan
program 4 SKS

Pelaporan 1 SKS

7 Asistensi Mengajar VII 10 sks Sesuai panduan PLP dan MBKM UP2KT FKIP dan Kegiatan PLP di Bayu
Prodi sekolah Antrakusuma,
(termasuk M.Pd.
MK PLP 4
sks)
8 Pertukaran V, VI atau VII Minimal 2 MK di Permata Merdeka Kursus Coursera Logbook Febriani
Mahasiswa maksimal 12 MK yang diambil mempunyai kesamaan dengan konsul kegiatan Sarwendah A.N,
SKS CPMK atau relevan dari dosen. M.Pd.
Konsultasi kepada PA dan Tim Rekognisi Sertifikat

Bisa mata kuliah wajib atau kursus yang 2018 yang bisa Penilaian dari
sesuai dengan CPL yang sejenis. diprospek ke kursus atau
global challenge,
MK wajib atau Laporan
pilihan prodi. kegiatan

Tetap 16 minggu
LAMPIRAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

FORM KONSULTASI PROPOSAL MBKM

Nama :

NIM :

Judul :

Jenis Kegiatan MBKM :

No Tanggal Pokok Konsultasi Hasil

Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa

Nama Nama
NIP. NIM.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

Surakarta,

No : /UN27.02/DP/2021
Hal : Persetujuan Proposal MBKM

Proposal kegiatan mahasiswa berikut ini


Nama :

NIM :

Judul :

Jenis Kegiatan MBKM :


Telah diperiksa, didiskusikan, disetujui untuk dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

Demikian surat persetujuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui,
Tim rekognisi, Dosen Pembimbing Akademik

Nama Nama
NIP. NIP.

Mengesahkan,
Kepala Program Studi,

Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, M.Si.MSc


NIP. 198306262006042002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

……………….,…………………….

No :
Hal : Persetujuan menjadi mentor/supervisor program MBKM

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama :
Jabatan :
Instansi :

Menyatakan bersedia menjadi mentor/supervisor program MBKM mahasiswa berikut:


Nama :
NIM :
Judul :
Jenis Kegiatan :

Demikian surat persetujuan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Yang menyatakan


Kaprodi

Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, M.Si.MSc Nama


NIP. 198306262006042002
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

FORM KONSULTASI DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Nama :

NIM :

Judul :

Jenis Kegiatan MBKM :

No Tanggal Pokok Konsultasi Hasil

Dosen Pembimbing Akademik Mahasiswa

Nama Nama
NIP. NIM.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

FORM PENDAFTARAN PERTUKARAN MAHASISWA


………………,……………..
No :
Hal :
Lampiran : (…. Lembar, bukti pendaftaran …….)

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama :
NIM :

menyatakan bersedia mengikuti program pertukaran mahasiswa pada kegiatan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka dalam bentuk kegiatan:
Nama Kegiatan Keikutsertaan1 Penyelenggara Semester Mata Jumlah
3
Kuliah SKS
Permata Merdeka Ya Tidak Universitas……
Pertukaran Prodi……..,
Mahasiswa Luar Fakultas
Prodi dalam PT
Kursus daring di ……………….
Coursera/platform
lain2
……….
1
Centang yang sesuai
2
Tuliskan platform jika anda menggunakan yang lain
3
Cantumkan informasi mengenai detail mata kuliah yang akan anda ambil dalam proses pendaftaran

Demikian surat ini dibuat untuk mendapatkan persetujuan dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Akademik, Mahasiswa,

Nama Nama
NIP. NIM.
Menyetujui,
Tim rekognisi,

Nama
NIP.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id

LOGBOOK MBKM

Nama :

NIM :

Judul :

Jenis Kegiatan MBKM :

No Tanggal Kegiatan yang Pengalaman Kesulitan Bimbingan Peranan kegiatan dalam Presentase
dilakukan belajar Mentor/supervisor pelaksanaan proyek yang telah Ketercapaian
direncanakan Kegiatan
Harian
1

dst

Supervisor Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Nama Nama Nama


NIP. NIM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
Gedung D FKIP Jalan Ir.Sutami No.36 A Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 648939, 669124
Website: http://ipa.fkip.uns.ac.id, email: ipa@fkip.uns.ac.id
Format Laporan MBKM

BAB 1-3 disusun ketika awal penyusunan proposal selebihnya adalah format laporan akhir

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Bab 1:
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah/Rasionalisasi Kegiatan
Batasan Masalah/Batasan Proyek/Kegiatan
BAB II:
Tinjauan Pustaka
Definisi Operasional
Profil Mitra
BAB III
Metode kegiatan
Target Luaran
BAB IV
Hasil Kegiatan
Kendala
Pembahasan
BAB V
Implikasi
Simpulan dan Saran
Daftar Rujukan
LAMPIRAN
Dokumentasi
Penilaian oleh Mentor/Supervisor
Penilaian oleh dosen
Bukti Luaran

Anda mungkin juga menyukai