Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS PENERAPAN MATERI

Modul 4
Judul: English for Social Entertainment

Materi Ajar/Pembelajaran:
Merancang Pembelajaran yang dapat digunakan pada materi Biography, Historical
Recount, Fabel and Legend

Analisis Lingkungan Belajar Peserta Didik:


Lingkungan peserta didik pada SMP Negeri 10 Kota Bengkulu, yang terbatas dalam
memperoleh akses sumber belajar. Kemudian siswa kurang memahami
penggunaan hp android dalam pembelajaran secara online. Siswa cenderung
belum mempunyai hp android, dan masih meminjam hp punya orang tua mereka.
Kondisi sekolah dan lingkungan yang memang terkendala masalah signal. Untuk
materi di Modul 4, tentang Biography, Historical Recount, Fabel and Legend. Di
SMP, Materi yang sudah dipelajari adalah tentang recount dan narrative. Tetapi
pada Modul 4 ini, text narrative terdiri dari beberapa jenis yaitu yang dibahas pada
modul 4 ini adalah Fabel and Legend. Materi Biography dan Historical Recount
bias kita ajarkan kepada siswa tetapi sifatnya hanya sekedar tau saja
pengertiannya. Sedangkan untuk Fabel dan Legend bisa diajarkan di SMP. Untuk
Fabel and Legend, kita bisa menggunakan sumber berupa cerita rakyat yang ada
di daerah Bengkulu. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu berupa
informasi penjelasan tentang apa itu Fabel dan Legend. Kemudian siswa dapat
membedakan apa itu fable, apa itu Legend. Siswa dapat mencari sumber referensi
dari orang tua mereka, kakek nenk, atau sesepuh di daerah mereka untuk
mengetahui cerita yg ada di daerah mereka. Ini bisa dijadikan project belajar
siswa.

Kaitkan antara materi pembelajaran yang dipilih dengan hasil analisis


lingkungan belajar peserta didik:
Pada materi ajar Merancang Pembelajaran yang dapat digunakan pada materi
Biography, Historical Recount, Fabel and Legend. Pada materi tentang Biogrpahy
dan Historical Recount disampaikan berupa penjelasan singkat. Sedangkan untuk
materi Fabel dan Legend ada beberapa metode yang dapat dilakukan. Diantaranya,
guru memberikan sebuah video tentang fable. Siswa menyimak, kemudian guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk menceritakan kembali (story telling)
fable tersebut dengan menggunakan Bahasa mereka sendiri, kemudian dituangkan
dalam bentuk tulisan (rewriting) berdasarkan apa yang mereke lihat di video. Atau
dengan cara, memberikan beberapa buah gambar cerita, kemudian siswa diminta
untuk dapat menyusun urutan cerita yang benar dengan cara menyusun gambar,
menceritak kembali berdasarkan gambar yang mereke susun kembali. Bisa juga
dilakukan dengan membuat lotre/undian. Siswa diberi kesempatan untuk
mencabut lotre dimana di dalam lotre tersebut tertulis cerita yang akan mereka
ceritakan. Ini dapat meningkatkan speaking skill merek.

Anda mungkin juga menyukai