Materi Ajar/Pembelajaran: Merancang Pembelajaran yang dapat digunakan pada materi Biography, Historical Recount, Fabel and Legend
Analisis Lingkungan Belajar Peserta Didik:
Lingkungan peserta didik pada SMP Negeri 10 Kota Bengkulu, yang terbatas dalam memperoleh akses sumber belajar. Kemudian siswa kurang memahami penggunaan hp android dalam pembelajaran secara online. Siswa cenderung belum mempunyai hp android, dan masih meminjam hp punya orang tua mereka. Kondisi sekolah dan lingkungan yang memang terkendala masalah signal. Untuk materi di Modul 4, tentang Biography, Historical Recount, Fabel and Legend. Di SMP, Materi yang sudah dipelajari adalah tentang recount dan narrative. Tetapi pada Modul 4 ini, text narrative terdiri dari beberapa jenis yaitu yang dibahas pada modul 4 ini adalah Fabel and Legend. Materi Biography dan Historical Recount bias kita ajarkan kepada siswa tetapi sifatnya hanya sekedar tau saja pengertiannya. Sedangkan untuk Fabel dan Legend bisa diajarkan di SMP. Untuk Fabel and Legend, kita bisa menggunakan sumber berupa cerita rakyat yang ada di daerah Bengkulu. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu berupa informasi penjelasan tentang apa itu Fabel dan Legend. Kemudian siswa dapat membedakan apa itu fable, apa itu Legend. Siswa dapat mencari sumber referensi dari orang tua mereka, kakek nenk, atau sesepuh di daerah mereka untuk mengetahui cerita yg ada di daerah mereka. Ini bisa dijadikan project belajar siswa.
Kaitkan antara materi pembelajaran yang dipilih dengan hasil analisis
lingkungan belajar peserta didik: Pada materi ajar Merancang Pembelajaran yang dapat digunakan pada materi Biography, Historical Recount, Fabel and Legend. Pada materi tentang Biogrpahy dan Historical Recount disampaikan berupa penjelasan singkat. Sedangkan untuk materi Fabel dan Legend ada beberapa metode yang dapat dilakukan. Diantaranya, guru memberikan sebuah video tentang fable. Siswa menyimak, kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menceritakan kembali (story telling) fable tersebut dengan menggunakan Bahasa mereka sendiri, kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan (rewriting) berdasarkan apa yang mereke lihat di video. Atau dengan cara, memberikan beberapa buah gambar cerita, kemudian siswa diminta untuk dapat menyusun urutan cerita yang benar dengan cara menyusun gambar, menceritak kembali berdasarkan gambar yang mereke susun kembali. Bisa juga dilakukan dengan membuat lotre/undian. Siswa diberi kesempatan untuk mencabut lotre dimana di dalam lotre tersebut tertulis cerita yang akan mereka ceritakan. Ini dapat meningkatkan speaking skill merek.