Asuhan Keperawatan Minggu 1
Asuhan Keperawatan Minggu 1
DISUSUN OLEH:
AYUN VITIKA DEWI
071191042
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 11 Agustus 2020
I. Identitas
a) Identitas Klien
Nama : An. T
TTL : Surakarta, 20 Juni 2016 (4 th 2 bln 6 hr)
Jenis Kelamin : laki- laki
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 95 Cm/ 12 Kg
Gol. Darah :-
Alamat : Jl. Sumbawa raya nom 50 Surakarta
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur :-
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub. Dengan klien : Ayah
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Jl. Sumbawa raya nom 50 Surakarta
Tanggal masuk : 11 Agustus 2020
c) Diagnose medis : Sindrome Nefrotik
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengalami bengkak pada seluruh tubuh
2. Riwayat kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit dengan kondisi saat pengkajian:
Pasien datang dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak kurang lebih 2
minggu sebelum masuk rumah sakit, bengkak terlihat pada awalnya di daerah
wajah terutama di daerah kelopak mata, terlihat jelas pada pagi hari saat
bangun tidur dan bengkak berkurang setelah siang atau sore hari. Bengkak
kemudian menjalar ke wajah, kaki, perut dan akhirnya seluruh tubuh. Pasien
juga mengeluh buang air kecil (BAK) yang menjadi jarang sejak 1 minggu
SMRS, biasanya sehari minimal 5 kali, namun sekarang menjadi 1 kali dengan
kuantitas yang sedikit atau tidak miksi sama sekali dan berwarna kecoklatan.
Riwayat demam, muntah, tidak nafsu makan. Orang tua anak mengatakan
kondisi tersebut tiba-tiba terjadi setelah anak pulang sekolah dan mengeluhkan
lemas. 3 hari di rumah tidak ada perubahan kemudian dibawa ke rumah sakit.
b. Factor pencetus :
Bengkak yang menjalar ke wajah, kaki, perut dan akhirnya seluruh tubuh.
Timbulnya keluhan ( √ ) Bertahap ( ) Mendadak
c. Factor yang memperberat :
pasien mengalami demam, muntah dan disertai tidak nafsu makan
d. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya :
Orangtua pasien langsung membawa An. T ke rumah sakit.
3. Riwayat kesehatan masalalu
Anak 4 tahun 52 hari
a. Penyakit pernah dialami : -
b. Kecelakaan :-
c. Pernah di rawat ( ) Ya (√ ) Tidak, penyakit : -
d. Pernah operasi ( ) Ya (√)Tidak, jenis : - waktu : -
e. Alergi : makanan tidak ada, Obat-obata tidak ada alergi.
f. Factor lingkungan : keluarga klien mengatakan tidak ada alergi yang
disebabkan oleh faktor lingkungan
4. Riwayat kesehatan keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat : Keluarga mengatakan tidak memiliki
kebiasaan hidup tidak sehat
Penyakit menular : keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
menular
Penyakit menurun : keluarga mengatakan ada riwayat penyakit menurun
asma dari nenek (ibu Ny. K) yaitu asma.
5. Genogram
KETERANGAN :
: laki- laki
: perempuan
: pasien
: meninggal dunia
: garis keturunan
: tinggal dalam 1 rumah
6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Untuk tumbuh kembang An. T untuk saat ini BB 14 Kg dan TB 95 cm.
7. Reaksi hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang rumah sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena :
Orangtua klien membawa An. T ke RS karena klien mengalami bengkak
pada seluruh tubuh
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
Dokter menceritakan bahwa bengkak pada tubuh An. T karena adanya
gangguan pada ginjalnya (sindrome nefrotik)
- Perasaan orangtua saat ini :
Orangtua An. T mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya saat ini.
- Orangtua selalu berkunjung ke RS : Orangtua An. T mengatakan selalu
menunggu anaknya saat dirawat dirumah sakit.
- Yang akan tinggal dengan anak :
Orangtua klien mengatakan An. T tinggal bersama orangtuanya.
b. Pemahaman anak tentang rumah sakit dan rawat inap
- Respon anak terhadap petugas kesehatan :
Pasien mengetahui apabila dirinya sakit atau ada keluhan akan dibawa ke
RS dan menjalani rawat inap. Pasien masih merasa takut dengan petugas
kesehatan ketika akan diberikan tindakan.
III. Pengkajian pola fungsional (menurut gordon)
1. Pola manajemen dan persepsi terhadap kesehatan
-
Sebelum sakit : Orangtua klien mengatakan selalu menjaga kesehatan
keluarga.
- Selama sakit : Orangtua klien lebih focus dengan keadaan klien karena
sedang sakit.
2. Pola nutrisi metabolic
- Sebelum sakit:
Orangtua klien mengatakan sebelum sakit klien makan 3x sehari dengan
lauk dan sayur dalam 1 porsi.
- Selama sakit :
Orangtua klien mengatakan selama sakit klien tidak nafsu makan dan
muntah
Antropometri : BB 14 kg, TB 95 cm, IMT : 15, 51
3. Pola eliminasi
- Sebelum sakit :
Orangtua klien mengatakan BAK 5x/ hari dan BAB 1x/ hari
- Selama sakit :
Orangtua klien mengatakan BAK 1x/ hari dan BAB normal
4. Pola istirahat – tidur
- Sebelum sakit :
Orangtua klien mengatakan sebelum sakit klien tidur 8-9 jam saat malam
hari dan pada saat siang hari klien tidur selama 2 jam
- Selama sakit :
Selama sakit klien tidur hanya 5-6 jam saat malam hari dan sering
terbangun, untuk siang hari pasien hanya tidur sebentar-sebentar.
5. Pola aktifitas latihan
- Sebelum sakit :
Orangtua klien mengatakan sebelum sakit klien aktif bermain dengan
teman sebayanya.
- Selama sakit :
Orangtua klien mengatakan selama sakit klien tampak lemas dan tidak
beraktivitas seperti biasanya.
6. Pola persepsi – kognitif
- Sebelum sakit :
Orangtua klien mengatakan sebelum sakit klien berkomunikasi dengan baik
dan mengerti apa yang di bicarakan dan mampu berorientasi dengan baik
dengan orang-orang sekitar.
- Selama sakit :
Orangtua klien mengatakan selama sakit klien hanya berkomunikasi
secukupnya, dan masih mampu mengerti apa yang sedang dibicarakan.
7. Pola persepsi – konsep diri
Citra tubuh : Klien tampak sedih karena tubuhnya bengkak semua
Identitas diri :-
Peran : Klien berperan sebagai anak dikeluarganya.
Ideal diri :-
Harga diri :-
8. Pola koping – toleransi stress :
Orangtua klien mengatakan supaya klien tidak bosan orangtua mengajak klien
menonton TV dan bermain gadget dengan waktu yang di batasi.
9. Pola seksual dan reproduksi Sebelum sakit : Tidak terkaji, Selama sakit : Tidak
terkaji
10. Pola peran dan berhubungan :
Klien berperan sebagai anak didalam keluarganya dan mampu berhubungan baik
dengan teman sebayanya dan orang-orang yang ada disekitar klien.
11. Pola nilai dan kepercayaan :
Orangtua klien mengatakan selalu mengajarkan anak untuk tidak pernah lupa
berdoa untuk meminta kesembuhan.
IV. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat kesadaran : Compos mentis, GCS : 15 E : 4 M : 6 V : 5
b. Pemeriksaan vital sign
Nadi :70x/ menit
Pernapasan : 30x/ menit
Suhu : 39 oC
Anak
Bentuk , kebersihan : Mesochepal, tampak bersih
Benjolan : Tidak ada benjolan pada kepala
Distribusi rambut , warna : Distribusi rambut merata, untuk warna
rambut hitam
2. Wajah
Kesimetrisan wajah : Wajah tampak simetris, tampak bengkak
Bentuk wajah khas : Tidak terdapat bentuk wajah yang khas
3. Mata
Bentuk : Bentuk normal
Kesimetrisan : mata tampak simetris
Strasbismus ada atau tidak : Tidak ada
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Anemis
Pupil : Isokor
Kebersihan : Tampak bersih
4. Hidung
Bentuk : Bentuk hidung normal
Kesimetrisan : Hidung tampak simetris
Secret : Tidak ada secret
Kebersihan : Hidung tampak bersih
Nafas Cuping hidung : Tidak ada nafas cuping hidung
Penggunaan alat bantu nafas : Tidak ada alat bantu pernafasan
5. Mulut
Bentuk : Bentuk mulut normal simetris
Ada bibir sumbing ada/ tidak : Tidak ada bibir sumbing
Stomatitis ada / tidak : Ada stomatitis pada lidah klien
Halitosis ada / tidak : Ada halitosis pada klien
Mukosa bibir lembab / tidak : Tampak kering
Kebersihan mulut : Tampak bersih
Kebersihan lidah : Tampak bersih
Keutuhan palatum : Palatum tampak utuh
Jika sudah tumbuh gigi
- Caries gigi ada / tidak : Tidak terkaji
- Jumlah gigi : Tidak terkaji
- Warna gigi : Gigi tampak putih
6. Telinga
Bentuk : Bentuk telinga normal
Kesimetrisan telinga : Telinga tampak simetris antara kanan dan kiri
Kebersihan telinga : Telinga tampak bersih
Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran cukup baik
7. Leher
Bentuk : Bentuk leher normal
Pergerakan leher : Pergerakan normal
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada pembesaran
Nadi carotis teraba / tidak : Nadi carotis teraba
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid
8. Pengkajian dada
a. Inspeksi kesimetrisan putting susu : Tampak simetris tidak ada
pembengkakan.
b. Paru paru
Inspeksi retraksi dada ada / tidak : Tidak ada
Palpasi pengembangan paru : Simetris
Nyeri tekan ada atau tidak : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler
Ada suara tambahan : Tidak ada suara tambahan
c. Jantung
Inspeksi ictus cordis terlihat / tidak : Terlihat
Palpasi ictus cordis teraba / tidak : Teraba
- Batas jantung : Normal tidak ada pembesaran pada jantung
Perkusi : Pekak
Auskultasi normal / tidak : Normal S1 S2 Lup Dub
- Ada suara nafas tambahan atau tidak : Tidak ada bunyi
jantung ke 3
d. Pengkajian abdomen
Inspeksi bentuk abdomen : Dalam batas normal
Auskultasi bising usus : Bising usus 18x/ menit
Palpasi pembesaran hepar : Tidak ada pembesaran hepar
- Adakah pembesaran Lien : Tidak ada pembesaran lien
- Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi normal / tidak : Normal
e. Pengkajian genetalia dan rectum
1. Pada laki laki
Kebersihan area genetalia : baik
Ruam popok ada / tidak : Tidak
Hipospadia ada / tidak : Tidak
Kelainan penis ada / tidak : Tidak
Testis sudah turun / belum : Tidak terkaji
Skrotum : mengalami pembengkakan
f. Rectal
Atresia ani / tidak : Tidak ada atresia ani
Meconium sudah keluar / belum :-
Kebersihan area anal : baik
Adakah ruam popok : Tidak ada
g. Pengkajian Ekstremitas
Pergerakan ekstremitas atas bawah : Dalam batas normal
Kekuatan otot : A: 5-5 B: 5-5
Adakah kelainan bentuk tulang ekstremitas : Tidak ada
Crt : < 2 detik
Turgor kulit : Tampak sedikit kering
Akral : Hangat
h. Pengkajian persyarafan
a) Pada anak
Ada riwayat kejang atau tidak : Tidak ada
Fungsi syaraf sensori : normal
Respon terhadap nyeri : Tidak mengalami nyeri
Sentuhan ringan : Tidak mengalami nyeri saat
Respon terhadap suhu : Tidak mengalami nyeri
Posisi : Tidak mengalami nyeri
Respon terhadap vibrasi : Tidak mengalami nyeri
Stereognosis : Tidak mengalami nyeri
b) Fungsi motorik Inspeksi
Sikap , bentuk, ukuran tubuh, gerakan abnormal : Dalam
batas normal dan tidak ada gangguan
Kemampuan berjalan : Dalam batas normal
Kemampuan berkoordinasi : Dalam batas normal
Tremor : Tidak ada tremor
Kemampuan pergerakan sendi : Dalam batas normal
Tonus otot : Dalam batas normal
Kekuatan otot : A: 5-5 B: 5-5
Kemampuan mobilisasi : Klien mampu berpindah
Deformitas : Tidak ada deformitas
Sendi bengkak : Tidak ada
Penggunaan alat bantun jalan : Tidak ada
Piting edema : ekstremitas superior
dan inferior
c) Pemeriksaan reflek
Reflek tendon
- Bisep : Dalam batas normal
- Trisep : Dalam batas normal
- Patella : Dalam batas normal
- Archiles : Dalam batas normal
Reflek patologis : Dalam batas normal
V. Data Laboratorium
Hasil laboratorium
total protein 3,8 g/ dl, albumin 1,2 g/ dl, globulin 2,7 g/ dl, ureum 14 mg/ dl,
kreatinin 0,2 mg/ dl, kolesterol total 659 mg/ dl
Terapi : prednison 2-2-½, furosemid 10 mg/12 jam; diet rendah garam 1-2
g/hari; intake cairan dibatasi; memantau tanda vital dan diuresis.
B. ANALISA DATA
Yg perlu dikaji :
1. Balance cairan
Selasa, 11 Agustus Ds
2020: keluarga mengatakan suhu pasien Cedera jaringan Ketidakefektifan Termoregulasi
naik turun
Merangsang hipotalamus
Intoleransi aktivitas
Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh
2. Termoregulasi
3. Kerusakan integritas jaringan
4. Intoleransi aktivitas
C. Rencana Keperawatan
Terapi Aktivitas
Bantu klien melakukan ambulasi yang
dapat ditoleransi.
Rencanakan jadwal antara aktifitas
dan istirahat.
Bantu dengan aktifitas fisik teratur :
misal: ambulasi, berubah posisi,
perawatan personalsesuai kebutuhan.
Minimalkan anxietas dan stress. dan
berikali istirahat yang adekuat
Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian terapi, sesuai indikasi
D. Catatan Keperawatan
Rabu, 12 Agustus S : keluarga mengatakan pasien masih bengkak pada seluruh tubuh
1
2020 O:
- Edema anasarka
- Pitting edema pada ekstremitas superior dan inferior
- Ureum 14 mg/dl
- Keratinin 0,2 mg/dl
- Albumin albumin 1,2 g/dl
A: Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Batasi intake cairan
2. Berikan cairan infus yang sesuai dengan kebutuhan
3. Observasi intake dan output cairan (balance cairan)
4. Kolaborasi pemberian diuretik (furosemide 10 mg/ 12 jam)
S : keluarga mengatakan suhu pasien tidak stabil (naik- turun)
2
O:
- Suhu 38,2 0C
- Akral teraba hangat
A : masalah termoregulasi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi suhu tubuh pasien
2. Memberikan kompres hangat jika suhu tubuh naik
3. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian longgar dan tipis
4. Kolaborasi pemberian paracetamol
S : keluarga mengatakan pasien mengalami bengkak seluruh tubuh
3
O:
- Pitting edema ekstremitas superior dan inferior
- Kulit tampak tipis
- Edema anasarka
A : masalah risiko kerusakan integritas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji pitting edema
2. Mengkaji adanya tekanan
3. Melakukan alih baring untuk mengurangi tekanan pada bagian tubuh yang
edema
4. Mengkaji status kulit pasien
5. Observasi adanya kemerahan
S : keluarga mengatakan pasien masih lemas
4
O:
- Keadaan umum lemah
- Nadi 70x/ menit
- RR 30x/ menit
A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji tanda- tanda vital pasien
2. Observasi keadaan umum
Kamis, 13 Agustus S : keluarga mengatakan pasien masih bengkak pada seluruh tubuh
1
2020 O:
- Edema anasarka
- Pitting edema pada ekstremitas superior dan inferior
- Ureum 14 mg/dl
- Keratinin 0,2 mg/dl
- Albumin albumin 1,2 g/dl
A: Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Batasi intake cairan
2. Berikan cairan infus yang sesuai dengan kebutuhan
3. Observasi intake dan output cairan (balance cairan)
4. Kolaborasi pemberian diuretik (furosemide 10 mg/ 12 jam)
S : keluarga mengatakan suhu pasien sudah menurun
2
O:
- Suhu 37 0C
- Akral teraba hangat
A : masalah termoregulasi teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi suhu tubuh pasien
2. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian longgar dan tipis
3. Kolaborasi pemberian paracetamol jika suhu kembali naik
S : keluarga mengatakan pasien mengalami bengkak seluruh tubuh
3
O:
- Pitting edema ekstremitas superior dan inferior
- Kulit tampak tipis
- Edema anasarka
A : masalah risiko kerusakan integritas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji pitting edema
2. Mengkaji adanya tekanan pada tubuh bagian bawah
3. Melakukan alih baring untuk mengurangi tekanan pada bagian tubuh yang
edema
4. Mengkaji status kulit pasien
5. Observasi adanya kemerahan
S : keluarga mengatakan pasien lemas
4
O:
- Keadaan umum lemah
- Nadi 70x/ menit
- RR 30x/ menit
A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji tanda- tanda vital pasien
2. Observasi keadaan umum