Good Governance berasal dari bahasa Inggris yaitu governing yang berarti
mengarahkan atau mengendalikan atau mempengaruhi masalah public dalam suatu
negara. Good governance dapat juga diartikan sebagai tindakan atau atau tingkah
laku yang didasarkan pada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan mengendalikan
atau mempengaruhi masalah public untuk mewujudkan nilai-nilai itu di dalam
tindakan dan keseharian..
Dalam hal ini World Bank lebih menenakankan pada cara pemerintah
mengelola sumber daya social dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan
masyarakat sedangkan UNDP lebih menekankan aspek ekonomi, politik dan
administrative dalam pengelolaan Negara.
Political governance mengacu pada proses pembuatan kebijakan (policy/
strategy formulation).
Economic governance mengacu pada proses pembuatan keputusan di bidang
ekonomi yang berimplikasi pada masalah pemerataan, penurunan
kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup.
Administrative governance mengacu pada system implementasi kebijakan.
Hukum atau Kebijakan, merupakan salah satu aspek yang ditujukan pada
perlindungan kebebasan.
Administrative Competence and Transparency, merupakan salah satu
kemampuan membuat perencanaan dan melakukan implementasi secara
efisien, kemampuan melakukan penyederhanaan organisasi, penciptaan
disiplin, dan model administratif keterbukaan informasi.
Desentralisasi, yakni sebuah desentralisasi regional dan dekonsentrasi di
dalam departemen.
Penciptaan Pasar yang Kompetitif, ialah suatu penyempurnaan mekanisme
pasar, peningkatan peran pengusaha kecil, dan segmen lain dalam sektor
swasta, deregulasi, dan kemampuan pemerintahan melakukan kontrol
terhadap makro ekonomi.
Arti penting atau Keurgensian dari Good governance di Indonesia yaitu:
Pelayanan umum atau pelayanan publik adalah pemberian jasa, baik oleh
pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah maupun pihak swasta kepada
masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan atau
kepentingan masyarakat.