Anda di halaman 1dari 8

TEORI PROBABILITAS (KEMUNGKINAN / PELUANG)

 
Latihan 1
1. Doni memiliki sepatu warna hijau, putih, merah, dan hitam. Sepatu itu akan dipasangkan
dengan dua stel celana berwarna putih dan hitam. Tak lupa ia juga memiliki baju berwarna
merah, hitam dan biru. Berapa banyak kombinasi pakaian yang dapat dipakai Doni?
Jawaban : 4 x 2 x 3 = 24

2. Terdapat angka 1, 2, 4, 6, 7, 8, dan 9 yang hendak disusun menjadi suatu bilangan ratusan
(bilangan tiga angka). Berapa banyak bilangan yang dapat disusun jika:
(a) Angka boleh berulang (bebas) = 7 x 7 x 7 = 343
(b) Angka tidak boleh berulang = 7 x 6 x 5 = 210
(c) Angka boleh berulang dan ganjil = 7 x 7 x 4 = 196
(ada 4 buah angka genap, yaitu 2, 4, 6, dan 8)
(d) Angka tidak boleh berulang dan genap = 6 x 5 x 4 = 120
(e) Angka boleh berulang dan nilai bilangannya kurang dari 700 = 4 x 7 x 7 = 196
(agar kurang dari 700 maka ratusannya bisa diisi dengan angka 1, 2, 4, atau 6)
(f) Angka tidak boleh berulang dan nilai bilangannya antara 400 s.d. 800 = 3 x 7 x 7 = 147
(agar antara 400 s.d. 800 maka ratusannya bisa diisi dengan angka 4, 6, atau 7)

3. Terdapat angka 0, 2, 5, 6, 8, dan 9 yang hendak disusun menjadi suatu bilangan ratusan
(bilangan tiga angka). Berapa banyak bilangan yang dapat disusun jika:
(a) Angka boleh berulang (bebas) = 5 x 6 x 6 = 180 (angka 0 tidak boleh di depan)
(b) Angka tidak boleh berulang = 5 x 5 x 4 = 100 (angka 0 tidak boleh di depan)
(c) Angka boleh berulang dan ganjil = 5 x 6 x 2 = 343
(angka 0 tidak boleh di depan dan ada dua buah angka ganjil yaitu 5 dan 9)
(d) Angka tidak boleh berulang dan genap = 5 x 6 x 4 = 120
(angka 0 tidak boleh di depan dan ada empat buah angka genap yaitu 0, 2, 6, dan 8)
(e) Angka boleh berulang dan nilai bilangannya lebih dari 500 = 4 x 6 x 6 = 144
(agar lebih dari 500 maka ratusannya bisa diisi dengan angka 5, 6, 8, atau 9)
(f) Angka tidak boleh berulang dan nilai bilangannya antara 600 s.d. 800 = 1 x 5 x 4 = 20
(agar antara 600 s.d. 800 maka ratusannya bisa diisi dengan angka 6 saja)

4. Terdapat 6 laki-laki dan 4 perempuan akan berfoto bersama dalam susunan berdiri berjajar.
Berapa banyaknya cara berdiri jika :
(a) Bebas = 10!
(b) yang sejenis harus berkumpul = 6! x 4! x 2!
(c) yang di tepi harus laki-laki dan yang lain bebas
(d) yang di tepi harus laki-laki dan yang lain harus berkumpul = 6 x 4! x 4! x 2! x 5
(e) Ada sepasang kali-perempuan harus di tengah yang lain bebas = 6 x 4 x 8!
(dua tempat yang di tengah : 1 diperebutkan oleh 6 laki-laki da 1 diperbutkan oleh 4
perempuan, sisanya itu 8 tempat bebas)

5. Terdapat 6 buah bola merah, 4 buah bola biru, dan 2 buah bola hijau akan didiambil 3 bola
secara acak. Berapa banyaknya cara pengambilan jika :
(a) Bebas = 12 x 11 x 10 = ….
(b) bola merah semua = 6 x 5 x 4 = ….
(c) 2 bola merah dan 1 bola biru = 6 x 5 x 4 = ….
(d) bola merrah, biru, dan hijau masing-masing 1bola = = 6 x 4 x 2 = ….

Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 1 dari 8 halaman
Latihan 2
1. Banyak cara untuk menyusun angka 1, 3, 5, 7 dan 9 yang terdiri atas 4 angka dan tidak ada
pengulangan adalah ….
a. 240 c. 60 e. 5
b. 120 d. 20
Jawab : 5 x 4 x 3 x 2 = 120 (B)
2. Banyaknya susunan yang dapat dibentuk dari kata “SURAKARTA” adalah …
a. 32 c. 30420 e. 362880
b. 720 d. 40320
Jawab : S = 1 U = 1 R=2 A=3 K=1 T=1
9! 9 x8 x7 x 6 x5 x 4 x3! 9 x8 x7 x 6 x5 x 4
P= = = = 30240 (C)
1! 1 ! 2! 3 ! 1 ! 1! 1 ! 1! 2! 3 ! 1 ! 1! 2

n+2
3. Nilai n dari P2 =56 adalah ….
a. 5 c. 7 e. 9
b. 6 d. 8
n+2
Jawab : P2 =56
( n+2 ) !
= 56 ( n+2 ) . ( n+1 ) = 56
( ( n+ 2 )−2)!
( n+2 ) !
= 56 n2 + 3n + 2 = 56
n!
( n+2 ) . ( n+ 1 ) . n !
= 56 n2 + 3n – 54 = 0
n!
(n – 9) (n + 6) = 0
n = 9 , n = –6 (negative tidak mungkin) E

4. 10 C 1 +10 C 2 +10 C3 +.. . .. .. . .+ 10 C 10=. .. . .. ..


a. 1024 c. 1012 e. 1011
b. 1023 d. 1010
10 ! 10 ! 10 ! 10! 10 ! 10! 10 ! 10 ! 10 ! (0!10=! 1)
Jawab : + + + + + + + + +
9 ! 1! 8 ! 2! 7 ! 3! 6 ! 4 ! 5! 5 ! 4 ! 6 ! 3! 7 ! 2! 8 ! 1! 9 ! 0Definisi
! 10!
= 10 + 45 + 120 + 210 + 252 + 210 +120 + 45 +10 + 1 = 1275 (F)
5. Banyak cara pemilihan pengurus OSIS dari 30 orang untuk menjadi Ketua, Bendahara dan
Sekretaris adalah ….
a. 30P3 c. 30P1 e. 27C3
b. 27P3 d. 30C3
Jawab : 30P3 (A)

6. Banyaknya susunan panitia yang terdiri 3 orang yang dapat dibentuk dari 10 calon adalah …
a. 60 c. 240 e. 720
b. 120 d. 360
10 !
Jawab : C 10
3 = = 120 (B)
7 ! 3!
7. 7 Orang pria dan 5 orang wanita akan duduk berjajar pada lima kursi yang telah disediakan, maka
banyaknya cara duduk bila wanita harus duduk di pinggir adalah … cara.
a. 36 d. 210 e. 750
b. 96 e. 350
Jawab : 5 x 10 x 9 x 8 x 4 = 14400 (F)

8. Banyak cara 6 orang untuk menempati 2 kursi adalah ….


a. 6 b 10 c. 15 d. 20 e. 30
Jawab : 6 x 5 = 30 (E)

9. Banyak garis yang dibuat dari 8 titik yang tersedia dengan tidak ada 3 titik yang segaris adalah ….
a. 336 c. 56 e. 16
Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 2 dari 8 halaman
b. 168 d. 28
8!
Jawab : C 82 = = 28 (B) Ketentuan : sebuah garis melalaui 2 buah titik)
6 ! 2!

TEORI  PELUANG
LATIHAN 4
1. Didalam kantong terdapat 5 bola merah, 4 bola biru dan 3 bola putih, biambil 3 buah bola. Hitung
peluang kejadian terambilnya :
a. 3 bola merah pada pengambilan satu persatu tanpa pengembalian
5 4 3 5
Jawab : x x =
12 11 10 110
b. 2 bola merah 1 bola putih pengambilan satu persatu tanpa pengembalian
5 4 4 4
Jawab : x x =
12 11 10 66
c. 1 merah, 1 biru dan 1 putih, pengambilan sekaligus
C51 x C 41 x C 31
Jawab :
C 12
3
d. 2 bola biru, pengambilan sekaligus (artinya 1 bola lagi bebas, bisa merah bisa putih)
Jawab : 2 biru 1 merah atau 2 biru 1 putih maka
C42 x C51
2 biru 1 merah = 12
C3 Dijumlahkan (karena : ATAU )
4 3
C2 x C1
2 biru 1 putih =
C123

2. Empat buah uang logam dilempar bersama. Tentukan peluang muncul :


a. paling sedikit tiga gambar
Jawab : Ruang sampel = 24 = 16
Paling sedikit 3G : GGGG, AGGG, GAGG, GGAG, GGGA  4
4
P(>3G) =
16
b. paling banyak dua angka (Ruang sampel = 24 = 16)
Jawab : Paling banyak 2A :
2A : AAGG, AGAG, AGGA, GAAG, GAGA, GGAA  6
1A : AGGG, GAGG, GGAG, GGGA  4
0A : GGGG  1
11
maka P(<2A) =
16
c. dua gambar atau 1 angka
2G : AAGG, AGAG, AGGA, GAAG, GAGA, GGAA  6
1A : AGGG, GAGG, GGAG, GGGA  4
6 4
maka P(2G atau 1A) = +
16 16

3. Dua buah dadu dilempar bersama. Hitung peluang muncul kedua mata dadu berjumlah
5
a. 8 : (2,6), (6,2), (3,5), (5,3), (4,4) = 5  P(jumlah 8) =
36
b. > 8 : 9, 10, 11, atau 12
Jumlah 9 : (3,6), (6,3), (4,5), (5,4) = 4
Jumlah 10 : (4,6), (6,4), (5,5) = 3 Jumlah = 4 + 3 + 2 + 1 = 10
Jumlah 11 : (5,6), (6,5) = 2 10
maka P(jumlah >8) =
Jumlah 12 : (6,6) = 1 36
c. 4 atau 9 : Jumlah 4 : (1,3), (3,1), (2,2) =Jumlah
3 =7
Jumlah 9 : (3,6), (6,3), (4,5), (5,4) = 4 7
maka P(4 atau 9) =
d. < 4 atau > 9 : 2, 3, 10, 11, atau 12 36
Jumlah 2 : (1,1) = 1
Jumlah 3 : (1,2), (2,1) = 2 Jumlah = 1 + 2 + 3 + 2 + 1 = 9
Jumlah 10 : (4,6), (6,4), (5,5) = 3 9
maka P(<4 atau >9) =
36
Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 3 dari 8 halaman
Jumlah 11 : (5,6), (6,5) = 2
Jumlah 12 : (6,6) = 1
e. A = kejadian munculnya kedua mata dadu berjumlah 5 atau B = dadu II bermata genap
Dicari P(A atau B) = P(A  B) = …. ?
A = Jumlah 5 : (1,4), (4,1), (2,3), (3,2) = 4
B = Dadu II genap : A  B = 2 yaitu (1,4) dan (3,2)
(1,2), (2,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2) = 6 4+ 18−2
(1,4), (2,4), (3,4), (4,4), (5,4), (6,4) = 6 =18 maka P(A  B) = 36
=
(1,6), (2,6), (3,6), (4,6), (5,6), (6,6) = 6
f. A = kejadian muncul kedua mata dadu berjumlah 7 dan B = dadu II bermata prima
Dicari P(A dan B) = P(A  B) = …. ?
Jumlah 7 : (1,6), (6,1), (2,5), (5,2), (3,4), (4,3) AB=3
Dadu II prima : (1,2), (2,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2) yaitu (2,5), (5,2) dan (4,3)
(1,3), (2,3), (3,3), (4,3), (5,3), (6,3) 3
(1,5), (2,5), (3,5), (4,5), (5,5), (6,5) maka P(A  B) =
36
4. Dari seperangkat kartu bride diambil sebuah kartu secara acak. Hitung peluang terambilnya:
Jawab :
12
a. Kartu dengan angka 4, 7, atau 9  n(A) = 12  P(A) =
52
b. Kartu Raja atau berwarna hitam  P(Raja atau Hitam) = P(Raja  Hitam)

A = Raja  n(A) = 12 A  B = 6 yaitu Raja berwarna hitam


B = Hitam  n(B) = 26 12+ 26−6 32
maka P(A  B) = =
52 52
c. Kartu As dan berwarna merah  P(As dan Merah) = P(A  B)

A = As  n(A) = 4 A  B = 2 yaitu As berwarna merah


B = Merah  n(B) = 26 2
maka P(A  B) =
52
d. Kartu HATI atau kartu Raja  P(Hati atau Raja) = P(A  B)
A  B = 3 yaitu Raja Hati
A = Hati  n(A) = 26 26+12−3
B = Raja  n(B) = 12 maka P(A  B) = =
52 3
e. Kartu HATI dan kartu Raja  dari jawaban d maka P(A  B) =
52

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !


10. Tiga mata uang logam dilempar bersamaan, maka banyaknya muncul paling sediikit 2 gambar adalah ….
a. 1/8 c. 3/8 e. 3/4 >2G = 2G atau 3G = GGA, GAG, AGG, GGG
b. 1/4 d. 1/2 4
maka P(>2G) = (D)
8
11. Dua mata uang logam dan dua dadu di lempar bersamaan, maka banyaknya ruang sampelnya adalah ….
c. 144 c. 36 e. 128 dua uang logam = 22 = 4 dan du dadu = 62 = 36
d. 24 d. 72
maka semuanya = 4 x 36 = 144 (A)
12. Dua buah dadu di lempar bersamaan, peluang muncul mata dadu berjumlah 9 adalah ….
1 1 5
18 Jumlah 9 : (3,6), (6,3), (4,5), (5,4) = 4
a. c. 9 e. 36
4
1 1 Maka P(jumlah 9) = (C)
36
b. 12 d. 6
13. Dua buah dadu di lempar bersamaan, peluang muncul mata dadu berjumlah kurang dari 6 adalah
5 5 1 1 Jumlah
15 <6 : jumlah 2, 3, 4, atau 5 yaitu
a. 36 b. 18 c. 4 d. 6 e.(1,1),
36 (1,2), (2,1), (1,3), (3,1), (2,2), (1,4), (4,1), (2,3),
10
atau (3,2) = 10  P(jumlah <6) = (B)
36
14. Dua buah dadu di lempar bersamaan, peluang muncul angka 4 pada dadu pertama atau bilangan prima pada
dadu kedua adalah ….

Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 4 dari 8 halaman
8 9 15 21
a. 36 b. 36 c. 36 d. 36 e.
24
36
Dicari P(A atau B) = P(A  B) = …. ?
A = Dadu I angka 4 : (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6)
AB=3
B = Dadu II prima : (1,2), (2,2), (3,2), (4,2), (5,2), (6,2)
yaitu (4,2), (4,3) dan (4,5)
(1,3), (2,3), (3,3), (4,3), (5,3), (6,3) 6+18−3 21
(1,5), (2,5), (3,5), (4,5), (5,5), (6,5) maka P(A  B) = =
36 36
15. Dua buah dadu di lempar bersamaan, peluang muncul angka 4 pada dadu pertama dan bilangan prima pada
dadu kedua adalah ….
1 1 1 1 5
a. 36 b. 18 c. 12 d. 9 e. 36
Dicari P(A atau B) = P(A  B) = …. ?
3
Dari jawaban nomor 14 di atas maka : P(A  B) = (C)
36

16. Dua buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 360 kali, frekuensi harapan muncul angka berjumlah lebih
dari 4 adalah … kali
a. 60 c. 100 e 300
b. 90 d. 270
Jumlah 5 = 4; Jumlah 6 = 5; Jumlah 7 = 6; Jumlah 8 = 5; Jumlah 9 = 4; Jumlah 10 =
30
3; Jumlah 11 = 2; Jumlah 12 = 1;  julmah semua = 30  P(jumlah >4) = 36
30
 FH(jumlah >4) = x 360 = 300 (C)
36

17. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 6 bola putih. Jika diambil dua bola satu persatu tanpa
pengembalian, maka peluang bola terambil merah semua adalah ….
20 2 30
5 4 20
b. 121 c. 11 e. 121 Jawab : 11 x 10 = 110
25 6 (C)
c. 121 d. 11
18. Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola merah, 4 bola putih dan 2 bola hijau. Jika diambil 3 bola sekaligus,
maka peluang terambil 2 merah dan 1 hijau adalah ….
1 2 4 5 C623x C 21 10 x 2
a. 22 b. 22 c. 22 d. 22 Jawab e.
: 22 12 =
C3 220
19. Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelerang merah dan 4 kelereng hitam, jika diambil tiga buah kelereng satu
per satu tanpa pengembalian, maka peluang terambil pertama merah, kedua hitam, dan ketiga merah adalah
….
7 8 30 28 7 35 4 6 28
Jawab : x x =
a. 33 b. 33 c. 50 d. 165
11 10 9 165
e. 212
(D)
20. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika 2 bola diambil satu per satu dengan
pengembalian maka peluang terambil 1 merah dan 1 putih adalah ….
1 1 2 1 9 4 5 20
9 Jawab
20 : x =
a. b. 20 c. 9 d. 10 e. 9 9 81
(F)
21. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika 3 bola diambil dari dalam kantong. Peluang
terambil 3 bola merah adalah …. 4
1 4 9 20 C3 44
Jawab : 9 = (A)
21 C3 84
a. b. 21 c. 21 d. 21 e.9
22. Sebuah kantong berisi 4 bola merah dan 5 bola putih. Jika 2 bola diambil dari dalam kantong satu persatu
tanpa pengembalian, maka peluang terambil kedua bola berwarna merah adalah ….

Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 5 dari 8 halaman
4 1 1 1Jawab : 4 x1 3 = 12
27 27 9 9 81
a. b. c. 16 d. 12 e. 6
(A)
23. Seorang berburu ke hutan, peluang dia bertemu harimau 0,45. Peluang bertemu gajah 0,2, maka peluang dia
tidak bertemu harimau tetapi bertemu gajah adalah ….
a. 0,001 c. 0,011 e. 0,9
b. 0,11 d. 0,09 S A B IV
Menggunakan teori Himpunan (Diagram Venn) :
S = Himpunan Semesta
Himpunan A = Daerah I dan II I II III
Himpunan B = Daerah II dan III
A  B = Daera I + II + III
A  B = Daerah II
Daerah I = A tetapi bukan B = A  B’ (B’ = komplemen B)
Daerah III = B tetapi bukan A = A’  B (A’ = komplemen A)
Daerah IV = bukan A dan bukan B = A’  B’ = (A  B)’
A = bertemu harimau B = bertemu gajah
Tidak bertemu harimau tetapi bertemu gajah = A’  B
P(A) = 0,45  P(A’) = 0,55
P(A’  B) = P(A’) x P(B) = 0,55 x 0,2 = 0,11 (B)

24. Dari 25 siswa terdapat 10 orang suka volli, 13 orang suka sepakbola, dan 5 orang suka keduanya. Apabila
dipanggil dua orang siswa, maka peluang siswa yang terpanggil tidak suka keduanya adalah
7 7 7 42 21
a. 25 b. 50 c. 100 d. 100 e. 41

A = suka Volli dan B = suka sepakbola


Suka keduanya = 5 = A  B = Daerah II S A B IV
maka Daerah I = 10 – 5 = 5
Daerah III = 13 – 5 = 8
II
I=5 = III = 8
Tidak suka keduanya = A’  B’ = daerah IV
5
= 25 – 5 – 5 – 8 = 7
dipanggil dua orang siswa, maka peluang siswa
7
yang terpanggil tidak suka keduanya = (A)
25
25. Kotak A berisi 8 butir telor dengan 3 butir diantaranya cacat, sedang kotak B berisi 5 butir telor dengan 2
butir diantaranya cacat. Dari setiap kotak diambil sebutir telor, peluang terambil keduanya cacat adalah ….
3 3 3 5 24 3 2 6
Jawab : x =
a. 20 b. 8 c. 5 d. 8 e. 25 8 5 40
(A)
Teorema Binomial
Teorema Bionomial merupakan cara lain dari penyelesaian bentuk perpangkatan dua suku : (a + b)n
atau (a – b)n yang biasanya digunakan Segitiga Pascal
Rumusnya :
n n
n a b dan (a−b) =∑ (−1)i n an−i bi
() ()
n n−i i n
(a+ b) =∑
i=0 i i =0 i
Contoh :
8
i 8
(2x – y)8 = ∑ (−1)
i=0 i()
(2 x )8−i y i

0 8
= (−1) (2 x)8−0 y 0 + (−1)1 8 (2 x)8−1 y 1 + (−1)2 8 (2 x)8−2 y 2 + (−1)3 8 a8−3 y 3 +
() () () ()
0 1 2 3
(−1)4 8 (2 x)8−4 y 4 + (−1)5 8 (2 x)8−5 y 5 + (−1)6 8 (2 x)8−6 y 6 + (−1)7 8 (2 x)8−7 y 7 +
() () () ()
4 5 6 7
8 8
(−1)
8 ()
(2 x) y
8−8 8

= 1. 1.256 x 8 + (−1 ) . 8.128 x 7 y + 1. 28.64 x 6 y 2 + (−1 ) .56 .32 x 5 y 3 + 1.70.16 x 4 y 4 +


(−1). 56.8 x 3 y 5 + 1. 28.4 . x 2 y 6 + (-1).8.2 x y 7 + 1.1. y 8

Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 6 dari 8 halaman
(2x – y)8 = 256 x 8−1024 x 7 y + 1 792 x 6 y 2 −¿ 1792 x 5 y 3 + 1120 x 4 y 4 −448 x 3 y 5 + 112 x 2 y 6 −16 x y 7 +
y8
Latihan 5
26. Koefisien x3y5 pada penjabaran (2x + y)8 adalah ….
a. 212 b. 224 c. 298 d. 448 e. 896
8
8 (2 x)8−i y i
(2x + y)8 = ∑
i=0 i
()
8 (2 x)8−0 y 0 8 (2 x)8−1 y 1 8 (2 x)8−2 y 2
=
0() +
1 () +
2
+ () (83 ) a y + ( 84)(2 x) y +
8−3 3 8−4 4

8 (2 x)8−5 y 5 8 (2 x)8−6 y 6 8 (2 x)8−7 y 7


5() +
6 () +
7
+ () (88 )(2 x) y 8−8 8

Maka x3y5 berasal dari


8
5 () 8−5 5
(2 x) y  koefisiennya =
8
5 ( ) 2 = 3!8.5! ! . 8 = 56 . 8 = 448
3
(d)
27. Suku ke–12 dari (3x + y)15 adalah ….
a. (3648645)x6y9 b. (3648645)x5y10 c. (729729)x6y10 d. (729729)x6y9 e. (110565)x4y11
Suku ke-12 berarti untuk i = 11 (karena suku pertama untuk i = 0)  (1511)(3 x)
15−11
y 11

Maka koefisiennya = (1511) 3 15 – 11


= (1511) 3 = 4 !15. 11! ! . 81 = 110565
4
(E)
28. Koefisien suku ke–3 dari (x + ay)4 adalah 54, maka a = ….
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
Suku ke-3 berarti untuk i = 2  ( 42) x 4−2
(ay)2

Maka koefisiennya = ( 42) a = 2!4. !2 ! . a = 6 a = 54  a = 9  a = 3


2 2 2 2
(C)
29. Suku ke – 6 dari (a + b)8 adalah ….
a. 28a2b6 b. 56 a6b2 c. 28ab7 d. 56a3b5 e. 56a5b3
8!
Suku ke-6 berarti untuk i = 5  (85 ) a 8−5
b5 =
3! .5 !
a3 b5 = 56 a3 b5 (D)

LATIHAN 6
1. Peluang siswa A dan B lulus SBMPTN berturut–turut adalah 0,8 dan 0,5. Peluang siswa A dan B tidak lulus
SBMPTN adalah ….
a. 0,019 d. 0,935 e. 0,074
b. 0,049 e. 0,978
P(A) = 0,8 dan P(B) = 0,5
A dan B tidak lulus = A’  B’ = daerah IV = (A  B)’  P(A  B)’ = 1 – P(A  B)
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B) = 0,8 + 0,5 – 0,8 . 0,5 = 1,3 – 0,4 = 0,9
Maka A dan B tidak lulus = P(A  B)’ = 1 – P(A  B) = 1 – 0,9 = 0,1 (F)

2. Bila peluang seorang pria dapat hidup sampai 70 tahun adalah 0,8 dan seorang wanita 0,85, maka peluang
keduanya tidak dapat hidup sampai 70 tahun adalah ….
a. 0,05 d. 0,08 e. 0,032
b. 0,03 e. 0,35
P(A) = 0,8 dan P(B) = 0,85
A dan B tidak hidup = A’  B’ = daerah IV = (A  B)’  P(A  B)’ = 1 – P(A  B)
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B) = 0,8 + 0,85 – 0,8 . 0,85 = 1,3 – 0,68 = 0,97
Maka A dan B tidak lulus = P(A  B)’ = 1 – P(A  B) = 1 – 0,97 = 0,03 (B)

(n−2)!
=42
3. Nilai n dari (n−4 )! adalah ….
a. 21 c. 6 e. 2
b. 9 d. 4
( n−2 ) !
= 42 n2 – 5n + 6 = 42
( n−4 ) !
( n−2 ) . ( n−3 ) . ( n−4 ) !
= 42 n2 – 5n – 36 = 0
( n−4 ) !
( n−2 ) . ( n−3 ) = 42 (n – 9) (n + 4) = 0
Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 7 dari 8 halaman
n = 9 , n = –4 (negatif tidak mungkin) B
4. Sebuah dadu berisi enam, dilempar undi sembilan puluh kali. Frekuensi harapan muncul mata dadu prima
genap adalah ….
a. 15 c. 45 e. 90
b. 30 d. 60
1
Mata dadu prima genap = 2  n = 1  P(prima genap) =
6
1
 FH(prima genap) = x 90 = 15 (A)
6

5. Banyaknya permutasi dari semua kota “Mamalia” adalah ….


a. 10 c. 30 e. 420
b. 20 d. 40
MAMALIA ( 7 huruf) : M = 2, A = 3, L =1, dan I = 1
7!
P = 2! . 3 ! . 1! . 1! = 420 E
6. 7 Orang pria dan 5 orang wanita akan duduk berjajar pada lima kursi yang telah disediakan, maka banyaknya
cara duduk bila wanita harus duduk di pinggir adalah … cara.
c. 36 d. 210 e. 750
d. 96 e. 350
Jawab : 5 x 10 x 9 x 8 x 4 = 14400 (F)
7. Di sebuah pertemuan ada 15 orang laki–laki dan 10 orang perempuan saling bersalaman (laki–laki tidak
bersalaman dengan perempuan) banyaknya salaman ada ….
a. 105 c. 300 e. 720
b. 150 d. 5

(152 ) + (102 ) = 105 + 45 = 150 (B)

Teori Peluang --o0 IP – SMA Negeri 80 Jakarta 0o-- halaman 8 dari 8 halaman

Anda mungkin juga menyukai