Anda di halaman 1dari 22

Pembelajaran 1.

Dasar Dasar Desain Komunikasi


Visual

A. Kompetensi
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan
dapat menguasai secara mendalam keterpaduan penerapan fakta, konsep,
prinsip, teori, dan prosedur, dasar desain komunikasi visual.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Menerapkan Dasar-dasar Desain Komunikasi Visual
3. Menerapkan Sketsa untuk Desain Komunikasi Visual
4. Menerapkan Gambar Illustrasi
5. Mengolah dan menerapkan Tipografi

C. Uraian Materi

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


a. Prinsip-prinsip K3

Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki ruang lingkup, Basir Barthos


(2001: 138), mengemukakan bahwa:

1) Ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja berlaku di setiap tempat kerja


yang mencakup 3 (tiga) unsur pokok (tenaga kerja, bahaya kerja, dan
usaha baik bersifat ekonomis maupun sosial)
2) Ketentuan K3 berkaitan dengan perlindungan
a) Tenaga kerja
b) Alat, bahan, dan mesin
c) Lingkungan

5 | Desaian Komunikasi Visual


d) Proses produksi
e) Sifat pekerjaan
f) Cara kerja
3) Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja ditetapkan sejak
perencanaan, pembuatan, pemakaian barang maupun produk teknis dan
seterusnya.
4) Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab semua
pihak, khususnya pihak yang terkait dengan proses penyelenggaan suatu
usaha.

Ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja mencakup perlindungan atas


tenaga kerja, alat, bahan, dan mesin kerja, lingkungan, proses produksi, sifat
pekerjaan dan cara kerja.

Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja memiliki tujuan yang jelas dan
kompleks. Oleh karena itu, pelaksanaan program K3 hendaknya diterapkan di
semua tempat kerja. Menurut Suma‟mur (2001: 1), Tujuan keselamatan kerja
adalah sebagai berikut:

1) Melindungi tenaga kerja atas keselamatannya dalam melaksanakan


pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produk nasional.
2) Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
3) Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Dari pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud dan tujuan dari
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk meningkatkan
produktivitas kerja, efektivitas, dan efisiensi bagi perusahaan dan untuk
memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial,
dan psikologis bagi pegawai/pekerja.

b. Menerapkan prinsip K3 pada bidang pekerjaan Desain Komunikasi


Visual

Desaian Komunikasi Visual | 6


Prinsip dasar yang digunakan dalam penyusunan layout pada ruang kerja Desain
Komunikasi Visual khususnya pada ruang praktik adalah:

1) Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi. Sehingga dalam tata


letak fasilitas pabrik diperlukan secara terintegrasi dari semua faktor yang
mempengaruhi proses produksi rnenjadi satu organisasi yang besar.
2) Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari
satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat dengan cara
mengurangi jarak perpindahan.
3) Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik
(back tracking), gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet
(congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak terus tanpa
adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja.
4) Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana
kerj yang menyenangkan.
5) Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi,
dan kebutuhan konsumen.

Manfaat layout ruang praktik Desain Komunikasi Visual diantaranya adalah


sebagai berikut:

a) Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar,


yang berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta
mesin minimum.
b) Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu
antara mesin yang satu dengan mesin lainnya, selain itu juga dapat
mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu.
c) Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara
proses yang satu dengan yang berikutnya.
d) Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses,
dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan
menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan.
e) Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara
operasi yang satu dengan yang lain.

7 | Desaian Komunikasi Visual


f) Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu
tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
g) Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan
suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, sehingga
dapat mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan
penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik,
dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
h) Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu,
adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam
proses produksi (intersection).

1. Dasar-dasar Desain Komunikasi Visual

Desain merupakan bidang ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman manusia


yang mencerminkan keterkaitannya dengan apresiasi dan adaptasi
lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan kerohanian dan keberadaanya.
Secara khusus, desain dikaitkan dengan konfigurasi, komposisi, arti, nilai dan
tujuan dari fenomena buatan manusia. Aspek desain menghendaki pertimbangan;
bahan, fungsi, keefektifan, lingkungan dimana produk tersebut akan dioperasikan
serta skibat produk tersebut terhadap manusia. Pada pokoknya desain selalu
mengiringi manusia selama manusia itu bergaul dengan alat atau perkakas.
Desain tak pernah menjadi tujuan akhir, dia tak pernah pula terpisah dari hasil
akhirnya, desain adalah suatu kegiatan yang bertujuan.

Secara khusus maupun umum dapat disimpulkan bahwa desain adalah


menciptakan sesuatu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan material dan
spiritual dengan hasil semaksimal mungkin yang dimulai dari menggambar hingga
menjadi hasil akhir. Desain adalah suatu proses kreatif (seni), yaitu pemecahan
sementara dari masalah-masalah dalam proses desain yang ada bisa dibuat atau
ditiru. Pada umumnya tidak ada satupun prosedur logis yang dapat menuntun
permasalahan menuju suatu pemecahan masalah. Suatu solusi diketemukan
dengan bantuan; keterampilan, kecerdasan, kecekatan, ingatan yang baik,
kecakapan menyusun pola, pencarian dan penemuan secara acak dalam batas-
batas lingkup pemecahan permasalahan, pemikiran desain kreatif dan
sebagainya.

Desaian Komunikasi Visual | 8


Desain sangat tergantung pada konsep yang akan digarap, hanya dalam
beberapa kasus dalam pemecahan desain dapat berhasil melalui pengaturan
ukuran elemen dalam suatu bidang.

a. Komunikasi

Komunikasi merupakan penyampaian pesan mengandung makna yang dilakukan


oleh dua orang atau lebih untuk memberi tahu atau mengubah sikap (attitude),
pendapat (opinion), atau perilaku (behavior). Agar komunikasi berjalan dengan
baik dan efektif, maka diperlukan:

1) Penciptaan suasana komunikasi yang menguntungkan


2) Penggunaan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
3) Pesan yang menguntungkan dan dapat menggugah komunikan.
4) Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan komunikan.
5) Keterampilan dalam memecahkan masalah.
6) Keterampilan pengembangan ide yang sistematis

Kata proses pada komunikasi merupakan pernyataan komunikasi yang


berlangsung secara kontinyu. Proses komunikasi merupakan percakapan antar
pribadi dua orang atau lebih, yaitu sumber (seseorang) mengirim pesan melalui
saluran kepada penerima (orang lain), yang kemudian ditanggapi oleh penerima
dalam bentuk balikan. Jika semua proses komunikasi tersebut berjalan dengan
baik komunikasi akan berjalan dengan lancar, maka terjadilah peragihan informasi
antara seseorang dengan orang lain. Sumber Sumber adalah orang, kelompok,
badan, atau lembaga yang mengirim pesan. Segala macam pengalaman,
perasaan, gagasan, suasana hatinya mempengaruhi pesan yang disampaikan.

Proses komunikasi merupakan cara penyampaian suatu pesan yang dilakukan


seorang atau lebih dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima)
secara langsung atau tidak langsung, sehingga membuahkan pemikiran guna
menggugah hatinya untuk bereaksi atau bertindak. Pesan yang disampaikan
komunikator adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan dapat
berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, himbauan, anjuran, dan sebagainya.
Pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan belum tentu berhasil

9 | Desaian Komunikasi Visual


dengan apa yang diharapkan (sama seperti yang disampaikan komunikan), hal ini
diakibatkan kurang pemahaman atau penerimaan informasi yang disebabkan
keterbatasan latar belakang komunikan.

b. Visual
Pengertian visual adalah suatu bentuk nyata dari suatu desain yang dapat dilihat
secara kasat mata, riil, berwujud, wadag dan dibuat secara manual atau cetak.
Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Indonesia lebih disebabkan oleh
tuntutan industri. Cakupan materinya ditambah dan targetnya diperluas.
Perkembangan Desain Grafis lebih mengacu pada profesi yang lebih dulu ada,
pada saat ruang lingkup desainer grafis lebih banyak menggunakan media cetak.
Seiring berkembangnya zaman, muncul media baru sehingga pesan visual tidak
lagi hadir sebagai media cetak saja tetapi juga hadir di media elektronik seperti
film dan TV dan akhirnya di media interaktif seperti web di internet. Media-media
baru tersebut tentunya membutuhkan desain yang berbeda dibanding dengan
media cetak karena posisi media elektronik dan interaktif di masyarakat untuk
waktu-waktu sekarang sedang “trend”, sehingga sebetulnya untuk
pengistilahannya akan lebih tepat jika menggunakan istilah Desain Komunikasi
Visual.

2. Aspek Kreatif dalam Desain


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang karya desain Komunikasi
Visual adalah penataan unsur-unsur visual yang harus dibarengi dengan kaidah-
kaidah penyusunan desain guna menjadikan desain enak dilihat dan pesan akan
tersampaikan.

Unsur-unsur dalam desain komunikasi visual (M. Suyanto, 2004:37-53) adalah :

a. Garis

Garis merupakan dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa kehadiran
garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang
diungkapkan melalui garis, atau yang lebih tepat disebut sebagai goresan.

Desaian Komunikasi Visual | 10


Di bawah ini adalah komposisi rel kereta api yang disimbolkan melalui garis-garis
perpaduan besi rel yang saling berkait. Garis-garis membentuk simbolisasi
persatuan dan kesatuan.

Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 1. Aplikasi


garis dalam karya desain Sumber:
ide.images.yahoo

b. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur
yang tertutup. Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis hingga
menjadi bentuk-bentuk seperti lingkaran, elips, silinder, piramid, kubus, kemudian
bentuk diisi dengan warna, nada, atau tekstur, sehingga akan menggambarkan
atau menampilkan kualitasnya. Iklan biskuit divisualisasikan dalam biskuit coklat
bentuk persegi panjang, dengan tekstur elemen-elemen toping gula
menghasilkan bentuk yang menyatu dan menarik.

Kontras Gambar SEQ Gambar_


nilai digunakan \* ARABIC
untuk 2. Aplikasi bentuk
menggambarkan dalamkecerahan
rentang desain grafis dan
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com
kegelapan sebuah elemen visual. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi
secara rinci, yang diperlukan untuk membaca kata atau tulisan pada karya desain

11 | Desaian Komunikasi Visual


grafis. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik visual
maupun emosional.

Iklan penawaran yang menggunakan kontras nilai pada tipografi berwarna kuning
dengan background dan ilustrasi di atas background warna kuning yang memiliki
kontras tinggi, sehingga tipografi menjadi sangat kontras dan mudah dibaca.

Gambar SEQ Gambar_ \*


ARABIC 3. Aplikasi Kontras
nilai dalam karya desain grafis
Sumber :
http//indojobhunter.com
c. Warna

Warna merupakan elemen grafis yang paling kuat dan provokatif karena warna
dapat berperan dalam segala aspek kehidupan manusia. Warna mampu
berbicara sebagai warna itu sendiri, warna sebagai representasi alam, warna
sebagai lambang atau simbol, dan warna sebagai ekspresi.

Iklan produk ayam KFC ini menggunakan unsur warna maron yang dominan
dalam tampilan visualnya.

Desaian Komunikasi Visual | 12


Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 4. Aplikasi warna dalam karya
iklan
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com

d. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau
halaman elektronik. Tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur nyata
(tactile) dan tekstur semu/ilusi (visual). Iklan produk makanan ini mengaplikasikan
tekstur toping dan dari burger yang menghasilkan efek tekstur lapisannya.

Gambar 5. Aplikasi tekstur dalam karya desain grafis


Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

e. Ilustrasi

13 | Desaian Komunikasi Visual


Ilustrasi adalah seni membuat gambar yang fungsinya untuk memperjelas,
memperindah, dan menerangkan sebuah naskah. Selain itu fungsi ilustrasi
apabila diletakkan di tengah-tengah tulisan fungsinya sebagai pelepas lelah.
Teknik yang digunakan dalam ilustrasi antara lain dengan tangan (hand drawing),
fotografi, atau komputer.

Beberapa teknik yang digunakan dalam ilustrasi, yaitu

1) Gambar tangan (hand drawing)


Teknik gambar tangan ini secara keseluruhan menggunakan kemampuan tangan
yang memberikan ekspresi dan karakter tertentu sehingga gambar menjadi
menarik.

Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 6. Ilustrasi hand


drawing dalam karya desain grafis
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

2) Fotografi
Teknik fotografi ini secara keseluruhan menggunakan alat bantu yang relatif
canggih seperti kamera, baik kamera berjenis analog maupun kamera digital.
Teknik fotografi juga dapat memberikan ekspresi gaya tertentu sehingga obyek
menjadi realistis, eksklusif, dan persuasif. Teknik fotografi ini juga dapat
mengubah suasana lebih anggun dan mempesona, serta dramatis dengan
pengaturan obyek yang tepat serta permainan sinar yang tepat pula.

Desaian Komunikasi Visual | 14


Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 7. Ilustrasi
fotografi dalam karya desain grafis
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com/

3) Digital
Teknik ilustrasi digital dengan komputer menggunakan aneka software seperti
corel Draw, adobe illustrator, adobe photoshop, freehand, dan lain-lain sebagai
dampak perkembangan teknologi. Digital imaging menjadi andalan dalam
pembuatan ilustrasi digital ini, sehingga karya yang dihasilkan memiliki efek
dramatis.

. Gambar SEQ Gambar_ \* ARABIC 8. Ilustrasi digital


dalam karya iklan
Sumber: https://id.images.search.yahoo.com
4) Tipografi
Tipografi adalah seni merancang, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan
jenis huruf dengan pengaturan penyeberannya pada ruang-ruang yang tersedia,

15 | Desaian Komunikasi Visual


untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak lepas dari keseharian
manusia. Hampir seluruh bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana
komunikasi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph
(bahasa gambar) yang banyak digunakan oleh bangsa-bangsa Viking Norwegia
dan Indian Sioux. Perkembangan selanjutnya di Mesir berkembang jenis huruf
Hieratia yang terkenal dengan nama Hieroglyphe sekitar abad 1300 SM. Bentuk
tipografi ini merupakan akar dari tipografi Demotia, yang mulai ditulis dengan
menggunakan pena khusus. Akhirnya bentuk tersebut berkembang sampai di
pulau Kreta, menjalar ke Yunanai, dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa yang
pada akhirnya mencapai puncak perkembangan tipografi pada sekitar abad ke-8
SM, di Roma pada saat bangsa Romawi membentuk kekuasaannya. Karena
bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem
tulisan Etruska sebagai penduduk asli Italia dan menyempurnakannya sehingga
terbentuk huruf-huruf Romawi (Murphy, 1998).

Perkembangan tipografi saat ini telah mengalami fase yang dimulai dari fase
penciptaan tangan (hand drawn), ditemukannya mesin cetak sederhana, sampai
fase komputerisasi.

Beberapa istilah yang berkaitan dengan tipografi, yaitu:

a) Typeface, adalah desain dari satu set bentuk huruf , angka, tanda baca,
yang memiliki satu sifat visual yang standar dan konsisten . Sifat tersebut
membentuk karakter yang tetap meski rupa dan bentuk dimodifikasi (Will
Hill, 2005:24).
b) Typefont, adalah satu set bentuk huruf, angka, tanda baca, dalam rupa,
ukuran, dan gaya khusus untuk komunikasi.
c) Typestyle, adalah modifikasi typeface yang didesain menjadi berbagai
variasi guna memunculkan karakter visual. Modifikasi meliputi weight
(light, medium, bold), angle (roman, italic), elaboration (outline, shaded,
decorated).

Desaian Komunikasi Visual | 16


Contoh:

Font Verdana dalam modifikasi weight (medium, bold), dan angle (italic):

Perkembangan tipografi yang sudah menggunakan teknologi komputerisasi


menyebabkan munculnya ribuan bahkan puluhan ribu jenis font. Fase
komputerisasi ini menjadikan penggunaan tipografi lebih mudah dan cepat.

Untuk mempermudah penggunaan jenis huruf ada empat kategori keluarga huruf
sebagai pedoman perancangan dalam desain grafis, yaitu:

1) Serif
Ciri: memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya, memiliki
ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya.

Kesan: klasik, anggun ,lemah gemulai.

Font: Times New Roman, Lucida, Monotype Ball, Dutch 811, dsb.

Aplikasi:

2) San Serif
Ciri: tidak memiliki khaki/serif/sirip , bertangkai tebal, sederhana dan tingkat
keterbacaan tinggi.

Kesan: kokoh, kuat, kekar, stabil.

17 | Desaian Komunikasi Visual


Font: Arial, Verdana, Halvetica, Futura, Avant Garde, dsb.

Aplikasi:

3) Script (huruf tulis/latin)

Ciri: menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil
tajam, dan biasanya miring ke kanan.

Kesan: bersifat pribadi dan akrab

Font: Bickhman Script,Amazone, Monotype Corsiva,dsb.

Aplikasi:

4) Dekorasi

Ciri: memberi dekorasi atau hiasan pada hurufnya.

Kesan: indah, dekoratif, ornamentik.

Font: Zebrawood, Milano, Saphir, Bodoni Clasic Shadow, dsb.

Aplikasi:

5) Spasi Huruf

Spasi huruf merupakan bagian terpenting untuk mendapatkan tingkat


keterbacaan yang jelas (readible). Cara penyusunan huruf perlu dilakukan dengan

Desaian Komunikasi Visual | 18


cara yang proporsional karena jarak spasi huruf yang satu dengan yang lainnya
tidak dapat disamakan, berkaitan dengan huruf apa saja yang saling berdekatan.

Contoh penyusunan huruf adalah sebagai berikut:

a) Huruf yang mempunyai lengkungan

b) Huruf yang mempunyai ruang kosong:

c) Spasi antara huruf lurus dengan huruf kosong:

d) Spasi antara huruf lurus dengan huruf melengkung:

e) Spasi antara huruf kosong dengan huruf melengkung:

f) Spasi antara huruf kosong dengan huruf kosong:

19 | Desaian Komunikasi Visual


g) Spasi antara huruf lurusdengan huruf lurus:

Pada prinsipnya dalam pertimbangan membuat spasi adalah dengan patokan


mana yang lebih dahulu di antara bagian huruf yang lebih dekat, perlu adanya
toleransi yang menghasilkan pandangan optik yang proporsional. Berikut ini
adalah contoh spasi pada suatu kata.

6) Karakteristik Huruf.
Karakteristik huruf merupakan watak atau ciri khas suatu keluarga huruf dari A
sampai Z, contohnya adalah: Huruf berat/bold dan huruf ringan atau light. Sifat
karakter huruf berkaitan dengan tebal-tipisnya huruf, besar kecilnya huruf, keras-
lembutnya huruf, vertikal-miringnya huruf, bertujuan untuk membandingkan dua
lawan yang berbeda untuk mendapatkan efek visual bagi pembaca.

a) Tebal-tipisnya huruf
Kekontrasan: ukuran berat dan ringan, tebal tipis, serta kuat lemahnya huruf.

b) Besar kecilnya huruf.

Desaian Komunikasi Visual | 20


Kekontrasan: ukuran skala perbandingan huruf dalam satu tipe huruf.

c) Keras-lembutnya huruf.
Kekontrasan: adanya sensasi akibat dari perbedaan bentuk tipe huruf.

d) Tegak-miringnya huruf.

Kekontrasan: statis menuju dinamis atau sebaliknya.

e) Padat - konturnya huruf.

Kekontrasan: penuh-kosong, positif negatif, ya ke tidak.

Unsur-unsur desain yang ada tidak akan dapat tersusun secara indah dan
memiliki tampilan menarik tanpa didukung oleh kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip
dalam penyusunannya. Prinsip untuk menentukan baik tidaknya suatu desain
adalah adanya keseimbangan (balance), titik fokus, hirarki visual, irama (ritme),
kesatuan, seluruh kaidah ini satu dengan yang lain saling mempengaruhi dan
menghasilkan sesuatu yang terlihat memiliki estetika.

7) Keseimbangan

Keseimbangan adalah kesamaan distribusi dalam bobot. Dalam desain


cenderung yang kita rasakan adalah keterkaitan bersama, kelihatan bersatu, dan
perasaan harmonis.

8) Titik Fokus

Titik fokus adalah sesuatu yang mampu menimbulkan pusat perhatian langsung
dan terfokus pada sebuah iklan.

21 | Desaian Komunikasi Visual


9) Hirarki Visual

Hirarki visual merupakan prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti


perhatian yang berhubungan dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian
yang pertama, kemudian baru diikuti perhatian yang lainnya.

10) Irama

Irama atau ritme adalah pola yang diciptakan dengan menlang atau membuat
variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada di
antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke
elemen lainnya.

11) Suara

adalah elemen pendukung yang dapat digunakan untuk lebih menghidupkan


suasana, terutama pada gambar bergerak dan media interaktif.

12) Kesatuan

Prinsip kesatuan dalam desain grafis adalah prinsip bagaimana mengatur dan
mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis dan membangun
ikatan atau hubungan diantaranya. Beberapa prinsip dalam membuat kesatuan:

a) Hubungan, yaitu mengulang suatu elemen, misalnya warna, arah, nilai,


bentuk atau membangun suatu gaya, atau membangun hubungan di
antara elemen yang ada.
b) Grid, yaitu membagi sub bagian format ke dalam bagian horizontal atau
vertikal secara tetap, kolom, margin, dan ruang yang membentuk
kerangka untuk mengorganisasi ruang, huruf, dan gambar dalam suatu
desain.
c) Kesejajaran, yaitu hubungan visual yang dibuat antara elemen-elemen,
bentuk, dan objek yang mempunyai garis poros yang sama.
d) Aliran, yaitu menggunakan prinsip ritme bergerak dari elemen satu ke
elemen lain. (M. Suyanto, 2004:57-68)

Desaian Komunikasi Visual | 22


13) Layout/Tata Letak

Tata letak atau yang juga sering disebut dengan layout pada dasarnya adalah
sebuah rancangan, secara fisik merupakan sket yang masih kasar untuk
mengorganisir unsur-unsur grafis. Layout adalah merangkai unsur-unsur grafis
tertentu menjadi suatu susunan yang enak dan menyenangkan untuk dilihat, tinggi
nilai estetisnya dan mencapai tujuan dengan cepat dan tepat. Layout sebagai
pengatur elemen-elemen dasar desain pada tempat yang sepatutnya untuk
mencapai terjadinya komunikasi yang efektif, menyenangkan, dan tercapai suatu
tujuan tertentu.

Tujuan dari tahapan layout adalah untuk mencari atau mendapatkan komposisi
yang baik dan komunikatif. Dalam arti mudah dibaca dan ditangkap, persuasif
(kesan), menimbulkan sugesti, baik gambar maupun teksnya secara cepat.
Tahapan-tahapan dalam layout antara lain: miniatur layout (thumbnail sketch),
layout kasar (rough layout), tata letak komprehensif (comprehensive /comps ).

a) Thumbnail Sketch
Thumbnail sketch atau yang juga sering disebut dengan sketsa miniatur atau tata
letak miniatur adalah tahapan dalam perancangan untuk menentukan komposisi
unsur-unsur yang akan ditempatkan. Bentuk layout ini biasanya berukuran kecil-
kecil dengan perbandingan 1 : 4 sampai dengan 1 : 8 dari ukuran jadi. Thumbnail
ini bisa dibuat dalam beberapa variasi atau alternatif sehingga bisa menjadi
sarana ekonomis dalam membuat alternatif rancangan dan bisa dikerjakan dalam
waktu relatif cepat dalam memicu munculnya gagasan baru sampai mendapatkan
desain final atau desain yang terbaik.

b) Rough Layout
Rough layout atau yang sering diistilahkan dengan tata letak kasar adalah
tahapan layout setelah memilih satu thumbnail sketch yang telah diperbesar
seperti ukuran sebenarnya, tetapi masih dalam bentuk kasar. Pada tahapan ini
sudah dapat terbaca gambar dan teksnya, serta masih dalam tahapan uji coba,
karena bila dirasa masih belum cocok, maka masih bisa dirubah lagi.

c) Comprehensive/Comp

23 | Desaian Komunikasi Visual


Comprehensive/comp atau disebut dengan tata letak komprehensif adalah
langkah lebih lanjut untuk melengkapi semua elemen yang dibutuhkan. Semua
dibuat dalam bentuk sedetail-detailnya, baik dari jenis huruf, ilustrasi, pemakaian
warna, logo, bodycopy dengan ukuran huruf yang sudah terukur besar kecilnya.
Dengan kata lain keseluruhan unsur sudah dibuat secara baik dan benar seperti
gambar berupa foto atau hand drawing, teks yang telah disusun dengan
komputer, sehingga comp yang dibuat atau disusun dengan sangat teliti akan
terlihat sama dengan desain jadinya.

Tingkat atau kualitas layout yang baik dapat dinilai melalui komposisi,
keseimbangan, irama, kontras, proporsi, kejelasan penyajian, kesederhanaan
dan penggunaan blank space atau yang sering disebut dengan ruang kosong.

D. Rangkuman

Desain pada hakekatnya merupakan konsep rancangan dengan mengkonstruksi


ide, dan gagasan yang dipadukan dan dan divisualiasikan dari beberapa elemen
tertentu seperti teks, gambar, dan warna menjadi sebuah model atau karya
dummy yang informatif, komunikatif, persuasif.

Konsep komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk


lambang yang bermakna, sebagai perpaduan antara pikiran dan perasaan.

Beberapa jenis perubahan akibat dari sebuah komunikasi adalah sebagai berikut.

1. Perubahan sikap, artinya memberikan reaksi positif untuk dipuji;

2. Perubahan pendapat, artinya mengubah pendapat baik tidak setuju


menjadi setuju atau sebaliknya.

3. Perubahan perilaku, artinya memberikan reaksi untuk mendapatkan


perhatian.

4. Perubahan sosial, artinya dengan melakukan kegiatan sosial untuk diri


sendiri atau orang lain.

Desaian Komunikasi Visual | 24


Hakekat dalam berkomunikasi adalah adanya keinginan untuk memperoleh
persamaan arti, pandangan, dan makna, baik secara verbal maupun visual.

Tujuan komunikasi dalam penyampaian pesan adalah :

1. Memperluas alternatif bagi konsumen/masyarakat, artinya dengan adanya


iklan disampaikan lewat media promosi, masyarakat akan mengetahui
adanya berbagai produk sehingga mereka memiliki banyak pilihan
(alternatif), sebelum membeli suatu produk.
2. Membuat konsumen/masyarakat kenal, ingat dan percaya terhadap
produk pilihannya.
3. Membantu produsen untuk menimbulkan kepercayaan
konsumen/masyarakat, artinya dengan kontinuitas promosi akan
menimbulkan citra positif terhadap merek (brand image). Contoh suatu
motto yang mengakatan “Tak kenal maka tak sayang”.

Pengertian visual adalah suatu bentuk nyata dari suatu desain yang dapat dilihat
secara kasat mata, riil, berwujud, wadag dan dibuat secara manual atau cetak.

Desain Komunikasi Visual lebih mengacu pada profesi yang lebih dulu ada, pada
saat ruang lingkup desainer grafis lebih banyak menggunakan media cetak,
karena perkembangan teknologi sehingga saat ini bukan media cetak tetapi juga
media rekam sangat mempengaruhi ide kreatif dari Desain Komunikasi Visual.

Desain Komunikasi Visual menyangkut teknik perencanaan gambar, bentuk,


simbol, huruf, fotografi dan proses percetakan, yang disertai pula dengan
pengertian tentang bahan dan biaya. Tujuan utama desain grafis, tidak saja
menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, tetapi juga yang
informatif dan komunikatif dengan masyarakat

Kreativitas dalam merancang sebuah desain Komunikasi Visual menjadi satu hal
yang tidak bisa ditinggalkan keberadaannya karena tanpa kreativitas sebuah
desain akan terasa “hampa” yang pastinya tidak akan mampu menarik perhatian
masyarakat, sehingga dengan banyak ekplorasi akan menambah sense of art,
senese of design dalam pembuatan produk Desain Komunikasi Visual.

25 | Desaian Komunikasi Visual


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang karya desain grafis
adalah penataan unsur-unsur visual yang harus dibarengi dengan kaidah-kaidah
penyusunan desain guna menjadikan desain enak dilihat dan pesan akan
tersampaikan.

Desaian Komunikasi Visual | 26

Anda mungkin juga menyukai