METODOLOGI PENELITIAN
1. Migrasi Masuk
Migrasi masuk adalah jumlah penduduk dari daerah asal yang datang ke
2. Pendapatan
3. Kesempatan Kerja
4. Tingkat Pendidikan
satuan tahun.
5. Kepemilikan Lahan
Kepemilikan lahan adalah sumber lain dari penghasilan, lahan yang dimiliki
oleh responden yang diukur dengan dummy variabel dimana nilai 1 akan
diberikan pada responden yang memiliki lahan garapan dan nilai 0 akan
3.2.1 Populasi
karakteristik tertentu yang akan digunakan oleh peneliti dalam sebuah penelitian.
Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah penduduk migran di Kota
Bontang.
3.2.2 Sampel
kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2002).
Sampel yang dimaksud adalah bagian dari keseluruhan jumlah dan karakteristik
dalam populasi sebuah penelitian. Sampel yang baik dalam sebuah penelitian
mendapatkan data primer karena jumlah populasi yang sangat besar maka
N
n= 1+ N e2
Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Besaran populasi
e = Nilai kritis kelonggaran untuk ketidak telitian karena kesalahan
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Migrasi Masuk Menurut Kecamatan Tahun 2019
Kecamatan 2019
Jumlah 5.439
Sumber: (Kota Bontang Dalam Angka)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dalam angka
pada tahun 2019 adalah 5.439 jiwa. Kemudian jumlah tersebut dikalkulasikan ke
5.439
n =
1+ 5.439 ( 0,10 ) ²
5.439
= 1+ 5.439(0,01)
5.439
= 55,39 = 98,19
dari peneliti mengenai anggota populasi mana saja yang memenuhi kriteria untuk
dijadikan sebagai sampel. Maka dari itu, agar tidak menjadi subjektif, peneliti
b. Data pekerjaan
sebagai berikut:
1. Penelitian lapangan
2. Observasi
yang akan diteliti, dalam hal ini adalah penduduk pendatang yang ada di
3. Metode Kuesioner
kebenaran data yang ada, (kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1).
4. Penelitian kepustakaan
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi
Dimana :
Y = Migrasi masuk
X1 = Pendapatan
X2 = Kesempatan kerja
X3 = Pendidikan terakhir
X4 = Kepemilkan tanah
a = Konstanta
E = Error Term
Untuk menguji hipotesis, maka digunakan Uji R. Uji R 2, Uji F, Uji t dan
hubungan antara dua variabel tau lebih. Semakin besar nilai R, maka semakin
erat hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Untuk menghitung
R=√ R 2
pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R2,
semakin tepat model regresi yang dipakai sebagai alat analisis, karena total
3.6.3 Uji F
2
R
Fn = (k−1)
(1−R 2)/(n−k)
Dimana :
N = jumlah sampel
variabel dependent
Ha : β = 0, secara signifikan variabel independent berpengaruh terhadap variabel
dependent
bᵢ
th = Sbᵢ
Dimana :
Sb = standar error
Apabila nilai t hitung ˃ t tabel atau nilai signifikan ˂ 0,05, maka H0 ditolak
dan Ha diterima
program komputer tersebut nilai yang akan dicari akan muncul tanpa
independen yang bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terdapat korelasi yang sempurna
multikolinearitas adalah :
atau semua variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Jika dalam model
standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan
tinggi.
membandingkan nilai r2 dengan nilai R2 yang didapat dari hasil matriks korelasi.
3.7.3 Heteroskedastisitas
sama. Salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan metode Park, yaitu