RPP Ipa Kelas X
RPP Ipa Kelas X
Nomor : 01
I. Standar Kompetensi
o Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
II. Kompetensi Dasar
o Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh
informasi gejala alam biotik
III. Indikator
o Langkah-langkah metode ilmiah diijelaskan dan masing-masing diberikan
contohnya
o Gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar diidentifikasi secara cermat dan
masalah yang ditemukan dirumuskan dengan jelas.
o Hipotesis disusun sebagai solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan.
Rumusan hipotesis memperlihatkan hubungan antar variabel.
o Rencana penelitian disusun dengan varibel-variabel (manipulasi, respon, dan
kontrol) yang akan diukur, prosedur, cara pengumpulan data dan mengolah
data diuraikan dengan jelas.
o Variabel-variabel penelitian diperlakukan dan diukur dengan teliti/akurat, diolah
serta simpulan yang dibuat sesuai dengan data.
o Laporan penelitian ditulis, dikomunikasikan dan hasilnya dipertahankan dengan
argumentasi yang sesuai.
IV. Tujuan Pembelajaran
o Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah beserta masing-
masing contohnya
o Siswa dapat mengidentifikasi gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar
secara cermat dan merumuskan masalah yang ditemukan dengan jelas.
o Siswa dapat menyusun rencana penelitian dengan variabel-variabel
(manipulasi, respon, dan kontrol) yang akan diukur, dan dapat menguraikan
dengan jelas prosedur, cara pengumpulan data dan mengolah data.
o Siswa dapat memperlakukan dan mengukur pengolahan variabel-variabel
penelitian dengan teliti/akurat, serta membuat kesimpulan yang dibuat sesuai
dengan data.
o Siswa dapat menulis dan mengkomunikasikan laporan penelitian dan mampu
mempertahankan hasilnya dengan argumentasi yang sesuai.
V. Materi Pokok
o Metode ilmiah
o Perumusan masalah
o Perancangan penelitian
o Pelaksanaan penelitian
VI. Metode Pembelajaran
o Appersepsi & Motivasi
o Diskusi
o Tanya Jawab
o Pemberian tugas
b. Kegiatan Inti:
1.Guru menerangkan tentang metode ilmiah berikut identifikasi langkah-langkah
ilmiah beserta contohnya.
2.Guru memberikan bimbingan dalam melakukan pengamatan gejala alam biotik
di lingkungan sekitar.
3.Guru dan siswa melakukan pengamatan gejala alam biotik di lingkungan
sekitar.
4.Guru dan siswa membahas hasil pengamatan gejala alam biotik di lingkungan
sekitar
c. Kegiatan Akhir
Siswa dibantu guru menyimpulkan tentang
1.Membuat rangkuman tentang apa yang telah dipelajari.
2.Memberi PR.
3.Memberikan tugas kelompok yang telah dibentuk selama kegiatan inti berupa
penyusunan makalah untuk dikumpulkan dan dalam keadaan siap didiskusikan
pada pertemuan berikutnya.
4.Guru dan siswa berdoa bersama.
Mengetahui,
Kepala SMK Al-Madina Cianjur Guru Mata Pelajaran,
I. Standar Kompetensi
o Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
II. Kompetensi Dasar
o Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh
informasi gejala alam biotik
III. Indikator
o Langkah-langkah metode ilmiah diijelaskan dan masing-masing diberikan
contohnya
o Gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar diidentifikasi secara cermat
dan masalah yang ditemukan dirumuskan dengan jelas.
o Hipotesis disusun sebagai solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan.
Rumusan hipotesis memperlihatkan hubungan antar variabel.
o Rencana penelitian disusun dengan varibel-variabel (manipulasi, respon, dan
kontrol) yang akan diukur, prosedur, cara pengumpulan data dan mengolah
data diuraikan dengan jelas.
o Variabel-variabel penelitian diperlakukan dan diukur dengan teliti/akurat,
diolah serta simpulan yang dibuat sesuai dengan data.
o Laporan penelitian ditulis, dikomunikasikan dan hasilnya dipertahankan
dengan argumentasi yang sesuai.
IV. Tujuan Pembelajaran
o Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah beserta masing-
masing contohnya
o Siswa dapat mengidentifikasi gejala-gejala alam biotik di lingkungan sekitar
secara cermat dan merumuskan masalah yang ditemukan dengan jelas.
o Siswa dapat menyusun rencana penelitian dengan variabel-variabel
(manipulasi, respon, dan kontrol) yang akan diukur, dan dapat menguraikan
dengan jelas prosedur, cara pengumpulan data dan mengolah data.
o Siswa dapat memperlakukan dan mengukur pengolahan variabel-variabel
penelitian dengan teliti/akurat, serta membuat kesimpulan yang dibuat sesuai
dengan data.
o Siswa dapat menulis dan mengkomunikasikan laporan penelitian dan mampu
mempertahankan hasilnya dengan argumentasi yang sesuai.
V. Materi Pokok
o Metode ilmiah
o Perumusan masalah
o Perancangan penelitian
o Pelaksanaan penelitian
o Pelaporan penelitian
VI. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok untuk:
o Merumuskan masalah dari temuan gejala alam biotik di lingkungan
sekitar sebagai isyu yang perlu dibahas selanjutnya.
o Melengkapi informasi, baik dengan melakukan pengamatan yang lebih
cermat di lokasi sesuai dengan masalah yang dirumuskan, ataupun studi
pustaka di perpustakaan/ internet.
o Informasi itu selanjutnya digunakan untuk membuat hipotesis.
o Menyusun rencana penelitian.
o Melakukan penelitian sesuai dengan rencana yang disusun.
b. Kegiatan Inti:
1.Siswa duduk berkelompok sesuai kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.
2.Memberikan batasan waktu diskusi perkelompok selama-lamanya adalah
15 menit.
3.Meminta siswa diluar kelompok yang sedang melakukan presentasi untuk
mencatat dan menyimak tentang apa yang akan dibahas.
4.Melakukan diskusi tentang:
Metode ilmiah atas penelitian yang dilakukan
Perumusan masalah
Perumusan hipotesis
Perancangan penelitian
Pelaksanaan penelitian
Pelaporan penelitian
c. Kegiatan Akhir
1. Membuat rangkuman tentang apa yang telah didiskusikan oleh kelompok.
2.Meminta kelompok siswa lainnya yang belum melakukan presentasi untuk
bersiap-siap pada pertemuan yang akan datang.
3.Guru dan siswa berdoa bersama.
I. Standar Kompetensi
o Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
II. Kompetensi Dasar
o Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam biotik
III. Indikator
o Gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar diidentifikasi dengan
benar. (contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa,
bencana, dll)
o Faktor-faktor terjadinya gempa dijelaskan dengan benar.
o Faktor-faktor terjadinya bencana alam tsunami dijelaskan dengan
benar.
o Pengetahuan tentang antisipasi akibat dari bencana alam
diidentifikasi dengan benar.
IV. Tujuan Pembelajaran
o Siswa dapat mengidentifikasi gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar
dengan benar. (contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa,
bencana, dll)
o Siswa dapat menjelaskan dengan benar faktor-faktor terjadinya gempa.
o Siswa dapat menjelaskan dengan benar faktor-faktor terjadinya bencana alam
tsunami.
o Siswa dapat mengidentifikasikan pengetahuan tentang antisipasi akibat dari
bencana alam diidentifikasi dengan benar.
V. Materi Pokok
Rotasi bumi dan peristiwa siang dan malam
Gempa bumi sebagai bentuk gejala alam
Tsunami sebagai bentuk gejala alam
Antisipasi bencana alam
VI. Metode Pembelajaran
Melakukan diskusi untuk membahas proses-proses fisika yang terjadi
dalam peristiwa rotasi bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
Membaca literatur dan sumber belajar (misalnya koran) tentang peristiwa
gempa bumi.
Melakukan diskusi tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
gempa bumi.
Melihat tayangan dan membaca literatur (misalnya koran) tentang peristiwa
tsunami.
Melakukan diskusi tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
tsunami.
Membuat daftar langkah penyelamatan yang harus dilakukan apa bila pada
saat terjadinya bencana gempa dan tsunami.
Melakukan simulasi penyelamatan saat terjadinya gempa dan tsunam
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan awal :
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru memberikan bahasan tentang gejala-gejala alam yang terjadi di
lingkungan sekitar yaitu siang & malam, hujan, pelangi, gempa, tsunami, dll.
2. Guru memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor terjadinya gempa.
3. Guru memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor terjadinya tsunami.
4. Guru memberikan petunjuk antisipasi akibat dari bencana alam.
Kegiatan akhir:
1. Memberi PR mengenai bencana gempa dan tsunami serta cara-cara
menghadapinya.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
1. Jelaskan tentang rotasi dan revolusi bumi selengkap-lengkpnya
2. Jelaskan tentang gempa dan tsunami
Mengetahui,
Kepala SMK Al-Madina Cianjur Guru Mata Pelajaran,
I. Standar Kompetensi
o Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
II. Kompetensi Dasar
o Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam biotik
III. Indikator
o Gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar diidentifikasi dengan benar.
(contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa, bencana, dll)
o Faktor-faktor terjadinya gempa dijelaskan dengan benar.
o Faktor-faktor terjadinya bencana alam tsunami dijelaskan dengan benar.
o Pengetahuan tentang antisipasi akibat dari bencana alam
diidentifikasi dengan benar.
IV. Tujuan Pembelajaran
o Siswa dapat mengidentifikasi gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar
dengan benar. (contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa,
bencana, dll)
o Siswa dapat menjelaskan dengan benar faktor-faktor terjadinya gempa.
o Siswa dapat mengidentifikasikan pengetahuan tentang antisipasi akibat dari
bencana alam diidentifikasi dengan benar.
V. Materi Pokok
o Rotasi bumi dan peristiwa siang dan malam
o Gempa bumi sebagai bentuk gejala alam
o Tsunami sebagai bentuk gejala alam
o Antisipasi bencana alam
Kegiatan Inti:
1. Guru mengulas ulang tentang faktor-faktor terjadinya gempa.
2. Guru memberikan pengarahan mengenai antisipasi bencana alam
gempa.
3. Guru bersama siswa mempersiapkan simulasi tentang terjadinya
bencana gempa dan penanganan pasca bencana gempa.
4. Siswa mempraktekan simulasi menghadapi bencana gempa dan
penanganan pasca bencana gempa.
5. Melakukan diskusi tentang:
Tehnik menghadapi bencana gempa
Tehnik penanganan bencana gempa
Kegiatan akhir:
Guru dan siswa berdoa bersama.
. IX. Evaluasi
1. Jelaskan tentang jenis-jenis gempa
2. Jelaskan bagaimana cara-cara menghadapi dan penanganan pascagempa
Mengetahui,
Kepala SMK Al-Madina Cianjur Guru Mata Pelajaran,
I. Standar Kompetensi
o Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
II. Kompetensi Dasar
o Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk
memperoleh informasi gejala alam abiotik.
III. Indikator :
Gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar diidentifikasi dengan
benar. (contoh: peristiwa siang & malam, pelangi, tsunami, gempa,
bencana, dll)
Faktor-faktor terjadinya bencana alam tsunami dijelaskan dengan
benar.
Pengetahuan tentang antisipasi akibat dari bencana alam
diidentifikasi dengan benar.
V. Materi Pokok
Tsunami sebagai bentuk gejala alam.
Antisipasi bencana alam Tsunami.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan
dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru mengulas ulang tentang faktor-faktor terjadinya gempa.
2. Guru memberikan pengarahan mengenai antisipasi bencana
alam tsunami.
3. Guru bersama siswa mempersiapkan simulasi tentang
terjadinya bencana tsunami dan penanganan pasca bencana
tsunami.
4. Siswa mempraktekan simulasi menghadapi bencana tsunami
dan penanganan pasca bencana tsunami.
5. Melakukan diskusi tentang:
Tehnik menghadapi bencana tsunami
Tehnik penanganan bencana tsunami
Penutup:
1. Guru mengumumkan ulangan pada pertemuan yang akan
datang
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
VIII. Evaluasi
1. Jelaskan tentang gempa tsunami
2. Jelaskan bagaimana cara-cara menghadapi dan
penanganan pascabencana
Mengetahui,
Kepala SMK Al-Madina Cianjur Guru Mata Pelajaran,
H. Prima Yuana Sofwan, S.IP, M.Si Nizar Fuadi HS, S.Pt
NUPTK : 0857757659200062
I. Standar Kompetensi
III. Indikator
Pengertian limbah sebagai buangan hasil akibat aktivitas manusia yang akan
mengganggu kesetimbangan alam jika jumlahnya melebihi nilai ambang
batas dideskripsikan dengan benar.
Macam-macam limbah diidentifikasi berdasarkan sumber yang ada di
lingkungan.
Pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa dan wujudnya dilakukan
dengan benar.
Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan dengan daur
ulang didata dan dipilah dengan benar.
V. Materi Pokok
Limbah dan Jenis-jenisnya.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan pengertian limbah lingkungan.
2. Guru memberikan bimbingan dalam melakukan pengelompokan
limbah organik dan anorganik berdasarkan jenis senyawa, wujud dan
sumbernya.
3. Guru memberikan bimbingan dalam melakukan pendataan dan
memilah jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan
dengan daur ulang.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
X. Evaluasi
1. Tuliskan 10 contoh-contoh limbah anorganik yang ada di lingkunganmu.
2. Tuliskan 10 contoh-contoh limbah organik yang ada di lingkunganmu.
3. Tuliskan 10 produk yang dapat digunakan kembali tanpa proses daur ulang
yang ada di lingkunganmu.
4. Tuliskan 10 produk yang dapat digunakan kembali dengan proses daur ulang
yang ada di lingkunganmu.
III. Indikator :
Pengertian limbah sebagai buangan hasil akibat aktivitas
manusia yang akan mengganggu kesetimbangan alam jika
jumlahnya melebihi nilai ambang batas dideskripsikan
dengan benar.
Macam-macam limbah diidentifikasi berdasarkan sumber
yang ada di lingkungan.
Pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa dan
wujudnya dilakukan dengan benar.
Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan
dengan daur ulang didata dan dipilah dengan benar.
V. Materi Pembelajaran
Limbah dan Jenis-jenisnya.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Dengan kelompok siswa yang telah dibentuk pada pertemuan awal, siswa melakukan
pendataan dan memilah jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan
dengan daur ulang.
2. Guru dan kelompok siswa melakukan diskusi tentang limbah-limbah yang dapat
dimanfaatkan tanpa daur ulang dan dengan daur ulang dari hasil pendataan
dilingkungan.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
X. Evaluasi
III. Indikator :
Jenis-jenis polusi dan polutan diidentifikasi berdasarkan
keberadaan dan jenis lingkungan kerja.
Pengelompokan polutan berdasarkan jenis senyawa, wujud,
dan sifatnya dilakukan dengan benar.
Jenis polutan di lingkungan kerja yang dapat dimanfaatkan
tanpa daur ulang dan dengan daur ulang didata dengan
benar.
V. Materi Pokok
Polusi di lingkungan kerja.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan tentang jenis-jenis polutan yang terdapat di udara, air, dan tanah.
2. Guru menerangkan tentang jenis-jenis polutan dilingkungan, khususnya di
lingkungan kerja.
Penutup:
1. Memberi PR berupa karya ilmiah kelompok tentang jenis polusi, jenis polutan di
lingkungan kerja berdasarkan hasil pengamatan lingkungan kerja.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
X. Evaluasi
A.1 Wawasan mengenai jenis polusi, jenis polutan di lingkungan kerja berdasarkan hasil
pengamatan lingkungan kerja yang tertulis dalam karya ilmiah kelompok.
Indikator :
Jenis-jenis polusi dan polutan diidentifikasi berdasarkan
keberadaan dan jenis lingkungan kerja.
Pengelompokan polutan berdasarkan jenis senyawa, wujud,
dan sifatnya dilakukan dengan benar.
Jenis polutan di lingkungan kerja yang dapat dimanfaatkan
tanpa daur ulang dan dengan daur ulang didata dengan
benar.
I. Tujuan Pembelajaran
V. Siswa dapat mengidentifikasi dengan benar jenis-jenis polusi
dan polutan berdasarkan keberadaan dan jenis lingkungan
kerja.
VI. Siswa dapat mengelompokan bermacam-macam polutan
berdasarkan jenis senyawa, wujud, dan sifatnya dilakukan
dengan benar.
VII. Siswa dapat menentukan jenis polutan di lingkungan
kerja yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan dengan
daur ulang didata dengan benar.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Melakukan pendataan untuk mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis polutan
yang terdapat di udara, air, dan tanah pada lingkungan kerja/sekolah.
2. Diskusi kelompok tentang jenis-jenis polutan yang terdapat di udara, air, dan tanah
pada lingkungan kerja/sekolah.
Penutup:
1. Guru memberikan ringkasan tentang tentang jenis-jenis polutan yang terdapat di
udara, air, dan tanah pada lingkungan kerja/sekolah.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
VI. Evaluasi
SKALA SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3
1. Sikap Berdiri
2. Memandang Hadirin
3. Sistematika
4. Penyampaian Gagasan
5. Mimik
6. Intonasi
7. Lafal
JUMLAH SKOR
Score SxB
No Aspek yang diukur Bobot
1 2 3 4
Relevansi informasi dengan permasalahan
1 yang dibahas 4
Total skor adalah jumlah dari perkalian antara bobot penilaian dengan skor pada skala
setiap aspek. Total skor maksimal adalah 100.
Rubrik:
Aspek 1: Aspek 5:
1 = jika sama sekali tidak relevan 1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil yang relevan 2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar relevan 3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya relevan 4 = jika seluruhnya runtut/teratur
Aspek 2: Aspek 6:
1 = jika sama sekali tidak luas dan dalam 1 = jika semuanya jelek/tidak baku
2 = jika sebagian kecil aspek luas dan dalam 2 = jika sebagian besar jelek/tidak baku
3 = jika sebagian besar aspek luas dan dalam 3 = jika sebagian kecil jelek/tidak baku
4 = jika seluruh aspek luas dan dalam 4 = jika seluruhnya baik/baku
Aspek 3: Aspek 7:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur 1 = jika sama sekali tidak lancar
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur 2 = jika kadang lancar dan kadang tidak
3 = jika sebagian besar runtut/teratur 3 = jika sebagian besar lancar
4 = jika seluruhnya runtut/teratur 4 = jika seluruhnya lancar
Aspek 4:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur
III. Indikator :
Pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup
manusia dideskripsikan dengan benar.
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan
lingkungannya dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada di
lingkungan.
V. Materi Pokok
Dampak Polusi Terhadap Kesehatan Manusia dan
Lingkungan.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru memaparkankan pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup
manusia.
2. Guru menerangkan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungannya.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
1. Tuliskan 10 contoh-contoh limbah anorganik yang ada di lingkunganmu.
2. Tuliskan 10 contoh-contoh limbah organik yang ada di lingkunganmu.
3. Tuliskan 10 produk yang dapat digunakan kembali tanpa proses daur ulang yang ada
di lingkunganmu.
4. Tuliskan 10 produk yang dapat digunakan kembali dengan proses daur ulang yang
ada di lingkunganmu.
III. Indikator :
Pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup
manusia dideskripsikan dengan benar.
Dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan
lingkungannya dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada di
lingkungan.
V. Materi Pokok
Dampak Polusi Terhadap Kesehatan Manusia dan
Lingkungan.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Presentasi kelompok mengenai dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan melalui pengkajian literatur.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
SKALA SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3
1. Sikap Berdiri
2. Memandang Hadirin
3. Sistematika
4. Penyampaian Gagasan
5. Mimik
6. Intonasi
7. Lafal
JUMLAH SKOR
Score SxB
No Aspek yang diukur Bobot
1 2 3 4
Relevansi informasi dengan permasalahan
1 yang dibahas 4
Total skor adalah jumlah dari perkalian antara bobot penilaian dengan skor pada skala
setiap aspek. Total skor maksimal adalah 100.
Rubrik:
Aspek 1: Aspek 5:
1 = jika sama sekali tidak relevan 1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil yang relevan 2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar relevan 3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya relevan 4 = jika seluruhnya runtut/teratur
Aspek 2: Aspek 6:
1 = jika sama sekali tidak luas dan dalam 1 = jika semuanya jelek/tidak baku
2 = jika sebagian kecil aspek luas dan dalam 2 = jika sebagian besar jelek/tidak baku
3 = jika sebagian besar aspek luas dan dalam 3 = jika sebagian kecil jelek/tidak baku
4 = jika seluruh aspek luas dan dalam 4 = jika seluruhnya baik/baku
Aspek 3: Aspek 7:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur 1 = jika sama sekali tidak lancar
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur 2 = jika kadang lancar dan kadang tidak
3 = jika sebagian besar runtut/teratur 3 = jika sebagian besar lancar
4 = jika seluruhnya runtut/teratur 4 = jika seluruhnya lancar
Aspek 4:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur
III. Indikator :
Pemilihan metode penanganan limbah sesuai dengan sifat
dan wujud limbahnya dilakukan dengan benar.
Pembuatan kompos dari limbah padat industri berbahan
baku/pasar/rumah tangga dilakukan dengan baik.
Pendaurulangan kertas dilakukan dengan baik.
Pembuatan model penanganan limbah berdasarkan hasil
studi di lingkungan kerja dilakukan dengan baik.
V. Materi Pokok
Cara-Cara Penanganan Limbah.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan cara-cara penanganan limbah.
2. Guru menerangkan cara-cara membuat kompos dari limbah alami.
3. Guru menerangkan cara-cara mendaurulang kertas.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
1. Tuliskan langkah-langkah pembuatan kompos dari limbah padat rumah tangga.
2. Tuliskan langkah-langkah mendaurulang kertas.
III. Indikator :
Pemilihan metode penanganan limbah sesuai dengan sifat
dan wujud limbahnya dilakukan dengan benar.
Pembuatan kompos dari limbah padat industri berbahan
baku/pasar/rumah tangga dilakukan dengan baik.
Pendaurulangan kertas dilakukan dengan baik.
Pembuatan model penanganan limbah berdasarkan hasil
studi di lingkungan kerja dilakukan dengan baik.
V. Materi Pokok
Cara-Cara Penanganan Limbah.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Praktik pembuatan kompos alami.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX Evaluasi
1. Kesiapan bahan dan peralatan pembuatan kompos alami.
2. Rencana langkah kerja (journal) pembuatan kompos alami.
3. Cara kerja pembuatan kompos alami.
4. Hasil kompos alami yang telah dibuat
III. Indikator :
Pemilihan metode penanganan limbah sesuai dengan sifat
dan wujud limbahnya dilakukan dengan benar.
Pembuatan kompos dari limbah padat industri berbahan
baku/pasar/rumah tangga dilakukan dengan baik.
Pendaurulangan kertas dilakukan dengan baik.
Pembuatan model penanganan limbah berdasarkan hasil
studi di lingkungan kerja dilakukan dengan baik.
V. Materi Pokok
Cara-Cara Penanganan Limbah.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Praktek mendaurulang kertas.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX Evaluasi
1. Kesiapan bahan dan peralatan daur ulang kertas.
2. Rencana langkah kerja (journal) daur ulang kertas.
3. Cara kerja daur ulang kertas.
4. Hasil daur ulang kertas yang telah dibuat.
III. Indikator :
Komponen-komponen ekosistem diidentifikasi berdasarkan
lingkungan sekitar
Komponen biotik dan abiotik diidentifikasi berdasarkan
fungsinya.
Jaring-jaring makanan dalam ekosistem diidentifikasi
berdasarkan rantai makanan
Mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan
konsep rantai maka nan
Interaksi antar komponen biotik dalam bentuk mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme diidentifikasi melalui kegiatan
penelitian di lapangan.
Peran komponen biotik dan abiotik dijelaskan berdasarkan
data hasil praktikum.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama.
2. Absensi kehadiran siswa.
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan.
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas.
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan pengertian habitat, polusi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
2. Guru menerangkan mata rantai makanan (proses makan dan dimakan) dan jaring-
jaring makanan.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
VIII.Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Sumber
2. Internet
3. Media Publikasi lainnya (majalah, koran, tabloid, dll)
IX. Evaluasi
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan habitat, populasi, komunitas, ekosistem, dan
biosfer.
2. Jelaskan dan gambarkan tentang mata rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Mengetahui,
Kepala SMK Al-Madina Cianjur Guru Mata Pelajaran,
III. Indikator :
Komponen-komponen ekosistem diidentifikasi berdasarkan
lingkungan sekitar
Komponen biotik dan abiotik diidentifikasi berdasarkan
fungsinya.
Jaring-jaring makanan dalam ekosistem diidentifikasi
berdasarkan rantai makanan
Mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan
konsep rantai maka nan
Interaksi antar komponen biotik dalam bentuk mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme diidentifikasi melalui kegiatan
penelitian di lapangan.
Peran komponen biotik dan abiotik dijelaskan berdasarkan
data hasil praktikum.
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama.
2. Absensi kehadiran siswa.
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan.
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas.
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan fungsi dan interaksi antar komponen biotik
2. Guru menerangkan interaksi antar komponen biotik dalam bentuk mutulisme,
komensalisme, dan parasitisme.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
III. Indikator :
Kondisi lingkungan hidup dijelaskan pada tingkat lokal,
regional, nasional dan global
Saling ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik
dijelaskan berdasarkan hasil percobaan
Bahaya over eksploitasi ekosistem dijelaskan berdasarkan
dampaknya.
V. Materi Pokok
Saling Ketergantungan
Dampak Over eksploitasi Ekosistem
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan pengertian konsep keseimbangan lingkungan.
2. Guru menjelaskan tentang keberadaan dan bentuk saling ketergantungan antar
komponen biotik dan biotik.
3. Guru menjelaskan dampak over eksploitasi ekosistem terhadap kualitas lingkungan
dan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian konsep keseimbangan lingkungan.
2. Jelaskan tentang keberadaan dan bentuk saling ketergantungan antar komponen
biotik dan biotik.
3. Jelaskan dampak over eksploitasi ekosistem terhadap kualitas lingkungan dan
kualitas hidup masyarakat sekitar.
III. Indikator :
Pengertian AMDAL dideskripsikan berdasarkan lingkup suatu
kegiatan
Kebijaksanaan Lingkungan di Indonesia dijelaskan dalam
hubungannya dengan kegiatan pembangunan
Dampak kegiatan pembangunan dan pengelolaannya
dijelaskan secara tepat
Metode Identifikasi Prakiraan dan Evaluasi Dampak
dijelaskan dengan tepat
Prosedur pelaksanaan pengambilan data AMDAL dilakukan
dengan benar
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
AMDAL diidentifikasi berdasarkan praktik di lapangan.
V. Materi Pokok
AMDAL
Kebijakan Lingkungan di Indonesia
Dampak kegiatan pembangunan dan pengelolaannya
Metode Identifikasi Prakiraan dan Evaluasi Dampak
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Guru menerangkan kualitas lingkungan di berbagai daerah ditinjau dari kenyaman
hidup masyarakat sekitar.
2. Guru menerangkan tentang kebijakan dan regulasi pengelolaan lingkungan di
Indonesia.
3. Guru menerangkan tentang tujuan, prosedur, dan rekomendasi yang ingin dicapai
dengan adanya AMDAL sebelum melakukan pembangunan.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX. Evaluasi
1. Jelaskan kualitas lingkungan di berbagai daerah ditinjau dari kenyaman hidup
masyarakat sekitar.
2. Jelaskan tentang kebijakan dan regulasi pengelolaan lingkungan di Indonesia.
3. Jelaskan tentang tujuan, prosedur, dan rekomendasi yang ingin dicapai dengan
adanya AMDAL sebelum melakukan pembangunan.
III. Indikator :
Pengertian AMDAL dideskripsikan berdasarkan lingkup suatu
kegiatan
Kebijaksanaan Lingkungan di Indonesia dijelaskan dalam
hubungannya dengan kegiatan pembangunan
Dampak kegiatan pembangunan dan pengelolaannya
dijelaskan secara tepat
Metode Identifikasi Prakiraan dan Evaluasi Dampak
dijelaskan dengan tepat
Prosedur pelaksanaan pengambilan data AMDAL dilakukan
dengan benar
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
AMDAL diidentifikasi berdasarkan praktik di lapangan.
V. Materi Pokok
AMDAL
Kebijakan Lingkungan di Indonesia
Dampak kegiatan pembangunan dan pengelolaannya
Metode Identifikasi Prakiraan dan Evaluasi Dampak
Kegiatan Awal:
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Absensi kehadiran siswa
3. Siswa mengumpulkan tugas (PR) yang telah diberikan
4. Guru memberikan ulasan tentang apa yang telah dan akan dibahas
Kegiatan Inti:
1. Diskusi kelompok mengenai hasil AMDAL pada yang telah dan sedang dibangun dari
hasil observasi langsung.
Penutup:
1. Memberi PR.
2. Guru dan siswa berdoa bersama.
IX Evaluasi
SKALA SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3
1. Sikap Berdiri
2. Memandang Hadirin
3. Sistematika
4. Penyampaian Gagasan
5. Mimik
6. Intonasi
7. Lafal
JUMLAH SKOR
Score SxB
No Aspek yang diukur Bobot
1 2 3 4
Relevansi informasi dengan permasalahan
1 yang dibahas 4
Total skor adalah jumlah dari perkalian antara bobot penilaian dengan skor pada skala
setiap aspek. Total skor maksimal adalah 100.
Rubrik:
Aspek 1: Aspek 5:
1 = jika sama sekali tidak relevan 1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil yang relevan 2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar relevan 3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya relevan 4 = jika seluruhnya runtut/teratur
Aspek 2: Aspek 6:
1 = jika sama sekali tidak luas dan dalam 1 = jika semuanya jelek/tidak baku
2 = jika sebagian kecil aspek luas dan dalam 2 = jika sebagian besar jelek/tidak baku
3 = jika sebagian besar aspek luas dan dalam 3 = jika sebagian kecil jelek/tidak baku
4 = jika seluruh aspek luas dan dalam 4 = jika seluruhnya baik/baku
Aspek 3: Aspek 7:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur 1 = jika sama sekali tidak lancar
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur 2 = jika kadang lancar dan kadang tidak
3 = jika sebagian besar runtut/teratur 3 = jika sebagian besar lancar
4 = jika seluruhnya runtut/teratur 4 = jika seluruhnya lancar
Aspek 4:
1 = jika sama sekali tidak runtut/teratur
2 = jika sebagian kecil runtut/teratur
3 = jika sebagian besar runtut/teratur
4 = jika seluruhnya runtut/teratur