Anda di halaman 1dari 36

TUTORIAL PELAPORAN PAJAK PRIBADI

DAFTAR ISI

01 REGISTRASI AKUN
02 PELAPORAN SPT
01 Registrasi Akun
Registrasi Akun
1. Masuk ke situs resmi DJP
online di
https://djponline.pajak.go.id

2. Kemudian klik “Belum


Registrasi ?”
Registrasi Akun
3. Kemudian masukkan nomor
NPWP dan EFIN

4. Masukkan juga Kode


Keamanan atau captcha

5. Lalu klik button “Submit”


Registrasi Akun
6. Berikutnya masukkan “Email”
aktif dan “Nomor Ponsel”
dimulai dengan angka “62” Park Shin Hye

diikuti nomor ponsel

7. Buat kata sandi untuk login DJP


Online Anda, lalu masukkan
Kode Keamanan, dan klik
“Submit”
Registrasi Akun
8. Setelah klik Submit, Anda akan
mendapatkan email dari
efiling@pajak.go.id, yang berisi
tautan atau link untuk
mengaktifkan akun DJP Online
Anda

Park Shin Hye


9. Perlu diingat, lakukan pendaftaran
ulang menggunakan email aktif
Anda, karena satu email hanya
untuk satu NPWP
02 Pelaporan SPT Melalui
eFiling
Pelaporan SPT - Login
1. Kunjungi Laman
https://efiling.pajak.go.id

2. Masukkan NPWP dan Password


anda, serta Kode Keamanan. Lalu
Klik tombol Login
Pelaporan SPT - Menu
3. Klik Menu Buat SPT.
Pelaporan SPT – Pertanyaan 1

4. Akan muncul beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama adalah “Apakah Anda menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas?”. Apabila Anda akan menggunakan SPT 1770 S, maka Anda harus klik “tidak”.
Pelaporan SPT – Pertanyaan 2

5. Pertanyaan kedua adalah “Apakah Anda seorang suami atau istri yang menjalankan kewajiban perpajakan terpisah
atau pisah harta?”. Apabila Anda seorang suami atau istri yang tidak menjalankan kewajiban perpajakan terpisah
atau pisah harta, maka klik tombol “tidak”.
Pelaporan SPT – Pertanyaan 3

6. Dan pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah penghasilan bruto yang Anda peroleh selama setahun
kurang dari Rp 60 Juta?”. Apabila penghasilan Anda lebih dari Rp60 Juta, maka klik tombol “tidak”.
Pelaporan SPT – Pertanyaan 4

7. Pertanyaan yang terakhir adalah “Anda dapat menggunakan formulir 1770 S,


pilihlah form yang akan digunakan?”. Pilih menggunakan SPT 1770 S dengan
bentuk formulir. Lalu Klik tombol SPT 1770 S dengan formulir
Pelaporan SPT - Formulir
8. Setelah sampai pada halaman
Buat SPT, isilah data formulir,
masukkan tahun pajak, pilih
status SPT (Pilih “normal” untuk
pengisian pertama), lalu klik
tombol “Selanjutnya”.
Pelaporan SPT – Lampiran II
9. Isi pada Lampiran II Bagian A.
Penghasilan yang dikenakan final
dan/atau bersifat final, jika ada
dengan klik tombol tambah.

10. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Lampiran II
11. Isi pada Lampiran II Bagian B.
Harta Pada Akhir Tahun, jika ada
dengan klik tombol tambah.

12. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Lampiran II
13. Isi pada Lampiran II Bagian C
Kewajiban/Utang Pada Akhir
Tahun, jika ada dengan klik
tombol tambah.

14. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Lampiran II
15. Isi pada Lampiran II Bagian D
Daftar Susunan Anggota
Keluarga, yaitu dengan klik
tombol tambah.

16. Isi Pop Up form Input Data


Keluarga dengan field Nama,
NIK (Nomor Induk
Kependudukan), Hubungan
Keluarga (Anak. Istri, Suami),
dan Pekerjaan.

17. Klik Selanjutnya untuk


melanjutkan.
Pelaporan SPT – Lampiran I
18. Pada Lampiran I, Bagian A
adalah Penghasilan Neto Dalam
Negeri Lainnya(Tidak Termasuk
Penghasilan Dikenakan PPh Final
dan/atau Bersifat Final), dan
Isikan jika ada.

19. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Lampiran I
21. Pada Lampiran I, Bagian B
adalah Penghasilan yang Tidak
Termasuk Objek Pajak, dan
Isikan jika ada.

22. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Lampiran I
23. Pada Lampiran I, Bagian C
adalah Daftar Pemotongan /
Pemungutan PPh Oleh Pihak Lain
dan PPh Yang Ditanggung
Pemerintah.

24. Klik Tambah untuk input data


Pemungut Pajak dan akan tampil
Pop Up Form Bukti Potong Baru,
seperti yang di tunjukkan pada
gambar berikut di bawah.
Pelaporan SPT – Lampiran I Bagian C
1. Merujuk ke 2. Merujuk ke Nomor Bukti
NPWP Pemotong Pemotongan

3. Merujuk ke Baris 17 PPh


4. Klik Pasal 21 atas penghasilan
Simpan kena pajak setahun /
disetahunkan
Pelaporan SPT – Lampiran I Bagian C
25. Setelah klik simpan maka akan
tersimpan pada table seperti yang
ditunjukan pada gambar di
samping.

26. Klik Selanjutnya untuk


melanjutkan ke halaman
berikutnya.
Pelaporan SPT – Induk
27. Pada Sesi Induk Bagian Identitas
Silakan isi Status Perkawinan dan
Status Kewajiban Perpajakan
Suami-Isteri sesuai dengan status
anda.

28. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Penghasilan Netto

Merujuk ke Baris 14
Jumlah Penghasilan Netto
untuk penghitungan PPh
Pasal 21
(setahun/disetahunkan)

29. Sesuaikan Penghasilan Neto dalam Negeri


sehubungan dengan pekerjaan dengan yang ada pada
1721A1 baris 14.

30. Apabila sudah terisi,Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Penghasilan Kena Pajak

1. Merujuk ke Bagian
Status / Jumlah
Tanggungan Keluarga
Untuk PTKP

4. Klik Lanjut untuk


melanjutkan
2. Pastikan Nominal
Sama dengan 1721A1
Baris 15 Penghasilan
3. Pastikan Nominal Tdk Kena Pajak
Sama dengan 1721A1
Baris 16 Penghasilan
kena pajak
setahun/disetahunkan (14
- 15)
Pelaporan SPT – PPh Terutang

31. Jika tidak memiliki penghasilan di luar negeri, pada


kolom Pengembalian/Pengurangan PPh Pasal 24
yang telah dikreditkan isi dengan angka 0

32. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – Kredit Pajak

33. Pastikan nilai PPh yang Harus Dibayar


Sendiri 0, bila tidak ada sumber
pendapatan selain Telkom.

34. Klik Lanjut untuk melanjutkan.


Pelaporan SPT – PPh Kurang/Lebih Bayar
35. Apabila perhitungan jumlah
penghasilan yang diterima dengan
besaran pajak yang harus disetor telah
sesuai maka pada Bagian E. PPh
Kurang/Lebih Bayar Hasinya NIHIL.

36. Klik Lanjut untuk melanjutkan


Pelaporan SPT – Angsuran PPh 25 Th Pajak Berikutnya
37. Kosongkan atau biarkan 0 apabila tidak
akan melakukan pembayaran pajak
secara angsuran. Klik Lanjut untuk
melanjutkan ke Pernyataan.
Pelaporan SPT – Pernyataan
38. Centang pada kolom setuju untuk
menyetujui pernyataan tersebut, lalu
klik Selanjutnya.
Pelaporan SPT – Kirim SPT
2. Tersedia dua opsi
pengiriman yaitu Email
dan SMS. Contoh apabila
pilih SMS

1. Klik [di sini] untuk


memilih opsi pengiriman
kode verifikasi

4. Klik Kirim
3. Masukkan kode
SPT
verifikasi ke dalam Form
Pelaporan SPT – Bukti Penerimaan Elektronik
39. Anda akan menerima Bukti Penerimaan
Elektronik setelah anda menyelesaikan
Proses Lapor Pajak melalui Email.

40. Anda juga bisa melihat di menu Arsip.


Q&A
Question :
Bagaimana status PTKP (K / TK) apabila di pertengahan tahun pajak terjadi perubahan status (menikah atau memiliki anak) ?

Answer :
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh) Pasal 7 ayat (2) menyatakan bahwa :

“Penghitungan besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan menurut
keadaan Wajib Pajak pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak.”

Dengan demikian yang menjadi acuan adalah kondisi/status pada awal tahun (Bulan Januari) di tahun pajak bukan
kondisi/status saat pajak dilaporkan. Sebagai contoh case sebagai berikut :

Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2020 Wajib Pajak B berstatus kawin dengan tanggungan 1 (satu) orang anak. Apabila anak
yang kedua lahir setelah tanggal 1 Januari 2020, maka besarnya PTKP yang diberikan kepada Wajib Pajak B untuk tahun
pajak 2020 tetap dihitung berdasarkan status kawin dengan 1 (satu) anak. Begitu pula untuk yang menikah, waktu
penentuan status PTKP sama, yaitu pada awal tahun pajak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai