Anda di halaman 1dari 10

Seni Budaya

Alat Musik Tradisional Khas Nusantara

Nama: Nur Safitri


Kelas : X 1
1. Jawa Barat
Angklung adalah alat musikmultitonal (bernada ganda) yang secara
tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian
barat. Alat musik ini dibuatdari bambu, dibunyikan dengan cara
digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga
menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada
dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil

2. Jawa Timur
Bonang Barung adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa,
Bonangterbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus.
Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah
salah satudari instrumen-instrumen pemuka dalam Ansambel.
3. Sulawesi Utara
Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong
kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi
oleh gong tergantung yanglebih besar dan drum.

4. Sulawesi Selatan
Keso - keso adalah alat musik yang mirip seperti rebab hanya saja keso
menggunakan dua dawai saja. Alat musik ini dimainkan dengan cara
digesek.
5. Nusa Tenggara Timur
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini
berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.Secara harfiah nama Sasando
menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang
bergetar atau berbunyi.Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat
Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik
lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

6. Yogyakarta
Gendang adalah instrument dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu
fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan
tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yangkecil disebut ketipung, yang
menengah disebut kendangciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi
bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih

7. Kalimantan Tengah
Japen adalah alat musik yang asli berasal dari daerah Kalimantan Tengah.
Nama Japen sendiri berasal dari bentuknya yang sangat unik.

8. Riau
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur
Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12
senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai
alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut
gambus saja.
9. Sumatra Utara
Aramba alat musik berbentuk bundar dengan pemicu ditengahnya, dibuat
dari logam atau perunggu,dibunyikan dengan pemukul kayu yang berujung
bulat (ukurannya lebih kecil daripada gong)(dari Pulau Nias).

10. Sumatra Barat


Saluang adalah alat musiktradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambutipis atau talang
(Schizostachyum brachycladum Kurz).Orang Minangkabau percaya bahwa
bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasaldari talang untuk
jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

11. Bali
Alat musik tradisional Bali yang sering juga disebut dengan ceng-ceng ricik
ini terdiri dari enam buah logam bundar yang berada di bawah dan dua
logam bundar di bagian atas. Ceng-ceng dimainkan dengan cara
memukulkan bagian tembaga bundar yang atas dengan bagian bundar yang
bawah yang diarahkan ke atas. Alat musik yang bentuknya menyerupai
kura-kura ini, membuat orang berpendapat kalau bentuk alat musik
tradisional Bali ini mengambil gambaran dari tokoh Legenda Bali yaitu Kura-
Kura mistis. Menurut kebudayaan Bali, kura-kura mistis memiliki nilai yang
magis yaitu dapat menyeimbangkan dunia di atas punggungnya.

12. Maluku dan Papua


Tifa adalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, Tifa mirip
seperti gendang cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang
kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya
ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan
untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. bentuknya pun biasanya
dibuat dengan ukiran. tiap suku di maluku dan papua memiliki tifa dengan ciri
khas nya masing-masing

13. Aceh
Serune Kalee adalah instrumen tiup tradisional Aceh adalah alat khas
tradisional Aceh Musit yang dimainkan sejak jaman dahulu. Instrumen ini
populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Alat musik
tradisional serune kalee ini biasanya dimainkan dalam hubungannya
dengan Gendrang Rapai dan acara hiburan, tarian, penyambutan tamu
kehormatan pada raja raja kerajaan zaman keemasan Aceh Darussalam.
Serune Kalee bersama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatau
perangkatan musik sejak masa kejayaan kerajaan Aceh Darussalam sampai
sekarang tetap menghiasi / warna musik dalam budaya tradisional Aceh.
Instrumen ini adalah salah satu alat musik layaknya seruling atau klarinet,
tersebar di komunitas Melayu.

14. DKI Jakarta


Tehyan adalah tradisional musik dari Jakarta atau betawi. Alat musik ini
berasal dari China yang dibawa keturunan Thiong Hua yang dahulu
menetap atau singgah di Indonesia. Tak heran di zaman modern saat ini
banyak orang bertanya apa sih itu Tehyan….?? dan yang lebih
mengkhawatirkan lagi kini kebanyakan sebagian besar penduduk asli
Jakarta (Betawi) tidak mengenal alat musik yang satu ini. Padahal tehyan
adalah salah satu alat musik langka yang harus dijaga kelestariaan.
Tehyan memiliki 3 jenis, yaitu Sukong, Tehyan dan Kong ahyan. Perbedaan
paling mendasar terletak pada bentuk ukurannya. Sukong bila dilihat dari
bentuknya memiliki ukuran paling besar dengan nada dasar “G” dengan
suara yang memilik desibel tinggi (disebut juga Bass) dan Kongahyan
memiliki ukuran yang paling kecil dengan nada dasar “D” (disebut juga
Melody). Sementara Tehyan biasa disebut Rythem dengan ukuran
menengah antara Sukong dan Tehyan yang memiliki nada dasar “A”.
Saat ini penggunaan Tehyan sangat langka, mungkin hanya sesekali kita
dengar disetiap acara kebudayaan Betawi seperti pertunjukkan Gambang
Kromong, Ondel-Ondel ataupun Lenong Betawi. Jarang pula orang yang
dapat memainkan alat musik gesek yang memilik 2 senar ini. Kebanyakan
pemain tehyan adalah orang tua (sudah lanjut usia), walaupun ada pemain
tehyan yang usianya muda itu sudah jarang sekali. Mungkin hal ini
dikarenakan perkembangan alat musik modern yang sangat berkembang
dengan pesat.

15. Bengkulu
Alat musik tradisional Bengkulu ini terbuat dari bongol buah kelapa atau
pohon nangka. Masyarakat Bengkulu sangat akrab dengan alat musik Dol.
Mereka biasanya bermain Dol secara berkelompok di rumah-rumah atau
sanggar kesenian. Peminatnya tak terbatas pada orang dewasa atau
remaja.

Anda mungkin juga menyukai