Nim : 2011280014
Soal
1. Jelaskan pemahaman anda tentang kurikulum pendidikan, kurikulum pendidikan islam, dan
kurikulum pendidikan islam berbasis karakter!
2. Sebutkan dan jelaskan metode dan media dalam pendidikan islam! Bagaimana peng aplikasi
hanya dalam pembelajaran matematika?
3. Jelaskan pemahaman anda tentang konsep dan strategi pendidikan seumur hidup serta
implikasi nya dalam program pendidikan!
4. Jelaskan konsep inovasi dalam pendidikan Islam dan berikan contoh soal inovasi tersebut pada
pembelajaran matematika!
Jawaban:
1). Pemahaman saya tentang Kurikulum pendidikan, kurikulum pendidikan Islam, kurikulum
pendidikan berbasis karakter.
Pengertian kurikulum sendiri adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Kurikulum pendidikan islam merupakan suatu rancangan atau program studi yang
berhubungan dengan materi atau pelajaran islam, tujuan proses pembelajaran, metode dan
pendekatan, serta dan bentuk evaluasinya. Jadi, kurikulum pendidikan islam adalah bahan-bahan
pendidikan islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan
sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka tujuan pendidikan islam.
Bermula dari adanya orientasi pada tercapainya lulusan yang berkompeten dan sesuai dengan
kebutuhan tanpa meminggirkan nilai agama dan nilai moral, maka hal tersebut perlu
menghadirkan pendidikan karakter pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sektor
pendidikan formal maupun non formal (pada jenjang pendidikan dini, dasar, menengah hingga
tingkat tinggi).
Menurut bahasa, karakter adalah kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama atau
reputasi. Sedangkan menurut Rutland, karakter berasal dari bahasa Latin yang berarti dipahat.
Karakter merupakan bagian gabungan dari kebajikan dan nilai-nilai yang dipahat dalam batu
kehidupan yang akan menyatakan nilai sebenarnya. Karakter adalah kualitas atau kekuatan
mental, akhlak seseorang yang merupakan kepribadian khusus dan menjadi pendorong untuk
bertindak, bersikap atau berkata,sehingga akan menjadi pembeda dengan lainnya.
Istilah pengembangan kurikulum ini berasal dari kata pengembangan dan kurikulum. Istilah
“pengembangan” dalam tulisan ini dimaksudkan sebagai “usaha sistematis, terencana,
metodologis, dan komprehensif dengan tujuan untuk mengkiritisi, memperbaharui, dan
menyempurnakan sesuatu yang telah ada sebelumnya” seperti dikatakan oleh Gopper dan Ross
dalam Hamalik (2000). Sedangkan definisi kurikulum disebutkan oleh Oliva (1997:12) sebagai
“Curriculum itself is a construct or concept, a verbalization of an extremely complex idea or set
of ideas.”
Dari pengertian mengenai pengembangan dan kurikulum, maka yang dimaksud dengan
“pengembangan kurikulum,” adalah “usaha terencana, sistematis, metodologis, dan
komprehensif yang ditujukan untuk mengkritisi, memperbaharui, dan menyempurnakan
kurikulum yang telah ada sebelumnya”, yang dalam konteks khusus difokuskan pada
pengembangan Karakter peserta didik.
2). Dalam Bahasa Arab,kata metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti langkah-
langkah strategi yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Kalau dihubungkan
dengan pendidikan, maka langkah tersebut harus diwujudkan dalam proses pendidikan dalam
rangka pembentukan kepribadian agar peserta didik menerima pelajaran dengan mudah, efektif
dan dapat dicerna dengan baik.
Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan berbentuk jamak dari medium yang secara
harfiah berarti perantara atau pengamat. Betapapun baiknya metode pengajaran,apabila tidak
dibarengi dengan cara belajar yang benar, hasilnya tentu tidak akan seperti yang diharapkan.
Ada pula jenis-jenis metode pendidikan islam dan dikemukakan oleh salah satu para ahli yaitu
menurut Abdurrahman Saleh Abdullah, yaitu :
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
e. Metode hukuman
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
Proses pembelajaran di mana guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah ditentukan.
Proses pembelajaran di mana siswa mengajukan pertanyaan kepada siswa yang lain atau kepada
guru. Dan guru memberikan kesempatan kepada siswa yang lainnya untuk menjawab. Apabila
jawaban dari siswa kurang tepat, maka seorang guru harus mengarahkan ke jawaban yang lebih
tepat.
Proses pembelajaran di mana seorang guru menjelaskan kepada siswa dengan cara memberikan
soal yang berupa soal cerita supaya lebih menarik dan anak-anak tidak bosan.
e. Metode hukuman
Proses pembelajaran di mana guru memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan
pelanggaran atau kesalahan supaya ada efek jera dan untuk lebih memotivasi siswa.
3). Pemahaman saya tentang konsep dan strategi pendidikan seumur hidup serta implikasi dalam
program pendidikan.
Secara oleh para pakar dari zaman ke zaman. Jauh sebelum orang Barat mengangkatnya,
Islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup sebagaimana dinyatakan dalam hadist Nabi
Muhammad Saw yang artinya “Tuntutlah ilmu dari buayan sampai ke liang lahat”.
Konsep tersebut menjadi aktual kembali dengan terbitnya buku An Introduction to Lifelong
Education, pada tahun 1970 karya Paul Lengrand, yang dikembangkan oleh UNESCO.Asas
pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu
proses kontinu, yang bermula seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
Untuk Indonesia sendiri, konsepsi pendidikan seumur hidup baru dimulai di masyarakatkan
melalui kebijaksanaan Negara (TAP MPR No IV/MPR/1973 jo.TAP No IV/MPR/1978 tentang
GBHN) yang menetapkan prinsip-prinsip pembangunan nasional berikut ini.
2. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam keluarga (rumah tangga),
sekolah, dan masyarakat.
Pada pendidikan seumur hidup dikenal adanya empat macam konsep fungsi berikut.
Umumnya pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang-orang dewasa dan anak-anak
dalam rangka penambahan pengetahuan dan keterampilan mereka yang sangat dibutuhkan di
dalam hidupnya.
Implikasi di sini diartikan sebagai akibat langsung atau konsekuensi dari suatu keputusan.
Maksudnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut dari follow up suatu kebijakan atau
keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ananda W.P. Guruge dalam bukunya Towar Better
Educational Management, dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori berikut.
2. Pendidikan vokasional
3. Pendidikan Profesional
4). Inovasi Pendidikan Islam merupakan suatu perubahan atau pembaharuan yang dilakukan
menuju kondisi yang lebih baik untuk tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan yaitu
pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai luhur agama Islam.
Kata inovasi sendiri berasal dari kata innovation, yang sering diterjemahkan sebagai suatu hal
yang baru atau pembaharuan, namun ada pula yang menggunakan kata tersebut untuk
menyatakan penemuan (invention), karena sebagian inovasi yang ada merupakan merupakan
hasil penemuan.
Sedangkan istilah pendidikan Islam pada umumnya mengacu kepada terminologi at-Tarbiyah, al-
Ta’dib dan al-Ta’lim, pengertian dasarnya menunjukkan makna tumbuh, berkembang,
memelihara, merawat, mengatur, menjaga kelestarian dan eksistensinya. Sedangkan secara
filosofis mengisyaratkan bahwa proses pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan
yang diberikan Allah sebagai pendidik seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.
Jadi yang dimaksud dengan inovasi Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai
pembaharuan untuk memecahkan masalah di dalam pendidikan Islam. Atau dengan perkataan
lain, inovasi pendidikan agama Islam ialah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa
hasil penemuan (invention), atau discovery, yang digunakan untuk mencapai tujuan atau
memecahkan masalah pendidikan Islam.
Guru harus menguasai kode etik sebagai guru, guru harus pandai mengelola kelas dan
mengkondisikan siswa juga harus menggunakan metode pembelajaran yang variatif supaya anak-
anak tidak bosan dan lebih tertarik. Selain itu, guru juga harus menggunakan berbagai sumber
media agar pengetahuan siswa. Alat peraga yang digunakan juga harus lebih menarik dan
variatif.
Contoh:
Sebelum adanya inovasi menggunakan alat peraga kertas origami ketika menyampaikan materi
pecahan, setelah inovasi selain menggunakan kertas origami guru juga menampilkan video yang
berkaitan dengan pecahan dengan tujuan supaya siswa lebih memahami materi pecahan tersebut.