Anda di halaman 1dari 16

BAB II

MESIN FRAIS

2.1   Teori Dasar

Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses

kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja

menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint

cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung

dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila

arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan,

gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin

frais (Rasum, 2006).

2.2. Bentuk Pengfraisan

Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan

cara pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa

dihasilkan oleh mesin frais.

a. Bidang rata datar

b. Bidang rata miring menyudut

c. . Bidang siku

d. Bidang sejajar

e. Alur lurus atau melingkar

f. Segi beraturan atau tidak beraturan

g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang


h. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing

i. Nok/eksentrik, dll.

2.3 Jenis-Jenis Mesin Frais                                                      

Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee),

mesin frais hobbing (hobbing machines), mesin frais

pengulir(thread machines), mesin pengalur (spline machines) dan mesin

pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal

biasanyadipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles

planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus

(continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type

milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin

frais:

A. Mesin frais horizontal, merupakan mesin frais yang poros utamanya

sebagai pemutar dan pemegang alat potong pada posisi

mendatar. frais horizontal dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan

sebagai berikut ini antara lain:

1. mengfrais rata.

2. mengfrais ulur.

3. mengfrais roda gigi lurus.

4. mengfrais bentuk.

5. membelah atau memotong.


Gambar 3.1 Mesin Frais Horizontal

B. Mesin frais vertikal, merupakan mesin frais dengan poros utama

sebagai pemutar dengan pemegang alat potong dengan posisi

tegak. mesin frais vertikal dapat digunakan untuk mengerjakan

pekerjaan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Mesin Frais Vertical

A. mengfrais rata.

B. mengfrais ulur.

C. mengfrais bentuk.

D. membelah atau memotong.

E. mengebor.
C. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan

kedudukan arbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat

dilakukan dengan mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari mesin ini

dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar

membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.

Gambar 3.3 Mesin Frais Universal

2.4 Bagian-bagian mesin frais

Gambar 4.1 bagian bagian mesin frais


a. Spindle utama

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk

mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :

1. Vertical spindle

2. Horizontal spindle

3. Universal spindle

b. Meja / table

Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau

benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :

1. Fixed table

2. Swivel table

3. Compound table

c. Motor drive

Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian

mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin

( cooling ). Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :

1. Motor spindle utama

2. Motor gerakan pemakanan ( feeding )

3. Motor pendingin ( cooling )

d. Tranmisi

Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak

dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan

dibedakan menjadi 2 macam yaitu :


1 .Transmisi spindle utama

2. Transmisi feeding

e. Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

1. Transmisi gear box

2. Transmisi v – blet

f. Knee

Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada

bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).

g. Column / tiang

Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian

mesin yang lain.

h. Base / dasar

Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang

badan / tiang. Tempat cairan pendingin.

i. panel Control

Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak. Ada 2

sistem kontrol yaitu :

1. Mekanik

2. Electric
2.5 Bagian- Bagian Utama Mesin Frais Vertical

Gambar 5.1 bagian bagian utama mesin frais

1.Alas Mesin (Base) berfungsi sebagai pondasi dari mesin milling dan juga

sebagai tempat pembuangan coolant yang telah digunakan.

2.  Kolom mesin (Column), berfungsi sebagai penopang atau tempat

kedudukan bagian-bagian mesin, transmisi kecepatan roda gigi.

3. Lutut (Knee), Bagian ini memiliki dua alur ekor burung yang saling tegak

lurus.

4. Dudukan Meja (Saddle), berada diantara lutut dan meja mesin frais.


5. Meja mesin (Table), berfungsi sebagai tempat untuk mengikat benda

kerja dalam proses pengefraisan.

6. Lengan (Arm), berada di atas kolom mesin frais horisontal dan universal.

7. Spindle berfungsi sebagai tempat penahan alat potong pada mesin frais

vertikal dan sebagai tempat arbor pada mesin frais horisontal.

8. Arbor berfungsi sebagai ekstensi spindle pada mesin frais horizontal.

9. Pendukung arbor (Support Arbor) berfungsi untuk mendukung arbor agar

gerakan arbor bisa stabil.

10. Milling Head, berada di bagian paling atas mesin frais vertikal.

11. Ram adalah lengan yang menjorok pada mesin frais vertikal.

12. Motor Penggerak berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik atau memberikan mesin tenaga untuk bergerak.

13. Handle, berfungsi untuk menggerakan meja mesin secara manual. Baik

itu secara vertikal maupun horizontal.

14. Tuas pengatur gerakan pemakanan (Power Feed Handle), berfungsi

untuk melakukan gerakan pemakanan otomatis dalam arah longitudinal (ke

kanan/kiri), melintang (maju/mundur) dan vertikal (ke atas/bawah).


2.6 Jenis-Jenis Pisau mesin Frais

Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baikhorisontal

maupun vertical memiliki banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan

pisau frais berdasarkan pada bentuk benda kerja, serta mudah atau

kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.

a. Pisau mantel

Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan

untuk pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan lebar

Gambar 6.1 Pisau mantel

b. Pisau alur

Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda

kerja. Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaanya

disesuaikan dengan kebutuhan.

Gambar 6. 2. Alur
c. Pisau frais bergigi

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan

jumlah gigi yang diinginkan. Pada pisau bergigi ini benda yang tersayat

akan lebih cepat, dikarenakan bentuk pisaunya yang bergigi.

1. .Pisau frais radius cekung dan cembung

Gambar c.1 pisau frais bergigigi

2. pisau frais cembung

Gambar c.2 pisau frais cebung

3. pisau frais cekung

Gambar c.3 pisau frais cegung


Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerjanya yang bentuknya

memiliki radius dalam (cembung atau cekung). Pisau frais radius cekung

proses kerjanya sama dengan pisau radius cembung hanya saja yang

membedakan  adalah bentuk pisau yang berbeda.

d. Pisau frais alur T

Pisau ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk T seperti

halnya pada meja mesin frais. Benda kerja yang akan disayat diatur

dengan selera operator, sehingga menghasilkan bentuk sayatan yang

diinginkan.

Gambar 6.3 pisau frais alur T

e. Pisau frais sudut

Pisau ini berguna untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya

sesuai sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut

yang berbeda diantaranya 30, 45, 50, 60, 70, 80 derajat.

Gambar 6.3 pisau frais sudut.


A. Pemotongan Benda

1. Kecepatan Potong (Cs)

π . d .n
Cs ¿ 1000

3,14 .60 . 400


¿
1000

= 75,56 mm/menit

2. Diffrensial Head (DH)

Np
¿
z

40
¿
16

8
¿2
16

2 kali putaran poros enkol di tambah

8 lubang piring penbagi pada nomor piring

16.nomor piring
B. Berat Benda

1. Volume Diameter Awal (Va)

1 2
Va ¿ 4 . π . d . l

1
¿ .3,14 .60 2 . 10
4

1
= 4 . 3,14 .3600 . 10

1
= 4 . 113040

= 28260 mm3

2. Volume Gigi (Vg)

1
Vg ¿ 2 . a .t .l

3. Volume Balok : p .l . t

Vb ¿ 4 .10 . 8

¿ 320 mm3

1
4. Volume Segitiga = 2 . a .l . t
1
V ∆= .1 . 10. 8
2

1
V ∆= .80
2

¿ 40

Vg ¿ ( V ∆ . 2 )+ Vb

¿ ( 40 . 2 ) +320

¿ ( 80 ) +320

¿ 400 mm3

5. Volume Gigi Total = (VgTot)

VgTot ¿ Vg .16

¿ 400 . 16

¿ 6400 mm3

6. Volume Diameter Dalam (Vdl)

1 2
Va = 4 . π . d . l

1 2
= 4 . 3,14 .20 . 10
1
= 4 . 3,14 . 400 .10

1
= 4 . 12560

= 3190 mm3

7. Volume Spie (Vspie)

Vspie ¿ p .l . t

¿ 10 .5 . 5

¿ 250 mm3

8. Volume Terbuang (Vt)

Vt ¿ Vg+Vdl+ VSpie

¿ 400+ 3140+ 250

¿ 3790 mm3

9. Volume Sisa (Vss)

Vss = Va – Vt

= 28260 – 3790

= 24470 mm3
w = ρst 37 . Vol Sisa(Vs)

= 7850 kg/cm3 . 24470 mm3 . 3

= 7850 kg/cm3 . 24470 x 10-9 cm

= 0,192 kg

Anda mungkin juga menyukai