LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
JABATAN GURU KELAS AHLI PERTAMA
Oleh
HERMAN FIRDAUS, S.Pd
NIP. 19930907 201903 1 013
NDH : 22
BANJARBARU
2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
GOLONGAN III ANGKATAN XI
NDH : 22
Mentor, Coach,
Kepala Sekolah Widyaiswara Ahli Madya
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
GOLONGAN III ANGKATAN XI
NDH : 22
Penguji,
Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi
dan Pengelolaan Kelembagaan
iii
KATA PENGANTAR
iv
v
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................4
C. Identifikasi Isu dan Core Isu.......................................................................5
D. Ruang Lingkup...............................................................................................9
BAB II GAMBARAN KEADAAN...............................................................11
A. Gambaran Umum Organisasi...................................................................11
B. Visi dan Misi Sekolah.................................................................................12
C. Tugas Pokok dan Fungsi...........................................................................13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.....................................................16
A. Landasan Teori............................................................................................16
B. Rancangan Aktualisasi..............................................................................27
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.................................................41
A. Capaian Aktualisasi....................................................................................41
B. Realisasi Aktualisasi..................................................................................61
C. Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif...............................................64
D. Kendala Pelaksanaan Aktualisasi...........................................................64
BAB V PENUTUP......................................................................................65
A. Kesimpulan...................................................................................................65
B. Saran..............................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................68
LAMPIRAN................................................................................................69
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Selama kegiatan aktualisasi dan habituasi di instansi kerja,
peserta pelatihan dasar CPNS diharapkan mampu :
a. Menerapkan sikap prilaku dan disiplin PNS;
b. Menerapkan nilai –nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasonalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi); dan
c. Menerapkan nilai – nilai dari kedudukan dan peran PNS
(Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan
Publik).
2. Tujuan Khusus
5
D. Ruang Lingkup
GAMBARAN KEADAAN
A. Gambaran Umum Organisasi
SDN 4 Kindingan berada di Desa Kindingan Kecamatan Hantakan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan. Secara geografis berada di
pada salah satu wilayah terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Tengah karena
letaknya berada di kaki pegunungan meratus. SDN 4 Kindingan merupakan
salah satu dari empat sekolah yang berada di Desa Kindingan yang rata-rata
mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Perjalanan menuju SDN 4
Kindingan menempuh jarak sekitar 25 km dari pusat kota Barabai dan waktu
tempuh sekitar 50 menit dengan jalan yang berkelok khas daerah pegunungan.
SDN 4 Kindingan Kecamatan Hantakan dipimpin oleh Bapak Jaini, S.Pd
selaku kepala sekolah sejak 2011 sampai sekarang, dengan membawahi tenaga
pendidik dan kependidikan sebanyak 8 orang dengan perincian : guru kelas 6
orang yang terdiri dari 5 orang PNS dan 1 orang Non PNS; 1 orang guru agama
Islam (PNS) dan 1 orang guru Penjas (PNS). Kualifikasi S1 sebanyak 5 terdiri
dari 4 orang PNS dan 1 orang Non PNS, kualifikasi DII sebanyak 2 orang PNS,
dan SMU sebanyak 1 orang PNS.
Pada tahun ajaran 2019/2020, SDN 4 Kindingan Kecamatan Hantakan
mempunyai siswa sebanyak 42 orang, terdiri dari 24 laki-laki dan 18 perempuan
yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar atau kelas.
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SDN 4 Kindingan
b. NPSN : 30302046
c. Jenjang Pendidikan : SD
d. Status Sekolah : Negeri
e. Alamat Sekolah : Jl. Lintas Meratus
- RT/RW : 04/04
- Kode Pos :71372
- Desa/Kelurahan : Desa Kindingan
- Kecamatan : Hantakan
- Kabupaten : Hulu Sungai Tengah
12
13
Wali Kelas I Wali Kelas II Wali Kelas III Wali Kelas IV Wali Kelas V Wali Kelas VI
Ariyani, A.Ma Rohani, A.Ma Wahyuni Supiani, S.Pd Noor Padlie, S.Pd Herman Firdaus, S.Pd
Siswa
1. Tugas ASN
Selain itu, ASN juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun
2014 Pasal 5 yaitu:
2. Tugas Guru
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,
dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan
pendidikan. Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,
yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
Berdasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus
diterapkan dan ditanamkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam tugas di
SDN 4 Kindingan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, maka perlu diketahui
indikator-indikator dari kelima dasar tersebut yaitu:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
Menurut Agus Dwiyanto, dkk (2015:18) ada banyak aspek yang harus
diperhatikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel yaitu:
a. Kepemimpinan;
b. Transparansi;
c. Integritas
d. Tanggung jawab;
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan; dan
i. Konsistensi.
b. Nasionalisme
Agus Dwayanto,dkk (2015:147) mengatakan bahwa Nasionalisme
sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar
wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN
memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara. Pegawai ASN akan berpikir tidak lagi sektoral dangan mental
17
18
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang
berorientasi pada kualitas hasil yang mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati. Beberapa cara
yang dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari pegawai
ASN kepada publik, misalnya memahami fungsi, tugas pokok dan peran
masing-masing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target
mutu layanan, memahami karakter masyarakat yang membutuhkan
layanan, memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk
perbaikan ke depan.
23
b. Whole of Government
Whole of Governement (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup kordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program, dan pelayanan publik. WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan (Suwarno. & Sejati, 2016). Praktek
WoG dalam Pelayanan Publik, yaitu:
1) Berdasarkan Jenis
a) Pelayanan yang bersifat administrative
b) Pelayanan jasa
c) Pelayanan barang
d) Pelayanan regulatif
2) Berdasarkan Pola
a) Pelayanan Teknis Fungsional
b) Pelayanan Satu Atap
c) Pelayanan Satu Pintu
d) Pelayanan Terpusat
e) Pelayanan Elektronik
3) Prasyarat Best Practice dan penerapan WoG
a) Budaya dan filosofi
b) Cara Kerja yang Baru
c) Akuntabilitas dan insentif
d) Cara baru Pengembangan Kebijakan, Mendesain Program dan
pelayanan Collegate approach.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan penyelenggara pelayanan publik. Unsur penting
pelayanan adalah:
1) Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan.
27
Rancangan aktulisasi digunakan sebagai rencana penerapan nilai-nilai dasar ANEKA, visi dan misi organisasi, pelayanan
publik, Whole of Government, dan Manajemen ASN.
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 4 Kindingan
Identifikasi Isu : a. Belum optimalnya kemampuan membaca siswa kelas VI SDN 4 Kindingan Kabupatan Hulu Sungai
Tengah,
b. Rendahnya aktivitas siswa kelas VI dalam membuka dan membaca buku pada SDN 4 Kindingan
Kabupatan Hulu Sungai Tengah,
c. Kurangnya pengetahuan umum maupun sosial siswa kelas VI SDN 4 Kindingan Kabupatan Hulu Sungai
Tengah,
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya kemampuan membaca siswa kelas VI SDN 4 Kindingan Kabupatan Hulu Sungai Tengah
Judul : Optimalisasi Kemampuan Membaca Melalui Gerakan Literasi Sekolah pada Siswa Kelas VI SDN 4
Kindingan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Membuat sudut buku dan area baca di kelas
2. Membuat pohon literasi
3. Kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No. 23 Tahun 2015)
4. Tugas baca
5. Pemberdayaan mading kelas
6. Posterisasi kelas
28
29
Waktu
No Kegiatan Februari Maret
23 24 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
4 Tugas Baca
Pemberdayaan
5
mading kelas
6 Posterisasi kelas
= Hari libur
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Capaian Aktualisasi
1. Tahapan Kegiatan
41
42
2. Output/Hasil
6. Analisis Dampak
a. Tahapan Kegiatan
b. Output/Hasil
f. Analisis Dampak
a. Tahapan Kegiatan
b. Output/Hasil
f. Analisis Dampak
a. Tahapan Kegiatan
b. Output/Hasil
f. Analisis Dampak
a. Tahapan Kegiatan
b. Output/Hasil
f. Analisis Dampak
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyediakan bahan.
b. Output/Hasil
f. Analisis Dampak
B. Realisasi Aktualisasi
Waktu
No Kegiatan Februari Maret
23 24 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Membuat sudut buku dan
1
area baca di kelas
4 Tugas Baca
Pemberdayaan mading
5
kelas
6 Posterisasi kelas
= Hari libur
65
Inisiatif dan kreatif yang saya lakukan adalah membuat sudut buku
dan area membaca di kelas, hal ini agar siswa mudah megakses buku
sesuai kebutuhan dan minat mereka. Selanjutnya membuat pohon
literasi, hal ini bertujuan supaya siswa termotivasi untuk membaca
buku. Apabila siswa selesai membaca buku maka judul buku yang
telah dibaca akan dicatat pada stiker note kemudian ditempel pada
pohon literasi. Semakin banyak stiker note siswa menandakan siswa
tersebut rajin membaca buku.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Siswa
2. Guru
3. Sekolah
4. Instansi terkait
6. Para ASN