Anda di halaman 1dari 26

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

P T . G U R IL A SA K T I
(RKK)
Alamat : Jln. Karya No. 3 Tanah Hitam Abepura
Tlp. (0967) 584115 Fax : (0967) 584115
Pekerjaan Rekonstruksi Talud Sungai /Kali Kertosari Distrik
JAYAPURA- PAPUA Sentani Barat

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
C. Dukungan Keselaman Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
A. Kpemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
Isu-isu internal dan eksternal mencakup kondisi, karakteristik atau perubahan
keadaan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen K3. Isu-isu internal dan
eksternal dapat memberikan pengaruhi positif atau negatif terhadap sistem
manajemen dan kinerja K3. Berikut Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan
internal :

Isu-isu eksternal :
1. Lingkungan budaya, sosial, politik hukum, keuangan, teknologi, ekonomi dan
lingkunan alam serta persaingan pasar, baik internasional, nasional, regional atau
lokal;
2. Kehadiran pesaing baru, kontraktor, subkontraktor, pemasok, mitra dan
penyedia, teknologi baru undang-undang baru dan munculnya pekerjaan baru;
3. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan
keselamatan;
4. Penggerak utama dan tren yang relevan dengan industru atau sektor yang
berdampak pada organisasi;
5. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai dari pihak eksternal yang
berkepentingan.

Isu-isu internal :
1. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
2. Kebijakan, tujuan, dan strategi yang ada untuk mencapainya;
3. Sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi;
4. Sistem informasi dan proses pengambilan keputusan;
5. Pengenalan produk, bahan layanan, alat perangkat lunak, tempat dan peralatan
baru;
6. Hubungan dengan pekerja budaya organisasi;
7. Standar pedoman dan model yang diadopsi oleh oerganisasi;
8. Bentuk dan tingkat hubungan kontraktual, termasuk kegiatan yang dialihkan;
9. Pengaturan waktu kerja dan kondisi kerja.
P T . G U R IL A S A K T I
Alam at : Jln. Karya No. 3 Tanah Hitam Abepura
Tlp. (0967) 584115 Fax : (0967) 584115
JAYAPURA- PAPUA

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Drs. Roriwo Karetji, MM
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : PT. GURILA SAKTI
Untuk dan atas nama

Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Rekonstruksi Talud Sungai/Kali


Kertosari Distrik Sentani Barat berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Jayapura, 14 Juli 2021


PT. GURILA SAKTI

Drs. RORIWO KARETJI,MM


Direktur
P T . G U R IL A SA K T I
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Alamat : Jln. Karya No. 3 Tanah Hitam Abepura ( RKK )
Tlp. (0967) 584115 Fax : (0967) 584115
JAYAPURA- PAPUA

Pekerjaan Rekonstruksi Talud Sungai/Kali Kertosari Distrik Sentani Barat

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1. Identifikasi bahaya, penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang

Nama Perusahaan PT. GURILA SAKTI


Pekerjaan PEKERJAAN REKONSTRUKSI TALUD SUNGAI/KALI KERTOSARI DISTRIK SENTANI BARAT
Lokasi DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA
Tanggal dibuat 13 JULI 2021

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATA
N TINGKA PENGENDALIAN TINGKA KETERAN
NO PENGENDALIAN AWAL KEMUN NILAI KEMUN NILAI
PEMENUHAN KEPARA T LANJUTAN KEPARA T GAN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) RESIKO HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (F) (F x A)
(TR) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- melaksanakan safety
- PERMENAKER
- Pekerja meninggal dunia, morning, melaksanakan
01/1980, UU
pekerja mengalami cacat toolbox meeting, memberikan
no. 1 Th 1970, Resiko
maupun luka berat/ringan, APD sesuai bidang
a. Tertimpa Alat Berat UU no. 2 Th 1 3 3 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
pekerjaan terhambat pekerjaannya, memberikan
2017, Permen diterima
menyebabkan penyuluhan K3, pasang rambu-
PUPR No. 21 th
keterlambatan pekerjaan rambu peringatan keselamatan
2019
kerja di lokasi pekerjaan.

- Menyediakan pengawalan
1 Mobilisasi oleh polisi lalu lintas untuk
mengawal lalu lintas di area
kerja, Melakukan Tolbox
- PERMENAKER
- Pekerja meninggal dunia, meeting, memberikan APD
01/1980, UU
pekerja mengalami cacat sesuai dengan jenis pekerjaan
no. 1 Th 1970, Resiko
maupun luka berat/ringan, yang dilakukan oleh pekerja,
b. Kecelakaan Lalu Lintas UU no. 2 Th 1 3 3 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
pekerjaan terhambat menyediakan pemeriksaan
2017, Permen diterima
menyebabkan kesehatan bagi pekerja,
PUPR No. 21 th
keterlambatan pekerjaan menyediakan petugas
2019
kesehatan maupun medis,
melakukan penyuluhan K3,
memasang rambu-rambu k3
di sekitar area kerja.

- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja - PERMENAKER K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum 01/1980, UU atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
berkepanjangan. no. 1 Th 1970, menyediakan klinik di area
UU no. 2 Th kerja.
2017, Permen
2 Galian PUPR No. 21 th
2019, - melaksanakan safety
- Pekerjaan menjadi PERMENAKER morning, melaksanakan
terhambat mengakibatkan No.8 th. 2020, toolbox meeting, memberikan
Kecelakaan Terkena alat Resiko
pekerjaan menjadi PERMENAKER APD sesuai bidang
b. gali akibat jarak antar 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja No. 05 th. 2018 pekerjaannya, memberikan
penggali terlalu dekat diterima
mengalami luka penyuluhan K3, pasang rambu-
berat/ringan. rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N TINGKA PENGENDALIAN TINGKA KETERAN
NO PENGENDALIAN AWAL KEMUN NILAI KEMUN NILAI
PEMENUHAN KEPARA T LANJUTAN KEPARA T GAN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) RESIKO HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (F) (F x A)
(TR) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja - PERMENAKER K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum 01/1980, UU atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
no. 1 Th 1970, menyediakan klinik di area
berkepanjangan.
UU no. 2 Th kerja.
2017, Permen
Urugan Tanah dan
3 PUPR No. 21 th
Pemadatan
2019, - melaksanakan safety
PERMENAKER morning, melaksanakan
No.8 th. 2020, toolbox meeting, memberikan
Kecelakaan Akibat Resiko
- Luka ringan/berat, cacat, PERMENAKER APD sesuai bidang
b. Terkena alat Stemper 1 4 4 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
cedera ringan/berat. No. 05 th. 2018 pekerjaannya, memberikan
Kuda diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.

- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
menyediakan klinik di area
berkepanjangan.
kerja.

- melaksanakan safety
morning, melaksanakan
- PERMENAKER
toolbox meeting, memberikan
01/1980, UU Resiko
APD sesuai bidang
b. Tertusuk Besi - cedera ringan/berat no. 1 Th 1970, 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
pekerjaannya, memberikan
4 Beton Bertulang UU no. 2 Th diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
2017, Permen
rambu peringatan keselamatan
PUPR No. 21 th
kerja di lokasi pekerjaan.
2019

- melaksanakan safety
morning, melaksanakan
toolbox meeting, memberikan
Resiko
- Cacat, Cedera APD sesuai bidang
c. Tertimpa Beton 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
Ringan/berat pekerjaannya, memberikan
diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N TINGKA PENGENDALIAN TINGKA KETERAN
NO PENGENDALIAN AWAL KEMUN NILAI KEMUN NILAI
PEMENUHAN KEPARA T LANJUTAN KEPARA T GAN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) RESIKO HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (F) (F x A)
(TR) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
- PERMENAKER menyediakan klinik di area
berkepanjangan.
01/1980, UU kerja.
no. 1 Th 1970,
Pek. Pemasangan
5 UU no. 2 Th
Pondasi
2017, Permen
PUPR No. 21 th - melaksanakan safety
2019 morning, melaksanakan
toolbox meeting, memberikan
Resiko
- Cedera berat, Luka berat, APD sesuai bidang
b. Tertimpa Batu 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
cacat pekerjaannya, memberikan
diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.

- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
- PERMENAKER menyediakan klinik di area
berkepanjangan.
01/1980, UU kerja.
no. 1 Th 1970,
6 Pek. Plesteran UU no. 2 Th
2017, Permen
- melaksanakan safety
PUPR No. 21 th
morning, melaksanakan
2019
toolbox meeting, memberikan
Resiko
- cedera ringan, luka APD sesuai bidang
b. Tertimpa Material 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
ringan, terkilir pekerjaannya, memberikan
diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N TINGKA PENGENDALIAN TINGKA KETERAN
NO PENGENDALIAN AWAL KEMUN NILAI KEMUN NILAI
PEMENUHAN KEPARA T LANJUTAN KEPARA T GAN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) RESIKO HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (F) (F x A)
(TR) (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
- melaksanakan toolbox
- Pekerjaan menjadi
meeting sebelum mulai kerja,
terhambat mengakibatkan
Gangguan kesehatan memberikan penyuluhan Resiko
pekerjaan menjadi
a. akibat kondisi kerja K3,menyediakan tenaga medis 1 2 2 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
terlambat, pekerja
secara umum atau kesehatan dilapangan, diterima
mengalami sakit yang
- PERMENAKER menyediakan klinik di area
berkepanjangan.
01/1980, UU kerja.
Pek. Saluran
no. 1 Th 1970,
Drainase Dinding
7 UU no. 2 Th
Talud Pipa PVC AW 2 - melaksanakan safety
2017, Permen
Inch morning, melaksanakan
PUPR No. 21 th
toolbox meeting, memberikan
2019 Resiko
Tertimpa Batu atau - Terkilir, Cedera Ringan, APD sesuai bidang
b. 1 4 4 KECIL ADMINISTRATIF N/A N/A N/A N/A dapat
Material lainnya Luka ringan pekerjaannya, memberikan
diterima
penyuluhan K3, pasang rambu-
rambu peringatan keselamatan
kerja di lokasi pekerjaan.

Dibuat Oleh,
Penanggung Jawab K3

Novita Sari Banua, ST


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
P T . G U R IL A SA K T I
Alamat : Jln. Karya No. 3 Tanah Hitam Abepura ( RKK )
Tlp. (0967) 584115 Fax : (0967) 584115
JAYAPURA- PAPUA
Pekerjaan Rekonstruksi Talud Sungai/Kali Kertosari Distrik Sentani Barat

B.2. Rencana Tindakan (sasaran khusus & Program khusus)

Nama Perusahaan PT. GURILA SAKTI


Pekerjaan PEKERJAAN REKONSTRUKSI TALUD SUNGAI/KALI KERTOSARI DISTRIK SENTANI BARAT
Lokasi DISTRIK SENTANI BARAT KABUPATEN JAYAPURA
Tanggal dibuat 13 JULI 2021

SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO JADWAL
TOLAK URAIAN BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN SUMBER DAYA PELAKSANAA
UKUR KEGIATAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, A hli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan A PD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh A hli
1 Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan A TK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.

- Menyediakan pengawalan oleh polisi lalu


lintas untuk mengawal lalu lintas di area
kerja, Melakukan Tolbox meeting,
memberikan A PD sesuai dengan jenis A hli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh A hli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
menyediakan pemeriksaan kesehatan bagi SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan A TK
pekerja, menyediakan petugas kesehatan
maupun medis, melakukan penyuluhan
K3, memasang rambu-rambu k3 di sekitar
area kerja.

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


A hli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh A hli
2 K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan A TK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, A hli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan A PD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh A hli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan A TK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO JADWAL
TOLAK URAIAN BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN SUMBER DAYA PELAKSANAA
UKUR KEGIATAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


Ahli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
3 K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan ATK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


Ahli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
4 K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan ATK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO JADWAL
TOLAK URAIAN BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN SUMBER DAYA PELAKSANAA
UKUR KEGIATAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


Ahli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
5 K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan ATK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


Ahli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
6 Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan ATK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO JADWAL
TOLAK URAIAN BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN SUMBER DAYA PELAKSANAA
UKUR KEGIATAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- melaksanakan toolbox meeting sebelum


Ahli K3
mulai kerja, memberikan penyuluhan Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
7 Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
K3,menyediakan tenaga medis atau Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
kesehatan dilapangan, menyediakan klinik dan Menetap struktur tubuh dan ATK
di area kerja.

- melaksanakan safety morning,


melaksanakan toolbox meeting, Ahli K3
Mencegah Sehat/Tidak Gambar detail atau
memberikan APD sesuai bidang Menyiapkan Komunikasi Verbal Disetujui oleh Ahli
Cidera Berulang Berubahnya spesifikasi, SDM (dd/mm/yy)
pekerjaannya, memberikan penyuluhan SOP Kerja dan Ceklist Teknik terkait
dan Menetap struktur tubuh dan ATK
K3, pasang rambu-rambu peringatan
keselamatan kerja di lokasi pekerjaan.

Dibuat Oleh,
Penanggung Jawab K3

Novita Sari Banua, ST


B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan Kesehatan
Kerja

Sasaran Dan Program


a) Sasaran
1. Sasaran Umum
Nihil Kecelakaan kerja yang fatal ( Zero Fatal Accidents) pada pekerjaan Konstruksi.
2. Sasaran Khusus
Sasaran Khusus adalah sasaran rinci dari setiap pengendalian risiko yang disusun guna
tercapainya Sasaran Umum, contoh sebagaimana Tabel 2.Penyusunan dan Program K3.
b) Program K3
Program K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indicator pencapaian, monitoring dan
penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 2. Penyusunan dan Program K3.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan,
penangguna jawab dalam hal pelaksanaan K3 di pekerjaan adalah QA (Quality
Assurance) dengan memastikan melakukan inspeksi secara berkala. Setiap personil
atau pegawai harus diberikan pelatuhan mengenai K3 sesuai dengan lingkup dan
tugasnya dan disetiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan
terjadinya bahaya harus menyediakan petunjuk-petunjuk atau informasi yang tepat
cara penanganan dan pecegahan bahaya-bahaya yang mungkin terjadi. Setiap
karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana
cara menggunakannya dan digunakan tempat yang seharusnya. Berikut gambar-
gambar terkait alat pelindung diri dan alat bantu K3 lainnya.

Gambar Rambu-Rambu K3
Gambar Rambu-Rambu K3

Gambar Rambu-Rambu K3
Gambar Rambu-Rambu K3

Gambar Alat Pelindung Diri Pekerja


Setiap personil yang bertugas pada pelaksanaan pekerjaan, untuk paket pekerjaan
yang beresiko tinggi terutama yang dilapangan wajib menggunakan peralatan
Pelindung Diri yang sesuai dengan standar yaitu :
a) Helm Proyek, disarankan dipakai setiap kelapangan dan iwajibkan dipakai pada
tempat-tempat yang beresiko tinggi terhadap kejatuhan atau benturan
material;

Gambar Helm Proyek

b) Sepatu proyek, dipakai setiap hari dilapangan atau site;

c) Pakaian seragam, dan identitas pengel diri;


Gambar Sepatu Proyek

Gambar Pakaian Seragam dan Identitas Diri

d) Masker, jika bekerja didaerah yang beracun atau berbau yang bisa
mengakibatkan terganggunya kesehatan;
Gambar Masker

e) Sarung tangan, bila hal tersebut diperlukan (untuk tukang las diwajibkan);

Gambar Sarung Tangan

f) Kacamata pelindung, jika hal tersebut diperlukan


 Helm pengaman;
 Sepatu proyek;
 Kacamata pelindung;
 Jaket pengaman.
g) Body protector (pelindung badan), apabila hal tersebut diperlukan (untuk
tukang las diwajibkan);
h) Life jacket (pelampung) untuk bekerja diatas air dipakai setiap menggunakan
transportasi air;
i) P3K, disediakan ditempat-tempat yang memerlukan;
j) Perlengkapan P3k harus diperiksa kembali kelengkapannya setelah
dipergunakan;
k) Setiap pembantu pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus
dilengkapi dengan sarana komunikasi;
l) Memastikan sarana komunikasi berfungsi dengan baik;
m) Disediakan layout ditempat-tempat strategis;
Target yang ingin dicapai :
Zero Accident;
Must be use helmet, safety shoes & other safety equipment;
Keep in order.
Neat and health.

Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan
diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat decegah dari kemungkinan terjadinya
kebakaran. Alat-alat penyelamatan harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang
membutuhkan sehingga pekerja dapat langsung menggunakan alat tersebut ketika
hendak bekerja. Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan
keselamatan, seperti pelampung atau life jacket yang mudah dijangkau dan diketahui
oleh pegawai yang berada dilokasi tersebut. Peralatan atau kendaraan sebelum
digunakan harus diperiksa dulu kelaikannya sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Pihak manajemen proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai
safety secara berkala dan setiap personil saat bekerja dilapangan harus dilakukan
secara berkelompok serta masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk
komunikasi agar pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan yang telah berlaku. Pada
saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal atau id card. Semua
pegawai dari pihak Penyedia Jasa untuk Pekerjaan ini diasuransikan kesehatannya
oleh Perusahaan terkait.

C.2. Kompetensi
Standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai, yang
dapat diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas
sebagai memiliki keterampilan dan kecakapan yang diisyaratkan. Berikut kompetensi
dan tanggung jawab yang diisyaratkan dalam keselamatan kerja :
1. Manager Proyek
a) Menyetujui konsep instruksi safety yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan
ini;
b) Memimpin penerapan program K3 di Pekerjaan ini yang menjadi tanggung
jawabnya;
c) Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang
pelaksanaan;
d) Memimpin upaya peningkatan efektif dan efesien pelaksanaan program K3.
2. Penanggung Jawab Quality Assurance
a) Menyusun konsep Instruksi tentang safety yang sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaan dan membahasnya bersama bagian-bagian yang terkait;
b) Merekomendasikan konsep yang telah dibahas kepada Manager Proyek;
c) Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat proyek;
d) Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada Manager
Proyek;
e) Membuat resume tentang pelaksanaan K3.

3. Pelaksana
a) Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah
pengawasannya;
b) Terjadi keadan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.

Menetapkan kriteria kompetensi sesuai dengan bidang sesuai bidang tugasnya bagi
setiap peronil yang diperlukan di unit kantor pusat maupun di proyek dan membuat
analisa kebutuhan pelatihan, merencanakan pelatihan, dan penugasan pelatihan bagi
personil untuk memenuhi kriteria kemampuan yang ditetapkan. Memastikan semua
karyawan mempunyai kompetensi cukup dalam melakukan suatu tugas yang
berdampak terhadap Mutu dan K3. Kompetensi ditetapkan berdasarkan pendidikan,
pelatihan dan/atau pengalaman.

C.3. Kepedulian
Dalam hal kepedulian terkait Keselamatan Kerja menetapkan dan memelihara
prosedur pelatihan untuk memastikan setiap karyawan pada setiap fungsi dan
tingkatan sadar akan :
a) Pentingnya memenuhi kebijakan dan prosedur SMK3 dengan persyaratan
Sistem Manajemen K3
b) Konsekuensi K3 yang terjadi atau berpotensi K3, aspek lingkungan penting dan
dampak nyata dari pekerjaan yang dilakukan dan manfaat peningkatan kinerja
terhadap Sistem Manajemen K3.
Berikut adalah bentuk kepedulian terhadap kecelakaan yang bisa saja terjadi pada
pekerjaan ini :
1. Penanganan Kecelakaan
a) Tangani segera apabila ada kecelakaan kerja dan utamakan keselamatan Jiwa
Manusia;
b) Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis
kecelakaan;
c) Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas, Dokter atau Rumah Sakit yang
telah dirujuk pada alamat yang ditentukan
d) Hubungi Kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan
pertolongan yang serius.

2. Penanganan Bila Terjadi Kebakaran


a) Apabila terjadi kebakaran keceil agar ditangani sendiri dengan menggunakan
peralatan pemadam kebakaran;
b) Beritahu kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya
kebakaran;
c) Jika terjadi kebakan besar yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan
manusia dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi;
d) Laporan kejadian kebakan kepada penanggung jawab safety.

Catatan :
Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan
adalah:
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang
tempat;
- Bara-bara api atau bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar
padam ketika akan meninggalkan tempat.
Peralatan pemadam api atau fire extinguisher harus disediakan pada tempat-
tempat rawan tertentu yang memerlukan.

C.4. Komunikasi
Prosedur ini mencakup komunikasi dan konsultansi, internal maupun eksternal mulai
dari penyampaian isu atau masalah oleh personil maupun perseorangan atau pihak
terkait diluar perusahaan, verifikasi masalah, pembahasan masalah hingga
penyelesaian masalah atau tindakan perbaikan dan penyerbarluasan informasinya.
Berikut adalah uraian prosedur Komunikasi :
1. Komunikasi dan Konsultansi Eksternal
a) Perseorangan atau pihak terkait diluar perusahaan dapat menyampaikan
masalah dalam bentuk komunikasi eksternal berupa :
 Memo atau surat;
 E-mail;
 Telepon atau lisan;
 Laporan atau data;
 Dan lain-lain.
b) Konsultansi ke pihak eksternal dilakukan ke badan atau instansi terkait untuk
mendapatkan isu, permasalahan, informasi atau bentuk lainnya tentang :
 Peraturan;
 Perubahan peraturan;
 Perijinan;
 Dan lain-lain.
c) Penerimaan, verifikasi kebenaran, konsultansi eksternal dan seleksi masalah
yang berasal dari eksternal dilakukan oleh pihak terkait;
d) Verifikasi yang telah sesuai akan didistribusikan oleh personal dan GA kepada
Dirut dan manager-manager untuk dimintakan komentar, arahan dan
instruksinya;
e) Dirut meneruskan informasi masalah dari eksternal dan mendelegasikan
wewenamg tindak lanjut kepada Management Representative atau Manager
Head terkait;
f) Hasil dari penanganan masalah eksternal yang telah dilakukan dapat
disebarluaskan melalui media komunikasi eksternal dengan persetujuan dari
Dirut.

2. Komunikasi dan Konsultansi Internal


a) Setiap personil berhak menyampaikan masalah dalam bentuk komnikasi
internal berupa :
b) Masalah yang berasal dari komunikasi internal dapat disampaikan melalui
atasan yang bersangkutan hingga manager-manager terkait;
c) Manager-manager terkait memverikasi kebenaran masalah yang berasal dari
komnukasi internal dan dapat memutuskan apakah perlu segera ditindaklanjuti
atau hanya merupakan agenda untuk pertemuan rutin atau Rapat Kerja
Koordinasi Proyek yang dilakukan minimal sekali dalam 1 (satu) bulan;
d) Sebelum maupun pada saat penangananmasalah yang terjadi, manager-
manager terkait dapat berkonsultasi dengan Management Representative dan
manager-manager lainya;
e) Management Representative mengadakan suatu pertemuan rutin atau Rapat
Kerja Koordinasi Proyek untuk membahas masalah yang berkaitan dengan
lingkungan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
f) Apabila masalah yang dihadapi bersifat mendesak untuk ditangani maka
Management Representative dapat mengadakan suatu pertemuan yang
bersifat incidental atau sewaktu-waktu;
g) Management Representative dapat mengundang advisor corporate (jika
diperlukan) dan para Manager lainnya saat dilaksanakannya pertemuan
tersebut;
h) Hasil dari pertemuan yang telah dilakukan disebarluaskan melalui papan
pengumuman ataupun media komunikasi lainnya;
i) Laporan yang harus diinformasikan kepada pihak berwenang atau terkait
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada;
j) Laporan pertemuan rutin dapar dimasukkan dalam laporan tahunan
perusahaan.

Tabel. Jadwal Program Komunikasi

NO Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

Induksi Keselamatan
Minggu pertama setiap
1 Konstruksi (Safety Manager Proyek
bulan
Induction)

Pertemuan pagi hari


2 Manager Proyek Saat Apel pagi
(safety morning)

Pertemuan Kelompok Kerja


3 (toolbox Ahli K3 Dua Kali dalam satu bulan
meeting)

Rapat Keselamatan
4 Konstruksi Tidak Perlu Tidak Perlu
(construction safety meeting)
C.5. Informasi Terdokumentasi
Kegiatan ini diterapkan dan dibuktikan semua data dan informasi K3 tersedia dan
dikelola dengan baik, dapat diakses dengan mudah, dan dievaluasi secara berkala.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi
Perencanaan jasa wajib membuat identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab pada tabel B.1 (Identifikasi Bahaya,
Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab)
untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui oleh PPK pada saat Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang
akan dilaksanakan. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, struktur organisasi telah
ditetapkan untuk menjamin peran, tanggung jawab, akuntabilitas dan mendelegasikan
wewenang untuk memfasilitasi SMK3 yang efektif. Direksi menetapkan dan
mengesahkan struktur organisasi seperti yang terlampir Manual SMK3 ini. Tugas dan
wewenang setiap personil baik yang terkait dengan mutu maupun K3 ataupun terkait
dengan struktur organisasi, untuk tingkat kepala divisi atau bagian dibuat oleh kepala
divisi atau bagian bersama dengan direksi maupun pimpinan cabang kemudian disahkan
oleh direksi maupun pimpinan cabang. Untuk tingkat dibawah kepala divisi atau bagian
SDM dituangkan oleh direksi atau pimpinan cabang dan disahkan oleh kepala unit
masing-masing. Sedangkan untuk proyek dibuat oleh kepala proyek bersama dengan
kepala divisi atau bagian teknik, dan dituangkan direksi atau pimpinan cabang dan
disahkan oleh kepala divisi bagian teknik.

Struktur Organisasi K3
Tabel. Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Pekerja : Iwan Hermawan, ST

Nama Paket Pekerjaan : Rekonstruksi Talud Sungai/Kali Keberum Distrik


Namblong
Nama Pekerjaan : Pekerjaan Beton Bertulang
Tanggal Pekerjaan : Juni s/d November 2021

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:

1 Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety √


Vest

2 Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker √


Pernafasan/Respiratory

3 Sarung
Gloves
Tangan/Safety √ 6. …. Dst.

Urutan Langkah Identifikasi Pengendalian Penanggung


Pekerjaan Bahaya Jawab

Merangkai Besi Tangan Terjepit Memakai sarung Mandor


Besi tangan

Memasang Bekisting Tertusuk Paku Memakai Sarung Ahli K3


Tangan, Memakai
Sepatu Safety

Mengecor Tertimpa Material Memakai Sarung Ahli K3


Tangan, Memakai
Sepatu Safety,
Memakai Rompi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
Tabel Jadwal Inspeksi dan Audit

Bulan Ke-
N 1 1 1
Kegiatan PIC 1 2 3 4 5 6 7 8 9
o 0 1 2
Inspeksi
Ahli
1 Keselamatan
K3
Konstruksi

Patroli
2 Keselamatan
Konstruksi

3 Audit internal

Pemantauan pemeriksaan dan evaluasi dilakukan mengacu pada kegiatan yang


dilaksanakan pada bagian D.1 (Perencanaan Operasi) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian B.1 (Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab) sesuai dengan uraian Tabel B.2
(Rencana Tindakan – Sasaran & Program).

E.2. Tinjauan Manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi pada bagian E.1 (Pemantauan dan Evaluasi)
diklarifikasi dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana
ditetapkan pada tabel B.2. (Rencana Tindakan – Sasaran & Program). Hal-hal yang
tidak sesuai termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang
untuk di ambil tindakan perbaikan.

E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Peningkatan Kinerja secara terus-menerus dan berkesinambungan merupakan salah
satu falsafah dalam perusahaan dan teruang secara jelas dan baik dalam kebijakan
mutu, K3 dan lingkungan maupun dalam sasaran SMK3 yang hendak dicapai oleh
perusahaan. Peningkatan secara terus-menerus dan berkesinambungan terhadap
keefektifan Sistem Manajemen K3 dapat dilakukan dengan menjalankan secara
konsisten melalui :
a) Penetapan komitmen perusahaan dan manajemen puncak yang tertuang
dalam kebijakan SMK3;
b) Penetapan sasaran yang terukur yang tertuang dalam kebijakan SMK3;
c) Program review Dokumen Sistem Manajemen K3 yang harus ditentukan
jadwalnya dalam semua Dokumen Sistem Manajemen K3;
d) Penyelenggaran Audit Internal yang dilaksanakan secara rutin, periodik
maupun insidental untuk memelihara dan meningkatkan kualitas DSM
maupun untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaannya;
e) Pengendalian PTS yang harus disimpa rekamannya dan dianalisa serta
dievaluasi untuk perbaikan dan peningkatan DSM maupun implementasinya;
f) Penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen baik ditingkatkan pusat,
maupun proyek, yang salah satu agendanya adalah program-program yang
berkaitan dengan komitmen untuk melakukan peningkatan dan perbaikan
secara terus-menerus dan berkesinambungan.
g) Ketentuan mengenai pengendalian PTS yang harus disertai tindakan
perbaikan dan peningkatan;
h) Ketentuan mengenai tindakan perbaikan dan peningkatan untuk pencegahan
kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian.

Jayapura, 14 Juli 2021


PT. GURILA SAKTI

Drs. RORIWO KARETJI,MM


Direktur

Anda mungkin juga menyukai