Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TM09
Kompetensi Akhir yang Diharapkan
1
6/6/2021
2
6/6/2021
Hipotesis amat berguna dalam penelitian. Secara garis besar, kegunaan hipotesis adalah sbb:
2. Ciri-ciri Hipotesis
Tinggi rendahnya kegunaan hipotesis sangat bergantung dari
hal berikut: Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri berikut:
a) Pengamatan yang tajam dari peneliti. a) Hipotesis yang menyatakan hubungan.
b) Imajinasi serta pemikiran kreatif dari si peneliti. Hipotesis harus merupakan pernyataan terkaan tentang
c) Kerangka analisis yang digunakan oleh si peneliti. hubungan-hubungan antarvariabel berarti mengandung
d) Metode serta desain penelitian yang dipilih oleh si pene- 2 atau lebih variabel yang dapat diukur ataupun secara
liti. potensial dapat diukur.
Hipotesis menspesifikasikan bagaimana variabel-variabel
Bagi penelitian yang tidak menggunakan hipotesis hipotesis tersebut berhubungan.
tidak berguna sama sekali. Hipotesis yang tidak mempunyai ciri tersebut, sama sekali
bukan hipotesis dalam pengertian metode ilmiah.
3
6/6/2021
4
6/6/2021
• Hipotesis dapat kita bagi dengan melihat apakah pernya- • Dengan melihat cara penyusunan pernyataan dalam hipo-
taan sementara yang diberikan adalah hubungan ataukah tesis dapat dibedakan antara hipotesis kerja dan nul.
perbedaan. • Hipotesis kerja mempunyai rumusan dengan implikasi alter-
• Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan natif di dalamnya.
yang menyatakan tentang saling berhubungan antara dua • Hipotesis kerja, biasanya dirumuskan sebagai berikut:
variabel atau lebih, yang mendasari teknik korelasi ataupun
“Andaikata ………, maka ………”
regresi.
• Hipotesis kerja biasanya diuji untuk diterima dan dirumus-
• Hipotesis yang menjelaskan perbedaan menyatakan ada- kan oleh peneliti-peneliti ilmu sosial dalam desain yang
nya pengaruh variabel yang berbeda-beda. Hipotesis ini
noneksperimental.
mendasari teknik penelitian yang komparatif.
• Dengan adanya hipotesis kerja, si peneliti dapat bekerja le-
• Hipotesis tentang hubungan dan perbedaan hipotesis bih mudah dan terbimbing dalam memilih fenomena yang
hubungan analisis.
relevan dalam rangka memecahkan masalah penelitiannya.
• Hipotesis ini, secara analisis menyatakan hubungan atau
perbedaan satu sifat dengan sifat yang lainnya.
5
6/6/2021
• Hipotesis yang menyatakan hubungan yang kompleks di- 4. Meggali dan Merumuskan Hipotesis
namakan hipotesis jenis ideal.
• Hipotesis ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan lo- Menemukan suatu hipotesis memerlukan kemampuan si pene-
gis antara keseragaman-keseragaman pengamalan empi- liti dalam mengaitkan masalah-masalah dengan variabel-varia-
ris. bel yang dapat diukur dengan menggunakan suatu kerangka
• Hipotesis ideal adalah peningkatan dari hipotesis analitis. analisis yang dibentuknya.
• Misalnya: Menggali dan merumuskan hipotesis merupakan seni ter-
sendiri.
Kita mempunyai suatu hipotesis ideal tentang kesera-
gaman empiris dan hubungan antar daerah, jenis tanah, Si peneliti harus sanggup memfokuskan permasalahan sehing-
luas garapan, jenis pupuk dan sebagainya. ga hubungan-hubungan yang terjadi dapat diterka.
Tentang hubungan jenis tanaman A dengan jenis tanah
A* dan jenis tanaman B dengan jenis tanah B*
Jika diperinci hubungan ideal di atas, misalnya dengan
mencari hubungan antara varietas-varietas tanaman A
saja, maka kita memformulasikan hipotesis analisis.
Dalam menggali hipotesis, si peneliti harus: Empat buah sumber untuk menggali hipotesis (Goode dan
a) mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin Hatt, 1952):
dipecahkan dengan jalan banyak membaca literatur-lite- a) Kebudayaan tempat ilmu tersebut dibentuk.
ratur yang ada hubungannya dengan penelitian yang se- b) Ilmu itu sendiri yang menghasilkan teori, dan teori mem-
dang dilaksanakan; beri arah kepada penelitian.
b) mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan c) Analogi juga merupakan hipotesis. Pengamatan terhadap
tentang tempat-tempat, objek-objek serta hal-hal yang ber jagad raya yang serupa atau pengamatan yang serupa
hubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang pada ilmu lain merupakan sumber hipotesis yang baik.
diselidiki; Mengamati respons berat hewan terhadap makanan,
c) mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu memberikan analog tentang adanya respons tanaman
keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuai dengan terhadap zat unsur hara. Darinya dapat dirumuskan hu-
kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan. bungan antara tumbuh dengan zat hara dalam tanah.
d) Reaksi individu dan pengalaman. Reaksi individu terha-
dap sesuatu ataupun pengalaman-pengalaman sebagai
suatu konsekuensi dari suatu fenomena dapat merupakan
hipotesis.
6
6/6/2021
Good dan Scates (1954), memberikan beberapa sumber un- Merumuskan hipotesis bukanlah hal yang mudah.
tuk menggali hipotesis: Ada 3 penyebab kesukaran dalam memformulasikan hipotesis,
• Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam ten- yaitu:
tang ilmu. 1) Tidak adanya kerangka teori atau pengetahuan tentang
• Wawasan serta pengertian yang mendalam tentang suatu kerangka teori yang terang;
wawasan. 2) Kurangnya kemampuan untuk menggunakan kerangka
• Imajinasi atau angan-angan. teori yang sudah ada, dan
• Materi bacaan dan literatur. 3) Gagal berkenalan dengan teknik-teknik penelitian yang
• Pengetahuan tentang kebiasaan atau kegiatan dalam da- ada untuk dapat merangkaikan kata-kata dalam mem-
erah yang sedang diselidiki. buat hipotesis secara benar.
• Data yang tersedia.
• Analogi atau kesamaan.
Menguji Hipotesis Seorang ilmuwan tidak dapat mengetahui bukti positif atau negatif
suatu fenomena, kecuali ilmuwan tersebut mempunyai hipotesis
dan dia telah menguji hipotesis tersebut.
Fungsi hipotesis memberi suatu pernyataan terkaan tentang
hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian Untuk menguji hipotesis diperlukan data atau fakta-fakta.
hubungan tentatif ini akan diuji validitasnya menurut teknik-teknik Kerangka pengujian harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum si
yang sesuai untuk keperluan pengujian. peneliti mengumpulkan data.
Hipotesis bukan vested interest artinya tidak harus selalu dite- Pengujian hipotesis memerlukan;
rima kebenarannya. • pengetahuan yang luas mengenai teori;
Jika hipotesis ditolak karena tidak sesuai dengan data tidak • kerangka teori;
berarti si peneliti kehilangan muka bahkan harga dirinya dapat • penguasaan penggunaan teori secara logis, statistik dan
naik jika si peneliti dapat menerangkan mengapa hipotesisnya tekinik-teknik pengujian.
tidak valid.
Cara pengujian hipotesis bergantung dari metode dan desain pe-
Penolakan hipotesis dapat merupakan penemuan yang positif, nelitian yang digunakan.
karena telah memecahkan ketidaktahuan (ignorance) universal
Yang penting disadari adalah hipotesis harus diuji dan dievalu-
dan memberi jalan kepada hipotesis yang lebih baik.
asikan.
7
6/6/2021
a) Alasan Deduktif Dalam program berpikir secara deduktif, ada tiga jenis sillogis-
Alasan deduktif adalah cara memberi alasan dengan berpikir ma yang dapat digunakan, yaitu
dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik a) sillogisma alternatif;
kesimpulan yang bersifat khusus atau spesifik. b) sillogisma hipotesis;
Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya dengan jalan c) sillogisma kategori.
menggunakan pola berpikir yang disebut sillogisma (dr kata
Satu contoh sillogisma alternatif, terdiri dari 3 proposisi, yaitu:
Yunani yang berarti ‘bersama-sama’).
premis mayor, merupakan sebuah alernatif;
Suatu sillogisma terdiri dari tiga kalimat:
premis minor, merupakan sebuah proposisi kategori;
• dua kalimat pertama adalah dua proposisi atau premis dan,
• kalimat terakhir adalah suatu kesimpulan. kesimpulan, yang juga merupakan sebuah proposisi kategori.
Keuntungan penggunaan sillogisma: Contoh:
• pengorganisasian pengetahuan dalam suatu pengalaman, Ayam itu tidur atau mati premis mayor.
atau kepercayaan yang telah diterima; Ayam itu tidak mati premis minor.
• merupakan alat yang ampuh dalam menentukan apakah Ayam itu tidur kesimpulan.
sebuah kesimpulan yang diambil konsisten dengan hukum-
hukum umum atau tidak.
8
6/6/2021
b) Alasan Induktif
Penggunaan alasan induktif dalam menguji hipotesis mempu-
Alasan induktif adalah cara berpikir untuk memberi alasan nyai dua macam keuntungan, yaitu:
yang dimulai dengan pernyataan-pernyataan yang spesifik un- 1) Pernyataan atau kesimpulan yang diambil yang mempu-
tuk menyusun suatu argumentasi yang bersifat umum. nyai sifat umum, lebih ekonomis. Berbagai fakta mempu-
Alasan secara induktif banyak digunakan untuk menjajaki atur- nyai hubungan dan pengumpulan fakta tersebut dapat me-
an-aturan alamiah dari suatu fenomena. rupakan satu esensi yang menyeluruh.
Dalam alasan induktif, suatu kesimpulan umum ditarik dari per 2) Pernyataan yang bersifat umum tersebut dapat digunakan
nyataan spesifik, misal: sebagai dasar untuk memberikan alasan lebih lanjut, baik
Ikan ada mulut, kodok ada mulut, ayam ada mulut, kuda ada secara induktif maupun deduktif.
mulut, kambing ada mulut,burung ada mulut, maka ditarik Secara induktif, dari pernyataan yang bersifat umum dapat di-
kesimpulan bahwa semua binatang ada mulut. simpulkan menjadi sifat yang lebih umum lagi, misalnya:
Dalam menguji hipotesis secara konsistensi logis, tidak ada Karena binatang mempunyai mulut, dan manusia mempu-
suatu ketentuan apakah seorang peneliti menggunakan alasan nyai mulut, maka disimpulkan bahwa semua makhluk Tuhan
deduktif atau induktif. mempunyai mulut.
9
6/6/2021
10