Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUDDATSIR

Nim : 170211100
Mata Kuliah : Elektronika Lanjut (Final)

1. Jelaskan prinsip Operational Amplifier


Jawab :
Prinsip kerja Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dengan
membandingkan nilai kedua input (Input Inverting dan Input Non-
Inverting). Intinya jika kedua input bernilai sama maka output Op-Amp
tidak ada atau sama dengan nol, dan apabila terdapat perbedaan nilai
input keduanya maka output Op-Amp akan memberikan tegangan
output.

2. Jelaskan prinsip Inverting Operational Amplifier


Jawab :
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik
dengan impedensi masukan sangat rendah. Rangkian penguat inverting
akan menerima arus atau tegangan dari tranduser sangat kecil dan akan
membangkitkan arus atau tegangan yang lebih besar. Sinyal masukan
penguat inverting dibuat melalui input inverting.

Untuk dapat menghitung nilai penguatan penguat inverting dapat


dilakukan sebagai berikut :
V- = V+ = 0
Tegangan jepit pada R1 adalah Vin - V- = Vin
Tegangan jepit pada resistor R2 adalah Vout - V- = Vout
Iin + Iout = I- = 0 arus masukan Op-Amp adalah 0.
Vin Vout
Iin + Iout = + =0
R1 R2
Selanjutnya
Vout Vin
=- . . . . atau
R2 R1
Vout R2
=-
Vin R1
3. Jelaskan prinsip Non-Inverting Operational Amplifier
Jawab :
Prinsip utama rangkaian penguat non-inverting adalah seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini. Penguat ini memliki masukan yang
dibuat melalui input Non-Inverting. Dengan demikian tegangan keluaran
rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan inputnya. Untuk
menganalisa rangkaian penguat Op-Amp Non-Inverting, caranya sama
seperti menganalisa rangkaian Inverting Amplifier.

Untuk dapat menghitung nilai penguatan penguat Non-Inverting dapat


dilakukan sebagai berikut :
Vin - V+
V+ = V- = Vin (gunakan aturan golden 1)
Tegangan jepir R2 adalah Vout – V- = Vout – Vin atau Iout = (Vout - Vin)/R2
Tegangan jepit pada R1 adalah V- = Vin yang berarti arus IR1 = Vin/R1.

4. Jelaskan prinsip :
a. Low Pass Filter
 Rangkaian menggunakan dua filter low-pass pasif orde-1
(pertama) yang terhubung atau “mengalir” bersamaan untuk
membentuk jaringan filter ored-2 (dua) atau two-pole.
 Oleh karena itu kita dapat melihat bahwa Low Pass Filter orde-1
pertama dapat dikonversikan menjadi tipe orde-2 kedua dengan
hanya menambahkan jaringan RC tambahan ke dalamnya dan
semakin banyak tahapan RC yang kita tambahkan semakin tinggi
menjadi orde dari filter.
 Filter ored-2 banyak digunakan dalam desain filter karena ketika
dikombinasikan dengan orde-1 dapat menyaring lebih orde-tinggi
nilai-n
b. High Pass Filter
 Reaktansi kapasitor sangat tinggi pada frekuensi rendah sehingga
kapasitor bertindak seperti rangkaian terbuka dan memblokir
sinyal input apa pun di VIN hingga titik frekuensi cut-off (ƒC)
tercapai.
 Di atas titik frekuensi cut-off ini reaktansi kapasitor telah
berkurang cukup untuk sekarang bertindak lebih seperti korsleting
yang memungkinkan semua sinyal input untuk lewat langsung ke
output.
c. Band Pass Filter
 Aktif LPF dengan frekuensi cut off -3 dB kebawah dari gain
maksimal Pass Band;
 Aktif HPF juga dimulai dengan frekuensi cut off -3 dB sampai
dengan tidak berhingga atau gain maksimal.
 Aktif BPF memisahkan sinyal data frekuensi tertentu, range dari
sinyal yang terdapat di dalam band frekuensi tertentu dari
frekuensi lainnya.
 Band atau range frekuensi akan diatur di antara 2 frekuensi cut off
yang dilabelkan dengan frekuensi rendah (fL) dan frekuensi tinggi
(fH).
 Frekuensi yang berada di luar ke dua titik tersebut akan
dilemahkan.
 Bagian HPF akan menggunakan komponen kapasitor untuk
menghambat bising sinyal DC dari sumber.
 Penguat (amplifier) akan menjadi bagian isolasi diantara 2 bagian
yaitu bagian LPF dan HPF serta akan menguatkan tegangan dari
rangkaian.
 Bagian LPF akan menghambat sinyal di atas titik frekuensi cut off.
 Aktif BPF dapat dibuat dengan menggunakan konfigurasi inverting
OP AMP.
 Pengaturan posisi dari resistor dan kapasitor dalam rangkaian
filter akan menghasilkan respon yang lebih baik
 Titik ƒC1 merupakan titik frekuensi cut off lower, sementara titik
ƒC2 merupakan titik cut off upper.

Anda mungkin juga menyukai