Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muddatsir

Nim : 170211100
UTS Jaringan Komputer

1. –
2. Media Komunikasi
 Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah
komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara
serempak, waktu nyata (real time). Contoh : Text chatText dan video.
 Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi
menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh
: e-mail, forum, dan rekaman simulasi visual
3. Sejarah TCP/IP dan OSI Layer serta perbedaannya
 Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan
paket Switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced
Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementar ARPANET
terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu
itu tidak mampu menampung jumlah node yang semangkin banyak.
oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi
yang lebih umum yaitu TCP/IP menjadi standart ARPANET pada
tahun 1983.
 Sejarah OSI Layer
Pada era tahun 70 an para staf ahli di berbagai Perusahaan
software seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar lainnya telah
mengembangkan sebuah arsitektural jaringan yang berupa model.
Lantas, hal tersebut tidak berjalan dengan baik karena perbedaan
protokol dan format data yang dibuat masing-masing perusahaan/
pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International
Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut
dengan menciptakan model arsitektural jaringan yang bernama OSI.
 Perbedaan TCP/IP dan OSI Layer
 Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan
Aplikasi (Application, Presentation, dan Session) sedangkan dalam
TCP/IP hanya satu Layer yaitu Application Layer
 Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara
physical, dimodelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical
Layer) sedangkan pada TCP/IP dimodelkan dalam satu layer yaitu
Network Access.
 Dalam OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan
proses komunikasi data di dalam jaringan sedangkan pada TCP/IP
hanya memiliki 4(empat) Layer .
 TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana
ketimbang model OSI. Teknologi yang sebagian digunakan oleh
kita sehari-hari untuk mengakses internet adalah teknologi TCP/IP,
bukan teknologi OSI.
 OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan
TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart
dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
4. –
5. Contoh dan cara kerja presentation layer
Melakukan definisi terhadap sintaks yang dipakai oleh host jaringan dalam
berkomunikasi merupakan tugas dari presentation layer ini. OSI layer
nomor 6 ini juga bertanggung jawab melakukan enkripsi dan juga
deskripsi informasi serta data hingga kemudian bisa dipakai di lapisan
aplikasi. Pada layer ini, data juga akan ter- enkripsi dan dekripsi melalui
sistem.
6. Perbedaan media transmisi : kabel coaxial, kabel UTP, dan fiber
optic.
 Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki 2 penghantar
konduktor yang terbuat dari bahan tembaga sebagai intinya. kabel
Coaxial untuk mentransmisi data berfrekuensi tinggi mulai dari 300
kHz ke atas.
 Kabel UTP adalah jenis kabel jaringan yang memiliki inti terbuat dari
bahan penghantar tembaga. Fungsi kabel UTP yang paling banyak
digunakan adalah pada kabel jaringan LAN (Local Area Network).
 Kabel Fiber Optic terbuat dari bahan serat kaca atau plastik yang
sangat tipis. Sinyal yang dikirim oleh kabel FO berupa cahaya dari
sumber ke tujuan. Karena menggunakan cahaya, maka dari itu
kecepatan transmisi data pada kabel FO bisa mengalahkan kabel
Coaxial dan TP.
7. –
8. Pengertian, dan fungsi Subbnetting.
Subnet mask merupakan sebuah teknik khusus untuk memecah atau
membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork
dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan pemecahan ini dinamakan
subnetting dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address yang terdiri dari
kelas A, B dan C saja. Dengan teknik subnetting, maka suatu network
dapat menciptakan beberapa network tambahan. Subnetting ini dilakukan
bukan tanpa sebab yang jelas, tetapi juga memiliki tujuan yang penting.
Salah satu tujuannya adalah untuk mengefisienkan alokasi alamat IP
Address dalam sebuah jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan
penggunaan IP address.

Anda mungkin juga menyukai