Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XXXVII ( 37 )
Nama Mata Pelatihan : Akuntabilitas
Nama Peserta : Fahrurozi,S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 11
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Kalimantan Timur

A. POKOK PIKIRAN
1. Pengertian Akuntabilitas
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengankepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagaipenyelenggara pemerintahan.
2. Aspek Aspek Akuntabilitas
Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu :
 Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
 Akuntabilitas berorientasi pada hasil
 Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
 Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
 Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
3. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu :
pertama, untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
Kedua, untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); Ketiga, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
4. Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
akuntabilitas vertical (vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability).
5. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu :
akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas
organisasi, dan akuntabilitas stakeholder.

B. PENERAPAN
Adapun contoh penerapan saya sebagai seorang guru dilingkungan tempat kita
bekerja adalah :
prinsip akuntabilitas dapat dilakukan salah satunya ketika melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Di dalam kelas kita sebagai seorang guru juga merangkap sebagai
wali kelas yang menerapkan prinsip memberikan teladan di depan, ditengah
membangun semangat siswa dan memberikan dorongan dari belakang. Sebelum
melaksanakan pembelajaran pada awal semester guru harus menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti menganalisis Kalender Pendidikan dengan membuat rincian
Minggu efektif dan hari efektif, menyiapkan Program Tahunan, Program
Semester,menganaisis SKL, KI, KD dan Materi Pembelajaran, Silabus, KKM, RPP,
Penilaian, membuat Agenda Harian, Daftar Hadir siswa dan kelengkapan lainnya
yang menunjang pembelajaran. Selanjutnya diawal pembelajaran saya menyampaikan
kepada siswa apa saja yang akan diampu selama satu semester kedepan, kemudian
tujuan dari pembelajaran serta berkomitmen dengan siswa baik itu dalam kehadiran,
proses pembelajaran dan dalam evaluasi pembelajaran, sehingga ketika ada siswa
yang melakukan pelanggaran, sebagai bentuk integritas maka saya akan bertindak
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada saat pembelajaran dimana ada saatnya
siswa melaksanakan tugas berkelompok, saya membagi mereka menjadi beberapa
kelompok dimana setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk menyelesaikan tugas yang saya berikan. Selain itu pada saat
memberikan penilaian kepada siswa saya tidak membeda-bedakan antara siswa satu
dengan yang lainnya selain dari hasil penugasan, dan proses pembelajaran sehingga
semua siswa mendapat penilaian yang adil dan objektif. Siswa yang nilainya dibawah
KKM akan diberikan perbaikan sedangkan siswa yang sudah melampaui KKM
diberikan pengayaan . Begitu pula pada aspek transparansi atau keterbukaan informasi,
diakhir semester atau diakhir tahun ajaran kita membuat laporan capaian hasil belajar
siswa yang merupakan akumulasi dari nilai tugas seha-hari.

Anda mungkin juga menyukai