MATERI SEMESTER 1
BAB 1
KD. 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup .
Indikator :
PERTUMBUHAN
Pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) karena pertambahan jumlah sel
yang bersifat ireversibel. Pertumbuhan pada tanaman ditunjukkan pada penambahan ukuran
dan berat kering yang bersifat irreversibel. Sebagai akibat perbanyakan dan pembesaran sel
yang terus menerus, maka semakin bertambah pula protoplasma pada tumbuhan. Perbanyakan
sel terjadi karena pembelahan mitosis. Sedangkan pembesaran sel terjadi karena penambahan
material. Hal ini erat kaitannya dengan peristiwa, dimana air, karbondioksida, dan garam-
garam mineral akan diubah menjadi bahan-bahan hidup. Peristiwa di atas meliputi proses
fotosintesis, proses absorpsi, dan translokasi serta proses metabolisme.
Contoh proses pertumbuhan :
sekunder
Fase Pertumbuhan :
Struktur biji Kacang-kacangan (tanaman dikotil): plumula, hipokotil, radikula, kotiledon, embrio.
Struktur biji Jagung (tanaman monokotil): koleoptil, plumula,radikula, koleoriza, skutelum dan
endosperma. Pada biji jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil.
Saat perkecambahan, akar diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio/plumula
diselubungi oleh koleoptil. Skutelum sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam
endosperma. Plumula tumbuh keatas menjadi daun pertama Radikula tumbuh kebawah jadi
akar primer
Proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah adanya peranan fitohormon
(etilen dan GA) pada tanaman. Sedangkan faktor eksternal, meliputi air, temperature, gas
(ketersediaan oksigen), cahaya, dan senyawa eksogen (KNO 3, tiourea-CS(NH2)2, H2 O2).
Tipe perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu
hipogeal dan epigeal.
1.Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan
pada tumbuhan gandum makanan diambil dari endosperma. Misalnya biji tanaman
kacang capri (pisum sativum), jagung.
2. Perkecambahan Epigeal
Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya plumula dan
katiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari (Helianthus annuus)
dan kacang hijau (Phaseolus radiatus). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon
yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan
fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi suplai makanan diambil dari endosperma.
Kotiledon hanya sementara berfungsi sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum
daun sesungguhnya tumbuh.
(a) (b)
Teori tentang titik tumbuh
• teori tunika dan korpus dari “Schmidt” teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh
terdiri atas 2 bagian
1) Tunika merupakan lapisan terluar, tediri atas sel-sel yang membelah
mengakibatkan bertambah luasnya permukaan titik tumbuh
2) Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah
ke segala arah.
• Teori histogen dari “Hanstein” teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh batang
seakan-akan dibedakan jadi tiga lapisan membentuk jaringan/histogen.
1) Plerom (lapisan dalam pembentuk silinder pusat),
2) Dermatogen (lapisan terluar biasanya setebal satu sel yang akan menjadi
epidermis)
3) Periblem (lapisan tengah) setebal beberapa lapis sel membentuk kortek
Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan ini terjadi akibat adanya pemanjangan pada bagian ujung-ujung dari
tumbuhan seperti akar dan ujung tunas sebagai hasil pembelahan meristem apikal.
Pemanjangan ini memungkinkan akar membuat jalinan tanah dan tunas untuk
meningkatkan pemaparannya terhadap cahaya matahari dan karbondioksida. Hasil
pembelahan meristem apikal pada akar dan ujung tunas akan menjadi meristem primer,
protoderm dan prokambium serta meristem dasar yang akan berdiferensiasi menjadi tiga
sistem jaringan yaitu jaringan dermal, jaringan pembuluh (vaskuler) dan jaringan dasar.
Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar (eksternal) dan faktor
dalam (internal).
a.Faktor Luar (eksternal)
Faktor luar adalah lingkungan di luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Faktor luar yang dimaksud adalah (1) tanah; (2) suhu; (3) cahaya;
(4) kelemaban dan air. Berikut ini akan kita uraikan masing-masing faktor luar tersebut.
(1) Tanah
Tanah adalah kehidupan. Ini berlaku universal untuk setiap makhluk hidup di muka
bumi ini, tak terkecuali tumbuhan. Pengertian tanah dalam hal ini adalah media tanam
bagi tumbuhan. Tanah memiliki fungsi mutlak yang mendukung kehidupan tanaman, maka
tanah mempunyai tiga peran aktif bagi pertumbuhan tanaman, mencakup :
Memberikan unsur mineral bagi sebagai media pertukaran atau sebagai
tempat persediaan.
Pensuplai air
Menopang tumbuh dan tegaknya tanaman
Bertolak dari peran tanah tersebut, maka tanah sangat berperanan dalam
mendukung pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan menyangkut peran
tanah tersebut adalah struktur tanah, tekstur tanah, bahan organik dan anorganik yang
terkandung, organisme tanah, air tanah, dan kesuburan tanah.
Struktur dan tekstur tanah sangat erat kaitannya dengan drainasi dan aerasi
(sirkulasi udara) dalam tanah. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah peran ganda dari
oksigen. Oksigen tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan pada bagian tumbuhan di atas
tanah, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan akar yang berada dalam tanah. Tanah
yang teraerasi dengan baik sangat diperlukan bagi pertumbuhan tumbuhan. Oksigen
dapat menjadi pertimbangan utama para petani dalam mengelola tanah. Tanah gembur
mempunyai kemampuan di dalam mengikat oksigen.
Unsur hara dan garam-garam mineral yang terkandung di dalam tanah merupakan
makanan bagi tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan makanan sebagai bahan baku yang
akan diolah dalam peristiwa metabolisme untuk menghasilkan energi bagi
pertumbuhannya. Ketersediaan makanan sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan.
Jika kekurangan makanan, pertumbuhan akan terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut
petani menambahkan pupuk dengan dosis tertentu untuk menyuburkan tanah.
Pada tanaman hidroponik, media tanam yang digunakan bukanlah tanah, melainkan
lapisan hara yang lewat secara terus menerus. Air adalah contoh salah satu media
hidroponik. Bertolak dari hal tersebut maka penanaman secara hidroponik yang sangat
tergantung pada ketelitian menyiapkan nutrisi. Hidroponik terutama di laksanakan di
daerah yang media tanahnya terbatas.
(2) Faktor Suhu
Proses-proses fisik dan kimiawi sangat dikendalikan oleh suhu. Proses-proses inilah
yang akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman. Sejumlah proses pertumbuhan
juga sangat tergantung dari suhu, misalnya respirasi, sebagian reaksi fotosintesis, gejala
pendewasaan dan pematangan, dormansi, pembungaan, dan pembuahan. Dengan
demikian, suhu optimum pertumbuhan tanaman akan berbeda sesuai dengan tahap-tahap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga antara species yang satu dengan species
lainnya. Suhu yang ekstrem biasanya akan merusak tanaman. Kerusakan akibat suhu
yang terlalu tinggi dapat dihubungkan dengan kekeringan (desikasi), hal ini terjadi karena
laju transpirasi lebih cepat dari absorpsi air oleh akar tanaman.
Selain itu, peranan suhu juga erat kaitannya dengan kerja enzim untuk memobilisasi
cadangan makanan. Enzim hanya bekerja aktif pada suhu tertentu. Pada suhu yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya enzim tidak dapat bekerja.
(3).Cahaya
Charles Darwin dan putranya Francis telah mengamati bahwa pertumbuhan
batang mengarah ke arah datangnya sumber cahaya (misalnya sinar matahari). Jika
tumbuhan disinari cahaya dari satu sisi, maka pertumbuhan batang membelok ke arah
sumber cahaya. Dari hasil percobaannya darwin menyimpulkan bahwa pembelokan
arah pertumbuhan terjadi beberapa milimeter di ujung belakang pada daerah
perpanjangan. Apa yang menyebabkan ?
Berdasarkan penyelidikan Boysen-Jensen (1910) akhirnya dikemukakan satu
teori bahwa ada sesuatu yang berpindah dari ujung daerah perpanjangan jika cahaya
kena cahaya, dan sesuatu itu berupa bahan kimia. Bagaimanakah bahan kimia
menyebabkan pembelokkan arah pertumbuhan ?
Dalam eksperimen berikutnya, boysen-jensen menyimpulkan bahwa bahan kimia
yang dihasilkan dari bagian ujung daerah perpanjangan akan turun bila terkena sinar
dan berpindah ke sisi yang tidak kena cahaya. Sebagai akibatnya sisi tersebut
menimbun banyak bahan kimia. Dengan demikian pertumbuhan pada bagian yang tidak
terkena cahaya lebih cepat dibandingkan yang terkena cahaya. Kesimpulannya bahwa
ada bahan yang diproduksi oleh sel ujung daerah perpanjangan yang turun dari ujung
pada sisi yang tidak ada cahaya (gelap) dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan
dinamakan auksin. Auksin adalah mempercepat pertumbuhan. Peranan cahaya disini
adalah menghalangi kerja zat kimia.
Cahaya juga mempengaruhi banyak respons dari tanaman, termasuk
perkecambahan, pembentukan umbi dan bulb, dan pembungaan. Reaksi cahaya dari
tanaman meliputi
Fotosintesis
Laju fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Laju fotosintesis
akan berkurang selama cahaya suram (misalnya ketika mendung). Demikian
sebaliknya.
Fototropisme
Fototropisme adalah pertumbuhan tanaman yang menuju arah datangnya
cahaya.
Fotoperiodisme
Fotoperiodisme adalah pertumbuhan tanaman berdasarkan pada periode
(lamanya) siang dan malam.
Fotopriodisme dalam pengontrolan pembungaan :
a)Tumbuhan hari pendek (short-day plants) yaitu tumbuhan yang berbunga jika
mendapat penyinaran kurang dari 12 jam perhari. Contoh : kacang kedelei
dan bunga krisan
b)Tumbuhan hari panjang (long-day plants)
Yaitu tumbuhan yang berbunga jika mendapat penyinaran lebih dari 12 jam
perhari. Contoh : bayam dan gandum
c.Tumbuhan berhari neutral (neutral-day plants)
Yaitu tumbuhan yang waktu berbunganya tidak dipengaruhi oleh lamanya
penyinaran. Contoh : tomat dan mentimun
Etiolasi
Etiolasi adalah suatu keadaan bertambah panjangnya suatu tanaman karena
kekurangan cahaya dalam pertumbuhannya. Biasanya tanaman yang mengalami
etiolasi akan berwarna pucat dan batangnya tidak kuat atau lebih rapuh.
Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom.
Fitokrom dipengaruhi oleh cahaya merah dalam spektrum cahaya. Jadi, cahaya akan
nampak dari gelombang yang berbeda, dan akan memberikan kebutuhan energi yang
berbeda pula.
(4).Kelembaban dan Air
Kelembaban udara mempengaruhi proses transpirasi pada tanaman yang
berhubungan dengan penyerapan nutrisi. Sedangkan air erat kaitannya dengan
perannya sebagai pelarut zat hara dalam tanah. Selain itu air juga berfungsi untuk
menjaga suhu dalam tanah.
PETUNJUK KEGIATAN :
1. Baca literatur yan berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup
2. Bacalah contoh kasus pada suatu objek biologi yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Jawab pertanyaan lainnya dengan singkat dan tepa
WACANA 1
Andi menanam biji pepaya pada halaman rumahnya. Biji yang telah Andi tanam tersebut
kemudian berkecambah menjadi tanaman pepaya dan tinggi batangnya semakin bertambah dari minggu
ke minggu. Andi juga menghitung jumlah daun pepaya yang semakin bertambah banyak.
Pertanyaan:
Menurut ananda, tanaman pepaya Andi mengalami pertumbuhan atau perkembangan?
Jelaskan pendapatmu!
Jawaban:
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
...................................................................................................................................
WACANA 2
Setelah 4 bulan Andi dengan tekun merawat pepayanya akhirnya membuahkan hasil. Beberapa
tanaman sudah mulai berbunga. Dua bulan berikutnya, semua tanaman sudah berbunga secara merata..
Pertanyaan:
Menurut ananda, tanaman pepaya Andi mengalami pertumbuhan atau perkembangan?
Jelaskan pendapatmu!
Jawaban:
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.............................................................................................................
................................................................................................................................
WACANA 3
Friska sering bermain di kebun Andi. Friska selalu mengamati tanaman pepaya Andi. Ia
dapat menghitung jumlah daun pada bulan ke-3, yaitu sebanyak 12 lembar, mengukur tinggi batang
dengan meteran yaitu 196 cm serta mengukur diameter batang yaitu 65 cm. Namun, Friska tidak
dapat menentukan kapan pepaya tersebut akan berbunga? Alat untuk mengetahuinya pun tidak ada.
Setelah berumur 9-14 bulan, tanaman pepaya Andi sudah dapat dipanen. Frekuensi panen bisa
dilakukan setiap 10 hari sekali. Hal ini tentu membuat Andi dan Friska semakin rajin mengunjungi
kebun pepaya. Sekarang tanaman pepaya tersebut kembali berbunga dan berbuah. Saat memetik
buah pepaya, timbul pertanyaan dari Andi yaitu mengapa tanaman pepayanya bisa kembali
berbunga dan berbuah sementara ukuran tanamannya itu tidak bisa kembali ke ukuran semula
sewaktu baru ditanam. Setelah berumur 30-36 bulan atau 3 tahun, tanaman pepaya Andi mulai
berhenti berbunga dan berbuah. Setelah beberapa bulan, daun-daunnya tampak menguning dan
akhirnya tanaman pepaya Andi mati.
Pertanyaan:
Dapatkah ananda membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan dari permasalahan
yang dialami Friska? Jelaskan disertai contoh!
Jawaban:
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Isilah tabel di bawah ini berdasarkan jawaban pada soal no 1-4!
CIRI-CIRI
No
Pertumbuhan Perkembangan
1
2
CIRI-CIRI
No
Pertumbuhan Perkembangan
3
3. Andi dan Friska melakukan percobaan pertumbuhan 2 sampel tanaman kacang hijau
selama 9 minggu. Dengan melakukan pengamatan terhadap jumlah daun, didapatkanlah
data sebagai berikut!
Berdasarkan data yang didapatkan oleh Andi dan Friska, jawablah pertanyaan berikut!
A. Jelaskanlah kapan tanaman kacang hijau mengalami fase lag, fase eksponensial, fase
pertumbuhan lambat, fase satasioner, dan fase kematian?
Jawaban:
Fase lag:
........................................................................................................................
Fase eksponensial:
........................................................................................................................
Fase pertumbuhan lambat:
........................................................................................................................
Fase stasioner:
........................................................................................................................
Fase kematian:
........................................................................................................................
B. Buatkanlah grafik pertumbuhan tanaman kacang hijau tersebut!
Jawaban:
.......................................................................................................................
......................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................................................
....................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................
5. Perhatikan gambar titik tumbuh akar di bawah ini!
a
b
d
c
…………………………………………………………………….…………………
…………………………………………………………………….…………
…………………………………………………………………….……………
6. Pada tumbuhan dikenal adanya pertumbuhan primer dan sekunder. Jelaskan perbedaan
keduanya dilihat dari aspek tempat terjadi, sebab dan hasilnya!
No
Aspek Pembeda Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder
1. Tempat terjadi
2. Sebab
3. Hasil