Anda di halaman 1dari 7

PROSES ASUHAN NUTRISI

NAMA PASIEN : Ibu M NAMA MAHASISWA : Aufa Mufiddah


JENIS KELAMIN: Perempuan NIM : 192110693
UMUR : 58 tahun TANGGAL : 3 Agustus 2021

Ibu M umur 58 tahun seorang guru SMA Negri,menderita DM sejak tahun 2018, datang
ke RS dengan keluhan letih dan lesu sejak 6 bulan yang lalu, sudah pernah mendapatkan
konsultasi gizi, tetapi sulit menghindari makanan yang manis dan gurih, terutama telur asin dan
goreng-gorengan. Selera makan baik dan kebiasaan makan kurang teratur, kurang suka sayur,
minum teh manis pagi dan sore dengan asupan 2400 Kal /hari. TB 158 cm dgn BB 52 kg. BB
sebulan yang lalu 56 kg. Hasil pemeriksaan keadaan umum sedang , suhu 37o C, GDS 305 mg/dl
dan GDP 130 mg/dl, hba1c 7 %. Diberikan obat metformin 3kali /hr.

ASSESMENT
a. Data Antropometri

Berat badan : 52 kg
Sebulan lalu : 56 kg
Tinggi badan : 158 m
IMT : 20,8

Penilaian : Status gizi pasien normal namun terdapat pengurangan


berat badan sekitar 7% selama 1 bulan terakir sehingga pasien beresiko
menderita malnutrisi.

b. Data Biokimia

Pemeriksaan Hasil Standar Penilaian


GDS 305 mg/dl <100 md/dl Tinggi

GDP 130 mg/dl <100 md/dl Tinggi


hba1c 7% < 6,5 Sedang

Penilaian: Dari hasil data diatas bahwa pasien mengalami Diabetes


Melitus atau mengalami gangguan fungsi endokrin
c. Data Clinik dan Fisik

Fisik
- Letih dan lesu sejak 6 bulan yang lalu
Klinik
- Suhu 37o C (meningkat)

Penilaian : Berdasarkan data fisik dan klinis pasien mengalami


Diabetes Melitus

d. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

- Sulit menghindari makanan yang manis dan gurih, terutama


telur asin dan goreng-gorengan. Selera makan baik dan
kebiasaan makan kurang teratur, kurang suka sayur, minum
teh manis pagi dan sore

- Asupan energy 2400 Kal /hari.

Penilaian: Berdasarkan data dietary pasien memiliki kebiasaan


makan yang buruk. Dan intesitas makan pasien yang kurang teratur
dan asupan pasien juga melebihi kebutuhan

Riwayat Personal

* Riwayat Penyakit:

-. Penyakit dahulu: Diabetes Melitus

-. Penyakit Sekarang: Diabetes Melitus

*Riwayat ekonomi, sosial budaya

Bekerja sebagai guru SMA

Penilaian: Berdasarkan riwayat personal, pasien menderita Diabetes


Melitus dengan status ekonomi menengah
DIAGNOSA GIZI

a. Domain Intake :

NI 5.1.3 Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan sulit


seringnya mengkonsumsi yang manis manis dan gorengan (E)
ditandai dengan hasil recall 153% dari kebutuhan (S).
NI 5.8.5 Asupan serat inadekuat (P) kurang konsumsi makanan
berserat (E) ditandai dengan kurang menyukai sayuran (S) .
a. Domain Clinis
NC 2.2 Perubahan nilai Lab terkait gizi (P) berkaitan dengan
adanya penyakit diabetes mellitus (E) ditandai dengan GDS 305
mg/dl dan GDP 130 mg/dl(S).
NC 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan (P)
berkaitan dengan gangguan fungsi endokrin (E) ditandai dengan
penurunan berat badan sebanyak 7% dalam 1 bulan terakhir (S)
b. Domain Behavior
NB 1.3 Ketidaksiapan menjalankan diet (P) berkaitan dengan
berkurangnya motivasi (E) ditandai dengan ,seringnya
mengkonsumsi teh dengan gula berlebih dan sering memaka
gorengan juga telur asin (S).

INTERVENSI

a. Tujuan intervensi

1. Memberi asupan energi sesuai kebutuhan

2. Memberi asupan serat sesuai kebutuhan

3. Menormalkan nilai laboraturium


4. Mempertahankan berat badan normal

5. Memberikan edukasi guna merubah perilaku pasien ke arah yang


lebih baik

b. Prinsip dan Syarat Diet

1. Energi diberikan sebesar 25 kkal / kg/BBI – Koreksi Umur (5%)+


Aktifitas fisik (20%) untuk mencapai dan mempertahankan berat
badan normal.

2. Kebutuhan protein 15% dari kebutuhan energi total.

3. Kebutuhan lemak 25% dari kebutuhan energi total.

4. Kebutuhan karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total.

5. Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak


diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila
kadar glukosa darah sudah terkendali, diperbolehkan
mengkonsumsi gula murni sampai 5% sampai dari kebutuhan
energi total.

6. Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat


larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.

7. Cukup vitamin dan mineral.

c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)

= (158 – 100) – 10% (158 – 100)

= 58 – 5,8 = 52,2
BMR = 52,2 x 25 kkal = 1.305 kal

Koreksi umur = 5% x 1.305 = 65,25 kal -

1.239,7 kal

Aktivitas = 20% x 1.305 = 261 kal +

1.500,7 kal

Protein : 15% x 1.500,7 kal = 331,776 kal / 4 = 82,94 gr

Lemak : 20% x 1.500,7 kal = 442,368 kal / 9 = 49,15 gr

KH : 65% x 1.500,7 kal = 1437,69 kal / 4 = 359,42 gr

d. Preskripsi Diet

Diet : DM III
Bentuk Makanan : makanan biasa
Frekwensi : 3x makan utama , 2x selingan
Rute/Cara Pemberian : oral

e.Implementasi

- Pemberian makanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan


pasien dari segi 3J, minimal kebutuhan BMR terpenuhi,
ditingkatkan secara bertahap sampai mencapai kebutuhan optimal.

- Pemberian diet dikomunikasikan pada pasien, keluarga, dan


tenaga medis lainnya.

f. Rencana Edukasi

Metode : konseling gizi

Materi : diet pada pasien DM

Tujuan : memberitahukan kebutuhan nutrisi pasien dalam sehari,


menyampaikan tujuan pemberian diet, menyampaikan
MONITORING
jenis makanan yang diperbolehkan dan jenis yang dibatasi,
& EVALUASI
memberikan motivasi kepada pasien agar pasien mau
mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhannya,
memberikan pengetahuan tentang makanan yang seimbang
bagi tubuh untuk memenuhi kebutuhan pasien,
menjelaskan 3J.

Sasaran : pasien dan keluarga pasien

Tempat : ruangan poli gizi

Waktu : 60 menit

Monitoring Awal Standar Rencana EVALUASI


Evaluasi
Asupan 2400 Kal /hari 1800 kkal/hari 1 x sehari Tercapai

Laborator GDS 305 <100 mg/dl 1x sehari Tercapai


mg/dl <100 mg/dl
GDP 130
mg/dl.
Klinis/fisik Suhu 37oc 36,5-37c 1 x sehari Tercapai
Lemah lesu Normal

Pariaman, 3 Agustus 2021

Ahli Gizi

(Aufa Mufiddah)
192210693

Anda mungkin juga menyukai