Anda di halaman 1dari 12

MATERI BAHAN AJAR

MATEMATIKA KELAS VII SEMESTER 1

BILANGAN

Disusun Oleh :

Lis Hastutik, S.Pd

MAHASISWA PPG DALAM JABATAN TAHUN 2021 ANGKATAN 2


LPTK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
Bahan Ajar
BILANGAN BULAT

A. Pendahuluan
1. Deskripsi Pembelajaran
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 menurut
guru adalah merupakan hal yang susah dan menuntut kreatifitas yang tinggi. Selain
itu, dalam proses pembelajaran, guru juga kewalahan dalam menuntun peserta didik
menemukan pengetahuannya sendiri. Akibatnya, banyak waktu yang terbuang dan
pembelajaran menjadi tidak efektif.
Meskipun materi bilangan bulat dianggap mudah, namum kenyataannya masih
banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan operasi pada
bilangan bulat. Oleh karena itu, memerlukan strategi dan metode pembelajaran yang
efektif, misalnya mengusung masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memunculkan permasalah dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan peserta
didik dapat menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan mudah. Pendidik dapat
memunculkan masalah tentang menghitung jumlah atau sisa uang, untuk
mempermudah menyelesaikan masalah operasi hitung bilangan bulat atau jumlah
nilai yang didapatkan dari suatu ujian.

2. Pemetaan Kompetensi
a. Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Menjelaskan dan 3.1.1 Menjelaskan urutan pada bilangan
menentukan urutan pada bulat (positif dan negatif) dan pecahan
bilangan bulat (positif dan (biasa, campuran, desimal, persen)
negatif) dan pecahan (biasa, 3.1.2 Menentukan urutan pada bilangan
campuran, desimal, persen) bulat (positif dan negatif) dan pecahan
(biasa, campuran, desimal, persen)
3.2 Menjelaskan dan 3.2.1 Menjelaskan berbagai sifat operasi
melakukan operasi hitung hitung (penjumlahan, pengurangan,
bilangan bulat dan pecahan perkalian, pembagian, pangkat dan
dengan memanfaatkan akar) yang melibatkan bilangan bulat
berbagai sifat operasi dan pecahan
3.2.2 Menentukan operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pangkat dan akar) bilangan
bulat dan pecahan dengan
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
memanfaatkan berbagai sifat operasi.

4.1 Menyelesaikan masalah 4.1.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari


yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan urutan
urutan beberapa bilangan beberapa bilangan bulat dan pecahan
bulat dan pecahan (biasa, (biasa, campuran, desimal, persen).
campuran, desimal, 4.2.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
persen); yang berkaitan dengan operasi hitung
4.2 Menyelesaikan masalah (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
yang berkaitan dengan pembagian, pangkat dan akar) bilangan
operasi hitung bilangan bilangan bulat dan bilangan pecahan
bulat dan pecahan 4.2.1 Menyelesaikan hasil operasi hitung
(penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pangkat dan akar) bilangan
bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi

3. Peta Kompetensi

Pengertian Bilangan Bulat

Penjumlahan

Operasi
Bilangan Bulat
Bilangan Bulat
Pengurangan

4. Tujuan dari pembelajaran ini adalah :


Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif)
2. Menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif)
3. Menjelaskan pengertian bilangan bulat dan menyebutkan contoh bilangna bulat
4. Menjelaskan berbagai sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang
melibatkan bilangan bulat
5. Menentukan hasil operasi hitung bilangan bulat dengan memanfaatkan berbagai
sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
6. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sifat operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan
B. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Pembelajaran 1

Pengertian Bilangan Bulat


Perhatikan gambar di bawah!

Gambar di atas, menggambarkan seseorang berdiri di satu titik dalam satu garis yang
dinamakan titik 0. Jika ia maju ke depan, ia berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika ia
mundur 2 langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2. Berdiri di angka berapakah ia
sekarang, jika ia mundur lagi 1 langkah ke belakang? Dapatkah kalian menentukannya?

Berdasarkan gambar di atas, bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat
negatif {..., -3, -2, -1}, bilangan nol {0}, dan himpunan bilangan positif {1, 2, 3, ...}.
Bilangan di sebelah kiri lebih kecil dari bilangan di sebelah kanan. Pada garis
bilangan, semakin ke kiri letak bilangannya semakin kecil nilainya. Semakin ke
kanan letak bilangannya semakin besar nilainya.

Contoh :
1) 3 terletak di sebelah kiri 7, maka 3 < 7
2) -4 terletak di sebelah kanan-6, maka -4 > -6

Aktivitas Pembelajaran 2

Operasi bilangan Bulat


Sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang pengertian bilangan bulat,
membandingkan bilangan bulat, dan mengurutkan bilangan bulat. Pada kali ini kita
akan mempelajari tentang operasi bilangan bulat, yaitu penjumlahan dan pengurangan.
1. Operasi Penjumlahan
Perhatikan gambar di bawah!

Dari permasalahan di atas, dapatkah kalian menghitung berapa suhu diruang


ber-AC itu? Tentu kalian bisa, ya?

Penjumlahan dengan Garis Bilangan


Penjumlahan pada bilangan bulat dapat diselesikan menggunakan garis
bilangan.
Contoh :
1) 4 + 5 Garis panah merah
Penyelesaian nenunjukkan hasil
penjumlahan pada angka
yang di tebali

Jadi, 4 + 5 = 9
2) 5 + (-2)
Penyelesaian
Jadi, 5 + (-2) = 3
3) -3 + (-4)
Penyelesaian

Jadi, -3 + (-4) = -7

Dua bilangan bulat yang dijumlahkan akan menghasilkan bilangan sebagai berikut :
Bilangan positif + bilangan positif = bilangan positif
Bilangan negatif + bilangan negatif = bilangan negatif
Bilangan positif + bilangan negatif = bilangan positif atau negatif
• Jika bilangan positif > bilangan negatif, maka hasilnya bilangan positif
• Jika bilangan positif < bilangan negatif, maka hasilnya bilangan negatif

Penjumlahan Tanpa Garis Bilangan


Sifat-sifat operasi penjumlahan :
a. Sifat tertutup
Penjumlahan pada bilangan bulat bersifat tertutup, artinya hasil
penjumlahan pada bilangan bulat merupakan bilangan bulat juga.

Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku :


a+b=c
dengan c juga bilangan bulat

Contoh :
8 + (-3) = 5
8 dan -3 merupakan bilangan bulat. Hasilnya adalah 5, juga merupakan
bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Penjumlahan dua bilangan
bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut
ditukarkan tempatnya.

Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku :


a+b=b+a

Contoh :
5 + (-7) = (-7) + 5
-2 = -2
c. Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokkan. Sifat asosiatif penjumlahan
menunjukkan bahwa penjumlahan tiga bilangan bulat tidak dipengaruhi oleh
urutan bilangan yang akan dijumlahkan.

Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku :


(a + b) + c = a + (b + c)

Contoh :
(3 + (-4)) + 6 = 3 + ((-4) + 6)
-1 + 6 = 3 + 2
5=5

d. Memiliki unsur identitas


Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada penjumlahan. Artinya,
untuk sembarang bilangan bulat apabila ditambah 0 (nol), hasilnya adalah
bilangan itu sendiri.

Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku :


a+0=0+a=a

Contoh :
1) 5 + 0 = 0 + 5 = 5
2) 0 + (-10) = -10 + 0 = -10
e. Memiliki invers
Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan tersebut. Suatu bilangan
dikatakan mempunyai invers jumlah apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut
dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur identitas yaiyu 0.

Lawan dari a adalah –a, sedangkan lawan dari –a adalah a

Dengan kata lain, untuk setiap bilangan bulat selain 0 (nol) pasti mempunyai
lawan, sedemikian sehingga berlaku :
a + (-a) = (-a) + a = 0
Contoh :
1) 6 + (-6) = -6 + 6 = 0
2) -8 + 8 = 8 + (-8) = 0

Aktivitas Pembelajaran 3

2. Operasi Pengurangan
Saat di rumah, pernahkan ibu
kalian meminta tolong untuk
membeli sesuatu ke warung?
Perhatikan gambar!
Seorang anak diminta ibunya
membeli beberapa sayur di tukang
sayur keliling. Nampak tukang sayur
sedang menerima uang dari anak
tersebut. Apa kalian tau, bagaimana
anak itu bisa tau uang yang dikasih
ibunya itu cukup, lebih, atau bahkan
kurang, untuk membayar sayur yang
dibeli?

Pada pengurangan bilangan bulat, perlu diketahui bahwa mengurangi suatu


bilangan sama dengan menambah dengan lawan dari bilangan tersebut. Secara
umum, dapat dituliskan sebagai berikut :

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku :


a – b = a + (-b)
Perhatikan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut!

Sifat pengurangan bilangan bulat :


Perhatikan operasi pengurangan berikut!
1) -9 – 13 = -22 → -9 dan 13 adalah bilangan bulat
-22 juga bilangan bulat
-11 – (-16) = 5 → -11 dan -16 adalah bilangan bulat
5 juga bilangan bulat
Dengan demikian, untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a – b = c , maka
c juga bilangan bulat.
2) 2 – 3 ≠ 3 – 2
-1 ≠ 1
Dengan demikian, pada pengurang tidak berlaku sifat komutatif.
3) (1 – 2) – 3 ≠ 1 – (2 – 3)
-1 – 3 ≠ 1 – (-1)
-4 ≠ 2
Dengan demikian, pada pengurangan juga tidak berlaku sifat asosiatif.

C. Latihan
1. Bandingkan dua bilangan berikut!
a. 1 ... -7 b. -12 ... -5 c. 12 ... 27 d. 0 ... -1
2. Urutkan bilangan-bilangan di bawah ini dari yang terkecil!
a. 7, -2, 0, 6, -11, 5, -4
b. -13, 7, -8, 6, -3, 12, -7, 16
3. Tentukan nilai a yang memenuhi a + (-4) + 5 = -6!
4. Ttentukan hasil dari (4 + (-9) – (-3)) – (-5 + 7 + (-8))!
5. Suhu suatu ruangan berubah dari 6°C menjadi -3°C. Berapakah penurunan suhu yang
terjadi pada ruangan tersebut?

D. Rangkuman

1. Bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat negatif {..., -3, -2, -1}, bilangan
nol {0}, dan himpunan bilangan positif {1, 2, 3, ...}.
2. Pada garis bilangan, bilangan di sebelah kiri lebih kecil dari bilangan di sebelah
kanan.
3. Pada garis bilangan, semakin ke kiri letak bilangannya semakin kecil nilainya.
Semakin ke kanan letak bilangannya semakin besar nilainya.
4. Bilangan positif + bilangan positif = bilangan positif
5. Bilangan negatif + bilangan negatif = bilangan negatif
6. Bilangan positif + bilangan negatif = bilangan positif atau negatif
• Jika bilangan positif > bilangan negatif, maka hasilnya bilangan positif
• Jika bilangan positif < bilangan negatif, maka hasilnya bilangan negatif
7. Pada operasi penjumlahan berlaku sifat :
a. Tertutup
untuk setiap a dan b bilangan bulat, maka berlaku a + b = c, dengan c juga
bilangan bulat.
b. Komutatif (pertukaran)
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku a + b = b + a.
c. Asosiatif (pengelompokan)
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
d. Memiliki unsur identitas, yaitu nol
Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku a + 0 = 0 + a = a.
e. Memiliki invers (lawan)
Lawan dari a adalah –a, sedangkan lawan dari –a adalah a.
8. Pada opeerasi pengurangan hanya berlaku sifat tertutup
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a – b = c, maka c juga bilangan bulat.

E. Uji Kompetensi

A. Soal
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika p disebelah kanan q dan r di sebelah kanan p (p, q, r adalah angka pada garis
bilangan), maka hubungan yang benar dari ketiga adalah ....
a. p > q > r c. q < r < p
b. p > r > q d. q < p < r
2. Dari pernyataan-pernyataan berikut :
(i) 15 – (-5) = 20
(ii) -12 + 9 = -21
(iii) -8 – (-6) = -2
yang merupakan pernyataan benar adalah ....
a. Hanya (i) dan (ii) c. Hanya (ii) dan (iii)
b. Hanya (i) dan (iii) d. (i), (ii), dan (iii)
3. [5 + (-8) – (-2)] – [-3 + 6 + (-2)] = ....
a. -5 c. -1
b. -2 d. 0
4. Nilai dari 7 + (-8) – (-5) = ....
a. -6 c. 4
b. -4 d. 10
5. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -5°C. Setelah penghangat ruangan
dihidupkan, suhunya naik menjadi 20°C. Besar kenaikan suhu pada ruangan
tersebut adalah ....
a. 25°C c. -15°C
b. 15°C d. -25°C

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Tentukan hasil dari 4 + (-9 – (-3)) – (-5 )+( 7 + (-8))!
2. Tinggi tempat-tempat A, B, dan C berturut-turut adalah 125 m, -20 m, dan -35 m
dari permukaan air laut. Berapa meter selisih tinggi tempat berikut :
a. A dari B ?
b. B dari C ?
c. A dari C ?

B. Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. C
2. B
3. D
4. C
5. A
II. Uraian
1. 4 + (-9 – (-3)) – (-5 )+( 7 + (-8)) = 4 + (-9 + 3) + 5 + (7 – 8)
= 4 + (-6) + 5 + (-1)
= -2 + 4
=2
2. ilustrasi
Kota 128
A

Permukaan air
0 laut
Kota -20
B
Kota -35
C

a. Selisih tinggi tempat A dari B = 128 – (-20) = 148


Jadi, selisih tinggi tempat A dan B adalah 148 m.
b. Selisih tempat B dari C = -20 – (-35) = 15
Jadi, selisih tinggi tempat B dari C adalah 15 m.
c. Selisih tempat A dari C = 128 – (-35) = 163
Jadi, selisih tinggi tempat A dari C adalah 163 m.
C. Penilaian
Romawi/Nomor Kriteria Skor
I Setiap butir soal 2
benar
Setiap butir soal salah 0
Total skor I 10
II/1 Benar sebagian 2
Benar keseluruhan 4
II/2a, b, c Langkah salah, 0
jawaban akhir benar
Langkah benar, 1
jawaban akhir salah
Benar keseluruhan 2
Total skor II 10
Total skor I + II 20

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor I+II

D. Refleksi
Peserta didik bersama dengan guru merefleksi pembalajaran telah dilakukan.
Guru bertanya kembali mengenai materi yang sudah diberikan. Misalkan guru
bertanya :
1. Apa mereka sudah paham?
2. Bagian mana materi yang sudah dimengerti dan belum dimengerti?
3. Apa perlu diulangi?
4. Hal penting apa yang dipelajari hari ini?
5. Apa yang ingin kalian pelajeri lebih jauh dari materi yang telah dipelajari hari ini?
Dengan demikian guru bisa mengetahui kesulitan dan hambatan peserta didik,
sehingga dapat menyusun tindak lanjut yang akan dilakukan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai