Anda di halaman 1dari 47

KELAS ON LINE

Manajer Pelayanan Pasien


15 – 16 Februari 2021

1
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Stratifik Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
asi adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko Transisi
stratifikasi dapat dikombinasikan dengan fase
Asesmen

(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)


Asuhan Pasien Terintegrasi :
Triple Aim PCC
PPA `

*Sasaran
PPA* Kebutuhan

MPP
Pasien
Pasien
PAP 2.1.

*Harapan/ Sasaran
/ Case Mgr
Sistem Pasien*
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb
AP 1, ARK 1,
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan HPK 2.2.
(penyakit,tindakan)
2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan • Penerapan PCC >
*Sasaran terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
• Kolaborasi PPA >
MPP* 5. Kepatuhan thd PPA • Kendali mutu asuhan
6. Kemandirian pasien • Kendali biaya asuhan
ARK 3.1. 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien • Kendali safety asuhan  MPP bukanlah PPA aktif
8. Pemulangan aman  Shift pagi
9. Kesesuaian asuhan dgn  Ratio 1 : 25 Pasien
kebutuhannya - Kompleksitas Pasien
(Nico Lumenta, 2019) 10. Kesinambungan pelayanan - Kebutuhan RS
Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”

*Sasaran *Harapan AP 1, ARK 1,


PAP 2.1.
PPA* / Sasaran HPK 2.2.
(+BPIS)
Pasien*

Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.

9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya


10.Kesinambungan pelayanan (Nico Lumenta, 2019)
Tataklaksana Sasaran MPP
MPP Proses SMART : Spesific, Measurable,
Achievable, Realistic, Time based
1. Identifikasi, seleksi /  Pada Asesmen MPP gunakan
skrining pasien utk konsep IAR 1. Pemahaman Pasien ttg
manajemen pelayanan
 I : Kumpulkan informasi, asuhan (penyakit,tindakan)
pasien
termasuk Sasaran PPA,
2. Asesmen untuk
Harapan/Sasaran Pasien,
2. Kepuasan pasien
manajemen pelayanan
pasien masalah psiko-sosio-kultural 3. Kemampuan mengambil
3. Identifikasi masalah dan
 A : Jabarkan keputusan terkait asuhan
kesempatan
4. Perencanaan manajemen • Masalah yang mendukung 4. Keterlibatan & pemberdayaan
pelayanan pasien pencapaian sasaran. 5. Kepatuhan thd PPA
5. Monitoring
6. Fasilitasi, Koordinasi, • Masalah yang dapat 6. Kemandirian pasien
Komunikasi dan menghambat pencapaian 7. Dukungan keluarga/yg lain
Kolaborasi sasaran
7. Advokasi pasien
 R : Susun rencana, jabarkan
8. Hasil Pelayanan
Sasaran MPP dan langkah2nya 8. Pemulangan aman
9. Kompetensi Budaya –
Cultural Competence MPP  Implementasi, Monitor, Evaluasi 9. Kesesuaian asuhan dgn
10.Manajemen Sumber Daya
 “Loop” balik untuk menambah kebutuhannya
11.Terminasi manajemen
pelayanan pasien a.l. Asesmen & Rencana 10.Kesinambungan pelayanan
Petunjuk Latihan MPP
I. Implementasi Peran dan Fungsi MPP di RS
1. Baca, pelajari dan diskusikan kasusnya
2. Simulasikan / jalankan Peran dan Fungsi anda sebagai MPP – Manajer
Pelayanan Pasien : kepada Pasien, Keluarga, DPJP maupun PPA lainnya.
3. Dapat anda ciptakan skenario tambahan utk kondisi2 yg relevan, misalnya
tentang kebiasaan2nya (yg positif/ negatif), pemahaman ttg
kesehatan/penyakit (health literacy), dukungan keluarga lainnya dsb. Hal ini
untuk memudahkan latihan menerapkan peran-fungsi MPP
4. Tiap Kelompok membuat presentasinya dalam bentuk Word
5. Akan dipilih 2 – 3 kelompok untuk presentasi, sesuai dengan waktu yang
tersedia
1/5

Vignette
Dijumpai seorang pasien di IGD RS X di Jakarta. Tn P, 58 thn, Pendidikan SMP, Pensiunan Staf
Tata Usaha PT Sejati. Pasien adalah anak tunggal, memiliki dua orang anak, bertempat tinggal
di Bekasi dan memiliki kartu jaminan BPJS, namun sudah 8 bulan belum membayar iuran.
Saat kejadian pasien sedang berkunjung ke rumah keluarga di Jakarta Barat (berbeda
provinsi dengan tempat tinggal pasien).
Pasien masuk RS X dgn keluhan nyeri dada seperti ditusuk tusuk 5 jam sebelum masuk RS X,
lamanya lebih dari 30 menit dan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Hasil rekaman EKG
terlihat adanya ST elevasi di lead V1, V2, V3 dan V4. Tek Darah 220/140 mmHg, Frekuensi
Pernapasan 24 x/mnt, Suhu 36◦C. Pasien pernah dirawat di RS Z dan mengatakan sangat tidak
puas dan membuat pasien marah dengan petugas. Pasien minta agar di RS X ini
pelayanannya bener.
Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi Krisis, Diabetes tidak stabil, Obesitas, Perokok
Berat. Selama ini pasien tidak patuh makan obat dan selalu ingin dilayani istri dalam
memenuhi kebutuhan rutin sehari harinya.
2/5
Saat Perawat memberitahukan akan mengambil sampel darah utk pemeriksaan darah rutin,
pasien ngotot tidak mau diambil darahnya. Namun, dengan kesabaran dalam memberikan
penjelasan akhirnya pasien mau diambil darah kemudian darah dikirim ke unit Lab. Hasil
pemeriksaan enzyme Troponin T dan CK MB menunujukan peningkatan yg sangat signifikan
dan Gula Darah cukup tinggi. DPJP, dr T memberikan instruksi yaitu terapi oksigen binasal 4
liter/mnt, Aspilet 320 mg/oral dan Clopidogrel 600 mg/oral.

Selanjutnya DPJP, dr T memberikan penjelasan kpd pasien dan keluarga bhw pasien
dianjurkan utk segera dilakukan pemasangan pipa /stent pd pembuluh darah jantung atau dlm
bahasa medis disebut sbg tindakan Primary PCI. Istrinya tampak panik setelah mendapat
penjelasan DPJP. Mereka tampak bingung dlm menentukan keputusan, tidak mengerti berapa
lama harus dirawat, obat-obatan yang diresepkan dan bagaimana dengan biaya, apakah
BPJSnya berlaku? Dan pasien berkata dengan emosi “apa ada jaminan sembuh”?

8
3/5
Seorang MPP memberikan penjelasan ttg perencanaan tindak lanjut bagi pasien & keluarga.
Mereka mendapatkan informasi ttg pathways tujuan manajemen Primary PCI dan bagaimana
prosedur BPJS. Setelah mendapat penjelasan yg cukup baik dari MPP, Ners maupun DPJP,
dalam waktu sekitar 90 menit sejak keluhan dirasakan pasien, akhirnya pasien dan keluarga
menyetujui utk dilakukan tindakan, Selanjutnya pasien dibawa keruang tindakan utk
dilakukan Primary PCI. MPP berkoordinasi dgn DPJP yg akan melakukan tindakan utk
menggunakan alat Sten yg masuk dalam list BPJS.

Paska pemasangan Stent pasien dipindahkan ke ruang ICCU, kondisi lemah, tampak masih
terlihat tegang, terpasang Nichiban pd lokasi paska insersi kateter di arteri radialis dan
terpasang infus di vena cephalic kanan dan dapat berisiko terjadi infeksi. Instruksi dr T
pasca PCI di ICCU menambahkan terapi Aspilet 1 x 75 mg. Captopril 2 x 12.5 mg. Clopidogrel
1 x 75 mg. Enoxaparin 1 x 0,6 ml. Diazepam 1 x 5 mg. Pasien puasa 6 jam dan Makan cair
1500 cc.
Pasien sering menolak makan obat, hanya mau dua macam saja yang dimakannya.
4/5
Pada malam hari istrinya mendapat kabar bahwa anak pertamanya ditangkap polisi karena
terlibat Narkoba. Istrinya panik, bagaimana mengatakan kepada suaminya.

MPP melakukan follow up perencanaan kesehatan bersama pasien dan keluarga. MPP
selanjutnya berkoordinasi dengan Ners P, sehubungan dengan kurang pengetahuan dari
pasien mengenai mobilisasi/aktivitas di tempat tidur dan pencegahan terjadinya infeksi.

Setelah 2 hari dirawat di ICCU, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Selanjutnya
MPP berkoordinasi dengan farmasi klinik agar pasien mendapat penjelasan tentang obat-
obatan yang cukup komplek yang harus dilanjutkan di rumah. Berkoordinasi dengan
dokter/ners rehabilitasi agar pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang gaya hidup
sehat terutama terkait kebiasaan merokok dan diet hipertensi dan diabetes dan kegiatan
rehabilitasi. MPP terus menjalin keterlibatan bersama pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi terkait perencanaan pemulangan pasien.

Skenario tambahan (oleh Peserta Pelatihan) : …… 


Untuk membantu menyusun uraian2 dalam kegiatan MPP, dapat ditambahkan “Skenario-
tambahan”, misalnya

1. Kakak Pasien adalah anggota DPR, rutin menelpon tentang perkembangan kemajuan
penyakitnya, agak marah karena pasien mengeluh tentang dokter yang tidak komunikatif.
2. Istri Pasien 2 hari tidak besuk ke RS, karena mengurus Adiknya mengalami kecelakaan
LL
3. Pasien complain makanan hambar, menolak makan bubur
4. Anak tertua minggu depan ujian kenaikan kelas di SMA XX
5. dsb…..
5a/5
PERTANYAAN – I
Bila anda seorang manajer pelayanan (MPP) pasien di RS X:
 Bagaimana Anda menjalankan fungsi sebagai MPP (Asesmen,
Perencanaan, Komunikasi dan Koordinasi, Edukasi dan Advokasi serta
Kendali Mutu dan Biaya)?

 Apa yang harus anda lakukan kepada?


a. Pasien dan Keluarga
b. Professional Pemberi Asuhan (PPA) di RS

 Bagaimana anda sebagai MPP mendorong keterlibatan pasien dan


keluarga serta melakukan Persiapan Pemulangan Pasien (P3)?

SELAMAT BEKERJA
MENJADI MPP PROFESIONAL ADALAH PENGABDIAN LUHUR
PERTANYAAN – II 5b/5
Sebagai seorang manajer pelayanan (MPP) pasien di RS X:
 Isi Form A : Evaluasi Awal MPP, sesuai fakta, dgn memenuhi elemen2 sbb :
1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
3. Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP

 Isi Form B : Catatan Implementasi MPP, dgn memenuhi elemen2 sbb :


1. Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
2. Monitoring
3. Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
4. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
5. Kolaborasi
6. Advokasi
7. Hasil Pelayanan
8. Terminasi manajemen pelayanan pasien
9. Pelayanan dalam transisi
SELAMAT BEKERJA
MENJADI MPP PROFESIONAL ADALAH PENGABDIAN LUHUR
Lembar jawaban (dalam bentuk Word) Lembar jawaban (dalam bentuk Word)

Form A : Evaluasi Awal MPP Form B : Catatan Implementasi MPP

Nama Pasien:…. L/P. Umur…. 1.Pelaksanaan Perencanaan MnPP


Tgl : …..
1.dentifikasi, seleksi / skrining 2.Monitoring
….. …..
….. 3.Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
…..
2.Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien 4.Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
… …..
… 5.Kolaborasi
3.Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan …..
… 6.Advokasi
… …..
4.Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien 7.Hasil Pelayanan
… …..
… 8.Terminasi manajemen pelayanan pasien
5.Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran …..
MPP 9.Pelayanan dalam transisi
……. …..
Tgl : Tgl :
Nama Peserta Latihan :… Nama Peserta Latihan :…
Peran & Fungsi MPP
Peran :
1. Fasilitator pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan pemberi
asuhannya, baik akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat,
mendorong keterlibatan dan pemberdayaan pasien.
2. Optimalisasi terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care)
dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi
interprofesional
3. Optimalisasi proses reimbursemen

Fungsi :
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1. Asesmen – Manajemen Pelayanan Pasien,
2. Perencanaan - Manajemen Pelayanan Pasien,
3. Komunikasi dan koordinasi
4. Edukasi dan advokasi
5. Kendali mutu dan biaya
melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, shg menghasilkan outcome/hasil asuhan
yg diharapkan.
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Stratifik Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
asi adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko Transisi
stratifikasi dapat dikombinasikan dengan fase
Asesmen

(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)


Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”

*Sasaran *Harapan AP 1, ARK 1,


PAP 2.1.
PPA* / Sasaran HPK 2.2.
(+BPIS)
Pasien*

Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.

9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya


10.Kesinambungan pelayanan (Nico Lumenta, 2019)
Form B – Catatan Implementasi MPP

1) Isi Form B MPP sebagai catatan implementasi/ pelaksanaan manajemen


pelayanan pasien
2) Catat secara singkat hal-hal sbb :
• Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
• Monitoring
• Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
• Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
• Kolaborasi
• Advokasi
• Hasil Pelayanan
• Terminasi manajemen pelayanan pasien
• Pelayanan dalam transisi
3) Presentasikan dalam bentuk word saja.
Karakteristik Seorang MPP
1. Seorang MPP hrs mempunyai kemampuan utk mengekspresi-kan pendapat,
keinginan, bukan membela diri, atau cemas. Dapat mengatasi orang2 maupun
situasi yg sulit dengan tenang & penuh percaya diri. Agar MPP dapat berhasil
melayani dalam peran advokasi, memperjuangkan untuk yg terbaik bagi
pasien, RS, dan para pelanggannya
2. MPP bekerja secara otonom / mandiri, harus mempunyai rasa percaya diri.
Harus mempunyai gambaran yg akurat ttg kekuatan dirinya, kelemahannya,
maupun kepribadiannya serta harus bebas dari kepentingan dirinya.
3. MPP harus siap utk menjangkau staf klinis dalam tim PPA (Profesional Pemberi
Asuhan) untuk memberikan advokasi dan dukungan. MPP menanamkan
hubungan positif dengan pihak lain dalam komunikasi keseharian. Perlu
ketrampilan bernegosiasi
4. MPP harus seorang yg berani mengambil risiko, mencari sasaran baru yang lebih
memadai utk tujuan memenuhi kebutuhan pasien. Ada pendapat bahwa MPP
haruslah sering “berpihak” kepada pasien.
Aktivitas & Manfaat MPP di RS
1. Mengidentifikasi pasien utk intervensi manajemen pelayanan pasien
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter dan pasien utk mengidentifikasi hasil
yang diharapkan dan mengembangkan suatu rencana manajemen pelayanan
pasien
3. Memonitor intervensi yang ada relevansinya bagi rencana manajemen
pelayanan pasien
4. Memonitor kemajuan pasien kearah hasil yg diharapkan
5. Menyarankan alternatif intervensi praktis yg efisien biaya
6. Mengamankan sumber-sumber klinis utk mencapai hasil yg diharapkan
7. Membakukan jalur-jalur komunikasi dgn manajer departemen / bagian / unit
8. Bagi pasien dan keluarganya, MPP adalah analog dgn pemandu wisata / tour
guide dlm berbagai perjalanan kegiatan pelayanan di RS
Asesmen manajemen • Kebutuhan kesehatan
pelayanan pasien • Aspek psiko-sosio-kultural-nya
(MnPP) • Stratifikasi risiko
• Status health literacy (kurang pengetahuan ttg kesehatan)
• Sasaran pasien terkait asuhan & kesehatannya
• Kumpulkan data-informasi yang mendukung/
menghambat pencapaian sasaran Pasien dan sasaran
MPP
Perencanaan MnPP • Kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, pembayar, PPA di
fasilitas pelayanan primer
• Jabarkan sasaran MPP
• Tujuan memaksimalkan hasil asuhan yg berkualitas,
aman, dan efektif-biaya
• Perencanaan pemulangan pasien / discharge planning,
terintegrasi dengan PPA.
Komunikasi dan 1.Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar
koordinasi dlm PPA dlm konteks keterlibatan pasien dalam
pelaksanaan MnPP pengambilan keputusan, shg meminimalkan
fragmentasi yan.
2.Membantu pasien utk transisi pelayanan yg
aman ke tingkat yan berikutnya yg memadai.
Edukasi dan advokasi 1. Memberikan edukasi & advokasi kpd pasien-
dlm pelaksanaanMnPP keluarga atau pemberi asuhan utk
memaksimalkan kemampuan pasien-keluarga
dlm pengambilan keputusan terkait pelayanan
yg diterimanya.
2. Memberikan …
Edukasi dan 2. Memberikan edukasi kpd pasien-keluarga atau pemberi
advokasi dlm asuhannya, PPA, terkait alternatif pelayanan, sumber daya di
pelaksanaan komunitas / lingkungan rumahnya, manfaat asuransi, aspek
manajemen psiko-sosio-kultural shg keputusan tepat waktu dgn dasar
informasi lengkap
pelayanan
pasien 3. Memberikan advokasi shg meningkatkan kemampuan
pasien-keluarga mengatasi masalah dgn mencari opsi
pelayanan yg tersedia, rencana alternatif sesuai kebutuhan,
agar tercapai hasil asuhan yg diharapkan
4. Berusaha meningkatkan kemandirian advokasi dan
kemandirian pengambilan keputusan pasien
5. Memberikan advokasi kepada pasien dan pembayar utk
memfasilitasi hasil yg positif bagi pasien, bagi PPA dan
pembayar. Namun bila ada perbedaan kepentingan maka
kebutuhan pasien lebih menjadi prioritas.
Kendali mutu Mendorong pemberian pelayanan yg memadai utk kendali
dan biaya mutu dan biaya dengan basis kasus per kasus.
Dokumentasi
Manajemen Pelayanan Pasien di Rumah Sakit
Terdiri dari dua form
Form A : 1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan
pasien
Evaluasi 2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
Awal MPP 3. Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP
Form B : 1. Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
2. Monitoring
Catatan 3. Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
Implement 4. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
asi MPP 5.
6.
Kolaborasi
Advokasi
7. Hasil Pelayanan
8. Terminasi manajemen pelayanan pasien
9. Pelayanan dalam transisi
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil

Perenca Implemen Tindak Proses Evalua


Skrining Asesmen
naan tasi lanjut Transisi si hasil
(Koordinasi
Asuhan)

Stratifik Kedalaman fase ini bervariasi berdasarkan pada Komunikasi


pengaturan praktik MnPP. Misalnya. Risiko stratifikasi
asi adalah penting dalam asuransi kes, asuhan kronis dll. Pasca
Risiko Dalam perawatan akut / jangka panjang Risiko Transisi
stratifikasi dapat dikombinasikan dengan fase
Asesmen

(CCMC, Commission for Case Manager Certification, 2011)


Dapat dikembangkan dalam
bentuk Daftar Tilik / Check
List
Petunjuk Latihan Mengisi
Form A – Evaluasi awal MPP
Baca uraian kasus/Vignette, dapat anda ciptakan skenario tambahan utk
kondisi2 yg relevan.
1) Isi Form A MPP, sebagai evaluasi awal MPP
2) Catat hasil dari kegiatan :
 Skrining
 Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
 Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
 Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
 Perencanaan MnPP, termasuk Sasaran MPP
3) Buat Presentasi dalam bentuk word saja
4) Akan dipilih 2 – 3 kelompok untuk presentasi, sesuai dengan waktu yang
tersedia
1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
Kriteria yg digunakan a.l. namun tidak terbatas pada :
1. Usia
2. Pasien dengan fungsi kognitif rendah
3. Pasien dgn risiko tinggi
4. Potensi komplain tinggi
5. Kasus dgn penyakit kronis, katastropik, terminal
6. Status fungsional rendah, kebutuhan bantuan ADL (Activity Daily Living) yg tinggi
7. Pasien dgn riwayat penggunaan peralatan medis dimasa lalu
8. Riwayat gangguan mental, upaya bunuh diri, krisis keluarga, isu sosial a.l. terlantar, tinggal
sendiri, narkoba.
9. Sering masuk IGD, readmisi RS
10.Perkiraan asuhan dgn biaya tinggi
11.Kemungkinan sistem pembiayaan yg komplek, adanya masalah finansial
12.Kasus yg melebihi rata-rata lama dirawat
13.Kasus yg diidentifikasi rencana pemulangannya penting/berisiko atau yg membutuhkan
kontinuitas pelayanan
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
a. Komponen asesmen a.l. namun tidak terbatas pada :
1. Fisik, fungsional, kognitif, kekuatan-kemampuan, kemandirian
2. Riwayat kesehatan
3. Perilaku psiko-sosio-kultural
4. Kesehatan mental
5. Tersedianya dukungan keluarga, kemampuan merawat dari pemberi asuhan
6. Finansial
7. Status asuransi
8. Riwayat penggunaan obat, alternatif
9. Riwayat trauma, kekerasan
10.Pemahaman ttg kesehatan (health literacy)
11.Harapan thd hasil asuhan, kemampuan utk menerima perubahan
12.Aspek legal
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
b. Data asesmen diperoleh melalui, namun tidak terbatas pada :
1. Wawancara pasien, keluarga, pemberi asuhan
2. Asesmen awal saat admisi rawat inap, asesmen secara intermiten “ongoing” selama
dirawat
3. Komunikasi dengan dokter, PPA lainnya
4. Rekam medis
5. Data klaim, asuransi
3. Identifikasi masalah dan kesempatan
Lakukan identifikasi masalah dan kesempatan a.l.
1. Tingkat asuhan yg tidak sesuai panduan, norma yg digunakan
2. Over/under utilization pelayanan dengan dasar panduan, norma yg digunakan
3. Ketidak patuhan pasien
4. Edukasi kurang memadai, atau pemahamannya yg belum memadai ttg proses penyakit, kondisi terkini, daftar
obat (Health literacy)
5. Kurangnya dukungan keluarga/support system
6. Penurunan determinasi pasien (ketika tingkat keparahan / komplikasi meningkat)
7. Kendala keuangan ketika keparahan / komplikasi meningkat
8. Pemulangan / rujukan yg belum memenuhi kriteria, atau sebaliknya pemulangan / rujukan yg ditunda

4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien


Lakukan identifikasi Harapan/Sasaran Pasien terkait a.l.
1. Diagnosis
2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Fungsi Fisik, Mental
4. Lain2
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien
MPP harus segera mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek, jangka panjang, maupun
kebutuhan berjalan / ongoing, shg dpt menyusun strategi dan sasaran manajemen pelayanan
pasien utk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tsb.
1. Jabarkan sasaran MPP
2. Pahami dan pastikan diagnosis pasien, prognosis, kebutuhan asuhan, sasaran hasil asuhan
3. Perhatikan kesesuaian rencana asuhan dgn panduan, norma yg digunakan
4. Tentukan sasaran MPP terukur dan indikator dlm kerangka waktu yg spesifik, a.l. dalam akses ke
pelayanan, asuhan dgn biaya efektif, mutu asuhan
5. Tentukan/rencanakan pemberian informasi kpd pasien – keluarga utk pengambilan keputusan
6. Tentukan/rencanakan juga partisipasi pasien – keluarga dlm asuhan, termasuk persetujuan akan
kemungkinan perubahan rencana
7. Siapkan fasilitasi mengatasi masalah dan konflik
8. Perhatikan harapan pembayar, frekuensi komunikasi reevaluasi perkembangan pasien, revisi
sasaran jangka pendek dan atau panjang
*Sasaran MPP*

1. Pemahaman Pasien ttg asuhan (penyakit,tindakan)


2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
8. Pemulangan aman
9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya
10.Kesinambungan pelayanan
Asuhan Pasien Terintegrasi :
Triple Aim PCC
PPA `

*Sasaran
PPA* Kebutuhan

MPP
Pasien
Pasien
PAP 2.1.

*Harapan/ Sasaran
/ Case Mgr
Sistem Pasien*
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb
AP 1, ARK 1,
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan HPK 2.2.
(penyakit,tindakan)
2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan • Penerapan PCC >
*Sasaran terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
• Kolaborasi PPA >
MPP* 5. Kepatuhan thd PPA • Kendali mutu asuhan
6. Kemandirian pasien • Kendali biaya asuhan
ARK 3.1. 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien • Kendali safety asuhan  MPP bukanlah PPA aktif
8. Pemulangan aman  Shift pagi
9. Kesesuaian asuhan dgn  Ratio 1 : 25 Pasien
kebutuhannya - Kompleksitas Pasien
(Nico Lumenta, 2019) 10. Kesinambungan pelayanan - Kebutuhan RS
Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”

*Sasaran *Harapan AP 1, ARK 1,


PAP 2.1.
PPA* / Sasaran HPK 2.2.
(+BPIS)
Pasien*

Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.

9. Kesesuaian asuhan dgn kebutuhannya


10.Kesinambungan pelayanan (Nico Lumenta, 2019)
Tataklaksana Sasaran MPP
MPP Proses SMART : Spesific, Measurable,
Achievable, Realistic, Time based
1. Identifikasi, seleksi /  Pada Asesmen MPP gunakan
skrining pasien utk konsep IAR 1. Pemahaman Pasien ttg
manajemen pelayanan
 I : Kumpulkan informasi, asuhan (penyakit,tindakan)
pasien
termasuk Sasaran PPA,
2. Asesmen untuk
Harapan/Sasaran Pasien,
2. Kepuasan pasien
manajemen pelayanan
pasien masalah psiko-sosio-kultural 3. Kemampuan mengambil
3. Identifikasi masalah dan
 A : Jabarkan keputusan terkait asuhan
kesempatan
4. Perencanaan manajemen • Masalah yang mendukung 4. Keterlibatan & pemberdayaan
pelayanan pasien pencapaian sasaran. 5. Kepatuhan thd PPA
5. Monitoring
6. Fasilitasi, Koordinasi, • Masalah yang dapat 6. Kemandirian pasien
Komunikasi dan menghambat pencapaian 7. Dukungan keluarga/yg lain
Kolaborasi sasaran
7. Advokasi pasien
 R : Susun rencana, jabarkan
8. Hasil Pelayanan
Sasaran MPP dan langkah2nya 8. Pemulangan aman
9. Kompetensi Budaya –
Cultural Competence MPP  Implementasi, Monitor, Evaluasi 9. Kesesuaian asuhan dgn
10.Manajemen Sumber Daya
 “Loop” balik untuk menambah kebutuhannya
11.Terminasi manajemen
pelayanan pasien a.l. Asesmen & Rencana 10.Kesinambungan pelayanan
BUTIR BUTIR UNTUK MENUNTUN PELAKSANAAN EVALUASI AWAL
( FORM A )
I. IDENTIFIKASI / SKRINING
1. Usia
*Neonatus dan anak < 18 th
*Pasien lanjut usia > 75 tahun atau > 65 tahun dengan ketergantungan
2. Pasien dengan kognitif rendah
3. Berisiko tinggi terhadap :
*Pembiayaan (Pribadi / Perusahaan)
*Sistem pembiayaan yang kompleks, adanya masalah financial
*Terjadinya konflik interest / masalah etik (penelantaran, kekerasan, pelecehan)
*Terjadinya komplain ....
4.Kasus Kompleks (penyakit kronis, katastropik, terminal)
*Kebutuhan alat bantu hidup : ventilator, tracheostomy, Pacu Jantung, Insulin Pump ,
.....
*Multiple diagnosis yang membutuhkan penanganan khusus
Form B – Catatan Implementasi MPP

1) Isi Form B MPP sebagai catatan implementasi/ pelaksanaan manajemen


pelayanan pasien
2) Catat secara singkat hal-hal sbb :
• Pelaksanaan Perencanaan manajemen pelayanan pasien
• Monitoring
• Identifikasi masalah – risiko – kesempatan
• Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi,
• Kolaborasi
• Advokasi
• Hasil Pelayanan
• Terminasi manajemen pelayanan pasien
• Pelayanan dalam transisi
3) Presentasikan dalam bentuk word saja.
6. Monitoring
MMP melakukan asesmen utk menilai respons pasien thd pemberian / pelaksanaan
rencana asuhan
1. Mencatat perjalanan / perkembangan kolaborasi dgn pasien, keluarga, pemberi
asuhan, tim PPA, dan pemangku kepentingan lain yg terkait, shg dpt dinilai respons
pasien thd intervensi yg diberikan
2. Verifikasi kelangsungan pelaksanaan rencana asuhan memadai, dipahami dan diterima
pasien serta keluarga
3. Paham dan sadar akan kebutuhan revisi rencana asuhan, termasuk preferensi
perubahan, transisi pelayanan, kendala pelayanan
4. Kolaborasi dlm rangka perubahan rencana dan pelaksanaannya
7. Fasilitasi, Koordinasi, Komunikasi dan Kolaborasi
MPP perlu memfasilitasi koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dgn pasien dan pemangku
kepentingan lainnya utk mencapai sasaran dan memaksimalkan hasil positif asuhan pasien
1. Pastikan peran MPP sesuai kebijakan yg ada dan memadai, dlm pelayanan pasien, thd
pemangku kepentingan lain dlm RS
2. Kembangkan dan pelihara secara proaktif pelayanan berfokus pd pasien, membantu
asuhan terintegrasi oleh PPA
3. Transisi pelayanan yg memadai sesuai kebutuhan pasien
4. Jaga privasi pasien dlm kolaborasi
5. Gunakan mediasi dan negosiasi utk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi, termasuk mengatasi perbedaan pandangan
6. Koordinasi juga pd rencana pemulangan pasien dgn pelayanan pasca rawat
8. Advokasi
MPP memberikan advokasi pd pelaksanaan pelayanan, manfaat administrasi,
pengambilan keputusan
1. Menyampaikan, mendiskusikan dgn PPA dan staf lain ttg kebutuhan pasien,
kemampuannya dan sasaran pasien
2. Memfasilitasi akses ke pelayanan sesuai kebutuhan pasien melalui koordinasi dgn PPA
atau pemangku kepentingan terkait
3. Meningkatkan kemandirian menentukan pilihan dan pengambilan keputusan
4. Mengenali, mencegah dan menghindari disparitas utk mengakses mutu dan hasil
pelayanan terkait dgn ras, etnik, agama, gender, latar belakang budaya, status
pernikahan, umur, pandangan politik, disabilitas fisik-mental-kognitif
5. Advokasi utk pemenuhan kebutuhan pelayanan yg berkembang/ bertambah karena
perubahan kondisi.
9. Hasil Pelayanan
MPP perlu memaksimalkan kesehatan, wellness pasien, safety, adaptasi thd perubahan,
self-care, kepuasan dan efisiensi biaya.
1. Lakukan pendokumentasian pencapaian sasaran MPP
2. Catat keberhasilan, kualitas, kendali biaya-efektif dari intervensi MPP dlm mencapai
sasaran asuhan pasien
3. Nilai, catat dan laporkan ttg dampak pelaksanaan rencana asuhan pasien
4. Catat utilisasi sesuai panduan / norma yg digunakan
5. Catat kepuasan pasien, keluarga thd/ dengan manajemen pelayanan pasien
10. Terminasi manajemen pelayanan pasien
MPP mengakhiri pelaksanaan manajemen pelayanan pasien sesuai dengan
regulasi RS yg berlaku
1. Identifikasi alasan pengakhiran pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, a.l. :
o Telah tercapainya sasaran manajemen pelayanan pasien

o Telah terlaksana transisi ke fasilitas pelayanan lain


o Pasien menolak manajemen pelayanan pasien
2. Tercapai persetujuan pengakhiran pelaksanaan manajemen yan pasien, dgn pasien
maupun pemangku kepentingan lain
3. Dokumentasikan proses pengakhiran tsb
Terima kasih

Email : info@kars.or.id Email : nico@kars.or.id

Anda mungkin juga menyukai