1
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil
*Sasaran
PPA* Kebutuhan
MPP
Pasien
Pasien
PAP 2.1.
*Harapan/ Sasaran
/ Case Mgr
Sistem Pasien*
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb
AP 1, ARK 1,
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan HPK 2.2.
(penyakit,tindakan)
2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan • Penerapan PCC >
*Sasaran terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
• Kolaborasi PPA >
MPP* 5. Kepatuhan thd PPA • Kendali mutu asuhan
6. Kemandirian pasien • Kendali biaya asuhan
ARK 3.1. 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien • Kendali safety asuhan MPP bukanlah PPA aktif
8. Pemulangan aman Shift pagi
9. Kesesuaian asuhan dgn Ratio 1 : 25 Pasien
kebutuhannya - Kompleksitas Pasien
(Nico Lumenta, 2019) 10. Kesinambungan pelayanan - Kebutuhan RS
Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”
Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.
Vignette
Dijumpai seorang pasien di IGD RS X di Jakarta. Tn P, 58 thn, Pendidikan SMP, Pensiunan Staf
Tata Usaha PT Sejati. Pasien adalah anak tunggal, memiliki dua orang anak, bertempat tinggal
di Bekasi dan memiliki kartu jaminan BPJS, namun sudah 8 bulan belum membayar iuran.
Saat kejadian pasien sedang berkunjung ke rumah keluarga di Jakarta Barat (berbeda
provinsi dengan tempat tinggal pasien).
Pasien masuk RS X dgn keluhan nyeri dada seperti ditusuk tusuk 5 jam sebelum masuk RS X,
lamanya lebih dari 30 menit dan menjalar ke rahang dan lengan kiri. Hasil rekaman EKG
terlihat adanya ST elevasi di lead V1, V2, V3 dan V4. Tek Darah 220/140 mmHg, Frekuensi
Pernapasan 24 x/mnt, Suhu 36◦C. Pasien pernah dirawat di RS Z dan mengatakan sangat tidak
puas dan membuat pasien marah dengan petugas. Pasien minta agar di RS X ini
pelayanannya bener.
Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi Krisis, Diabetes tidak stabil, Obesitas, Perokok
Berat. Selama ini pasien tidak patuh makan obat dan selalu ingin dilayani istri dalam
memenuhi kebutuhan rutin sehari harinya.
2/5
Saat Perawat memberitahukan akan mengambil sampel darah utk pemeriksaan darah rutin,
pasien ngotot tidak mau diambil darahnya. Namun, dengan kesabaran dalam memberikan
penjelasan akhirnya pasien mau diambil darah kemudian darah dikirim ke unit Lab. Hasil
pemeriksaan enzyme Troponin T dan CK MB menunujukan peningkatan yg sangat signifikan
dan Gula Darah cukup tinggi. DPJP, dr T memberikan instruksi yaitu terapi oksigen binasal 4
liter/mnt, Aspilet 320 mg/oral dan Clopidogrel 600 mg/oral.
Selanjutnya DPJP, dr T memberikan penjelasan kpd pasien dan keluarga bhw pasien
dianjurkan utk segera dilakukan pemasangan pipa /stent pd pembuluh darah jantung atau dlm
bahasa medis disebut sbg tindakan Primary PCI. Istrinya tampak panik setelah mendapat
penjelasan DPJP. Mereka tampak bingung dlm menentukan keputusan, tidak mengerti berapa
lama harus dirawat, obat-obatan yang diresepkan dan bagaimana dengan biaya, apakah
BPJSnya berlaku? Dan pasien berkata dengan emosi “apa ada jaminan sembuh”?
8
3/5
Seorang MPP memberikan penjelasan ttg perencanaan tindak lanjut bagi pasien & keluarga.
Mereka mendapatkan informasi ttg pathways tujuan manajemen Primary PCI dan bagaimana
prosedur BPJS. Setelah mendapat penjelasan yg cukup baik dari MPP, Ners maupun DPJP,
dalam waktu sekitar 90 menit sejak keluhan dirasakan pasien, akhirnya pasien dan keluarga
menyetujui utk dilakukan tindakan, Selanjutnya pasien dibawa keruang tindakan utk
dilakukan Primary PCI. MPP berkoordinasi dgn DPJP yg akan melakukan tindakan utk
menggunakan alat Sten yg masuk dalam list BPJS.
Paska pemasangan Stent pasien dipindahkan ke ruang ICCU, kondisi lemah, tampak masih
terlihat tegang, terpasang Nichiban pd lokasi paska insersi kateter di arteri radialis dan
terpasang infus di vena cephalic kanan dan dapat berisiko terjadi infeksi. Instruksi dr T
pasca PCI di ICCU menambahkan terapi Aspilet 1 x 75 mg. Captopril 2 x 12.5 mg. Clopidogrel
1 x 75 mg. Enoxaparin 1 x 0,6 ml. Diazepam 1 x 5 mg. Pasien puasa 6 jam dan Makan cair
1500 cc.
Pasien sering menolak makan obat, hanya mau dua macam saja yang dimakannya.
4/5
Pada malam hari istrinya mendapat kabar bahwa anak pertamanya ditangkap polisi karena
terlibat Narkoba. Istrinya panik, bagaimana mengatakan kepada suaminya.
MPP melakukan follow up perencanaan kesehatan bersama pasien dan keluarga. MPP
selanjutnya berkoordinasi dengan Ners P, sehubungan dengan kurang pengetahuan dari
pasien mengenai mobilisasi/aktivitas di tempat tidur dan pencegahan terjadinya infeksi.
Setelah 2 hari dirawat di ICCU, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Selanjutnya
MPP berkoordinasi dengan farmasi klinik agar pasien mendapat penjelasan tentang obat-
obatan yang cukup komplek yang harus dilanjutkan di rumah. Berkoordinasi dengan
dokter/ners rehabilitasi agar pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang gaya hidup
sehat terutama terkait kebiasaan merokok dan diet hipertensi dan diabetes dan kegiatan
rehabilitasi. MPP terus menjalin keterlibatan bersama pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi terkait perencanaan pemulangan pasien.
1. Kakak Pasien adalah anggota DPR, rutin menelpon tentang perkembangan kemajuan
penyakitnya, agak marah karena pasien mengeluh tentang dokter yang tidak komunikatif.
2. Istri Pasien 2 hari tidak besuk ke RS, karena mengurus Adiknya mengalami kecelakaan
LL
3. Pasien complain makanan hambar, menolak makan bubur
4. Anak tertua minggu depan ujian kenaikan kelas di SMA XX
5. dsb…..
5a/5
PERTANYAAN – I
Bila anda seorang manajer pelayanan (MPP) pasien di RS X:
Bagaimana Anda menjalankan fungsi sebagai MPP (Asesmen,
Perencanaan, Komunikasi dan Koordinasi, Edukasi dan Advokasi serta
Kendali Mutu dan Biaya)?
SELAMAT BEKERJA
MENJADI MPP PROFESIONAL ADALAH PENGABDIAN LUHUR
PERTANYAAN – II 5b/5
Sebagai seorang manajer pelayanan (MPP) pasien di RS X:
Isi Form A : Evaluasi Awal MPP, sesuai fakta, dgn memenuhi elemen2 sbb :
1. Identifikasi, seleksi / skrining pasien utk manajemen pelayanan pasien
2. Asesmen untuk manajemen pelayanan pasien
3. Identifikasi masalah, risiko dan kesempatan
4. Identifikasi Harapan / Sasaran Pasien
5. Perencanaan manajemen pelayanan pasien, termasuk Sasaran MPP
Fungsi :
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1. Asesmen – Manajemen Pelayanan Pasien,
2. Perencanaan - Manajemen Pelayanan Pasien,
3. Komunikasi dan koordinasi
4. Edukasi dan advokasi
5. Kendali mutu dan biaya
melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, shg menghasilkan outcome/hasil asuhan
yg diharapkan.
• MPP me navigasi melalui 9 fase
• Berulang & Cyclical Proses Manajemen
• Berpusat pd pasien Pelayanan Pasien
• Sistem support dari pasien
Form A Form B Level bervariasi berdasarkan pengaturan
MPP MPP praktik. Termasuk pengumpulan data yg
s/d Selesai dibutuhkan untuk fase Evaluasi hasil
Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.
*Sasaran
PPA* Kebutuhan
MPP
Pasien
Pasien
PAP 2.1.
*Harapan/ Sasaran
/ Case Mgr
Sistem Pasien*
Pendukung
Keluarga,Teman,
RT-Tetangga dsb
AP 1, ARK 1,
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan HPK 2.2.
(penyakit,tindakan)
2. Kepuasan pasien
3. Kemampuan mengambil keputusan • Penerapan PCC >
*Sasaran terkait asuhan
4. Keterlibatan & pemberdayaan
• Kolaborasi PPA >
MPP* 5. Kepatuhan thd PPA • Kendali mutu asuhan
6. Kemandirian pasien • Kendali biaya asuhan
ARK 3.1. 7. Dukungan keluarga/yg lain pasien • Kendali safety asuhan MPP bukanlah PPA aktif
8. Pemulangan aman Shift pagi
9. Kesesuaian asuhan dgn Ratio 1 : 25 Pasien
kebutuhannya - Kompleksitas Pasien
(Nico Lumenta, 2019) 10. Kesinambungan pelayanan - Kebutuhan RS
Segitiga Sasaran PCC
“Triple Aim PCC”
Harapan/Sasaran terkait
1. Pemahaman Pasien ttg asuhan
(penyakit,tindakan) 1. Diagnosis
2. Kepuasan pasien 2. Terapi, Obat, Tindakan
3. Kemampuan mengambil keputusan 3. Fungsi Fisik, Mental
terkait asuhan 4. Lain2
4. Keterlibatan & pemberdayaan
5. Kepatuhan thd PPA
6. Kemandirian pasien
7. Dukungan keluarga/yg lain pasien
*Sasaran
8. Pemulangan aman MPP* ARK 3.1.