Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AGAMA

“TENTANG HAID,NIFAS,DAN MENNYUSUI”

DOSEN PENGAJAR Dr. AYIP ROSIDI,M.A

DISUSUN OLEH :

TRY AZWIN SAPUTRA

41/TINGKAT 1B

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN

KESEHATAN MATARAM

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

T.A. 2020/2021

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahamatullahi wabarakatuh.

Puji syukur panjatkan kepada ALLAH SWT. Atas segala taufik, hidayah serta inayah-
Nya yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang
HAID,NIFAS,dan MENYUSUI ini tanpa adanya halangan dan hambatan yang berarti. Sholawat
serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi MuhammadSAW.
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi  pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan
HAID,NIFAS,dan MENYUSUI

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak menemui hambatan dan juga
kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa melampaui batas waktu yang telah di tentukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah inimasih jauh dari sempurna. Oleh
karna itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurnanya hasil
makalah ini. Akhir kata, penulis hanya  dapat berharap agar hasil makalah ini dapat berguna bagi
semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha penulis selama ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mataram, 17 november 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Pengertian Menstruasi....................................................................................2
B. Hal-hal yang boleh dilakukan saat Menstruasi............................................7
C. Hal-hal yang dilarang pada saat menstruasi................................................8

BAB III : PENUTUP...................................................................................................10


A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menstruasi atau haid atau kadang juga disebut sebagai datang bulan adalah perdarahan
uterus secara periodik dan siklus yang normal terjadi pada wanita yang telah puber. Proses
ini pun terjadi dengan disertai pelepasan endometrium. Umumnya, durasi siklus
menstruasi adalah 28 hari, dengan lama menstruasi adalah 4 hingga 6 hari. Jumlah darah
yang keluar pun rata-rata sebanyak 20-60 mililiter. Menstruasi juga adalah proses
keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh
wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi
kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang
berisi pembuluh darah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian menstruasi!
2. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang boleh dilakukan saat sedang menstruasi!
3. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang dilarang saat sedang menstruasi!

C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertian dari menstruasi.
2.Untuk mengetahui hal-hal yang boleh dilakukan saat menstruasi.
3.Untuk mengetahui hal-hal yang dilarang saat menstruasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MENSTRUASI
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus
bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk
bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim
(endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan
mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina. Siklus ini berjalan sekitar 4
minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi, hingga hari pertama menstruasi berikutnya
tiba. Siklus menstruasi pada seorang wanita diatur oleh berbagai hormon, baik yang
dihasilkan oleh organ reproduksi maupun kelenjar lain. Beberapa hormon yang terlibat adalah
GnRH (gonadotropin relasing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), LH
(luteinizing hormone), estrogen, dan progesteron.
Berdasarkan perubahan kondisi rahim dan konsentrasi hormon, siklus menstruasi dibagi
menjadi beberapa fase, yaitu:

 Fase menstruasi. Fase menstruasi merupakan fase pertama di dalam siklus


menstruasi. Fase ini ditandai dengan terjadinya peluruhan dinding rahim yang berisi
pembuluh darah dan cairan lendir. Fase menstruasi terjadi ketika sel telur tidak
dibuahi sehingga tidak terjadi kehamilan. Kondisi ini menyebabkan dinding uterus
yang mengalami penebalan pada fase-fase sebelumnya untuk Fase folikular. Fase ini
terjadi ketika kelenjar hipotalamus di otak mengeluarkan GnRH untuk merangsang
kelenjar pituitari atau hipofisis sehingga mengeluarkan FSH. FSH akan merangsang
indung telur atau ovarium untuk membentuk folikel yang berisi sel telur yang belum
matang. Folikel akan terus berkembang selama sekitar 16 hari bersamaan dengan
perkembangan sel telur. Folikel yang sedang mengalami pematangan akan
mengeluarkan hormon estrogen yang mulai merangsang penebalan dinding rahim.
 Fase ovulasi. Fase ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang sudah
matang ke saluran indung Sel telur akan keluar dari ovarium pada saat kadar LH di
dalam tubuh mencapai puncaknya. Sel telur yang keluar dari ovarium akan berjalan
menuju rahim untuk siap dibuahi oleh sperma. Jika tidak dibuahi, sel telur akan
melebur 24 jam setelah terjadinya ovulasi. Pada wanita yang memiliki siklus
menstruasi selama 28 hari, umumnya ovulasi terjadi pada hari ke 14. Pada masa ini,
vagina akan mengeluarkan lendir serviks.
 Fase luteal. Fase ini terjadi ketika folikel yang sudah mengeluarkan sel telur yang
sudah matang berubah menjadi jaringan yang dinamakan korpus luteum. Korpus
luteum akan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron untuk menjaga agar
dinding uterus atau rahim tetap tebal, sehinga uterus tetap siap menampung sel telur
jika sudah dibuahi. Jika terjadi kehamilan, tubuh wanita akan mengeluarkan hormon
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) untuk menjaga agar korpus luteum tetap ada
di dalam ovarium sehingga dinding uterus tidak meluruh. Akan tetapi jika tidak
terjadi kehamilan, korpus luteum akan meluruh sehingga kadar hormon estrogen dan
progesteron dalam darah juga akan menurun. Penurunan kadar hormon estrogen dan
progesteron akan menyebabkan dinding uterus mengalami peluruhan dan terjadi
menstruasi. Fase luteal umumnya terjadi sekitar 11-17 hari dengan rata-rata lamanya
adalah 14 hari.

Normalnya menstruasi terjadi sekitar 3-7 hari pada kebanyakan wanita. Meski demikian,
tidak semua wanita mengalami siklus yang sama, bahkan di antara wanita yang berusia
hampir sama. Siklus mentruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau lebih lambat, dengan
perbedaan yang berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Usia Mentruasi Pertama


Siklus menstruasi pertama terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa pubertas,
biasanya diawali pada usia 12 tahun atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh.
Usia pertama menstruasi yang dialami oleh seorang anak juga umumnya terjadi pada usia
yang sama dengan ibu atau kakak perempuan mereka.
Menstruasi pertama bisa datang lebih cepat atau lambat. Ada yang mengalaminya sejak
sekitar usia 8 tahun, dan ada yang baru mengalaminya di atas usia 12 tahun. Meski demikian,
sebagian besar gadis remaja sudah mengalami menstruasi secara rutin pada usia 16 hingga 18
tahun. Menstruasi akan terus berlangsung sampai menopause tiba. Menopause dapat terjadi
pada wanita berusia 40 tahun hingga pertengahan usia 50 tahun.

Gejala-gejala pada Siklus Menstruasi


Sindrom pramenstruasi (PMS)
Dalam siklus menstruasi, perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita akan terjadi.
Berubahnya jumlah hormon bisa memengaruhi fisik dan emosi, yang dapat muncul beberapa
hari sebelum menstruasi. Gejala ini disebut sindrom pramenstruasi atau premenstrual
syndrome (PMS).
Sejumlah perubahan fisik dan emosi yang biasanya muncul sebelum menstruasi adalah:

 Lelah
 Sakit kepala
 Perut kembung
 Payudara menjadi sensitif
 Kenaikan berat badan
 Nyeri pada otot dan sendi
 Diare atau konstipasi
 Muncul jerawat.
 Keluarnya cairan dari vagina atau keputihan normal sebelum menstruasi.

Sementara, perubahan emosi yang bisa terjadi pada saat wanita mengalami PMS adalah:

 Uring-uringan
 Suasana hati yang tidak stabil
 Sulit konsentrasi
 Mudah menangis
 Sulit tidur
 Perubahan nafsu makan
 Kecemasan berlebihan
 Turunnya rasa percaya diri
 Gairah seks yang menurun.

Pada beberapa wanita, gejala PMS dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari,
sehingga memaksa wanita yang mengalami PMS berat untuk beristirahat. Akan tetapi
terlepas dari seberapa parah gejala PMS yang diderita, gejala-gejala tersebut akan mereda
setelah sekitar 4 hari.
Menstruasi
Saat menstruasi, wanita akan mengalami perdarahan dari vagina selama 2 hari sampai
satu minggu, dengan volume darah rata-rata sekitar 30-70 mililiter. Tetapi ada sebagian
wanita yang mengeluarkan darah yang lebih banyak hingga darah haid menggumpal. Volume
perdarahan terbanyak selama menstruasi terjadi pada hari pertama dan kedua.
Selama menstruasi, sakit atau kram perut juga dapat terjadi. Apabila Anda mengalami
sakit atau kram perut yang terasa mengganggu aktivitas sehari-hari, sejumlah cara berikut
bisa bermanfaat untuk menguranginya:

 Menghangatkan perut, misalnya dengan kompres air hangat


 Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda
 Memijat perut bagian bawah
 Meminum obat pereda rasa sakit, misalnya paracetamol
 Berhenti merokok
 Melakukan teknik relaksasi, contohnya yoga dan meditasi
 Menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

Kelainan pada Siklus Menstruasi


Durasi serta volume perdarahan pada siklus menstruasi yang dialami masing-masing wanita
berbeda-beda. Tiap wanita dianjurkan untuk memperhatikan atau mencatat siklus
menstruasinya agar dapat segera menyadari jika muncul kejanggalan tertentu. Siklus
menstruasi yang tidak biasa atau volume darah yang berlebihan terkadang dapat menandakan
adanya masalah kesehatan.
Gejala kelainan siklus menstruasi berbeda-beda untuk setiap kelainan. Namun secara umum,
gejala yang perlu diperhatikan sebagai tanda kelainan siklus menstruasi adalah:

 Terjadi lebih dari 7 hari


 Mengalami perdarahan deras yang menyebabkan perlunya mengganti pembalut tiap
1-2 jam
 Menstruasi terjadi lebih sering dalam kurun waktu 21 hari
 Terjadinya menstruasi kurang dari yang seharusnya dalam kurun waktu 45 hari
 Mengalami perdarahan berat yang diikuti munculnya lebam atau perdarahan. Hal ini
harus menjadi perhatian terutama pada wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat
kelainan perdarahan.

Kelainan menstruasi pada wanita di usia awal menstruasi dapat diamati dari tanda-tanda
seperti:
 Menstruasi belum terjadi pada kurun waktu 3 tahun setelah berkembangnya payudara
 Menstruasi belum terjadi pada usia 15 tahun
 Menstruasi belum terjadi pada usia 14 tahun diikuti dengan tanda-tanda hirsutisme.

Permasalahan dalam menstruasi yang umum terjadi dibagi dalam empat kategori, yaitu:
Menorrhagia
Menorrhagia  adalah volume darah yang berlebihan saat menstruasi. Beberapa gejala dalam
kondisi ini adalah:

 Volume darah yang terlalu banyak sehingga harus mengganti pembalut tiap jam dan
ini berlangsung selama beberapa jam
 Harus menggunakan dua pembalut untuk menampung perdarahan
 Harus bangun untuk mengganti pembalut pada saat tidur
 Mengalami gejala anemia, misalnya lemas atau sesak napas
 Durasi menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari atau menstruasi lama
 Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah berukuran besar selama lebih dari satu hari
 Terpaksa membatasi rutinitas karena volume darah yang hilang berlebihan saat
menstruasi.

Kelainan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari ketidakseimbangan hormon
hingga miom yang tumbuh pada rahim. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter
apabila Anda mengalami perdarahan yang berlebihan agar dapat ditangani secara seksama.
Metrorrhagia
Metrorrhagia merupakan perdarahan dari vagina yang terjadi diantara dua periode
menstruasi. Penyebab terjadinya metrorrhagia cukup beragam, dapat disebabkan oleh
ketidakseimbangan hromon, infeksi, miom, hingga kanker. Jika muncul metrorrhagia,
dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan sehingga dapat
ditangani penyebabnya. Pengobatan metrorrhagia bergantung kepada penyebab tejadinya
metrorrhagia.
Oligomenorrhea
Haid biasanya datang tiap 21 hingga 35 hari. Tetapi, ada juga wanita yang mengalami
menstruasi secara tidak teratur, yaitu bila haid datang setelah 90 hari. Kondisi ini disebut
sebagai oligomenorrhoea.
Terdapat beberapa penyebabnya, seperti penggunaan kontrasepsi, obat penunda haid,
olahraga berat, gangguan pola makan, serta diabetes dan penyakit tiroid, sehingga
penanganannya pun berbeda-beda.
Amenorrhea
Amenorrhea  adalah istilah medis di mana menstruasi terhenti sama sekali. Kondisi ini bisa
terjadi dengan alami atau diakibatkan oleh penyakit dan konsumsi obat tertentu.
Sejumlah faktor alami yang dapat menyebabkan masalah ini, di antaranya adalah:

 Kehamilan
 Menyusui
 Menopause.
 Penyakit yang menyerang indung telur (ovarium), seperti polycystic ovarian
syndrome (PCOS), bekas luka pada dinding rahim, bentuk vagina abnormal, organ
reproduksi yang tidak berkembang sempurna, gangguan hormon tiroid, dan adanya
tumor pada kelenjar pituitari atau hipofisis di otak juga dapat
mengakibatkan amenorrhea.
 Konsumsi obat maupun pil KB, stres, olahraga yang berlebihan, dan berat badan yang
terlalu rendah juga bisa menyebabkan amenorrhea. Jika penyebabnya sudah diatasi,
menstruasi akan kembali normal.
 Dysmenorrhea
 Dysmenorrhea atau nyeri haid adalah hal biasa yang pernah dirasakan tiap
wanita. Dysmenorrhea yang biasanya terjadi sebelum dan pada saat menstruasi ini
umumnya berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terus berlangsung, dan
terkadang menyebar hingga ke punggung bawah serta paha. Rasa nyeri tersebut juga
bisa disertai sakit kepala, mual, dan diare.
 Obat pereda sakit dapat digunakan untuk mengatasi dysmenorrhoea. Tetapi
hubungilah dokter jika Anda mengalami nyeri menstruasi yang tidak tertahankan atau
bertambah parah untuk memastikan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh
penyakit tertentu, terutama jika Anda berusia di atas 25 tahun.
B. HAL-HAL YANG BOLEH DILAKUKAN SAAT MENSTRUASI

Hal yang sebaiknya dilakukan:


1. Mengonsumsi makanan dengan kalsium tinggi.
Bertone-Johnson mengungkapkan studi dari perguruan tinggi menemukan perempuan dengan
asupan kalsium dan vitamin D tinggi memiliki risiko lebih rendah mengembangkan PMS.
Hal ini karena kalsium akan bekerja di otak untuk meringankan gejala depresi atau
kecemasan, sedangkan vitamin D bisa memperbaiki perubahan emosional.

2. Mengonsumsi biji-bijian, protein, buah dan sayur.


Jenis makanan tersebut diketahui kaya akan kandungan vitamin B. Studi terbaru menemukan
bahwa perempuan dengan asupan tiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2) yang
tinggi bisa mengurangi risiko PMS secara signifikan.

3. Melakukan olahraga ringan.


Cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, sepeda atau berenang secara
teratur sebanyak 3 kali seminggu sebelum menstruasi datang. Hal ini akan membantu
melemaskan otot dan sendi sehingga menurunkan risiko terjadinya kram perut.

Meskipun sedang haid ada beberapa perbuatan yang diperbolehkan bagi seorang wanita
dalam islam diantaranya:
 Meskipun dalam keadaan yang tidak suci, perempuan yang sedang haid tetap dapat
menjalankan ibadah yang diperbolehkan seperti berdzikir, berdoa, bersholawat,
mengingat nama Allah dengan membaca Asmaul Husna dan lain sebagainya.
 Meskipun sedang haid, bukan berarti dapat bermalas-malasan. Perempuan muslim
yang sedang haid harus tetap belajar dan mengamalkan ilmu agama seperti membaca-
baca buku Islam, mendengarkan ceramah, mendengarkan murotal, bersedekah atau
melakukan amal sosial keagamaan lainnya.
C. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN PADA SAAT MENSTRUASI.
SETIAP wanita yang sudah baligh maka ia akan memasuki masa menstruasi. Saat masa
menstruasi ini, ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan oleh wanita.

Dikutip dari Rumah Fiqih, memotong rambut dan kuku saat haidh bukan hal yang terlarang
saat seorang wanita mendapat haidh. Sebab landasan syar’i atas larangan hal itu tidak
berlandaskan dalil Quran maupun sunnah, kecuali hanya sekedar nalar manusiawi.
Adapun perbuatan yang haram dilakukan oleh wanita yang sedang haid, sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam Al-Quran dan As-sunnah antara lain adalah:

1. Shalat
Dari Aisyah ra berkata, “Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihadha, maka
Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Darah haidh itu berwarna hitam dan dikenali. Bila
yang yang keluar seperti itu, janganlah shalat. Bila sudah selesai, maka berwudhu’lah dan
lakukan shalat.” (HR Abu Daud dan An-Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-
Hakim).
2. Berwudu` atau Mandi

As Syafi`iyah dan al-Hanabilah mengatakan bahwa `wanita yang sedang mendapatkan haid
diharamkan berwudu`dan mandi janabah. Maksudnya adalah bahwa seorang yang sedang
mendapatkan haidh dan darah masih mengalir, lalu berniat untuk bersuci dari hadats besarnya
itu dengan cara berwudhu’ atau mandi janabah, seolah-olah darah haidhnya sudah selesai,
padahal belum selesai.

Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman, dengan menggunakan
sabun, shampo dan lainnya, tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan merupakan
larangan.

3. Puasa

Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah bila
wanita mendapat hatdh, dia tidak boleh shalat dan puasa?” (HR Muttafaq ‘alaihi)

4. Tawaf

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila kamu mendapat haid,
lakukan semua praktek ibadah haji kecuali bertawaf di sekeliling ka`bah hingga kamu suci.”
(HR Mutafaqq `Alaih)

5. Menyentuh mushaf dan Membawanya Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran Al-
Kariem tentang menyentuh Al-Quran: Dan tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci (Al-
Qariah ayat 79)
Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk juga orang yang haidh
dilarang menyentuh mushaf Al-Quran

6. Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran Kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafznya diambil
dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.
`Rasulullah SAW tidak terhalang dari membaca Al-Quran kecuali dalam keadaan junub`.

Namun ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan
catatan tidak menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu
lama. Juga dalam membacanya tidak terlalu banyak.

Pendapat ini adalah pendapat Malik. Demikian disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1
hal 133.

7. Tidak boleh meminta atau mendapatkan talak kepada suami.


Ketika seorang suami melakukan thalak saat istrinya dalam keadaan haid, maka disebut talak
bid'i. Talak jenis ini sangat dilarang. Seperti dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya dengan
membawa ucapan Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas tentang firman Allah,
"Fathalliquuhunna li 'iddatihinna."
8. Tidak boleh meminta atau mendapatkan talak kepada suami.
Ketika seorang suami melakukan thalak saat istrinya dalam keadaan haid, maka disebut talak
bid'i. Talak jenis ini sangat dilarang. Seperti dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya dengan
membawa ucapan Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas tentang firman Allah,
"Fathalliquuhunna li 'iddatihinna."
9.Bersetubuh Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu
kotoran`. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS
Al-Baqarah: 222). []

10. Tidak diperbolehkan berdiam diri di dalam masjid.


Dalam Al-Majmu II/163, An-Nawawi mengutip ucapan Ahmad bin Hanbal, "Haram bagi
seseorang junub duduk dan berdiam di masjid, tetapi dibolehkan baginya melewatinya karena
suatu keperluan." Dilanjutkan lagi, "Seseorang yang junub boleh berhenti dan duduk di
masjid setelah dia berwudhu."
Hadits di atas menunjukkan bahwa wanita yang haid diperbolehkan masuk ke dalam masjid
jika ia mampu memenuhi dua syarat yaitu ia memiliki hajat yang harus ia tunaikan, dan tidak
boleh mengotori masjid artinya ia bisa menjamin darah tersebut tidak akan keluar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menstruasi atau haid atau kadang juga disebut sebagai datang bulan adalah perdarahan
uterus secara periodik dan siklus yang normal terjadi pada wanita yang telah puber. Proses ini
pun terjadi dengan disertai pelepasan endometrium. Umumnya, durasi siklus menstruasi
adalah 28 hari, dengan lama menstruasi adalah 4 hingga 6 hari. Jumlah darah yang keluar pun
rata-rata sebanyak 20-60 mililiter. Menstruasi juga adalah proses keluarnya darah dari vagina
yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses
organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan
penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Dalam hukum
Islam pada dasarnya darah yang keluar dari rahim seorang wanita dapat dibagi menjadi dua
macam. ... Pada saat haid ini wanita dilarang melakukan kegiatan seperti thawaf, sholat,
berpuasa, bersenggama, berdiam diri di masjid, memegang dan membaca Al Quran.

B. Saran
Demikian makalah ini dibuat semoga bisa bermanfaat bagi pembaca, apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan disampaikan! Dan saya selaku penyusun
apabila ada kesalahan yang disampaikan mohon supaya dimaafkan karna ksempurnaan
hanya milik ALLAH SWT.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/menstruasi#:~:text=Menstruasi%20adalah%20proses
%20keluarnya%20darah,endometrium)%20yang%20berisi%20pembuluh%20darah.
https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1663618/yang-boleh-dan-tidak-boleh-
dilakukan-saat-menjelang-haid
https://www.brilio.net/wow/10-adab-wanita-saat-haid-dalam-ajaran-agama-islam-
2007274.html#:~:text=Meskipun%20dalam%20keadaan%20yang%20tidak,Asmaul
%20Husna%20dan%20lain%20sebagainya.
https://www.islampos.com/8-hal-ini-tak-boleh-dilakukan-wanita-haid-2972/
https://www.google.com/search?
q=HUKUM+HAID+DALAM+ISLAM&oq=HUKUM+HAID+DALAM+ISLAM&aqs=chro
me..69i57j0i22i30l7.8076j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai