Tugas KDK KLP 3
Tugas KDK KLP 3
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
JUMAIDI
MARIA ULFA
MIMING SUKRIANI
NURHIDAYATUL HASANI
RIZKA HISNIA
KESEHATAN MATARAM
T.A 2020/2021
BAB 3
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah sebuah hasil pemikiran manusia yang dapat
menyesuaiakan antara hukumpemikiran dengan dunia luar yang mengandung
subjektivitas dan objektivitas dari sesuatu yang diketahui dengan didasari oleh pemikiran
manusia.
B. KARAKTERISTIK ILMU
Masalah
Masalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertitik dari persoalan yang dapat
menarik perhatian seseorang.Rasa ingin tahu dari masalah tersebutlah yang akan
menimbulkan sebuah ilmu.
Sikap
Bila ada masalah,maka seseorang harus memiliki sikap dalam menghadapi
masalah tersebut agar dapat teratasi,dengan cara memiliki sifat ingin tahu pada
suatu permasalahan untuk menghasilkan sebuah ilmu.
Metode
Metode adalah cara yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan dengan
syarat metode tersebut dapat dipertanggung jawabkan untuk menghasilkan sebuah
ilmu.
Aktivitas
Aktivitas adalah suatu kegiatan manusia dalam menghadapi permasalahan yang
jelas terencana.Dengan hal inilah dapat membangun ilmu,dan tergantung kepada
kemampuan dan keterampilan seseorang yang ingin menghasilkan sebuah ilmu.
Solusi
Solusi merupakan ciri bahwa sebuah ilmu akan dapat memecahkan persoalan
dengan menggunakan sebuah prinsip umum atau hukum tertentu.
Pengaruh
Pengaruh merupakan bagian ilmiah yang berfungsi untuk melihat sejauh mana
pengaruh ilmu tersebut terhadap kehidupan.
C. UNSUR-UNSUR YANG MEMBENTUK STRUKTUR PIKIRAN MANUSIA
1. Pengamatan
Hal ini merupakan bagian unsur dari hal yang dapat membentuk struktur pikiran
karena melalui pengamatan dapat menimbulkan ketrkaitan objek tertentu yang
menghasilkan suatu pemikiran.
2. Penyelidikan
Setelah melakukan pengamatan,maka akan menghasilkan suatu pemikiran dan
konsep yang diingat,baik sederhana hingga kompleks yang dapat menimbulkan
struktr pemikiran
3. Percaya
Rasa percaya pada objek muncul dalam kesadaran yang biasanya timbul dari
suatu rasa keraguan akan objek yang akan diselidiki.
4. Keinginan
5. Adanya maksuud
6. Mengatur
Pikiran merupakan suatu organisme yang teratur dalam diri seseorang,dan pikiran
dapat mengatur melalui kesadaran.
7. Menyesuaikan
8. Menikmati
Keperawatan sebagai ilmu memiliki objek forma dan material, sebagai objek forma keperawatan
memiliki cara pandang pada respon manusia terhadap masalah kesehatan dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya.
Sebagai objek materia, keperawatan memiliki bahasan yang disusun secara sistematis dan
menggunakan metode ilmiah dimana asuhan keperawatan pada manusia ditunjukan
ditujukan kepada bagian yang tidak dapat berfungsi secara sempurna yang berkaitan
dengan kondisi kesehatan itu sendiri dan manusia sebagai mahluk yang utuh dan unik.
Keperawatan dikatakan sebuah ilmu karena keperawatan memiliki landasan ilmu
pengetahuan yang ilmiah yaitu scientific nursing karena ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan selalu berkembang.
Sebagai ilmu yang mulai berkembang ilmu keperawatan, banyak mendapatkan tekanan
dari luar dan dari dalam, sebagai contoh, tekanan dari luar yang berpengaruh pada
perkembangan ilmu keperawatan adalah adanya tuntutan kebutuhan masyarakat dan
tekanan dari dalam yaitu masalah keperawatan yang secara terus menerus ada dan selalu
memerlukan jawaban.
Untuk mencapai tingkat yang diinginkan oleh komunikasi professional, maka upaya
yang dapat dilakukan menurut Prof. Ma’rifin Husain adalah dengan menghasilkan masalah
baru dalam keperawatan melalui proses berkelanjutan . Dalam proses berkembangnya ilmu
keperawatan dituntut adanya riset dan pengembangan ilmu keperawatan sehingga diharapkan
perawat dapat melakukan penelitian , selain itu dilihat juga adanya pusat penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan, adanya pusat penapis dan adaptasi teknologi
keperawatan serta adanya pengembangan model pemberiann ashuan keperawatan.
Keperawatan profesional
Pendidikan keperawatan
Dokumentasi keperawatan
(2)Ilmu keperawatan klinik Keperawatan anak
Keperawatan matematis
Keperawatan jiwa
Keperawatan keluagra
Keperawatan geronik
Ilmu Perilaku
Ilmu Sosial
Ilmu Biomedik
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di
organisir menjadi simbol-simbol yang nyata .sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan .teori itu sendiri merupakan
kelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pertnyataan yang
menjelaskan suatu proses pristiwa kejadian yang di dasari oleh fakta –fakta yang telah di
observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung .
Teori keperawatan menurut barnum tahun 1990 merupakan usaha untuk menguraikan
atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan .melalui teori keperawatan dapat di bedakan
apakah keperawatan termasuk di siplin ilmu atau aktivitas lainnya.
Teori keperawatan di gunakan untuk menyususn suatu konsep dalam dalam keperawatan
itu endiri yang memungkin perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat .. model konsep keperawatan ini di gunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan mengigat dalam model praktek keperwatan
mengandung kompenen dasar seperti ada keyakinan dan nilaai yang mendasari sebuah model
adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan
semua pasieen serta adanya pengetahuan keteraampilan dalam hal ini di butuhkan oleh
perawat ,dalam menegembangkan tujuannya.
Teori keperawatan selain di gunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan juga memiliki karakteristik di anataranya yaitu:
4. Dalam menunjang aplikasi,teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat di
gunakan pada kondisi apapaun dalam praktek keperawatan
5. Teori dapat di gunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat di
gunakan dalam pedoman praktek keperawatan
C. Faktor pengaruh teori keperawatan
Dalam teori keperawatan saat ini terdapat beberapa pandangan yang dapat mempengaruhi
teori keperawatan itu sendiri di antaranya filosofi dari Florence nightingale , kebudayaan ,sistem
pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan .
Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin di capai diantaranya:
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan
yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan
lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan.
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care memberikan
pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Model self care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan
diantaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas kemampuan.
5. Dalam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu
melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi, dan
keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan untuk meningkatkan respons adaptif.
Jadi tujuan asuhan keperawatan adalah membantu untuk beradaptasi terhadap perubahan
kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdepensi selama sehat dan
sakit. Kebutuhan yang di maksud Roy antara lain:
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep
aktivitas sehari – hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik
yang sakit atau sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar
meninggal dengan damai.
Aktivitas hidup sehari – hari yang disampaikan oleh Handerson tersebut adalah
berikut,aktivitas bernafas secara normal, aktivitas minum dan makan sesuai dengan kebutuhan,
aktivitas eliminasi secara normal, aktivitas bergerak dan memelihara postur tubuh, aktivitas tidur
dan istirahat, aktivitas membuka dan memakai pakaian, aktivitas mempertahankan suhu tubuh
normal dengan berpakaian dan modifikasi lingkungan, aktivitas memelihara kebersihan tubuh
dan berhias diri, aktivitas mencegah kecelakaan dan bahaya, aktivitas komunikasi, aktivitas
beribadah, aktivitas bermain dan rekreasi, aktivitas bekerja,aktivitas belajar atau memuaskan
keingintahuan. Jadi pada dasarnya keperawatan menurut Handerson adalah membantu individu
yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya.
Model Konsep Dan Teori Keperawatan Betty Neuman ( Teori Neuman)
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini adalah model konsep Health Care
System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis.
Sehingga Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling
ketergantungan (interdepensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang
terkait dengan komponen paradigm yaitu memandang manusia sebagai duatu sistem terbuka
yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variabel yang utuh.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus pada
respons terhadap stresor serta faktor – faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien.
Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah
atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stresor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan
pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Jean Weston dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawa tmanusia.Tola kukur pandangan Weston ini didasari pada unsure teori kemanusiaan.
Pandangan teori Jean Weston ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan
manusia yang saling berhubungan diantaranya :
Kebutuhan biophysikal
Kebutuhan psikofisial
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan berorganisasi
Kebutuhan
intrapersonal dan
interpersonal
Kebutuhan aktualisasi diri
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut Jean Weston memahami bahwa manusia adalah
mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan.
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan system
terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan. Dalam mencapai hubungan
interaksi King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem
interpersonal dan sistem sosial yang saling berhubungan satu denngan yang lain.
Sistemsosial
Sistem personal
Sistem interpersonal
Berdasarkangambardiatas ,dapatdijelaskanbahwakonsephubunganmanusiamenurut King
terdiridarikomponen :
1. Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku, dalam
memahami atau mengenal kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan
hubungan perawat dan klien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan
respons dari individu.
FEEDBACK
PERAWAT
AKSI
REAKSI INTERAKS TRANSAKSI
I
KLIEN
FEEDBACK
3. interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat dan
klien yang terwujud dalam komunikasi
4.Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu persetujuan dalam
rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Model konsep yang dijelaskan oleh peplau ini menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antara manusia yang
mencakup proses interpersonal,perawat-klien,dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Perawat Klien
Hubungan interpersonal
Faseorientasi
Faseidentifikasi
Faseeksplorasi
mandiri
Faseresolusi
Di atas adalah penjelasan proses interpersonal antara perawat dengan klien. Tahap orientasi yang
dimaksud dimana perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan
dan terjadi proses pengumpulan data,yang kedua ada fase identifikasi dimana peran perawat
apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan
klien serta melaksanakan asuhan keperawatan, ketiga yaitu fase eskplorasi dimana perawat telah
membantu klien memberikan gambaran kondisi, dan yang terakhir ada fase resolusi dimana
perawat berusaha secara bertahan kepada klien untuk membebaskan diri dari ketergantungan
kepada tenaga kesehatan dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu
menjalankan secara sendiri. Model paplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang
diarahkan kepada hubungan interpersonal atau psikoterapi.
Model konsep dan teori menurut Johnson adalah dengan pendekatan system perilaku, dimana
individu dipandang sebagai system perilaku yang ingin mencapai keseimbangan dan
stabilitas,baik di lingkungan internal maupun dilingkungan eksternal ,juga memiliki keingan
dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkannya. Adapun komponen
subsistem yang membentuk system perilaku menurut jhonson adalah
1.Ingestif, yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan dalam
pencapaian pengakuan dari lingkungan
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dari berbagai
ancaman yang ada di lingkungan
4. Eliminasi, merupakan bentuk pengeluaran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak
berguna secara biologis
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E.Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha berasumsi
bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara ilmiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian sistem ketersediaan sebagai satu kesatuan yang
utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari
integritas, resonasi dan helicy.
Model konsep faye abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi
manusia pada intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social dan
spiritual bagi para pasien maupun keluarga. Sehingga perawat perlu pendekatan dengan
hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan perkembangan manusia, komunikasi dan
sosiologi. Perawat dapat secara umum merumuskan kebutuhan manusia dalam empat kategori,
diantaranya kenyamanan, kebersihan dan keamanan, keseimbangan fisiologi, faktor-faktor
psikologi dan social dan faktor sosiologi dan komunitas. Dari empat kebutuhan tersebut
dikembangkan menjadi 21 kebutuhan atau masalah keperawatan diantaranya:
Model konsep Ida Orlando difokuskan pada perilaku klien menurut kebutuhan, yang
memandang pemenuhan kebutuhan klien adalah dalam rangka mengatasi masalah stress,
meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal. Tiga konsep penting
menurut Orlando yang perlu diperhatikan adalah perilaku klien, reaksi perawat dan tindakan
keperawatan, harapan setelah perawat melakukan pemenuhan maka klien akan mengalami
dampak kebutuhan pada tingkat kesehatan dan bertindak secara otomatis dalam memenuhi
kebutuhannya.
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah
suatu aktivitas konservasi, dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan.
Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konsevasi energi, sedangkan
dalam keperawatan terdapat empat konservasi diantaranya energi klien, struktur integritas,
integritas personal dan integritas sosial, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukan
pada penggunaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal [Potter & Perty,1997].