Anda di halaman 1dari 8

KURIKULM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN ONLINE PADA

MASA PANDEMI COVID-19


E. Kurniyati *, Siswati**

*etykurniyati@umt.ac.id, **siswatiigra@gmail.com

*Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang


**Mahasiswa Magister PAI Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Tangerang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi untuk mendapatkan informasi yang


berkaitan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap proses pembelajaran dan
pelaksanaan kurikulum 13. Penelitian ini menggunakan metode Descriptive Content
Analysis Study dan studi literatur yang merupakan sebuah analisis yang bertujuan untuk
mendeskripsikan konten pokok berdasarkan kumpulan informasi yang diperoleh
Informasi yang dimaksud bersumber dari berbagai artikel ilmiah yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Artikel ilmiah yang
dimaksud adalah artikel yang didapat dari jurnal Nasional serta jurnal Internasional
bereputasi terindeks Scopus. Data dan informasi yang telah diperoleh, selanjutnya
dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan rekomendasi sebagai
studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa rekomendasi sebagai
studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa problematika yang
dialami oleh peserta didik, guru, serta orang tua dalam kegiatan belajar mengajar online
seperti penguasaan teknologi masih kurang, adanya penambahan biaya kuota internet, adanya
pekerjaan tambahan untuk orang tua dalam mendampingi anak-anaknya belajar,
komunikasi dan sosialisasi antar siswa yang menurun, guru dan orang tua menjadi
kurang interaksinya dan Jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru dengan guru, dan guru dengan
kepala sekolah setiap waktu. Pandemi COVID-19 mempengaruhi banyak hal termasuk
kehidupan pendidikan, orang tua peserta didik, peserta didik dan proses pembelajaran,
Sebagai seorang guru yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik para siswa tidak dapat
berhenti. Guru harus menemukan cara yang sesuai untuk mempromosikan proses
pembelajaran secara akademis dan sosial–emosional. Guru harus dapat mengelola kelas
online.

Kata Kunci :kurikulum 2013, Proses pembelajaran online dan Pandemi Covid-19

A. PENDAHULUAN menunjukkan jumlah pasien


Dunia tengah dilanda wabah terkonfirmasi sebanyak 9.590.890 kasus
COVID-19 (Corona Virus Desease) positif pada 216 negara di seluruh
yang dikabarkan berasal dari kota dunia (Update: 24-06- 2020).
Wuhan, Cina sejak Desember 2019 Indonesia merupakan salah satu
(Lee, 2020). WHO menyatakan wabah negara yang turut terpapar virus ini
ini sebagai pandemi global karena sejak awal Maret hingga saat ini 27
penularan virus ini sangatlah cepat dan Agustus 2020, konfirmasi 52.812 kasus
sebagian besar negara di dunia turut positif yang tersebar di 34 provinsi dan
terpapar virus ini. Data terkini 415 kabupaten/kota (Gugus Tugas

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (257)
Percepatan Penanganan COVID-19 hampir91.000 kasus aktif di 73 negara dan
Indonesia, 2020). banyak pembatasan kegiatan sosial dan
Menurut Sunitha et al (2020) ekonomi yang berdampak negatif pada
COVID -19 yang sedang berlangsung pengeluaran konsumen dan rantai pasokan
adalah pandemi berkelanjutan yang di seluruh dunia. Karenanya dampak
dimulai pada Desember 2019 di Wuhan, COVID -19 akan signifikan.
Cina dan dinyatakan sebagai pandemi COVID -19 yang sedang
oleh WHO pada 11 Maret 2020. Hingga berlangsung (Penyakit Coronavirus
16 Maret dilaporkan lebih dari 169.000 2019) adalah pandemi berkelanjutan
kasus dan lebih dari 140 negara terkena yang merupakan sindrom pernapasan
dampaknya.Wabah besar terjadi di Cina, yang disebabkan oleh coronavirus 2
Korea Selatan, Iran, dan Eropa 6.500 (Who.int, 2020). Wabah dimulai pada
orang telah meninggal dan lebih dari Desember, 2019 di Wuhan, Cina dan
76.000 telah pulih dari penyakit ini. dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO
Tujuan dari studi ini adalah untuk (Organisasi Kesehatan Dunia) pada
fokus pada situasi COVID -19 sampai tanggal 11 Maret, 2020 (Direktur
sekarang dampak sosialnya pada WHO, 2020). Hingga tanggal 20 Maret
komunitas internasional. Tindakan keras lebih dari 245.972 kasus dilaporkan dan
diambil untuk mengurangi wabah: lebih dari 160 negara terpengaruh
tindakan pencegahan pribadi yaitu (Worldometer, 2020). Wabah besar terjadi
menggunakan masker wajah, kebersihan di Cina, Korea Selatan, Iran, dan Eropa.
tangan, dan karantina mandiri, langkah- 10.000 orang telah meninggal dan lebih
langkah lingkungan yaitu seperti dari 88.400 telah pulih dari penyakit
pembersihan permukaan dan tindakan (Worldometer, 2020). Virus ini menyebar
masyarakat, nonaktif lembaga pendidikan di antara orang-orang dengan cara
dan perguruan tinggi untuk menjauhkan yang sama influenza menggunakan
sosial, membatalkan pertemuan besar dan tetes respirasional yang disebabkan
partisipasi dalam acara-acara publik. Di karena bersin dan batuk (WHO, 2020).
Wuhan, otoritas pusat menerapkan Biasanya dibutuhkan 2 hingga 5 hari
larangan transportasi pada 23 Januari. untuk menunjukkan gejala setelah
Karena wabah koronavirus, xenophobia, terpapar virus tetapi juga dapat
prasangka tinggi, rasisme dan kasus memakanwaktu hingga 14 hari
kecurigaan, ketakutan dan permusuhan (WHO,2020). Gejala umum adalah
telah dilaporkan oleh orang-orang Cina demam, masalah pernapasan dan batuk
di banyak negara, seperti Amerika (WHO, 2020). Kasus - kasus yang lebih
Utara, Eropa dan kawasan Asia Pasifik. rumit dapat berupa gejala - gejala seperti
Dampak besar lain dari wabah sindrom tekanan pernapasan parah dan
penyakit adalah pembatalan acara besar pneumonia. Saat ini, tidak ada
di industri film, olah raga, dan industri antibiotik atau vaksin khusus untuk
lainnya. Banyak konser, festival musik, mengobatinya, tetapi para peneliti
peragaan busana dan konferensi sedang mengusahakannya.
dibatalkan atau ditunda. Pemerintah telah Upaya difokuskan pada
menutup sementara semua lembaga menyembuhkan gejala dan pengobatan
pendidikan, di seluruh negara untuk terkait diberikan kepada pasien.
membatasi penyebaran virus corona dan Tindakan pencegahan berikut
pada 14 Maret, sekitar 420 juta anak disarankan: cuci tangan sesering
tidak bersekolah. Beberapa contoh mungkin, jaga jarak fisik dari orang, tutup
kekurangan pasokan barang penting, mulut selama batuk, isolasi sendiri untuk
pembelian secara menimbun barang, orang yang diduga atau mengunjungi
operasi logistik, peningkatan penggunaan negara yang terinfeksi atau melakukan
peralatan kebersihan pribadi terjadi kontak dengan orang yang terinfeksi
karena wabah koronavirus. Ada (Rothan & Bycldy, 2020).

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (258)
Dampak pada Pendidikan memfasilitasi pembelajaran agar tetap
Pemerintah telah menutup sementara aktif meskipun tanpa tatap muka secara
semua sekolah, di seluruh negara untuk langsung.
membatasi penyebaran virus corona dan Guru selaku elemen utama
pada 14 Maret, sekitar 420 juta anak dalam pendidikan formal dipacu untuk
tidak bersekolah. Lebih dari tiga belas melakukan adaptasi dengan pelaksanaan
negara telah menutup sementara semua pembelajaran yang semula menggunakan
sekolah mereka yang telah metode tatap muka konvensional dan
mempengaruhi siswa dari hampir semua beralih kepembelajaran daring Menrut
kelas. Selain itu, sembilan negara Daryanto (2014), Fadlillah (2014),
termasuk India telah menutup sekolah Keyes (2010), Kunandar (2013) bahwa
mereka di tingkat lokal untuk mencegah tema pembaharuan dan perbaikan pada
COVID –19, yang telah mempengaruhi Kurikulum 2013 yaitu ingin
lebih dari 85 juta anak -anak (Berita PBB, menciptakan manusia indonesia yang
2020). Meskipun sekolah-sekolah ditutup mampu berpikir kreatif, produktif,
sementara, bahkan saat itu dampak inovatif, proaktif,dan afektif, melalui
ekonomi yang besar dan biaya sosial. pengembangan sikap(tahu mengapa),
UNESCO telah merekomendasikan keterampilan (tahu bagaimana), dan
program pembelajaran jarak jauh dan pengetahuan (tahu tentangapa) secara
platform pendidikan online lainnya integratif. Pengintegrasian inimerupakan
sehingga guru dan sekolah dapat salah satu upaya untuk memperbaiki
menjangkau siswa dan gangguan peringkat Indonesia berdasarkan studi
pendidikan dapat dikurangi selama TIMSS (Trends in International
penutupan sekolah yang disebabkan Mathematics and Science Study) dan
karena COVID –19 (UNESCO, 2020). Program for International Student
Kebijakan pemerintah Indonesia Assessment (PISA), Dimana pada 2011
dalam menyikapi wabah ini adalah peserta didik hanya mampu sampai level 3
dengan memberlakukan prinsip social dari 6 (enam) level kemampuan kognitif
distancing pada seluruh lapisan yang berkaitan dengan kemampuan
masyarakat, bahkan di beberapa kota besar berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis,
di Indonesia diberlakukan pula PSBB berpikir kreatif, analitis, sistematis dan
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna logis untuk menemukan alternative
memutus rantai penyebaran virus ini. pemecahan masalah melalui eksplorasi
Kebijakan tersebut memberikan dampak data secara empiris dalam rangka
pada pendidikan di Indonesia khususnya menumbuhkan sikap ilmiah). Begitu juga
pada proses pembelajaran bagi siswa kemampuan siswa Indonesia dalam
sekolah. Penerapan social distancing memahami informasi yang kompleks,
pada jenjang sekolah dasar dan pemecahan masalah, pemakaian alat,
menengah sampai perguruan tinggi terus prosedur, pemecahan masalah dan
dilaksanakan hingga kondisi dinyatakan melakukan investigasi yang masih berada
kondusif. Selama pandemi berlangsung, rendah dan perlu ditingkatkan. Penelitian
sekolah memangdiliburkan tetapi proses ini akan membahas pengaruh dari
pembelajaran harus tetap berlangsung. pandemi Covid-19 terhadap proses
Sejauh ini, belum pernah pembelajaran pembelajaran di sekolah, pengaruh
dengan sistem daring dilakukan secara terhadap peserta didik, pengaruh terhadap
serentak. (Sun et al.,2020). Selama orang tua dan pengaruh terhadap proses
pandemi berlangsung, kini pembelajaran pelaksanaan kurikulum 13.
pembelajaran daring telah dilakukan Penelitian tentang model pembelajaran lain
di hampir seluruh dunia (Goldschmidt, juga dilakukan oleh Setyani et al2020),
2020). Sehingga, pada pembelajaran Murtono et al (2019), Ismaya et al (2019),
daring ini, semua elemen pendidikan Utaminingsih et al (2020
dituntut untuk tetap mampu

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (259)
B. METODE PENELITIAN dan Putri et al (2020) dengan tinggal di
Penelitian ini menggunakan rumah untuk memutus rantai penyebaran
metode Descriptive Content Analysis virus memang merupakan solusi yang
Study dan studi litertur yang merupakan tepat. Namun hal ini tidak terlepas dari
sebuah analisis yang bertujuan untuk masalah yang akan terjadi di masa depan,
mendeskripsikan konten pokok seperti tidak mampu untuk melakukan
berdasarkan kumpulan informasi yang berbagai kegiatan normal pada umumnya
diperoleh (Herliandry et al., 2020). tetapi di tempat kerja. Goldschmidt
Informasi yang dimaksud bersumber dari (2020), Drel (2020), Bacow (2020) jika
berbagai artikel ilmiah yang berkaitan masyarakat tidak bekerja, maka mereka
dengan pelaksanaan pembelajaran daring tidak akan mendapatkan penghasilan dan
selama pandemi COVID-19. Artikel – jika mereka tidak mendapatkan
artikel ilmiah yang dimaksud adalah penghasilan, maka mereka tidak dapat
artikel yang didapat dari jurnal Nasional memenuhi kebutuhan sehari -hari selama
serta jurnal Internasional bereputasi di rumah. Jika dibiarkan lama-lama akan
terindeks Scopus. Data dan informasi sangat mengganggu keseimbangan
yang telah diperoleh, selanjutnya ekonomi masyarakat.
dikumpulkan, dianalisis, dan Untuk mengatasi hal ini,
disimpulkan sehingga mendapatkan pemerintah melalui kebijakan Work From
rekomendasi sebagai studi litaratur. Home (WFH) diharapkan untuk membuat
masyarakat lebih mudah untuk terus
C. PEMBAHASAN bekerja bahkan di tengah-tengah pandemi
virus yang mengharuskan mereka tetap
1. Analisis Dampak Pandemi Covid-19 ada. Melalui kebijakan ini masyarakat
Terhadap Orang Tua Peserta Didik menganggap bahwa bekerja di rumah
Menurut arwen et al (2020), akan sangat memudahkan mereka, tetapi
Sunitha (2020) dan Duocet (2020), ini tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan
dampak belajar di rumah juga dirasakan sistem yang semakin sulit.
oleh orang tua yang juga memiliki
beban lebih karena harus menjadi guru 2. Dampak Pandemi Covid-19
di rumah, mengajar membuat tugas, dan Terhadap Guru
selalu memantau. Dapat dibayangkan jika Menurut Purwanto et al (2020)
anak lebih dari satu dan masih dan Putri et al (2020) WFH memiliki
membutuhkan bantuan dalam melakukan kelebihan dan kekurangan guru, WFH
tugas.Belum lagi harus menyiapkan dapat dilakukan secara efektif jika
makanan dan pekerjaan rumah tangga guru dan sekolah melaluinya dengan
lainnya. Sukacita dan kesedihan selama bertanggung jawab. Kedua belah pihak
proses belajar di rumah bervariasi. harus lebih memahami tentang kondisi
Beberapa orang tua lebih suka anak-anak yang terjadi, sambil memberikan kinerja
belajar di sekolah. Selain biaya internet terbaik yang mungkin, meskipun mereka
yang membengkak, salah satu keluhan bekerja ditempat yang berbeda.Jangan lupa
orang tua adalah peningkatnya memaksimalkan komunikasi untuk
pengeluaran untuk konsumsi yang lebih menghindari hal-hal yang tidak
besar dari pada tunjangan anak setiap diinginkan. Montacute, R. (2020),
hari. Namun, nilai positifnya adalah Lederman, (2020) manfaatkan teknologi
bahwa ada lebih banyak waktu untuk dengan baik, buatlah daftar hal-hal yang
berkumpul dengan keluarga dan untuk ingin Anda lakukan lebih terencana,
mendekatkan hubungan emosional antara juga sertakan hasil yang diharapkan
orang tua dan anak-anak. Dan yang lebih sehingga guru tidak akan salah sehari
penting adalah keluarga lebih terlindungi kerja dari rumah dengan non-
dari paparan virus korona. produktivitas.
Menurut Purwanto et al (2020) Apabila guru masih harus

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (260)
bekerja, jangan lupa untuk pembelajaran dan tugas bagi siswa,
memperhatikan kebersihan setiap outlet kemudian siswa akan mengirimkan tugas
dan kesehatan. rajin mencuci tangan yang telah mereka selesaikan melalui
dengan sabun dan air mengalir. Sunitha grup ini pula.
(2020), Duocet (2020) perlu memberikan Hal yang perlu diperhatikan
pembersih tangan di setiap outlet untuk adalah pemberian tugas disertai
digunakan oleh guru lain yang masih pemantauan dan pendampingan oleh
akan datang.Ketika bekerja di rumah, guru. Langkah yang dilakukan adalah
tentu saja laptop komputer menjadi alat guru meminta bantuan orang tua
kerja utama. Selalu pastikan laptop bersih maupun kakak siswa sebagai nara
dari kuman, baterai terisi penuh, dan hubung dengan pemberitahuan lebih
semua aplikasi di dalamnya dapat dulu melalui WhatsApp Group. Selain
berjalan dengan baik agar tidak lambat itu, perlu disertakan pula koordinasi dan
dalam menyelesaikan pekerjaan.Saat interaksi antara guru dan orang tua
bekerja, internet menjadi salah satu siswa berupa video call maupun foto
dukungan yang harus Anda persiapkan. dokumentasi kegiatan belajar siswa di
Dengan koneksi internet yang stabil, rumah sebagai bentuk laporan bahwa siswa
Anda dapat terhubung dengan mudah benar-benar melaksanakan pembelajaran di
dengan orang lain. rumah (Wicaksono & Rachmadyanti,
Netolicky (2020) terutama ketika 2017).
Work From Home, ruang kerja pengajar Menurut Putri et al (2020)
yang lengkap juga sangat penting untuk dan Purwanto et al (2020)
dipersiapkan. Dukungan akses internet mengungkapkan beberapa tantangan dan
yang memadai dan biaya rendah juga kendala yang dialami oleh siswa, guru,
sangat membantu dalam persoalan dan orang tua dalam pembelajaran
tersebut. Sumber daya manusia dalam hal online. Tantangan yang terkait dengan
ini juga harus mulai ditingkatkan, karena siswa adalah: komunikasi dan sosialisasi
dengan begitu semua pekerjaan yang yang terbatas di antara siswa, tantangan
semestinya mudah dilakukan dengan yang lebih tinggi bagi siswa dengan
kemajuan teknologi yang cepat dan tepat kebutuhan pendidikan khusus, dan waktu
dapat dilakukan dengan baik tanpa penyaringan yang lebih lama. Orang tua
hambatan. Masyarakat juga harus mulai melihat masalah itu lebih terkait dengan
memikirkan pekerjaan sampingan yang kurangnya disiplin belajar di rumah, lebih
dapat diterapkan dalam berurusan dengan banyak waktu yang dihabiskan untuk
kondisi tertentu yang tidak mungkin membantu belajar anak-anak mereka di
seperti sekarang ini. rumah-terutama untuk anak -anak di
bawah kelas 4 di Sekolah Dasar,
3. Dampak Pandemi Covid-19 kurangnya keterampilan teknologi, dan
Terhadap Proses Pembelajaran tagihan internet yang lebih tinggi.
Implementasi pembelajaran Menurut Putri et al (2020)
secara daring ini paling banyak Guru mengidentifikasi lebih banyak
dilaksanakan dengan menggunakan tantangan dan kendala, termasuk beberapa
aplikasi WhatsApp (Dewi, 2020), pembatasan dalam pilihan metode
(Gunawan et al., 2020), (Purwanto et pengajaran yang biasanya berlaku di kelas
al., 2020) dengan pertimbangan rata-rata tatap muka reguler, cakupan materi
guru dan siswa atau orang tua siswa kurikulum yang lebih sedikit, kurangnya
memiliki aplikasi ini pada gadget masing- keterampilan teknologi yang menghambat
masing. Aplikasi ini memiliki fitur potensi pembelajaran online, kurangnya
Whats App Group sehingga guru dan kemampuan -berbagai sumber dalam
siswa dapat berdiskusi serta saling bahasa Indonesia yang menghasilkan lebih
berbagi dokumen. Guru memanfaatkan banyak waktu yang dibutuhkan untuk
fitur ini untuk membagi dokumen materi mengembangkan konten-e, waktu layar

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (261)
yang lebih lama sebagai hasil dari proses belajar yang cocok di kelas, dan
pembuatan konten-e dan memberikan (15) meminta orang tua untuk mendukung
umpan balik pada pekerjaan siswa, proses pembelajaran online.
komunikasi yang lebih intens dan
memakan waktu dengan orang tua, D. KESIMPULAN
tantangan untuk koordinasi yang lebih baik Hasil dari penelitian ini adalah
dengan guru, kepala sekolah, dan tagihan terdapat beberapa problematika yang
internet yang lebih tinggI. dialami oleh peserta didik, guru,serta orang
Menurut Zahra et al (2020) tua dalam kegiatan belajar mengajar
kelas online dalam waktu COVID online seperti penguasaan teknologi
menghabiskan banyak biaya. Ada masih kurang, adanya penambahan biaya
beberapa hal yang harus dipertimbangkan kuota internet, adanya pekerjan
untuk pengajaran yang lebih baik dalam tambahan untuk orang tua dalam
proses pembelajaran kelas online, yaitu: mendampingi anak -anaknya belajar,
(1) Video yang direkam dapat membantu komunikasi dan sosialisasi antar siswa
pembelajaran jika koneksi internet yang menurun, guru dan orang tua
tertunda, (2) Yakinkan bingkai video menjadi berkurang interaksinya dan Jam
yang direkam wajah guru, sehingga siswa kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru
memahami lebih baik saat kelas berjalan, karena harus berkomunikasi dan
(3) Video kurang dari 10 menit sudah berkoordinasi dengan orang tua, guru
cukup untuk menutupi materi. Jika lain, dan kepala sekolah setiap waktu.
materi semakin lama, pertimbangkan Pandemi COVID-19 mempengaruhi
untuk membuat serangkaian video banyak hal termasuk kehidupan
pembelajaran, (4) Pertimbangkan pendidikan, orang tua peserta didik,
memiliki teks yang dapat dibaca pada peserta didik dan proses pembelajaran,
layar kecil, (5) Optimalkan video yang Sebagai seorang guru yang memiliki
tersedia daripada membuat yang baru, tanggung jawab untuk mendidik para siswa
(6) Letakkan video di akses terbuka, (7) tidak dapat berhenti. Guru harus
menginstruksikan agar para siswa tidak menemukan cara yang sesuai untuk
hanya menonton tetap ingin juga, mereka mempromosikan proses pembelajaran
mencoba mengikuti instruksi yang secara akademis dan sosial-emosional.
diberikan, (8) Buat satu set pelajaran Guru harus dapat mengelola kelas di
interaktif yang baik untuk kelas dan kelas online.
mempromosikan pemikiran kritis siswa, Pandemi COVID-19
(9) Atur kuis untuk mendapatkan mempengaruhi banyak hal termasuk
jawaban dari sumber yang disediakan, kehidupan pendidikan, orang tua peserta
(10) Gunakan sistem otomatis untuk didik, peserta didik dan proses
menghadiri kelas dan menilai tes, (11) pembelajaran, Sebagai seorang guru yang
berikan pilihan untuk rapat konferensi. Hal memiliki tanggung jawab untuk
ini memungkinkan siswa untuk memiliki mendidik para siswa tidak dapat
tanggung jawab dalam belajar dan berhenti. Guru harus menemukan cara
untuk mengelola koneksi internet yang sesuai untuk mempromosikan proses
mereka (setiap siswa berbeda), (12) pembelajaran secara akademis dan sosial-
Biarkan mereka melakukan diskusi emosional.
kelompok kecil untuk menjaga aspek Guru harus dapat mengelola
social, (13) Tunjukkan kebenarannya kelas di kelas dan kelas online.
pada guru. Ini membantu Berdasarkan hasil review dan pembahasan,
pembelajaran emosional siswa dan dapat disimpulkan bahwa sistem
akan mendorong mereka untuk pembelajaran daring dengan
mendukung proses pembelajaran memanfaatkan platform digital pada
bersama. Mempertimbangkan untuk jenjang sekolah dasar dan menengah
mengebor kegiatan untuk menemukan cenderung mengubah wajah pendidikan ke

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (262)
arah yang lebih baik, lebih efektif, dan Advanced Science and
lebih menyenangkan. Gurupun menjadi Technology, 29(9s), 4911-
semakin inovatif dalam mengemas bahan 4925.Retrieved from
ajar dan semakin kreatif mengembangkan http://sersc.org/journals/index.php/IJ
metode pembelajaran untuk menarik AST/article/view/17339.
antusisme siswa. Meski demikian, perlu Dr. Soundarya N. (2020). A study on
dilakukan penyesuaian kembali dengan COVID –19’s effect on Teaching
beragam kemampuan masing-masing guru, Learning Process in Engineering
siswa, dan orang tua siswa dalam Educationin the Post Pandemic
memberikan fasilitas pembelajaran daring Indian Education Market.
ini, sehingga kendala yang dialami dapat International Journal of Advanced
diminimalisir. Science and Technology,
29(08), 2395 -2414.Retrieved
DAFTAR PUSTAKA from
http://sersc.org/journals/index.php/IJ
Agus Purwanto, Masduki Asbari, AST/article/view/234096).
Mochammad Fahlevi, Abdul Daryanto.(2014). Pendekatan pembelajaran
Mufid, Eva Agistiawati, Yoyok saintifik Kurikulum2013.
Cahyono, Popong Suryani. (2020). Yogyakarta:Gava Media.
Impact of Work From Home (WFH) Fadlillah, M. (2014).Implementasi
on Indonesian Teachers Kurikulum2013 dalam pembelajaran
Performance During the Covid-19 SD/MI SMP/MTS, dan SMA/MA.
Pandemic : An Exploratory Study. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
International journal of Advanced Hosnan, M. (2014).Pendekatan saintifik
Science and Technology, 29(05), dankontekstua ldalam pembelajaran
6235 -6244.Retrieved from abad21:kunci sukses implementasi
http://sersc.org/journals/index.php/IJ Kurikulum2013. Bogor: Ghalia
AST/article/view/156272). Indonesia.

Aini Indriasih, Sumaji, Badjuri, dan Keyes, G. (2010). Teaching the scientific
Santoso (2020) Pengembangan E- method in the social sciences. The
Comic Sebagai Media Pembelajaran Journal of Effective Teaching, 10(2),
Untuk Meningkatkan Kecakapan 18–28. Retrieved from
Anak.Refleksi Edukatika : Jurnal http://www.uncw.edu/jet/articles/Vol
Ilmiah Kependidikan, Volume 10, 10_2/Volume1002.
Nomor 2, Juni 2020, hlm. 154-162. Kunandar. (2013). Penilaian
Budi Setyani, Murtono, Slamet Utomo autentik:penilaian hasil belajar
(2020). Pengaruh Model peserta didik berdasarkan Kurikulum
Pembelajaran PBL terhadap Hasil 2013. Jakarta:Rajawali Pers.
Belajar Pengaruh Model Ratna Setyowati Putri, Agus Purwanto,
Pembelajaran PBL Terhadap Hasil Rudy Pramono, Masduki Asbari,
Belajar Matematika Pada Laksmi Mayesti Wijayanti, Choi
SiswaSDN Sari 1 Kelas V Chi Hyun. (2020). Impact of the
Kecamatan Gajah Kabupaten COVID-19 Pandemic on Online
Demak,Jurnal Pengabdian Home Learning: An Explorative
Multidisiplin,Volume 2 Nomor 1, Study of Primary Schools in
April 2020, 28-43 Indonesia. International Journal of
Desri Arwen. (2020). Student Learning Advanced Science and
Motivation Influences The Technology, 29(05), 4809 -
Development Of The Corona 4818. Retrieved from
Virus Pandemic (COVID 19). http://sersc.org/journals/index.php/IJ
International Journal of AST/article/view/13867.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (263)
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak https://news.stanford.edu/2020/03/06
Covid-19 terhadap implementasi /covid.update-provost-persis-drell/
pembelajaran daring di Sekolah Gunawan, G., Suranti, N. M. Y., &
Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Fathoroni, F. (2020). Variations of
Pendidikan, 2(1), 55-61.13) acow, Models and LearningPlatforms for
L.(2020). COVID-19 –Moving Prospective Teachers During the
classes online, other COVI-19 Pandemic Period.
updates.[Community Indonesian Journal of Teacher Education,
Message].Harvard 1(2), 61-70.17)Goldschmidt, K.
University.https://www.harvard.edu/ (2020). The COVID-19
covid-19-moving-classes-online- Pandemic: Technology Use to
other-updates. Support the Wellbeing of Children.
Bai, Y. , Yao, L. , Wei, T. , Tian, F. , Journal of Pediatric Nursing.
Jin, D.-Y. , Chen, L. ,& Wang, M. Lai, C.-C. , Shih, T.-P. , Ko, W.-C. ,
(2020). Presumed asymptomatic Tang, H.-J. , & Hsueh, P.-R.
carrier transmission of COVID- (2020). Severe acute respiratory
19. Journal of the American syndrome coronavirus 2 (SARS-
Medical Association, 323 (14), CoV-2) and coronavirus disease-
1406–1407. 2019 (COVID-19): The epidemic
https://doi.org/10.1001/jama.2020.25 and the challenges. International
65. Journal of Antimicrobial Agents , 55
Drell, P. (2020, March 6). COVID- (3), 1–9.
19 update from Provost Persis https://doi.org/10.1016/j.ijantimicag.
Drell.[Community Update].Stanford 2020.105924.
University.

Tadarus Tarbawy. Vol. 2 No. 2 Juli – Des 2020. ISSN. 2657-1285 e-ISSN. 2656-8756 (264)

Anda mungkin juga menyukai