Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI METODE

PEER TEACHING MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

Ilham Arvan Junaidi1)


1)Universitas PGRI Palembang

e-mail: arvan_coky@yahoo.com

Abstrak
Rendahnya keterampilan Chest Pass mahasiswa program studi pendidikan olahraga dapat
menyebabkan tidak mampunya mahasiswa bermain bolabasket dengan baik. Diharapkan
dengan penggunaan metode Peer Teaching akan dapat meningkatkan keterampilan Chest
Pass mahasiswa dalam bermain bolabasket. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah terdapat peningkatan keterampilan Chest Pass mahasiswa melalui metode Peer
Teaching. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan desain
One Group Pre Test and Post Test Design dengan menggunakan teknik analisis data uji t. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan Chest Pass
mahasiswa dalam bermain bolabasket melalui metode Peer Teaching.

Kata Kunci: chest pass, bola basket, peer teaching

Abstract
The low skill of Chest Pass of department sports education can cause students can not play bolabasket
. It is hoped that using Peer Teaching method will improve the students' Chest Pass skills in playing
bolabasket. The purpose of this study is to find out whether there is an increase in skill Chest Pass
students through Peer Teaching method. Rresearch used is experimental with One Group Pre Test
and Post Test Design by analize data use t test. From the result of the research it is found that there is
an increase of skill of Student Chest Pass in playing bolabasket through Peer Teaching method.

Keywords: chest pass, basket ball, peer teaching

PENDAHULUAN wajib yang ada pada kurikulum sekolah


Permainan bola basket adalah salah baik pada tingkat dasar maupun
satu permainan bolabesar yang poluler menengah.
bagi masyarakat dunia khususnya Bolabasket merupakan cabang
Indonesia. Seiring berjalan-nya waktu olahraga permainan yang dimainkan oleh
olahraga bolabasket terus mengalami dua regu yang masing-masing regu terdiri
perkembangan, dimainkan oleh anak-anak lima orang pemain dan masing-masing
bahkan sampai dewasa. Bahkan olahraga regu berusaha memasukkan bola ke
bolabasket telah dimasukan kedalam keranjang lawan dan berusaha regu lawan
kurikulum sekolah bahkan perguruan memasukkan bola atau membuat skor.
tinggi. Dalam pelaksanaan permainan bolabasket,
Universitas PGRI Palemba-ng setiap pemain dapat memainkan bola
memalui program studi pendidikan dengan satu tangan atau dua tangan
olahraga juga telah memasukan olahraga dengan cara bola dioper, dilempar sesuai
bola-basket dalam kurikulum program dengan peraturan dan ketentuan yang
studi pendidikan olahraga sebagai berlaku.
matakuliah wajib. Dikarenakan bolabasket Olahraga bolabasket merupakan
juga menjadi salahsatu materi pelajaran olahraga permainan yang menngunakan

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|37


rangkaian gerak kompleks dengan akurat serta tangkapan yang baik. Dengan
karakteristik saling menyerang. Bolabasket passing yang akurat dan tangkapan yang
dimainkan oleh dua tim yang masing- baik akan lebih cepat memindahkan bola
masing terdiri dari lima pemain. Tujuan untuk selanjutnya memasukkan bola ke
dari masing-masing tim adalah untuk ring lawan, dibandingkan dengan teknik
mencetak angka ke keranjang lawan dan dribble.
berusaha mencegah tim lawan mencetak Passing bertujuan untuk mengoper
angka (Perbasi 2010:1). Untuk dapat bola dari pemain satu kepada lainnya
memainkan bolabasket dengan baik, maka untuk menjalin kerjasama. Passing bisa
dibutuhkan pengusaan Keterampilan Chest dilakukan dengan menggunakan dua atau
Pass yang baik pula oleh pemainnya, satu tangan. Passing yang dilakukan secara
seperti passing, dribbling dan shooting. taktis, tepat waktu, dan akurat dapat
Gerakan dalam permainan bolabasket menciptakan peluang untuk membuat
ini adalah gerakan yang dinamis, yang angka. Melalui passing yang tepat dan
mana gerakannya terdiri dari gabungan akurat akan menciptakan tim yang baik.
berbagai unsur-unsur gerak yang Wissel (2008: 71) menyatakan, “passing dan
terkoordinasi dengan rapi, sehingga bisa tangkapan yang baik penting bagi
dimainkan dengan baik. Jika cara permainan tim, dan keahlian seperti itulah
memegang bola saja salah , maka si yang membuat bolabasket menjadi
pemain tidak akan bisa melakukan permainan tim yang indah”. Selanjutnya
lemparan dengan baik, karena seorang Sodikun (2012: 77) menjelaskan “passing
pemain harus bisa menangkap dengan merupakan keterampilan bermain pertama
baik karena teknik menangkap adalah bolabasket, sebab dengan cara inilah
teknik dasar yang harus dimiliki seorang pemain dapat melakukan gerakan
pemain basket. mendekati ring (basket) dan seterusnya
Dari beberapa teknik tersebut passing melakukan tembakan”.
adalah teknik pertama yang harus dikuasai Pendapat tersebut menunjukkan
oleh pemain sebelum bermain bolabasket. bahwa, melalui passing yang cepat dan
Passing bolabasket selalu berkaitan tepat permainan dapat dilakukan dengan
dengan tangkapan. Passing yang tepat dan cepat. Di samping itu, melalui passing akan
akurat serta tangkapan yang baik akan lebih mudah untuk menyerang pertahanan
meningkatkan kualitas tim. Passing yang lawan, karena lawan tidak mempunyai
akurat dan tangkapan yang baik akan kesempatan untuk bertahan atau
memberi peluang sedekat mungkin memperketat penjagaan.
dengan ring basket untuk memasukkan Keberhasilan passing bolabasket tidak
bola. Ahmadi (2007: 13) menyatakan, terlepas dari penguasaan teknik yang baik
“dengan passing pemain dapat melakukan dan benar. Teknik yang benar akan
gerakan mendekati ring basket untuk menghasilkan passing yang baik dan
kemudian tembakan”. efektif. Sedangkan kesalahan teknik passing
passing mempunyai peran yang adalah sebuah kegagalan, sehingga akan
sangat vital untuk membantu sebuah tim menguntungkan pihak lawan. Dalam
dalam mendapatkan poin. Memasukkan permainan bolabasket ada beberapa
bola ke ring lawan akan dapat dilakukan macam passing yang sering digunakan
dengan cepat jika didukung passing yang menurut Ahmadi (2007: 13-15) yaitu:

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|38


1)Chest Pass (Operan Dada); 2)Bounce Pass penghubung antara dosen dengan
(Operan Pantul); 3)Overhead Pass (Passing mahasiswa, antara pendidik dengan
dari Atas Kepala). Salah satu jenis passing peserta didik. Selain itu juga metode
yang sering digunakan adalah Chest Pass. merupakan sarana penyalur dan pengarah
Chest Pass dengan menggunakan dua sacara timbal balik antara pendidik dengan
tangan mungkin merupakan umpan yang mahasiswa , antara pendidik dengan
paling sering digunakan dalam peserta didik.
pertandingan bolabasket. Ini adalah Terdapat beberapa macam metode
umpan yang bisa dihandalkan dan pembelajaran yang dapat diguanakan
dilakukan untuk memindahkan dari untuk mengimplementasikan strategi
seorang pemain ke rekan satu timnya. pembelajaran dalam Sutikno (2009: 94)
Passing ini sangat bermanfaat (tepat) untuk diantaranya : (1)ceramah; (2)tanya
passing jarak pendek dengan perhitungan jawab; (3)diskusi; (4)demosntrasi;
demi kecepatan dan kecermatan, bila (5)metode kisah; (6)simulasi;
kawan yang akan memerima tidak dijaga (7)karyawisata; (8)tutorial; (9)suri
ketat. Menurut Sodikun (2012: 49) jarak teladan; (10)team teaching; (11) paraktek;
passing yang paling baik untuk passing ini (12) kerja kelompok; (13) penugasan; (14)
adalah antara 4-7 meter, tergantung pada brainstorming. Selanjutnya metode
kekuatan atau kemampuan pelempar. pembelajaran dijabar-kan ke dalam teknik
Peningkatan kemampuan passing dan gaya pembelajaran. Salah satu Metode
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor Pembelajaran yang dapat digunakan
seperti sarana dan prasaran, metode adalah metode pembelajaran peer teaching.
latihan yang efektif dan efisien,dan Peer teaching adalah metode
berbagai hal lainnya. Penggunaan metode pembelajaran dengan mahasis-wa lain
dalam belajar merupakan salah faktor sebagai tutor atau pengajarnya. Silberman
penentu keberhasilan seseoran dalam (1996: 157) berpendapat “beberapa ahli
mengajar. pendidik tidak boleh hanya percaya bahwa satu mata pelajaran benar-
terpaku pada salah satu metode benar dikuasai hanya apabila seseorang
pembelajaran, melainkan mencari metode siswa mampu mengajarkan kepada peserta
lain yang dianggap mampu mencapai lain”. Lie (2002: 12) menyatakan “banyak
tujuan pembelajaran yang diinginkan. penelitian menunjukan bahwa pengajaran
Untuk peningkatan Keterampilan Chest oleh rekan sabaya (peer teaching) ternyata
Pass, metode pembelajaran yang tepat lebih efektif daripada pegajaran oleh
sangat menetukan dalam peningkatan guru”. Peer teaching adalah pola belajar
keterampilan chest Pass dalam permainan antara sesama mahasiswa. Dalam proses
bolabasket. ini pendidik tidak dapat dipisahkan dari
Pada pengajaran keterampilan proses perubahan afektif mahasiswa dalam
olahraga, penggunaan metode pembelaja- belajar.
ran merupakan hal yang sangat penting Suatu pembelajaran dapat dikatakan
demi tercapainya tujuan belajar yang berhasil dan berkualitas dari segi proses
diharapkan. Penggunaan serta pemilihan apabila seluruh dan sebagian besar peserta
metode pembelajaran yang baik dan tepat didik terlibat aktif dalam proses
dalam proses belajar mengajar adalah pembelajaran dan mampu menyerap
penting, karena metode merupakan materi yang diajarkan, sehingga

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|39


pembelajaran tersebut dapat dikatakan Belajar melalui Jigso (Jigsaw Learning); 3)
berhasil apabila terjadi perubahan suatu Setiap Peserta Didik adalah Pengajar
prilaku dalam bentuk teknik olahraga (Every One is a Teacher Hare); 4) Pelajaran
terhadap suatu konsep yang telah Teman Sebaya (Peer Lesson); 5) Studi Kasus
ditetapkan. yang Dibuat Peserta Didik (Student-Created
Peer teaching mengarahkan instruksi Case Studies); 6) Dalam Berita (In the News);
dari pendidik yang bertanggungjawab dan 7)Penggunaan Poster pada Sesi (Poster
mene-rapkan semua isi pelajaran, Session).
pembagian tugas dan keputusan dalam Ada beberapa unsur yang digunakan
pembelajaran, selama pembelajaran dalam metode pembelajaran peer teaching
pendidik memegang kendali semua unsur dalam pengajaran Keterampilan Chest Pass,
pembelajaran kecuali interaksi yang terjadi seperti yang diungkapkan Metzler
selama dan setelah mahasiswa mengalami (2005:347) “directnes profile for the sport
pembelajaran. Peer teaching dapat education model when used in physical
mengurangi permasalahan kecil pendidik, education instruction: (1) content selection, (2)
mengamati praktek pembela-jaran dan manajerial control, (3) task presentation, (4)
umpan balik yang diterima para engangement patterns, (5) instructional
mahasiswa. interaction, (6) pacing, (7) task Regression”.
Untuk menjadi seseorang tutor Jadi dalam metode pembelajaran peer
mahasiswa harus mempunyai kemampuan teaching diberikan kepada kelompok
pengetahuan tentang kunci penyampaian dengan motivasi belajar tinggi dan juga
pembelajaran dan kemampuan dalam kelompok dengan motivasi belajar rendah.
penguasaan keterampilan praktek di Dalam pembelajaran ini seorang tutor akan
lapangan. Metzler (2005: 340) memperhatikan gerakan-gerakan yang
mengungkapkan: Seorang pen-didik harus dilakukan kelompoknya dan seorang tutor
dapat membantu tutor untuk memahami berhak mengoreksi gerakan-gerakan yang
dan menyelesaikan proses pem-belajaran dianggap salah tanpa ragu-ragu, dan
yang merupakan tanggung jawab dari kelompoknya tanpa malu-malu akan
tutor. Suatu rencana yang baik untuk tutor bertanya pada tutornya karena
meliputi: 1) klarifikasi dari sasaran hasil perasaannya sesama teman.
belajar; 2) harapan dari tutor (apa yang Pada metode peer teaching penjelasan
mereka lakukan dan yang tidak siswa yang menjadi tutor lebih
dilakukan); 3) tugas presentasi dan memungkinkan berhasil. Mahasiswa
pemahamannya,; 4) tugas struktur dan melihat masalah dengan cara yang berbeda
pemahamannya; 5) bagaimana cara dibandingkan dosen. Bahasa yang
berkomunikasi dengan pelajar; 6) digunakan juga lebih akrab dan mudah
bagaimana cara memberikan pujian; 7) dipahami oleh mahasiswa lainnya. Metode
bagaimana cara mengajar dengan aman; 8) peer teaching lebih unggul dikarenakan
bagaimana cara menilai penguasaan atau proses pembelajaran melibatkan
menyelesaikan tugas; 9) mengetahui ketika mahasiswa yang lebih terampil dalam
ada pertanyaan pada pendidik. gerak, khususnya dalam keterampilan
Menurut Silberman (2007: 165) ada bolabasket.
beberapa jenis metode peer teaching yaitu; Metode pembelajaran peer teching
1)Pertukaran dari Kelompok-Kelompok; 2) memupuk rasa sosial dan bertanggung

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|40


jawab antar sesama teman. Metode ini bolabasket di Program Studi Pendidikan
menjelaskan kembali pelajaran (cara-cara, Olahraga FKIP Universitas PGRI
konsep) kepada teman yang belum Palembang yang berjumlah 221 dengan
mengerti, dalam hal ini mahasiswa yang sebaran 189 putra dan 32 orang
lebih terampil akan membantu mahasiswa mahasiswa putrid. Teknik pengambilan
lainnya dalam mengajarkan Keterampilan sampel yang digunakan dalam penelitian
Chest Pass. Mahasiswa melihat masalah ini adalah purposive sampling (Sugiyono,
dengan cara yang berbeda dibandingkan 2008: 68). didatkan jumlah sampel putra
orang dewasa dan menggunakan bahasa berjumlah 24 orang.Teknik pengumpulan
yang lebih akrab dan mudah dipahami data meng-gunakan Tes keterampilan
oleh mahasiswa lainnya. Passing dari Depdikbud (1977: 12-13).
Dari beberapa kajian yang telah Data hasil digunakan untuk analisis
dikemukakan sebelumnya maka Hipotesis adalah data selisih antara pre test dan post
dalam penelitian ini adalah terdapat test. Kemudian data yang diperoleh
peningakatan keterampilan chest pass Bola dianalisis dengan menggunakan analisis
Basket Melalui Metode Peer Teaching Uji t. Sebelum data diolah menggunakan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan teknik analisis tersebut terlebih dahulu
Olahraga. dilakukan uji persyaratan yaitu normalitas
menggunakan uji Lilliefors dengan taraf
METODE PENELITIAN signifikasi α = 0,05
Jenis penelitian ini adalah eksperimen
dengan pendekatan kuantitatif, dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
mengu-nakan desain penelitian one group Berdasarkan hasil analisis data
Pre Test and Post Test Design (Sugiyono, tersebut dengan menggunakan statistic Uji
2014:110). Populasi dalam penelitian ini t ditemukan bahwa terdapat rat:a-rata nilai
adalah seluruh mahasiswa yang pre test 18,33 dan post test 21,42. Untuk
mengambil matakuliah per-mainan lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Deskripsi data


Nama Pre Test Post Test
Mean 18,33 21,42
Sd 1,79 1,79
Median 18 21
tertinggi 22 25
terendah 15 19

Dari analsis data tersebut dengan Melalui Metode Peer Teaching Mahasiswa
menggunakan rumus uji-t, didapatkan Program Studi Pendidikan Olahraga untuk
hasil bahwa terdapat Peningkatan lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
keteram-pilan Chest Pass Bola Basket

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|41


Tabel 2. Peningkatan keterampilan Chest Pass Bola Basket Melalui Metode Peer Teaching
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga

Var Mean sd t df Sig. (2-tailed)


Post_Test -
3.083 1.176 12.84 23 .000
Pre_Test

Hasil analisis yang dilakukan dengan teaching lebih unggul dikarenakan proses
mengguna-kan teknik uji-t menunjukkan pembelajaran melibatkan pengajar dan
bahwa thitung 12,84 > ttabel 1.83 dengan α = melibatkan mahasiswa yang lebih
0.05. Hal ini menunjukkan terdapat terampil dalam gerak khususnya dalam
Pening-katan keterampilan Chest Pass Bola keterampilan bolabasket.
Basket Melalui Metode Peer Teaching Dalam kegiatan pembelaja-ran peer
Mahasiswa Program Studi Pendidikan teaching, mahasiswa akan cepat memahami
Olahraga. Perbandingan hasil yang materi yang diberikan karena peserta akan
dirasakan oleh setiap subjek sebelum dan cepat mengerti materi yang diajarkan
sesudah diberikan metode pembelajaran apabila disampaikan oleh teman
peer teaching memperlihatkan perbedaan sebayanya.
dimana rata-rata nilai kemampuan Chest Selain itu, terdapat kegiatan-kegiatan
Pass siswa sebelum diberikan metode yang dapat menumbuhkan motivasi
pembelajaran Peer Teaching sebesar 18,33 mahasiswa dalam belajar shingga
menjadi meningkat nilai kemampuan mahasiswa yang pada awalnya memiliki
Chest Pass siswa sesudah diberikan motivasi belajar yang rendah sebelum
perlakuan yaitu sebesar 21,42. belajar, selama kegiatan belajar
Metode pembelajaran Peer Teaching berlangsung motivasi belajar itu dapat
merupakan metode pembelajaran yang tumbuh karena adanya tutor yang akan
menempat-kan mahasiswa sebagai subjek mengajarkan tentang isi dari materi
dalam pembelajaran. Mahasis-wa pelajaran tersebut, sehingga mahasiswa
mengambil peran dalam mengajarkan tidak merasa sulit, serta susah selama
teman sebayanya. proses pembelajaran berlangsung.
Metode pembelajaran peer teching. Dalam meningkatkan Chest Pass
Metode ini memupuk rasa sosial dan dengan menggunakan metode peer teaching
bertanggung jawab antar sesama teman. selain diperlukan tutor yang memang
Merode ini menjelaskan kembali pelajaran mengerti dan bisa mengajarkan kepada
(cara-cara, konsep) kepada teman yang mahasiswa lainya. Perkuliahan juga
belum mengerti, dalam hal ini mahasiswa ditentukan olah sejauh mana tutor dalam
akan lebih terampil akan membantu menguasai materi yang akan dajarkan
mahasiswa lainnya dalam mengajarkan kepada mahasiswa laiinya. untuk itu
chest pass bolabasket. motivasi belajar sangat dibutuhkan dalam
Mahasiswa melihat masalah dengan perkuliahan agar tetap berjalan dengan
cara yang berbeda dibandingkan orang semangat yang tinggi, ketekunan, usaha
dewasa dan dengan menggunakan bahasa yang keras, disiplin dan dilaksanakan
yang lebih akrab dan mudah dipahami secara terus menerus
oleh mahasiswa lainnya. Metode peer

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|42


PENUTUP Berdasarkan pada temuan tersebut,
Simpulan maka disarankan bagi dosen sebelum
Dari hasil penelitian tersebut dapat memulai latihan/perkuliahan agar dapat
disimpulkan bahwa terdapat Peningkatan mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
keterampilan Chest Pass Bola Basket masing-masing metode pembelajaran serta
Melalui Metode Peer Teaching Mahasiswa mengetahui tingkat motivasi belajar yang
Program Studi Pendidikan Olahraga. dari dimiliki oleh mahasiwa. Hal ini
hasil penelitian tersebut diberikan saran dikarenakan, dengan mengetahui
kepada pelatih/ dosen agar menerap-kan kelemahan serta kelebihan dari masing-
metode pembelajaran Peer Teaching dalam masing metode pembelajaran dan tingkat
upaya mening-katkan keterampilan Chest motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa,
Pass. dosen/pelatih dapat member-kan latihan
supaya target latihan akan tercapai sesuai
Saran dengan tuntutan yang diberikan.

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|43


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N. 2007. Permainan Bola Basket. Solo: Era Intermedia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 1977. Tes Keterampilan Bermain Bola basket SLTA.
Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Metzler, M. W. 2005. Instructional Models for Physical Education. Georgia State University.

Silberman, M. 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Terjemahan. Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani.

Sodikun, I. 2012. Olahraga Pilihan Bola Basket. Padang: UNP Press.

Sugiyono. 2008. Metode Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Wissel, H. 1996. Bola Basket : Langkah Untuk Sukses. Jakarta: Rajawali Sport.

Jurnal Penjaskesrek Vol. 5, No1, April 2018|44

Anda mungkin juga menyukai