Anda di halaman 1dari 12

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

A. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel(tidak dapat
balik),dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel danpembesaran dari tiap-tiap sel.
Pada proses pertumbuhan biasa disertai denganterjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan
dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.Perkembangan adalah proses menujudewasa
atauproses untuk mencapai kematangan fungsi organisme . Proses perkembanganberjalan
sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan,perkembangan merupakan proses
yang tidak dapat diukuryaitubersifat kualitatif,tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhandimulai sejak perkembangan biji. Kecambah
kemudian berkembang menjaditumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga
mencapai ukuran dan usiatertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah
atau bijisebagai alat perkembangbiakannya.
Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi.
Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang
lengkap. Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya
daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak.
Melihat arah pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama:-Akar ke bawah (Menuju ke bumi)-
Daun (dan batang) ke atasSecara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk
stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami
diferensiasi.Diferensiasiadalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk oorgan-
organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda
2. Struktur biji
 Perkembangan Bakal Biji:
o Perkembangan endosperm
o Perkembangan embrio
o Struktur biji yang matang

Biji pada tumbuhan adalah merupakan alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan
hidup tumbuhan pada umumnya. Biji adalah merupakan alat reproduksi yang membentuk
kehidupan tumbuhan sebagai individu baru di luar induknya.

Tumbuhan dikotil contohnya tanaman kacang.


Tumbuhan dikotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:

 plumula
 hipokotil
 radikula
 kotiledon
 embrio

Tumbuhan monokotil contohnya tanaman jagung.

Tumbuhan monokotil memiliki struktur biji yang terdiri atas:

 koleoptil
 plumula
 radikula
 koleoriza
 skutelum
 endosperma

Plumula pada biji tanaman dikotil maupun monokotil adalah merupakan poros embrio
yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan
radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.
Pada tanaman monokotil, misalnya jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi
skutelum dan koleoptil. Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di
dalam endosperma, sedangkan koleoptil berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada
jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi melindungi radikula.

Bagian embrio atau lembaga tumbuhan:


1. Akar Lembaga (radikula)
2. Daun Lembaga (kotiledon)
3. Batang Lembaga (kaulikulus):
a. Epikotil, ruas batang di atas daun lembaga diujung epikotil terdapat plumula berupa
ujung batang dan sepasang calon daun
b. Hipokotil, ruas batang di bawah daun lembaga
Perkembangan Bakal Buah bakal buah berkembang menjadi buah yang berfungsi
melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh angin atau hewan
Pertumbuhan dawali oleh proses perkecambahan
3. Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam bijiyang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.
 Proses perkecambahan yang terjadi pada biji
a. Proses fisika.
Proses ini terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi), akibat dari potensial air rendah pada
biji yang kering.
b. Proses kimia
Dengan masuknya air biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk
mengaktifkan embrio untuk melepaskanhormon giberelin. Hormon ini akan mendorong
aleuron untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis
cadanganmakanan yang terdapat dalam endosperm. Enzim amylase menghidrolisispati dalam
endosperm menjadi glukose. Glukosa ini diperlukan untukpertumbuhan embrio menjadi bibit
tanaman.

Gambar : Proses perkecambahan biji

 Tipe perkecambahan
Berdasarkan letak perkecambahan tipe perkecambahan dibedakan menjadi 2 macam :
a. Perkecambahan Epigeal merupakan perkecambahan yang ditandai hipokotil
terangkat keatas permukaan tanah
Contoh :pada perkecambahan kacang hijau(Phaseolus radiatus)

b. Perkecambahan hipogeal merupakan merupakan perkecambahan yang ditandai


dengan terbentuknya bakal batang yang muncul kepermukaan tanah,sedangkan
kotiledon dan hipokotil tetap berada dalam tanah.
Contoh :pada perkecambahan kacang kapri ( Pisum sativum)

4. Jenis-JenisPertumbuhan
a. Pertumbuhan primer: Pertumbuhan yang terjadi di ujung akar dan ujung batang
(meristematik primer)
b. Pertumbuhansekunder: Pertumbuhan yang terjadi di kambium (meristematik
sekunder)
 PERTUMBUHAN PRIMER

Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas di jaringanapikal (meristematik


primer).Pertumbuhan initerjadi secara bertahap di tigadaerah.Yaitu daerahpembelahan
(proliferasi), pemanjangan (elongasi), dandaerahdiferensiasi.

1. Daerah pembelahan, berada di bagian ujung akar dan ujung batang.


2. Daerah pemanjangan, terletak setelahdaerah pembelahan. Di daerahini, selakan
mengalami pemanjangandan pembesaran. Akibatnya, tumbuhan pun akan menjadi
lebih besar dari sebelumnya.
3. Daerah diferensiasi, daerah yang selselnya mengalami perubahan fungsi menjadi
jaringan yang lebih kompleks. misalnya: epidermis, korteks, xylem, floem, dan
sklerenkim,
 PERTUMBUHAN SEKUNDER

Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di


jaringankambium (meristematiksekunder).Pembelahan kambium kearahluar akan
membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan kearah dalam, akan
membentuk xylem sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitarkitadiameternya menjadilebar.

Pertumbuhan sekunder ini penyebabnya.Pembelahan pada jaringan kambium ini akan


menyebabkanterjadinya pelebaran batang, pembentukanlingkarantahun, sertajari-jariempulur.

Pembelahan kambium menjadi xylem dan floem sangat dipengaruhi oleh lingkungan.Hal ini
menyebabkan kecepatan pembelahan yang terjadi di musim hujan berbeda dengan
pembelahan di musim kering.Perbedaan inilah yang mengakibatkan munculnya lingkaran
konsentris/lingkaran tahun di batang pohon
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Yang
termasuk ke dalam faktor internal antara lain gen dan fitohormon.

a. Gen merupakan substansi yang menurunkan sifat dari induk kepada keturunannya.
Dalam tumbuhan, gen bisa mengatur keadaan fisik dan non fisik tumbuhan, misalnya
warna bunga atau rasa buahnya.
b. Fitohormon adalah zat yang mengendalikan fungsi tubuh pada tumbuhan. Contoh
fitohormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam abisat, etilen, traumalin, dan
kalin.
 Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara
lain zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembapan.

a. Zat hara adalah unsur makronutrien dan mikronutrien, misalnya karbondioksida.


Selain zat hara.
b. Cahaya dan air juga memiliki fungsinya sendiri sebagai faktor eksternal dalam
perkembangan sebuah tumbuhan. Cahaya membantu proses fotosintesis, cahaya juga
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan . Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap
akan tumbuh lebih cepat namun dengan kondisi pucat,kurus dab daunnya tidak
berkembang( etiolasi),karena tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel tumbuhan sedangkan air berfungsi untuk
membantu biji berkecambah dan sebagai sumber zat fotosintesis.
c. Oksigen berfungsi untuk proses respirasi , sedangkan kelembapan berguna untuk
mengatur proses perkecambahan.
d. Suhu mempengaruhi aktivitas enzim dalam tumbuhan
Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran cahaya matahari disebut
fotoperoidisme
Berdasarkan ini tumbuhan dikelompokan menjadi :
1) Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang berbunga jika lama
pencahayaan lebih pendek dari kegelapan, biasanya tumbuhan ini berbunga
pada akhir musim panas /gugur misalnya aster,krisan dan dahlia
2) Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga jika lama
pencahayaan lebih panjang dari kegelapan,berbunga pada musim semi
misalnya bayam, kentang dan gandum
3) Tumbuhan berhari netral merupakn tumbuhan tidak dipengaruhi oleh lama
penyinaran,misalnya bunga matahari ,mawar dan kapas

B. Pertumbuhan dan perkembangan Hewan

Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, sepertitinggi, berat, panjang
serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidakdapat balik kekondisi
semula).Misalnya, seekorkupu-kupudewasa, nggak akan bisa kembali menjadi kepompong.
Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ-organ yang mengarah pada
kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh sehingga dapat bereproduksi.
Secaraumum, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan nggak beda jauh sama
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan dan manusia terjadi pada seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi,
yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur dengan sel sperma.berbeda dengan tumbuhan
yang terjadi hanya di daerah maristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan dibagi menjadi dua fase utama, yaitu faseembrionik dan fasepasca-embrionik.

1) Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai
berkembang menjadi embrio., pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses
fertilisasi antara sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis.
Jadi, zigot akan melakukan : pembelhan sel dan membentuk organ (organogenesis)

Tahap-tahap fase embrionik

 Pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga menjadi individu


yang utuh.

Ada beberapa tahapan pembelahan sel yang harus zigot lewati

a. TAHAP MORULA

Padatahapini, zigotakan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4,


8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saatberjumlah 64,
blastomer tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei
atau buah anggur dandinamakan morula. .nama itu diambil dari bahasa Latin
yaitu.. morum yang berartiarbei.

b. TAHAP BLASTULA

Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu
bola sel berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. rongga pada
bagian tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula
disebut blastulasi.

c. TAHAP GASTRULA

Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula.Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio
serta rongga tubuh (gastrosol). proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan
itu kelakakan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Pada tahap ini, embrio telah
terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm,
dan endoderm.
Proses terbentuknya tiga lapisan embrionik
Pada tahap gastrula terjadi pembelahan yang cepat pada kutup animal,kemudian hasil
pembelahan bermigrasi membentuk dua lapisan jaringan embrionik,yaitu kesebelah
luar membentuk lapisan ektoderm dan kesebelah dalam endoderm, perkembangan
selanjutnya diantara ektoderm dan endoderm akan terbentuk satu lapisan lagi yaitu
mesoderm. Jadi embrio sempurna dindingnya tersusun 3 lapisan yaitu
ektoderm,mesoderm dan endoderm
 Organogenesis

Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang


berkembang dari tiga lapisan gastrula.

1. LapisanEktoderm

Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar.Lapisanini berkembang menjadi rambut,


kulit, sistemsaraf, dan indra.

2. Lapisan Mesoderm

Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjad iotot, rangka,
alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

3. Lapisan Endoderm

Lapisan ini adalah lapisan terdalam.Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan
dan alat pernapasan

2) Fase pasca-embrionik
Dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase ini, kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini juga tidak
berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah mencapai dewasa.Sementara itu,
perkembangan dimulai ketika alat-alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-se
lkelamin (gamet).Salah satu contoh fasepasca-embrionik adalah
a) metamorfosis.Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk secara bertahap
dari larva hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi
metamorfosissempurna dan tidaksempurna.
 METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)
Metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat berbeda dari bentuk hewan
dewasa, .Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan
lebah

Stadium yang dilaluinya : telur-larva (ulat)ulat-pupa(kepompong)-imago(dewasa)

 METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA)

Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan bentuk yang tidak
mengalami fase pupa.Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk yang tidak jauh
berbeda dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya
berbeda. Hewan mudadisebut nimfa, bukan larva. Contoh hewan yang metamorfosisnya
tidaksempurnaapa kecoak, capung, jangkrik dan belalang.

Stadium yang dilalui : telur-nimfa-imago

 AMETABOLA

Merupakan organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis


Stadium yang dilalui : telur-imago
Contohnya : kutu buku
b) Regenerasi
yaitu kemampuan hewan dan manusia untuk memperbaiki sel/jaringan /bagian
tubuh yang rusak
Contoh hewan yang sampai dewasa masih memiliki kemampuan regenerasi
yang tinggi adalah Hydra,cacing tanah,cacing pipih,bintang laut dan beberapa
reptil misalnya cecek
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia

1. Faktor Internal
a. Gen
Gen mempengaruhi ciri dan sifat pada hewan dan manusia,misalnya bentuk
tubuh,tinggi tubuh ,warna kulit,warna rambut dll
b. Hormon merupat zat yang dihasilkan makhluk hidup berfungsi untuk
mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh

Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut :


a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang
dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan
fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
Beberapa hormon pada manusia
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar
yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain
sebagai berikut.
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/ tiroid. Hormon ini memengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan
hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon – GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis
bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah
memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh
dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan,
kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya
jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika kelebihan hormon terjadi
setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada
hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-
tanda kelamin sekunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan
makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia
yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan
untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.,
manusia dan hewan tidak memanfaatkan secara langsung cahaya matahari namun
digunakan untuk aktivitas seperti menjemur pakaian ,padi dll. juga untuk membantu
pembentukan vitamin D.
d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga
dapat mengakibatkan kematian

Catatan : Baca dan pahami

Anda mungkin juga menyukai