DISUSUN OLEH :
CHESI SAILENDRA (19306011012)
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya baru
dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat
diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan.
Dengan demikian pengertian perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh
seseorang atau sekelompok orang untuk kegiatan melakukan produksi dan
distribusi guna memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi dan distribusi
umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau laba.
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
2
5. Apa saja pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis-jenis perusahaan
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengambilan kekayaan alam
Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara
mengolah lahan/ladang
Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang
mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal
perdagangan
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:
Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
negara
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali
oleh anggotanya
4
Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh
sekelompok orang dari luar perusahaan (Sumber by Wikipedia)
B. SUMBER PENGATURAN DAN BENTUK ORGANISASI BISNIS
Bentuk-bentuk organisasi bisnis bida dibagi ke dalam 7 bagian, yaitu yang dilihat
dari segi hukum:
Perusahaan Perseorangan
Perseroan terbatas atau disingkat dengan PT merupakan salah satu badan usaha
yang telah memiliki hak, kekayaan dan juga kewajiban yang secara terpisah dari
yang sudah mendirikan dan juga yang mempunyai. Tanda dari seseorang ikut
serta di dalam perseroan terbatas yaitu dengan cara dia punya saham perusahaan
yang mana semakin banyak saham yang ia punya maka akan semakin besar
perannya dan juga kedudukannya di dalam perusahaan tersebut. Jika sewaktu-
waktu perusahaan punya utang, maka harta masing-masing anggotanya tidak akan
bisa ikut dipertanggungjawabkan dari utang perusahaan itu. Namun hal tersebut
hanyalah bersifat terbatas pada sahamnya saja.
Firma
Firma merupakan salah satu dari bentuk perkumpulan usaha yang juga di
dalamnya terdiri dari sejumlah orang dengan menggunakan satu nama bersama.
5
Di dalam firma ini semua anggota punya tanggung jawab sepenuhnya, baik itu
tanggung jawab sendiri-sendiri maupun bersama-sama pada perusahaan pada
pihak yang lainnya. Jika suatu saat terjadi kerugian, harga seluruhnya akan
ditanggung secara bersama-sama, bahkan bila perlu menggunakan seluruh
kekayaan milik pribadi. Sedangkan jika salah satu dari anggota tersebut keluar,
maka akan secara otomatis firma telah bubar.
Perusahaan negara yakni organisasi yang ruang geraknya ada di bidang usaha.
Sedangkan semua modalnya yang menanggung adalah negara. Kecuali jika
sewaktu-waktu ada hal-hal khusus yang berdasarkan undang-undang. perusahaan
negara ini didirikan dengan tujuan untuk membangun perekonomian nasional
sehingga menuju masyarakat yang berkeadilan dan makmur.
Perusahaan jawatan atau perjan, persero, perusahaan umum atau perum, dan juga
perusahaan daerah atau PD merupakan perusahaan milik pemerintah lainnya.
Untuk perusahaan Persero dan juga perusahaan daerah merupakan perusahaan
pemerintah yang bertujuan mencari keuntungan untuk negara. Sedangkan untuk
perusahaan pemerintah perum dan perjan semata-mata tidak untuk mencari
keuntungan finansial saja.
Koperasi
Koperasi merupakan salah satu bentuk dari badan usaha yang ruang geraknya di
bidang ekonomi. Koperasi ini dibentuk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
dari para anggota di dalamnya. Sifatnya adalah pribadi, murni dan juga tidak
dapat dialihkan.
6
C. PENDAFTARAN PERUSAHAAN
“Pendaftaran Perusahaan adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh setiap
perusahaan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.”
Maraknya bisnis baru yang bermunculan turut meramaikan dunia perekonomian
Indonesia. Berbagai kegiatan usaha mulai dari trading, usaha jasa, pariwisata,
kontraktor, pelatihan, industri, restoran dan usaha menarik lainnya seakan-akan
menjadi hobi yang direalisasikan agar menghasilkan profit.
Ketatnya tingkat persaingan usaha sudah seharusnya membuat kesadaran hukum
dalam berbisnis makin bertambah. Tidak hanya dengan memikirkan bagaimana
cara mendapatkan omset yang tinggi, tapi harus pula melihat apakah usaha yang
dijalani itu legal atau tidak. Salah satu bukti legalnya usaha kita adalah dengan
memiliki Tanda Daftar Perusahaan atau yang kita kenal dengan TDP.
TDP adalah surat tanda pengesahan yang diberikan oleh Kantor Pendaftaran
Perusahaan kepada perusahaan yang telah melakukan pendaftaran perusahaan.
Demikian tercantum pada Pasal 1 ayat 2 Permendag Nomor 37/M-
DAG/PER/9/2007.
Yang dimaksud dengan perusahaan dalam hal ini adalah setiap perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV),
Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk Usaha Lainnya (BUL). Termasuk juga
Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang,
Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, Agen Perusahaan, dan Perwakilan
Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Nah, selain bentuk perusahaan diatas, ada juga yang tak wajib memiliki TDP
diantaranya adalah :
Kriteria perusahaan kecil perorangan pada point 2 diatas adalah sebagai berikut :
7
Modal Terpadu Satu Pintu Kabupaten/Kota/Kotamadya di tempat kedudukan
perusahaan.
8
Syarat
9
Tahapan
Biaya
Gratis
Catatan Penting
Masa Berlaku
Subjek Perizinan
SIUP dapat diajukan oleh semua jenis pelaku usaha - baik berupa perseorangan
maupun badan yang tidak berbadan hukum (seperti CV/Firma), maupun yang
berbadan hukum (seperti PT atau Koperasi) – selama melakukan usaha
perdagangan.
10
Catatan Penting
Untuk mengetahui skala SIUP yang sesuai untuk diajukan, pelaku UKM
dapat menghitung kekayaan bersih usahanya (tidak termasuk tanah dan bangunan
usaha) dengan formula berikut:
Total Nilai Aset Usaha – Total Utang Usaha – Nilai aset usaha berupa tanah dan
bangunan.
Jika pelaku usaha tidak memiliki aset tanah dan bangunan karena
menyewa ruang kantor, maka formula kekayaan bersih usahanya:
Jika pelaku UKM menjual barang hasil produksi sendiri, maka Izin Usaha
Industri (IUI) akan diperlukan sebagai izin operasional dari kegiatan usaha
pengolahan/produksi. Jika produk yang diolah adalah produk pangan, pelaku
UKM juga akan perlu mengurus Izin Edar sebelum memasarkan produknya secara
legal. Izin Edar yang diurus dapat berupa SPP-IRT atau Sertifikasi dari BPOM RI.
11
Jika pelaku usaha melakukan usaha perdagangan dengan bentuk
pengelolaan toko modern, maka akan diperlukan Izin Usaha Toko Modern
(IUTM).
12
13