“ANTIBIOTIK”
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Farmasi
Oleh :
Kelompok 3B
Syalom!
Salam Sejahtera
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
tuntunan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun penulisan makalah mengenai “Antibiotik” ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Farmasi.
Kami memohon maaf jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian kalimat dalam makalah ini.
Terimakasih, Syalom!
Salam Sejahtera
Wassalam
Manado,
Kelompok 3B
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 CONTOH
1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih lagi mengenai Antibiotik, apa
fungsinya sera cara kerja dan contoh Antibiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Antibiotika adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Antibiotika, yang pertama kali ditemukan oleh Paul Ehlrich pada 1910, sampai saat
ini masih menjadi obat andalan dalam penanganan kasus-kasus penyakit infeksi.
Segolongan senyawa baik alami maupun sintetik yang mempunyai efek menekan atau
menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme khususnya dalam proses infeksi
oleh bakteri. Antibiotik memiliki pengertian dari kata “Anti” yang berarti “melawan” dan
“biotikos”yang berarti “hidup”.
Istilah antibiotik pertama kali dipakai oleh Waksman (1924) yang mengandung
pengertian suatu zat yang bersifat menghambat atau menghancurkan, atau membunuh
kehidupan organisme. Antibiotik dihasilkan oleh mikroorganisme (golongan bakteri dan
jamur), yang dalam konsentrasi rendah dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme
lainnya.
Antibiotik biasanya diberikan kepada pasien dalam tiga bentuk, yaitu: Oral yakni
jenis antibiotik ini biasanya berbentuk tablet, kapsul, maupun sirup, Topikal jenis antibiotik
ini berupa salep, lotion, semprotan atau tetes, Suntikan jenis antibiotik ini diberikan melalui
suntikan langsung maupun lewat infus.
2.2 FUNGSI
Pada umumnya, Antibiotik berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri dan parasit
tertentu, seperti infeksi kulit, dada, saluran kencing, septicemia, meningitis, jerawat
membandel, rosacea, infeksi paru-paru, dada,
2.4 CONTOH
a. Penisilin Fungsi antibiotik ini jamak digunakan untuk mengobati infeksi umum
misalkan infeksi umum, infeksi kulit, dada, dan saluran kencing. Jenis antibiotik
penisilin contohnya penisilin dan amoksisilin.
b. Cephalosporin Fungsi antibiotik ini jamak digunakan untuk mengobati infeksi
yang sifatnya serius, seperti septikemia dan meningitis. Jenis antibiotik
cephalosporin contohnya cephalexin.
c. Aminoglikosida Fungsi antibiotik ini untuk mengobati infeksi yang sangat
berbahaya seperti septikemia. Penggunaan antibiotik ini perlu ekstra hati-hati dan
hanya dilakukan tenaga kesehatan di rumah sakit. Pasalnya, obat ini memiliki
efek samping serius seperti gangguan pendengaran dan kerusakan ginjal. Obat ini
biasanya berupa obat suntik. Tapi, ada juga yang berupa obat tetes untuk infeksi
telinga dan mata. Jenis antibiotik aminoglikosida contohnya gentamisin dan
tobramycin.
d. Tetrasiklin Fungsi antibiotik ini untuk mengobati beragam infeksi seperti jerawat
membandel dan penyakit kulit rosacea. Jenis antibiotik tetrasiklin contohnya
tetrasiklin dan doksisiklin.
e. Makrolida Fungsi antibiotik ini untuk mengatasi penyakit infeksi paru-paru dan
dada. Antibiotik ini juga bisa menjadi obat alternatif untuk orang yang alergi
antibiotik jenis penisilin, atau mengobati penyakit infeksi bakteri yang restisten
antibiotik penisilin. Jenis antibiotik makrolida contohnya eritromisin dan
klaritromisin.
f. Fluoroquinolones Fungsi antibiotik ini untuk mengatasi beragam penyakit infeksi,
terutama infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran kencing. Antibiotik ini
jarang diberikan untuk pengobatan rutin jangka panjang karena memiliki efek
samping yang serius. Jenis antibiotik fluoroquinolones contohnya ciprofloxacin
dan levofloxacin. Saat diberi obat antibiotik dari dokter, Anda wajib
mengonsumsinya dengan cara yang benar. Perhatikan cara mengonsumsi obat
apakah perlu dalam kondisi perut kosong atau perlu makan terlebih dahulu,
dosisnya, dan petunjuk lain. Hal yang tak kalah penting, pastikan Anda
menghabiskan seluruh antibiotik agar pengobatan benar-benar tuntas. Hindari
menghentikan pengobatan di tengah jalan tanpa persetujuan dokter.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan dapat ditarik kesimpulan bahwa antibiotic memang sangat berguna
dalam membunuh bakteri, namun harus dikonsumsi dengan baik dan benar agar efek
farmakologinya bisa didapat.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/09/mekanisme-
timbulnya-resistensi-antibiotik-pada-infeksi-bakteri.pdf
2. https://farmalkes.kemkes.go.id/kata-kunci/antibiotik/
3. https://rsgm.maranatha.edu/2020/06/23/pemakaian-antibiotik-yang-baik-
dan-tepat/
4. https://health.kompas.com/read/2020/12/01/160400068/6-jenis-antibiotik-
yang-umum-digunakan-dan-fungsinya?page=all