Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELEKTROLISIS
Pada topik sebelumnya telah dibahas mengenai salah satu sel elektrokimia
yaitu sel Volta. Pada topik kali ini, akan dibahas mengenai sel elektrokimia yang lain
dan tidak kalah penting dengan sel volta yaitu sel elektrolisis. Tidak seperti sel volta,
sel elektrolisis memerlukan energi listrik untuk melangsungkan reaksi kimia di dalam
sel.
Pada materi sel volta, reaksi redoks spontan menimbulkan arus listrik.
Terjadinya arus listrik ini dapat diamati dari voltmeter. Tidak demikian halnya dengan
sel elektrolisis, reaksi redoks yang tidak spontan dapat berlangsung bila kedalamnya
dialiri listrik. Perhatikan gambar susunan sel elektrolisis pada Gambar 1. Arus listrik
dari sumber arus searah mengalir ke dalam larutan melalui katoda atau elektroda
negatif.Pada katoda ini terjadi reaksi reduksi dari spesi tertentu yang ada dalam
larutan. Spesi tertentu yang lain mengalami oksidasi di anoda/elektroda positif. Dalam
hal tempat reaksi berlangsung sama seperti sel volta yaitu katoda tempat terjadi reaksi
reduksi sedangkan anoda tempat terjadi oksidasi, tetapi muatan elektroda dalam sel
elektrolisis berlawanan dengan muatan elektroda dalam sel volta.
Jenis elektrolisis ini melibatkan reaksi redoks sederhana karena berlangsung tanpa
air .beberapa jenis logam diperoleh dari elektrolisis eletrolit lelehan senyawa
logamnya. Perhatikan contoh berikut!
Didalam sel elektrolisis, ion Na+akan tereduksi di katoda membentuk logam Na.
Sementara ion Cl- akan teroksidasi menjadi Cl2.
Jika dalam elektrolisis digunakan elektrolit berupa larutan maka reaksi yang
terjadi tidak hanya melibatkan ion-ion dalam larutan, tetapi juga air.Hal tersebut
menyebabkan terjadinya kompetesi antara ion dengan molekul pelarutnya atau ion-ion
lain dalam larutan pada saat mengalami reaksi di anode dan katode.Spesi yang
memiliki harga E0 lebih besar akan menang dalam kompetisi tersebut. Kompetisi
yang terjadi pada katode adalah Reaksi reduksi kation, reaksi reduksi air :
Oksidasi air lebih mudah berlangsung karena potensial oksidasi air lebih besar
daripada SO42-.Pada katode terjadi kompetisi antara ion Na+ dengan molekul air sesuai
reaksi berikut.
Potensial reduksi air lebih besar daripada Na+ sehingga reduksi akan lebih mudah
terjadi. Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 secara lengkap dapat ditulis seperti di bawah
ini.
Elektrolisis bentuk ini hanya berlaku pada senyawa ionic.dengan tidak ada zat
pelarut (seperti H2O). Jika lelehan garam ini dielektrolisis dengan elektroda inert
dalam suatu wadah, maka dalam wadah tersebut hanya ada kation dan anion, tidak
ada spesi lain yang terkadung didalamnya. Kation dari lelehan itu akan mengalami
reduksi, sedangkan anion akan mengalami oksidasi.
Dari gambar 10, elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif Power
Supply – DC akan menjadi kutub negatif sel dan elektroda yang dihubungkan dengan
kutub positif power supply akan menjadi kutub positif dari sel. Pada elektrolisis
lelehan NaCl akan dihasilkan ion-ion Na+ dan Cl-. Ion-ion Na+ akan bergerak menuju
kutub negatif dan pada elektroda tersebut terjadi reaksi :
Sedangkan, ion-ion Cl-bergerak menuju elektroda positif dan pada elektroda tersebut
terjadi reaksi:
Karena pada elektroda negatif terjadi reaksi reduksi maka elektroda tersebut
merupakan katoda. Pada elektroda positif terjadi reaksi oksidasi.Oleh karena itu
elektroda tersebut merupakan anoda.
1. SEL ELEKTROLISIS
Pengertian Elektrolisis
Pada sub bab sel Volta, kita telah membicarakan perubahan energi kimia
menjadi energi listrik. Reaksi redoks yang spontan dalam sel-sel volta dapat
menyediakan arus listrik non-PLN untuk berbagai keperluan. Pada sub bab ini kita
Berikut metode elektrolisis yang ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada awal
abad ke-19 dan kemudian dikembangkan oleh Michael Faraday, umat manusia
Seperti halnya sel volta, sel elektrolisis pun memerl kan elektrode-
elektrode. Pada sel elektrolisis, yang sering dipakai adalah elektrode inert
berupa dua batang karbon atau platina. Suatu elektrode inert tidak bereaksi
Gambar 12. Sel Elektrolisis
melainkan hanya menyediakan permukaannya sebagai tempat berlangsungnya
reaksi. Dua batang karbon atau platina itu dicelupkan dalam larutan atau cairan
Sumber arus listrik akan memompakan elektron katode, dan elektron ini
ditangkap oleh kation (ion positif). Jadi, pada permukaan katoda terjadi reduksi
terhadap kation. Pada saat yang sama, anion (ion negatif) melepaskan elektron,
dan elektron ini melalui anode dikembalikan ke sumber arus. Jadi pada
persaingan antara kation elektrolit dan molekul air (pelarut) dalam menangkap
elektron. Sebagai contoh, pada elektroli larutan NaCl, reaksi reduksi yang
Berdasarkan harga Eo, H2O lebih mudah menangkap elektron daripada ion
Na+. Akibatnya, ion Na+ tidak direduksi, sehingga di katode tidak terbentuk
Reaksi redoks yang terjadi di kedua kutub sel elektrolisis dapat dirangkum dalam
Tabel 2.
Mn+ + ne M 2X- X2 + 2e
Contoh soal
Penyelesaian:
Suatu leburan atau cairan elektrolit kita peroleh dengan cara memanaskan
padatan elektrolit tersebut di atas suhu titik lelehnya tanpa ada air. Zat-zat
yang leburannya dapat dielektrolisis hanyalah oksida-oksida dan garam-garam
halida.
alkali tanah. aluminium, dan logam-logam yang memiliki Ee lebih kecil dari -0,83
volt (Ee air). Seperti kita ketahui, logam-logam di atas tidak dapat dibuat dari
elektrolisis larutan, sebab ion-ion logam ini kalah bersaing dengan air dalam
menangkap elektron.
Gas fluorin (F2) harus dibuat dari elektrolisis leburan garam fluorida (F-), sebab
Contoh soal
Penyelesaian: