Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOPSIKOLOG

‘RESUME BIOPSIKOLOGI’
OLEH:CINDY SEPTRIANI
NIM:213110094
KELAS:1B
RESUME BIOPSIKOLOGI
A.PENGERTIAN BIOPSIKOLOGI
PENGERTIAN BIOPSIKOLOGI MENURUT BEBERAPA PENDAPAT:

 Menurut (Pinel, 2009).Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi


perilaku. Istilah biopsikologi karena menunjukkan pendekatan biologis pada
studi tentang psikologi dan bukan pendekatan psikologis pada studi tentang
biologi. Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku, studi ilmiah tentang
berbagai overt activities (kegiatan yang kasat mata) dari organisme maupun
proses-proses internal yang dianggap mendasarinya (misalnya, belajar,
ingatan, motivasi, persepsi dan emosi).
 Menurut Rose, Otto dan Dittrich (2008), biopsikologi adalah penerapan
prinsip-prinsip psikologi untuk studi tentang proses mental.
 Menurut Kalat (2009) berpendapat bahwa biopsikologi adalah studi tentang
fisiologis, mekanisme evolusi, dan mekanisme perkembangan dari perilaku
dan pengalaman. Penekanan pada studi ini adalah ilmu biologi yang
berhubungan dengan masalah psikologi.

Biopsikologi adalah ilmu aplikasi atau terapan biologi (ilmu hayati) dan
psikologi (ilmu tentang perilaku manusia). Jadi biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari aspek biologi. Pada konsep ini, ahli biopsikologi melihat
bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan dari induk asal.
Sebagai contoh, sifat pendiam, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah
manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.

Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia Biopsikologi adalah studi


ilmiah tentang biologi perilaku manusia.

B.CIRI KEHIDUPAN
Beberapa ciri yang menentukan adanya kehidupan yaitu:

 Benda hidup (living thing) terdiri atas sel


Benda hidup dapat bersel tunggal (uniselular) ataupun bersel
banyak(multiselular).
2. Benda hidup tersusun atas tingkatan pengorganisasian:

Sel − jaringan − organ − sistem organ – organisme

3. Benda hidup menggunakan energi:

Energi dibutuhkan untuk bertahan (maintenance) dan pertumbuhan


(growth).

4. Benda hidup bereaksi terhadap lingkungan:

Benda hidup memberi respons terhadap stimulus dari luar.

5. Benda hidup tumbuh:

Pertumbuhan dihasilkan oleh pembelahan maupun pembesaran sel.

6. Benda hidup bereproduksi:

Reproduksi dapat terjadi secara seksual ataupun aseksual.

7. Benda hidup beradaptasi terhadap lingkungan.


C.SEJARAH BIOPSIKOLOGI
Studi biologi perilaku memiliki sejarah yang panjang, tetapi biopsikologi
belum berkembang menjadi salah satu disiplin neurosains pada abad ke-20.
Meskipun tidak mungkin menyebutkan tanggal kelahiran pasti biopsikologi,
penerbitan The Organization of Behavior pada 1949 oleh D.O. Hebb memainkan
peran kunci bagi kemunculannya. Dalam bukunya, Hebb mengembangkan teori
komprehensif pertama tentang bagaimana fenomena kompleks, seperti persepsi,
emosi, pikiran, dan ingatan, mungkin diproduksi oleh aktivitas otak. Hebb
mendasarkan teorinya pada berbagai eksperimen yang melibatkan manusia
maupun hewan laboratorium, pada studi-studi kasus klinis, dan pada argumen-
argumen logis yang dikembangkan dari observasinya yang insightful terhadap
kehidupan sehari-hari. Pendekatan eklektiknya menjadi ciri (hallmark)
penyelidikan biopsikologi.

D. HUBUNGAN ANTARA BIOPSIKOLOGI DENGAN


DISIPLIN DISIPLIN NEUROSAINS
Neurosains adalah sebuah usaha tim, dan biopsikolog adalah anggota
penting tim tersebut. Biopsikologi dapat didefinisikan lebih jauh berdasarkan
hubungannya dengan disiplin-disiplin neurosains lainnya. Biopsikolog adalah
pakar neurosains yang mengusung pengetahuannya tentang perilaku dan
metode-metode penelitian perilaku ke penelitian-penelitian yang dilakukannya.
Orientasi dan keahlian mereka di bidang perilaku yang membuat kontribusi
mereka ke neurosains unik. Maksud utama sistem saraf adalah untuk
menghasilkan dan mengendalikan perilaku. Biopsikologi adalah sebuah disiplin
integratif. Biopsikolog menyatukan pengetahuan dari disiplin-disiplin neurosains
lainnya dan menerapkannya pada studi tentang perilaku. Berikut ini adalah
beberapa disiplin neurosains yang sangat relevan dengan biopsikologi :

 Neuroanatomi:Studi tentang struktur sistem saraf.


 Neurokimia:Studi tentang dasar-dasar kimiawi untuk aktivitas neural.
 Neuroendrokinologi:Studi tentang interaksi antara sistem saraf dan sistem
endokrin.
 Neuropatologi:Studi tentang gangguan sistem saraf.
 Neurofarmakologi:Studi tentang efek obat-obatan pada aktivitas neural.
 Neurofisiologi:Studi tentang fungsi dan aktivitas sistem saraf.

E.ENAM DIVISI YANG MENJADI BIPSIKOLOGI


 Psikologi Fisiologi

Psikologi fisiologi adalah divisi biopsikologi yang mengkaji mekanisme


manual perilaku melalui manipulasi otak secara langsung dalam eksperimen
terkontrol.

Metode bedah dan metode elektrik digunakan untuk memanipulasi otak


yang paling lazim digunakan.

Subjek penelitian psikologi fisiologi hampir selalu binatang laboratorium


karena fokusnya pada manipulasi dan eksperimen terkontrol pada otak secara
langsung dan kebanyakan kasus tidak memungkinkan penggunaan subjek
manusia. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori
tentang pengontrolan neural terhadap perilaku.

 Psikofarmakologi

Psikofarmakologi difokuskan pada manipulasi aktivitas neural dan perilaku


dengan obat-obatan .

Banyak psikofarmakolog awal yang beralih ke penelitian obat dan


mengidentifikasikan diri dengan kedua pendekatan ini. Akan tetapi, kajian tentang
efek obat-obatan otak dan perilaku menjadi terspesialisasi sehingga
psikofarmakologi dianggap sebagai disiplin terpisah.

Ada banyak penelitian farmakologis yang bersifat terapan. Meskipun obat


kadang-kadang digunakan oleh psikofarmakolog untuk mengkaji prinsip-prinsip
dasar interaksi antara otak dan perilaku, tetapi banyak eksperimen

psikofarmakologis bertujuan untuk mengembangkan obat-obat terapeutik


atau mengurangi penyalahgunaan obat.
 Neuropsikologi

Neuropsikologi adalah kajian tentang efek-efek psikologis dari


kerusakanotak pada pasien manusia Neuropsikologi menangani studi-studi kasus
dan studi-studi kuasieksperimental terhadap pasien-pasien dengan kerusakan otak
akibat penyakit, kecelakaan, atau bedah saraf.

Lapisan luar hemisfer serebral (korteks serebral) adalah yang paling


mungkin rusak akibat kecelakaan atau pembedahan. Neuropsikologi adalah
subdisiplin biopsikologi yang bersifat terapan.

 Psikofisiologi
Psikofisiologi adalah divisi biopsikologi yang mengkaji hubungan antara
aktivitas fisiologis dan proses-proses psikologis pada subjek manusia. Metode
yang digunakan melalui perekaman aktivitas otak berupa electroencephalogram
(EEG).
Ukuran-ukuran psikofisiologis lain yang lazim digunakan adalah
ketegangan otak, gerakan mata, dan beberapa indikator aktivitas sistem saraf
otonom (misalnya, detak jantung, tekanan darah).
Automatic nervous system (ANS) atau sistem saraf otonom adalah
bagian sistem saraf yang mengatur lingkungan – dalam tubuh. Kebanyakan
penelitian psikofisiologis difokuskan pada pemahaman tentang fisiologi proses-
proses psikologis, seperti atensi, emosi, dan pemrosesan informasi.
 Neurosains Kognitif

Neurosains kognitif adalah divisi yang termuda dari biopsikologi Para


pakar neurosains kognitif mengkaji dasar-dasar neural kognisi yang merujuk pada
proses-proses intelektual dengan tingkat yang lebih tinggi, seperti pikiran, ingatan,
atensi, dan proses-proses perseptual kompleks.

Fokus divisi ini adalah pada kognisi sehingga kebanyakan penelitian


neurosains kognitif melibatkan subjek manusia.

Metode utama neurosains kognitif adalah functional brain imaging


(merekam gambar-gambar aktivitas otak manusia hidup). Selama subjeknya
terlibat dalam aktivitas kognitif tertentu.
 Psikologi Komparatif

Psikologi komparatif adalah divisi biopsikologi yang menangani biologi


perilaku secara umum dan bukan secara khusus menangani mekanisme neural
perilaku .

Psikolog komparatif membandingkan perilaku berbagai macam spesies


untuk memahami evolusi, genetika dan adaptivitas perilaku. Sebagian psikolog
komparatif mengkaji perilaku di laboratorium, sebagian lainnya terlibat penelitian
etologis – kajian perilaku hewan di lingkungan alamiahnya.

Oleh karena dua bidang penting penelitian biopsikologis


seringkali menerapkan analisis komparatif yaitu memasukkan keduanya sebagai
bagian psikologi komparatif. Bidang yang pertama adalah psikologi evolusioner
(subbidang yang difokuskan pada pemahaman perilaku dengan
mempertimbangkan asal muasal evolusionernya.

Enam Divisi Biopsikologi Contoh-Contoh Pendekatan yang


Digunakan Untuk Kajian tentang
Ingatan
Psikologi Fisiologis Para pakar psikologi fisiologi
Kajian tentang mekanisme- mengkaji berbagai kontribusi
mekanisme neural perilaku dengan hippocampus terhadap ingatan dengan
memanipulasi sistem saraf binatang menghilangkan hippocampus tikus
dalam eksperimen terkontrol melalui pembedahan dan mengakses
kemampuan mereka untuk melakukan
berbagai macam tugas ingatan
Psikofarmakologi Psikofarmakolog mencoba
Kajian tentang efek obat-obatan pada memperbaiki ingatan para pasien
otak dan perilaku Alzheimer dengan menerapkan
obatobatan yang meningkatkan
tingkat neurotransmitter asetilkolin
Neuropsikologi Neuropsikolog menunjukkan bahwa
Kajian tentang efek psikologis pasien-pasien dengan kerusakan otak
kerusakan otak pada pasien-pasien akibat pemakaian alkohol memiliki
manusia kesulitan untuk mengingat
kejadiankejadian yang baru saja
terjadi
Psikofisiologi Psikofisiolog menunjukkan bahwa
Kajian tentang hubungan antara wajah -wajah yang sudah terkenal
aktivitas fisiologis dengan proses- mencetuskan perubahan-perubahan
proses psikologis pada subjek yang lazim terjadi dalam aktivitas
manusia melalui perekaman fisiologis sistem saraf otonom (ketika
noninvasive mengenali wajah yang sudah dikenal)
meskipun pasien-pasien dengan
kerusakan otak menyatakan bahwa
dirinya tidak mengenali wajah itu
Psikologi Komparatif Pakar psikologi komparatif
Kajian tentang evolusi, genetika, menunjukkan bahwa berbagai spesies
adaptivitas perilaku, sebagian besar burung yang senang
melalui penggunaan metode menyembunyikan biji-bijian
komparatif cenderung memiliki hippocampus
yang besar, yang mengkonfirmasikan
bahwa hippocampus terlibat di dalam
ingatan tentang lokasi
Neurosains Kognitif Kajian tentang Pakar neurosains kognitif
mekanisme-mekanisme neural kognisi menggunakan teknologi brain
manusia, sebagian besar melalui imaging untuk mengamati perubahan
penggunaan functional brain imaging yang terjadi di berbagai bagian otak
sementara manusia yang
berpartisipasi di dalam kajian itu
melakukan berbagai tugas ingatan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta.

Purwanto, Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk


Keperawatan. Jakarta: EGC. Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC.

Sam. Z dan Wahyuni S. 2012.Psikologi Keperawatan, Jakarta: PT.


Raja Grafindo. Wijayaningsih, KS. 2014. Psikologi Keperawatan, Jakarta: Trans Info
Medika.

Kalat, J.W. (2009). Biological psychology 10th ed. Wadsworth :


Cengage Learning.

Pinel, John P.J. (2009). Biopsikologi 7th ed. (terjemahan).


Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Rose, J., Otto, T. & Dittrich, L. (2008). The biopsychology-toolbox :


A free, open-source matlab-toolbox for the control of behavioral experiments.
Journal of Neuroscience Methods, 175, 104-107.

Anda mungkin juga menyukai