Anda di halaman 1dari 16

MATERI CERDAS CERMAT

SAINS
KELAS IV
3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan
1. Bagian-bagian tumbuhan

Bentuk tumbuhan beraneka ragam, tetapi secara umum tumbuhan memiliki bagian-bagian tubuh
yang sama, yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah.

a. Akar
Akar adalah bagian terpenting pada tumbuhan yang menghubungkan tubuh
tanaman dengan tanah atau media tempat tanaman tumbuh.
Akar umumnya tumbuh ke bawah ke tanah searah gaya gravitasi bumi. Akar juga
mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Akar juga terdiri dari akar tunggang dan akar
serabut.
b. Batang
Batang adalah bagian tanaman yang menempel pada akar dan berada di atas
permukaan tanah. Arah pertumbuhan batang berlawanan dengan akar. Umumnya batang
tumbuh mengikuti arah sinar matahari.
Batang merupakan bagian tanaman tempat keluar dan menempelnya bagian daun,
bunga, dan buah. Beberapa jenis tanaman juga memiliki batang yang berkayu dan beberapa
jenis yang lainnya tidak. Batang juga ada dua macam, yakni batang dikotil dan batang
monokotil.
c. Daun
Umumnya, daun berwarna hijau. Daun adalah bagian dari tumbuhan yang
memberikan warna hijau yang cukup dominan pada pohon.
Daun tumbuh dan menempel pada batang pohon. Daun yang sempurna memiliki 3
bagian yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.
 Pelepah, ini merupakan pangkal dari tangkai daun yang bentuknya pipih dan
melebar, gunanya sebagai penopang tangkai daun dan helai daun.
 Tangkai berfungsi untuk menghubungkan pelepah dengan helaian daun. Tangkai
berguna sebagai alat untuk menjauhkan daun dari helaian daun lainnya agar
mendapat sinar matahari.
 Helaian daun adalah bagian daun yang berguna untuk menerima cahaya matahari
sebanyak-banyaknya. Pada bagian ini terdapat zat hijau daun yang disebut klorofil.

Di dalam klorofil inilah proses memasak makanan dengan bantuan sinar matahari
berlangsung. Proses pembuatan makanan oleh daun dengan bantuan sinar matahari disebut
proses forosintesis.
d. Bunga
Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang berwarna-warni dan sangat indah. Bunga
yang sempurna memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
 Tangkai
 Dasar bunga
 Kelopak
 Mahkota
 Benang sari
 Putik
e. Buah
Ada banyak sekali buah di sekitar kita yang baik untuk kesehatan. Buah adalah
bagian tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bunga.
Buah terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Biji buah berfungsi sebagai bakal
tumbuhan baru. Daging buah bagi tanaman berguna untuk melindungi biji.

2. Fungsi tumbuhan

a. Fungsi akar
 Mengerap air dan zat hara dari dalam tanah
 Menunjang berdirinya tumbuhan
 Menyimpan cadangan makanan

b. Fungsi batang
 Tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
 Menyimpan cadangan makanan
 Jalur translokasi zat
 Penyokong tubuh tumbuhan

c. Fungsi daun
 Tempat terjadinya proses memasak makanan/fotosintesis
 Tempat penguapan air
 Alat pernapasan pada tumbuhan
 Sebagai sumber makanan bagi manusia dan hewan

d. Fungsi bunga
Bagi tumbuhan, bunga berguna sebagai organ perkembangbiakan. Dengan adanya
benangsari dan putik, bunga mengalami penyerbukan hingga akhirnya menghasilkan biji.
Biji inilah yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Selain itu, bunga dapat
mempercantik tumbuhan, sehingga dapat menarik serangga dan manusia.

e. Fungsi buah
Ternyata buah berguna bagi semua makhluk hidup. Bagi tumbuhan, buah berguna untuk
melindungi biji. Bagi manusia dan hewan, buah dapat digunakan sebagai sumber makanan.

Bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya


Salah satu contoh hewan peliharaan yang sering kita temukan di rumah adalah burung. Burung
dipelihara karena suaranya yang merdu. Suara burung bermacam-macam sesuai dengan jenis
burung tersebut. Burung memiliki bagian tubuh antara lain sebagai berikut.

1. Paruh, paruh burung berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh burung sesuai dengan
jenis makanannya.
2. Sayap, sayap burung berfungsi untuk bergerak (terbang). Burung terbang dengan cara
mengepakkan sayapnya.
3. Ekor, ekor burung berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang.
4. Cakar, cakar burung berfungsi untuk mencengkeram mangsanya (burung elang) dan untuk
bertengger di dahan pohoh (burung pipit).
5. Mata, mata burung berfungsi untuk melihat benda-benda di sekitarnya.
6. Bulu, bulu burung berfungsi untuk menutupi tubuhnya dari udara di sekitarnya. Bulu
melindungi burung dari hawa dingin dan hujan.

Bagaimana dengan hewan yang lainnya ? Ada banyak hewan yang hidup di sekitar kita, diantaranya
adalah sebagai berikut.

1. Kucing
Kucing dipelihara karena gerak-geriknya yang lucu, selain itu kucing dipelihara untuk menjaga rumah
dari gangguan hewan tikus yang sering mengambil makanan yang kita simpan. Kucing berkembang
biak dengan cara beranak. Jenis-jenis kucing antara lain kucing anggora, kucing siam, dan kucing
hutan. Bagian-bagian tubuh kucing antara lain sebagai berikut :

 Mata, mata kucing berfungsi untuk melihat sama seperti hewan yang lainnya. Mata kucing
dapat menyala di tempat yang gelap.
 Hidung, hidung kucing berfungsi sebagai indera penciuman.
 Mulut, mulut pada kucing berfungsi untuk memasukan makanan ke dalam tubuh.
 Bulu, bulu kucing berfungsi menjaga tubuh agar tetap hangat.
 Kaki, kaki kucing berguna untuk bergerak (berjalan) pada ujung kaki kucing terdapat cakar
yang berguna untuk menangkap mangsa.
 Ekor, ekor kucing berguna untuk keseimbangan saat bergerak.

2. Ayam
Ayam merupakan hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Ayam dipelihara untuk diambil
telur maupun dagingnya. Ayam termasuk hewan pemakan segala baik tumbuhan maupun hewan
lainnya. Bagian tubuh ayam antara lain sebagai berikut :

 Mata, mata ayam berfungsi sebagai indera penglihatan.


 Paruh, paruh ayam berfungsi untuk mengambil makanan.
 Bulu, bulu ayam berfungsi untuk menutupi tubuhnya agar tetap hangat.
 Sayap, sayap ayam berfungsi sebagai alat keseimbangan saat bergerak. Saat ayam turun dari
tempat yang tinggi sayap ayam dikepakkan untuk menjaga keseimbangan.
 Kaki, kaki ayam digunakan untuk bergerak (berjalan). Pada kaki ayam jantan terdapat taji
yang digunakan untuk mempertahankan diri.
 Cakar, cakar ayam berfungsi untuk mengais tanah ketika mencari makanan.
 Ekor, ekor ayam berfungsi untuk keseimbangan,

3. Bebek
Bebek merupakan hewan yang hidup di darat, namun bebek biasanya mencari makan di daerah
perairan. Keki bebek dilengkapi selaput yang berguna ketika ia berenang di air. Bebek
berkembangbiak dengan cara bertelur. Bagian tubuh bebek antara lain sebagai berikut.
 Paruh, paruh bebek berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh bebek pipih dan panjang
berguna untuk mengambil makanan yang ada dalam lumpur.
 Mata, mata bebek berguna untuk melihat benda-benda di sekitarnya.
 Sayap, sayap bebek berfungsi sebagai alat keseimbangan. Saat bergerak cepat sayap bebek
dikembangkan agar tubuhnya tetap stabil.
 Bulu, bulu bebek berfungsi menjaga kehangatan tubuh, Pada bulu bebek terdapat lapisan
anti air yang membantu bebek tetap kering walau berenang di air.
 Kaki, kaki bebek befungsi untuk bergerak. Ketika di darat berfungsi untuk berjalan, ketika di
air berfungsi untuk berenang. Pada kaki bebek terdapat selaput yang berguna sebagai alat
perenang dan membantunya ketika berjalan di atas lumpur agar tidak mudah terperosok.

3.2 Memahami siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup di lingkungan dan upaya pelestariannya
Semua makhluk hidup mengalami  siklus hidup atau daur hidup. Daur hidup adalah suatu
proses yang dialami makhluk hidup yang dimulai dari awal pertama kali organisme itu hidup dibumi
lalu tumbuh dan berkembang menjadi organisme atau makhluk hidup dewasa dan berkembang biak
untuk mempertahankan kelangsungan jenisnya. Daur hidup hewan dimulai saat kelahiran dari perut
induknya atau menetas dari telur. Hewan semakin besar saat masa pertumbuhanya dan berkembang
menjadi hewan dewasa.
Daur hidup hewan berakhir pada kematian. Proses daur hidup hewan tersebut merupakan suatu
perputaran atau siklus (life Cycle) karena akan kembali pada titik awal mulanya. Daur hidup hewan
berakhir pada saat hewan tersebut mati, dan dimulai lagi dari awal yaitu lahir lalu tumbuh dan
berkembang hingga akhirnya mati.
Daur hidup hewan berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Daur hidup tanpa metamorfosis
2.      Daur hidup dengan metamorfosis
Metamorfosi adalah  perubahan bentuk hewan secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan
hingga dewasa. sebagian besar daur hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis, contohnya daur
hidup kucing, anjing, dan ayam. Sebagian kecil hewan di bumi ini mengalami metamorfosis pada
daur hidupnya, contohnya kupu-kupu dan kecoa.
1.      Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosi
Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup hewan yang diawali dari lahirnya atau
menetasnya hewan baru yang bentuk tubuhnya sama dengan bentuk tubuh induknya. Pada daur
hidup tanpa metamorfosis hewan hanya mengalami perubahan ukuran tubuh namun tidak
mengalami perubahan bentuk. Contohnya ayam dan kucing, adakah ayam atau kucing dirumahmu? 
Ayam dan kucing adalah contoh makhluk hidup yang mengalami daur hidup tanpa metamorfosis.

Kucing menghasilkan anak dengan cara melahirkan. Dalam daur hidupnya, kucing hanya mengalami
perubahan ukuran tubuh. Namun tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk anak kucing sama
dengan bentuk kucing dewasa, yang berbeda hanya ukuran tubuhnya saja.
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami 21hari agar dapat
menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam.
Semakin lama anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti
induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam jago
dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup
ayam yang baru dimulai kembali.
2.      Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis
Daur hidup hewan dengan metamorfosis adalah  daur hidup sekelompok hewan yang terlahir
dengan bentuk yang berbeda dengan induknya, dan mengalami perubahan bentuk yang bertahap
hingga dewasa.
Metamorfosis ada dua yaitu :
·         Metamorfosis sempurna
·         Metamorfosis tidak sempurna
a.      Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami oleh hewan yang pada saat lahir memiliki bentuk tubuh yang sangat
berbeda sekali dengan induknya. Hewan ini harus melalui beberapa tahap untuk memiliki tubuh
yang sama dengan hewa dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu,
nyamuk, katak, ngengat dan lalat. Nyamuk dan kupu-kupu memiliki 4 tahapan dalam daur hidupnya.

Tahapan Daur hidup nyamuk

Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik nyamuk. Jentik nyamuk lalu
menjadi kepompong atau pupa, setelah beberapa hari pupa pecah menjadi nyamuk dewasa.

Gambar 3. daur hidup nyamuk


Tahapan Daur Hidup Kupu-kupu
Tahapan daur hidup kupu-kupu sama dengan nyamuk yaitu:
§  kupu-kupu bertelur
§  telur menetas menjadi ulat atau larva dan memakan daun
§  membangun kepompong
§  kepompong pecah menjadi kupu-kupu.
Gambar 4.  Daur hidup kupu-kupu

b. Metamorfosis Tidak Sempurna


Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan induknya,
tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu :
 capung
 kecoa
 jangkrik
 belalang
Tahapan daur hidup kecoa dan belalang
Serangga seperti belalang dan kecoa mengalami 3 tahapan dalam hidupnya yaitu:
1.      telur
2.      nimfa
3.      serangga dewasa
Telur menetas menjadi bayi serangga yang sudah menyerupai serangga dewasa tetapi tanpa sayap
(nimfa).  Nimfa akan berganti kulit beberapa kali sebelum menjadi serangga dewasa
Gambar 5. daur hidup kecoa

Gambar 6. daur hidup belalang

Mengapa Perlu Dilakukan Pelestarian Makhluk Hidup?


Tidak hanya di Indonesia, setiap wilayah di dunia memiliki berbagai keragaman makhluk hidup.
Contoh keragaman makhluk hidup misalnya jenis tumbuhan dan hewan yang ada di daerah tropis
akan berbeda dengan yang ada di wilayah subtropis maupun di wilayah yang memiliki empat musim.
Berbagai keragaman ini memberikan manfaat untuk makhluk hidup lainnya, baik itu manusia,
tumbuhan, atau hewan di sekitarnya.
Manfaat keragaman makhluk hidup bagi manusia contohnya adalah berbagai buah-buahan dan
sayur-sayuran yang dapat kita konsumsi.
Selain itu, beragamnya jenis hewan juga memberikan manfaat bagi makhluk hidup lainnya, salah
satu contohnya adalah mengendalikan populasi jenis hewan tertentu.
Namun mengapa perlu dilakukan upaya pelestarian makhluk hidup?
Tujuan dari pelestarian makhluk hidup adalah untuk menjaganya agar tidak punah, terutama di
habitatnya.
Pelestarian makhluk hidup juga bertujuan untuk menjaga berbagai keragaman dan menjaga
keseimbangan lingkungan.

Harimau sumatra, salah satu satwa langka yang harus dilestarikan agar tidak punah
Kalau salah satu makhluk hidup punah, maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
Contohnya kalau hewan yang merupakan predator puncak punah, maka akan terjadi ledakan
populasi hewan yang biasa dimangsanya.
Hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan merugikan makhluk hidup lainnya.

Berbagai Upaya Pelestarian Makhluk Hidup yang Bisa Dilakukan


Untuk menjaga agar makhluk hidup tidak mengalami kepunahan, maka perlu dilakukan berbagai
upaya pelestarian makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan.
Berikut ini berbagai upaya pelestarian hewan dan tumbuhan yang bisa dilakukan:
1. Upaya Pelestarian Tumbuhan

Bunga rafflesia (Rafflesia arnoldii).


- Menebang pohon dengan metode atau sistem tebang pilih.
- Melestarikan tumbuhan langka di kebun koleksi, yang bertujuan mempertahankan tumbuhan bibit
unggul.
- Membentuk cagar alam untuk melindungi tumbuhan yang hampir punah.
- Mengembangkan metode untuk memperbanyak tumbuhan yang hampir punah.

2. Upaya Pelestarian Hewan


- Tidak memeliharan secara pribadi hewan yang termasuk dalam kategori terancam punah atau
langka.
- Mengurangi pencemaran lingkungan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup hewan di habitat
aslinya.
- Menjaga kelestarian lingkungan agar habitat asli hewan tetap terjaga, salah satunya tidak
menebang pohon.
- Melestarikan hewan yang hampir punah di suaka margasatwa.
- Tidak melakukan perburuan hewan, terutama pada hewan yang berada di status terancam punah.

3.3 Memahami macam-macam gaya, antara lain gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan
Macam-Macam Gaya
Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:
1. Gaya Otot
Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.
Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.
Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.
Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya,
penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.
3. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.
Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir.

Ilustrasi gaya gravitasi membuat bola jatuh kembali saat dilempar


4. Gaya Gesek
Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.
Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah
digerakkan.
5. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.
Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik
Bumi.
6. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.
Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.
Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.

Ilustrasi gaya memengaruhi gerak benda


3. 4 Memahami hubungan antara gaya dan gerak
Gaya dan Gerak
Gaya merupakan tarikan atau dorokan suatu kekuatan yang memengaruhi keadaan suatu benda.
Sedangkan, gerak merupakan perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya akibat
benda itu dikenai gaya. 
Ada lima pengaruh gaya terhadap benda, teman-teman, yaitu:
- Gaya bisa membuat benda diam menjadi bergerak.
- Gaya bisa membuat benda bergerak menjadi diam.
- Gaya bisa membuat arah gerak benda.
- Gaya bisa mengubah kecepatan gerak benda.
- Gaya bisa mengubah bentuk benda.

Beberapa Contoh Kegiatan yang Menunjukkan Hubungan Gaya dan Gerak


1. Contoh gaya memengaruhi benda diam jadi bergerak:
Saat kita membuka dan menutup pintu, gaya tarik dan gaya dorong membuat pintu yang awalnya
diam menjadi bergerak membuka atau menutup.
2. Contoh gaya memengaruhi benda bergerak jadi diam:
Bus yang awalnya melaju kemudian berhenti saat akan ada penumpang yang naik atau turun.
Ini karena pengemudi melakukan gaya menginjak rem, sehingga bus melambat, kemudian berhenti.
3. Contoh gaya memengaruhi bentuk benda:
Saat bermain plastisin, kita memberikan gaya dengan menekan plastisin, sehingga bentuknya bisa
berubah.

Hubungan Gaya dan Gerak saat Bermain Ketapel, Menimba Air, dan Membuat Gerabah
1. Bermain Ketapel:
Saat bermain ketapel, kita menggunakan gaya otot untuk menarik karet ketapel, kemudian ada gaya
pegas dari karet yang dilepaskan, sehingga karet bisa bergerak.
Gaya itu membuat benda yang diletakkan pada karet yang awalnya diam jadi bergerak.
2. Menimba Air:
Saat kita menimba air, kita menggunakan gaya otot untuk menarik ember berisi air dari dalam
sumur.
Dari gaya tarik yang dilakukan, ember yang awalnya diam jadi bergerak ke atas.
3. Membuat Gerabah:
Saat membuat gerabah, kita menggunakan gaya otot untuk menekan tanah liat dan gaya gesek yang
terjadi saat tangan bergesekan dengan tanah liat.
Dari gaya yang dilakukan, tanah liat amenjadi berubah bentuknya menjadi bentuk gerabah yang
diinginkan.

3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif
(angin, air, matahari, panas bumi) dalam kehidupan sehari-hari
Pengertian Energi Alternatif
Sumber energi alternatif atau energi terbaharui adalah sumber energi sebagai pengganti
sumber energi tak terbaharui. Semua sumber energi terbaharui termasuk ke dalam sumber energi
alternatif.
Sumber energi terbaharui (renewable) didefinisikan sebagai sumber energi yang dapat
dengan cepat diisi kembali oleh alam karena adanya proses berkelanjutan.

Sumber Energi Alternatif


Sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber
energi terbarui dalam jumlah besar.
Beberapa di antaranya bisa segera diterapkan, seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga
panas bumi, mikrohidro, bioethanol sebagai pengganti bensin, biodiesel untuk pengganti solar,
bahkan sampah atau limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
a. Matahari
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan
manusia dan terjamin keberadaannya di muka bumi.
Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak terbarukan merupakan
bentuk turunan dari energi matahari baik secara langsung maupun tidak langsung.
Energi yang dipancarkan oleh matahari dihasilkan dari reaksi fusi, yaitu
penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium yang terjadi di dalam inti matahari.
Jika dihitung dengan menggunakan Hukum Stefan-Boltzmann, total energi yang
memancar dari seluruh permukaan Matahari pada saat ini sama dengan 3,8 x 1026 watt.
Mengubah energi matahari menjadi listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu
melalui sel surya dan pembangkit listrik tenaga matahari.

b. Angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang berhembus di
permukaan bumi.
Energi angin merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena angin akan
terus berhembus selama matahari bersinar.
Energi angin dapat diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan usaha.
Penggunaan energi angin telah dimulai sejak abad ke 7 SM oleh bangsa Persia, yaitu dengan
membuat kincir angin yang pertama di dunia.
Kincir angin ini digunakan untuk menggiling padi, memompa air, memotong kayu,
dan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya. Saat ini turbin angin dapat mengubah
energi angin menjadi energi listrik.
Energi angin tidak menimbulkan polusi dan termasuk sumber energi yang dapat
diperbaharui, maka banyak negara di bumi seperti Jerman, Denmark, India, China, dan
Amerika Serikat membangun turbin angin sebagai sumber tenaga listrik tambahan.

c. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam bumi. Energi panas
ini tepatnya dihasilkan di dalam inti bumi, yaitu kira-kira pada kedalaman 6.400 km dari
permukaan bumi.
Panas bumi tersebut ditimbulkan oleh peristiwa peluruhan partikel-partikel
radioaktif di dalam batuan.
Inti bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu inti dalam dan inti luar. Inti luar terbentuk
dari batuan cair yang sangat panas, disebut magma. Dari magma inilah panas bumi berasal.
Panas tersebut akan mengalir menembus berbagai lapisan batuan di bawah tanah.
Bila panas tersebut mencapai reservoir air bawah tanah, maka akan terbentuk air panas
bertekanan tinggi.
Bila air panas tadi bisa keluar ke permukaan bumi karena ada celah atau terjadi
retakan di kulit bumi, maka timbul sumber air panas yang biasa disebut dengan hot spring.
Air panas alam (hot spring) ini biasa dimanfaatkan sebagai kolam air panas, dan
banyak pula yang sekaligus menjadi tempat wisata.
d. Biomassa
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang.
Energi yang tersimpan di dalam biomassa berasal dari matahari.
Energi matahari diserap oleh tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada
proses fotosintesis diperlukan air, karbondioksida dan sinar matahari yang akan
menghasilkan glukosa dan oksigen.
Energi kimia di dalam tumbuh-tumbuhan diteruskan ke binatang dan manusia ketika
mereka memakannya.
Biomassa merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui karena tumbuh-
tumbuhan dapat kita tanam setiap saat. Beberapa contoh bahan bakar biomassa,
diantaranya kayu, tanaman palawija, dan sampah.

e. Air
Tenaga air (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung.
Pada bagian bawah bendungan tersebut terdapat lubang-lubang saluran air.
Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi
kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik.
Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric" (listrik tenaga air).
Listrik tenaga air ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19 persen
kebutuhan listrik dunia, bahkan di Kanada, 61persen dari kebutuhan listrik negara berasal
dari listrik tenaga air.
Indonesia yang dua per tiga wilayahnya berupa perairan sangat potensial untuk
mengembangkan pembangkit listrik tenaga air. Selain ramah lingkungan karena tidak
menyumbangkan polusi karbon ke atmosfer, tenaga air ini juga lebih efektif karena tidak
menimbulkan ketergantungan terhadap minyak bumi atau batubara yang harganya
ditentukanpasarinternasional.

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran


Dalam keterkaitannya dengan indera pendengaran, bunyi mempunyai tiga sifat yaitu merambat
melalui medium, merupakan gelombang longitudinal, dan dapat dipantulkan. Selain itu, syarat agar
suatu bunyi dapat didengar adalah adanya sumber bunyi yang bergetar, adanya perantara atau
medium (udara) dan ada pendengar yang baik. Bunyi dapat didengar oleh manusia melalui rangkaian
proses yang terjadi dalam telinga.  
Sumber bunyi →bunyi→ditangkap oleh telinga bagian luar (daun telinga) → masuk ke dalam lubang
telinga dan menggetarkan gendang telinga (membran timpani) → menuju tulang martil, landasan
dan sanggurdi (tulang-tulang pendengaran) → tingkap bundar bergetar → cairan yang berada di
dalam rumah siput bergetar → terjadi stimulasi ujung-ujung saraf dan diteruskan ke saraf
pendengaran di otak besar → impuls diterima dan diterjemahkan oleh otak besar →itulah bunyi
yang kita dengar.
 
Pembahasan
Bunyi merupakan hasil suatu getaran dan merupakan hasil perambatan energi. Semakin kuat benda
bergetar, makan semakin kuat bunyi yang dihasilkan, dan sebaliknya semakin lemah benda bergetar,
maka semakin lemah bunyi yang dihasilkan. Jadi, dengan demikian bunyi adalah gelombang
longitudinal hasil dari suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Bunyi disebut
sebagai gelombang longitudinal karena arah perambatan bunyi sejajar dengan arah getarnya.  
Sumber bunyi tentu saja sangat banyak dan bermacam-macam, contohnya alat musik, pita suara,
dan gerakan-gerakan benda lain yang dapat menghasilkan getaran sehingga menimbulkan bunyi.  
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Infrasonik, merupakan bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Bunyi ini termasuk bunyi
yang sangat lemah, oleh sebab itu kita manusia tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya
hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, yang dapat mendengarkannya.
2. Audiosonik, merupakan bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Bunyi
ini adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar.  
3. Ultrasonik, merupakan bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. Jenis bunyi ini adalah bunyi
yang sangat kuat, namun bunyi ini tidak dapat kita dengar. Hanya hewan yang dapat
menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
Berikut beberapa sifat bunyi, yaitu:
 Bunyi merambat melalui benda padat, sifat ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat
mainan. Misalnya mainan telepon-teleponan, pada permainan ini  bunyi merambat melalui
benang menuju ke telinga kita.
 Bunyi merambat melalui benda cair, sifat ini biasanya dimanfaatkan oleh tim SAR untuk
mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan.
 Bunyi merambat melalui gas, udara merupakan benda gas maka dari itu kita dapat
mendengar suara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita.
Namun, bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
sebuah bel listrik yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara.
 Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan, bunyi akan dipantulkan ketika merambat kemudian
mengenai benda lain. Jika bunyi mengenai dinding, maka bunyi akan dipantulkan.  
Manfaat gelombang/getaran bunyi adalah:
 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi
ultrasonik.
 Dalam bidang kesehatan dapat digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim, yaitu
dengan memanfaatkan bunyi infrasonik.
 Dapat digunakan untuk mendeteksi keretakan suatu logam.
 Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.
 Pembuatan kaca mata tuna netra dengan menggunakan prinsip gelombang ultrasonik pada
kelelawar.  

3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


Sifat – sifat cahaya dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari – hari :
1.Cahaya dapat merambat lurus
    Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
 Saat gelap cahaya yang dikeluarkan lampu atau senter dapat menerangi ruangan.
2. Cahaya dapat dipantulkan
    Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
 Pada cermin datar dapat kita gunakan untuk bercermin.
 Cermin cembung dapat digunakan pada lampu spion kendaraan.
 Reflektor pada lampu mobil dan lampu senter.
3. Cahaya dapat dibiasakan            
    Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
 Dasar kolam lebih dangkal dilihat dari pada kedalaman sebenarnya.
 Sendok yang dimasukkan ke dalam gelas bening terlihat bengkok.
4. Cahaya dapat menembus benda bening
    Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
 Cahaya yang menembus kaca/gelas bening.
 Saat kita berjalan di siang hari terlihat bayangan tubuh kita, hal ini karena cahaya hanya
menembus benda bening, apabila bendanya tidak bening maka akan membentuk bayangan.
5. Cahaya dapat diuraikan
    Contoh :
 Terjadinya pelangi
 Gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna
 Terjadinya halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari
 Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih
Penggunaan lup
Lup digunakan untuk melihat benda yang kecil sehingga benda tersebut terlihat besar.
 
Dispersi Cahaya
Cahaya, pada awalnya berwarna putih yang terlihat oleh mata. Namun sesungguhnya cahaya putih
itu adalah kumpulan dari 7 warna. Dan bila dibiaskan dengan prisma akan diuraikan menjadi 7
warna tersebut, yang selalu sama urutannya : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu (kalau di sekolah, cara ngafalinnya : me,ji,ku,hi,bi,ni,u). Inilah yang disebut spectrum warna.
Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Newton. Ketika sinar matahari terpantul oleh rintik hujan,
terbentuklah pelangi yang mengandung semua warna spectrum. Lohh..kok bisa?? Karena rintik
hujan/ air disini berfungsi sebagai prisma.

Prisma sendiri adalah sepotong kaca berbentuk segi tiga yang bisa mengurai semua warna yang ada
pada cahaya putih. Karena diperlambat, cahaya yang melewati prisma berbelok atau membias
dengan kecepatan dan derajat sudut yang berbeda, sehingga warna-warna terurai ketika
meninggalkan prisma.
 
Dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-
warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri
atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya
putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
 
Proses terjadinya pelangi
Pelangi terjadi karena pembiasan cahaya. Cahaya matahari yang melewati sebuah tetes hujan akan
dibiaskan melewatinya. Kemudian cahaya tersebut diuraikan menjadi beberapa warna yaitu warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
 
Cermin
1. Cermin Datar
 
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada bagian
pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam tipis mengilap sehingga
tidak tembus cahaya.
 
Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Ketika kita bercermin, bayangan kita tidak pernah dapat dipegang atau ditangkap dengan layar.
Bayangan seperti itu disebut bayangan maya atau bayangan semu.
Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena sinar-sinar pantul
yang teratur pada cermin.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.
 
2. Cermin Cekung

Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk


cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di
titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar
dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan
tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin cekung, ternyata
semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan tetapi, jika sinar datang
dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan dipantulkan ke titik itu juga.
 
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Jika kita bercermin pada cermin cekung, kita tidak akan mendapatkan bayanganmu selalu di
belakang cermin.
Ketika kita meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar daripada titik fokus cermin cekung,
bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan langsung sinar-sinar
pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika benda kita letakkan pada jarak di antara titik
fokus dan cermin, kita tidak akan mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan
kelihatan di belakang cermin cekung, diperbesar, dan tegak.
 
3. Cermin Cembung

Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin
cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin sehingga
bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin
cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang
cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat semu. Bayangan
yang telihat maya, tegak, diperkecil.
 
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang cermin.
Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar istimewa untuk
mendapatkan bayangan pada cermin cembung.

3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan & pelestarian sumber daya alam dilingkungannya

1. Pemanfaatan energi tidak habis


Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya. Seperti minyak bumi dan batu bara
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga jika digunakan terus menerus
akan habis.
2. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Air limbah yang dibuang haruslah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang karena limbah-limbah
tersebut biasanya mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak lingkungan.
3. Melakukan pengawetan
Pengawetan terhadap sumber daya alam seperti kayu merupakan salah satu tindakan yang bisa
dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.
Jadi sebelum kayu digunakan hendaknya untuk diawetkan terlebih dahulu supaya kayu dapat
bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu akan lebih hemat.
4. Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil dan dapat
diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas.
5. Menghemat penggunaan energi listrik
Menghemat bukan berarti tidak melakukan kegiatan yang menggunakan energi, melainkan tidak
membuang-buang energi secara percuma untuk kegiatan yang tidak terlalu bermanfaat atau
dilakukan tanpa menggunakan energi tak terbarukan.
6. Mengurangi konsumsi barang-barang yang sulit hancur jika dibuang ke lingkungan
Untuk mengurangi pemakaian barang-barang yang sulit hancur seperti plastik bisa dilakukan dengan
cara membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja sehingga dapat mengurangi penggunaan
plastik pembungkus.
7. Membuat sumur resapan dan biopori
Sumur resapan memungkinkan air untuk masuk ke dalam tanah dan mengisi air tanah.
Dengan demikian air tanah akan tetap terjaga ketersediaannya. Selain itu juga dapat mengurangi
banjir karena aliran permukaan berkurang.
8. Tidak memelihara binatang yang dilindungi
Sejumlah binatang kin menjadi terancam punah. Bahkan tak sedikit binatang telah dinyatakan
punah.
Binatang-binatang tersebut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
9. Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman
Tanaman berfungsi untuk meningkatkan jumlah air hujan yang terserap ke dalam tanah sehingga
tidak menimbulkan erosi dan banjir.
10. Mendesain rumah yang hemat energi
Rumah hemat energi bisa dirancang sedemikian rupa sehingga sinar matahari dapat masuk dan
menggantikan fungsi lampu listrik pada siang hari. Selain itu, rumah juga bisa dirancang agar
memiliki ventilasi yang cukup sehingga akan mengurangi penggunaan kipas angin atau pendingin
udara.

Anda mungkin juga menyukai