BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempat umum atau sarana pelayanan umum adalah tempat yang memiliki
fasilitas dan berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Tempat-tempat
umum merupakan suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk
melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus, baik secara
membayar maupun tidak, atau suatu tempat dimana banyak orang berkumpul
dan melakukan aktivitas sehari-hari. (Imam, 2017) Pengertian sanitasi tempat-
tempat umum (STTU) adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari tidak terawatnya tempattempat umum tersebut yang
mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit. STTU dapat pula
dipahami sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga.
Seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat indonesia,
banyak penduduk yang bekerja di berbagai perkantoran. Untuk itu upaya
keselamatan dan kesehatan kerja juga perlu diterapkan pada gedung
perkantoran dimana banyak karyawan beraktivitas didalamnya. Pengelola tempat
kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi karyawan.
Sedangkan pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan di tempat kerja
yang sehat dengan mematuhi peraturan yang berlaku di tempat kerja.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti Praktek Lapangan Terpadu Sanitasi Tempat-Tempat
Umum, Mahasiswa di harapkan mampu melakukan kegiatan pemeriksaan
dan pengawasan lingkungan fisik dan fasilitas Sanitas Tempat-Tempat
Umum.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu menyusun proposal kegiatan dan Instrumen pemeriksaan dan
pemantauan lingkungan dan fasilitas sanitasi pada sarana dan prasarana
di Tempat-Tempat Umum.
 2. Mampu mengukur parameter Kesehatan Lingkungan bagian dalam
(Indoor) dan luar (Outdoor) pada sarana dan prasarana di Tempat-Tempat
Umum.
3. Mampu mengumpulkan (mengidentifikasi) data Kesehatan Lingkungan
bagian dalam (Indoor) dan luar (Outdoor), melakukan diskusi pembahasan
hasil pengamatan dan hasil pengukurusan pada sarana dan prasarana
Tempat-Tempat Umum.
4. Mampu menganalisis data Kesehatan Lingkungan hasil pemeriksaan,
pada sarana dan prasarana Tempat-Tempat Umum.
5. Mampu memberikan saran tindak lanjut yang berhubungan dengan
kondisi Kesehatan Lingkungan di Tempat-Tempat Umum.

1.3 Manfaat
1.3.1 Peserta Didik (Mahasiswa)
1. Memberikan pengalaman kelompok bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan akademik dan manajerial pada tatanan nyata
di lapangan.
2. Memberikan kesempatan peserta didik untuk berinteraksi dan bekerja sama
dengan teman sejawat, petugas kesehatan, aparatur pemerintah, serta
masyarakat yang terdapat di tempat-tempat umum.
3. Menyusun keterampilan profesional dengan menerapkan pendekatan spesifik
atas masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi.
4. Mendapat pengalaman kerja di bidang penelitian, terutama kegiatan
penelitian survai.
5. Menumbuhkan sikap positif dan percaya diri atas keprofesian kesehatan
lingkungan.
1.3.2 Institusi Pendidikan
1. Dapat menciptakan jaringan kerja sama dengan berbagai jenis institusi,
terutama institusi lahan praktek di tempat – tempat umum.
2. Mendapatkan kesempatan untuk sosialisasi dan publikasi institusi pendidikan
kepada institusi lahan praktek di tempat – tempat umum
3. Mendapatkan informasi untuk melakukan pengembangan program studi yang
sesuai dengan kebutuhan institusi lahan praktek di tempat – tempat umum.
 4. Mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan profil lulusan agar dapat
diserap pasar kerja di institusi yang berkaitan dengan tempat – tempat umum.
1.3.3 Institusi Lahan Praktek
1. Mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat akademika dan
memperluas wawasan, khususnya tentang sanitasi tempat – tempat umum.
2. Memberdayakan potensi mahasiswa peserta praktek untuk membantu
melaksanakan upaya pengelolaan sanitasi tempat – tempat.
3. Mendapatkan informasi tentang kualifikasi calon tenaga kerja yang mampu
mengelola upaya sanitasi tempat – tempat umum.
4. Memberikan nilai tambah bagi institusi lahan praktek dalam mengembangkan
program CSR.